Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KIMIA KOSMETIKA OLEH : Willy tirza eden, S.Farm., m.sc., apt.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KIMIA KOSMETIKA OLEH : Willy tirza eden, S.Farm., m.sc., apt."— Transcript presentasi:

1 KIMIA KOSMETIKA OLEH : Willy tirza eden, S.Farm., m.sc., apt.

2 TUJUAN UMUM : Mahasiswa mengerti, memahami dasar-dasar kosmetika
dari segi : Bahan kimia penyusun kosmetika Formulasi kosmetika Aplikasi kosmetika

3 MATERI KULIAH : Pendahuluan Sejarah Kosmetologi
Bahan Kimia Penyususn Kosmetika Pengetahuan Tentang Kulit Kosmetika Perawatan Kosmetika Dekoratif Kosmetika Toileteris Aplikasi Kosmetika, Efek Samping Kosmetika Tradisional Formulasi Sediaan Kosmetika Pembuatan sediaan kosmetika sesuai tugas percobaan

4 SEJARAH KOSMETOLOGI Kosmetika secara sederhana didefinisikan :
Sediaan rias Kosmetika, dari kata Kosmos artinya Sistem yang Teratur. Sedang Kosmetikos berarti Ketrampilan Berhias Berdasarkan Pemakaian : Kosmetika adalah preparat untuk memperindah corak kulit, rambut, kuku, dll. Kosmetika merupakan multi disiplin imu, ilmu yang mendukung : Ilmu kedokteran, farmasi, fitokimia, ilmu kimia, ilmu kecantikan dan masih banyak lagi.

5 Kosmetika telah dikenal sebelum MASEHI di negara Mesir wanita cantik yaitu CLEOPATRA dari Mesir. Melalui kegiatan perdagangan, agama, budaya, dan politik maka kosmetika ini terbesar di seluruh dunia. Di Indonesia meski tidak tercatat kita kenal wanita-wanita cantik : Ken Dedes, Roro Jonggrang dan juga wanita-wanita keraton yang telah mengenal kecantikan seperti : cat bibir agar bibir merah dengan cara makan sirih penebal alis menggunakan jelaga pewangi menggunakan daun pandan, bunga mawar, melati, dll.

6 Kosmetika modern yang pertama dikenal di Indonesia :
Elizabeth Arden Hazelin Snow Viva Marcks Mustika Ratu Sari Ayu Mirabella

7 Sekarang banyak kosmetika baik dari dalam negeri maupun luar negeri
Sekarang banyak kosmetika baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini dari kota-kota besar sampai dengan desa, pelosok kampung banyak dijumpai salon-salon kecantikan. Dari perawatan kecantikan yang mewah sampai dengan yang sederhana ini menunjukkan bahwa kosmetika sangat berperan di masyarakat.

8 PERMASALAHN DI BIDANG KOSMETIKA
Sampai saat ini kosmetika tidak hanya diproduksi oleh pabrik yang berijin saja, tapi banyak pihak yang ingin memproduksi kosmetika, seperti: Industri rumah tangga, dokter, salon kecantikan yang tidak memiliki legalitas untuk produksi/membuat kosmetika yang aman dan memenuhi standart mutu, sehingga ada kemungkinan merugikan konsumen. Untuk melindungi konsumen dari bahaya kosmetika maka pemerintah dalam hal ini kementerian kesehatan mengeluarkan berbagai peraturan tentang bahan baku, bahan aktif, pewarna, produksi, peredaran, kosmetika yang dituangkan dalam peraturan pemerintah.

9 DEFINISI KOSMETIKA BERDASARKAN PERMENKES RI NO 220/MEN
DEFINISI KOSMETIKA BERDASARKAN PERMENKES RI NO 220/MEN.KES/PER/IX/76 PRODUKSI&PEREDARAN KOSMETIKA&ALAT KESEHATAN Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, diletakkan, dituangkan, dipercikkan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik dan mengubah rupa dan tidak termasuk obat.

10 PERMENKES RI. NO. 140/MEN. KES/PER. III
PERMENKES RI. NO.140/MEN.KES/PER.III.1991 TENTANG WAJIB DAFTAR ALAT KESEHATAN, KOSMETIKA&PERALATAN RUMAH TANGGA Definisi Kosmetika : Sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir dan bagian organ kelamin luar), gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk pengobatan atau penyembuhan suatu penykit. Definisi Obat : Adalah zat/bahan baik alami maupun sintetis yang dengan jumlah tertentu dan penggunan tepat dapat digunakan sebagai diagnosa, pencegahan, penyembuhan suatu penyakit & memelihara kesehatan. Obat mempengaruhi FAAL sedangkan kosmetika tidak. Tapi ada beberapa produk kosmetika yang mempengaruhi FAAL tubuh seperti : Antiperspiran → mengurangi keluarnya keingat, dalam hal ini zat aktif mempengaruhi kelenjar dan saluran kelenjar keringat Deodoran → sebagai adstringen yang bekerja memperkecil pori kulit untuk mengurangi keluarnya keringat

11 PERMASALAHAN YANG DIJUMPAI DI MASYARAKAT
Ada kosmetika yang belum terdaftar di BPOM, contoh : PLACENTA Produk luar negeri yang beredar di masyarakat yang belum terdaftar di BPOM (untuk dipakai sendiri). Kosmetika yang mengandung bahan-bahan kimia yang dilarang penggunaannya dalam kosmetika (Rodamin B, Asam Retinoat, Merkuri). Higienis dan sanitasi tidak memenuhi syarat. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kosmetika yang memenuhi persyaratan mutu keamanan dan manfaatnya.

12 AGAR KOSMETIKA ITU AMAN DIGUNAKAN OLEH MASYARAKAT, MAKA :
Diproduksi dengan menggunakan cara pembuatan kosmetika yang baik. (Produsen harus punya ijin produksi dari BPOM) Bahan yang digunakan harus memenuhi syarat mutu dan standart serta pesyaratan yang ditetapkan oleh KEMENKES. Terdaftar dan memiliki ijin edar dari BPOM Kosmetika bukan obat, tidak boleh mempengaruhi FAAL/tubuh manusia secara keseluruhan.

13 PENGGOLONGAN KOSMETIKA
KOSMETIKA DIGOLONGKAN BERDASARKAN : 1. Sifat dan Cara Pembuatan - Kosmetika Tradisional - Kosmetika Modern Berdasarkan Bentuk - Kosmetika Bentuk Padat : tabur, cake, stik - Kosmetika Bentuk Emulsi dan Suspnsi - Kosmetika Bentuk Cair Berdasarkan Fungsi - Kosmetika Perawatan - Kosmetika Dekoratif - Kosmetika Toileteris

14 BAHAN KIMIA PENYUSUN KOSMETIKA
1. Bahan Padat Berbentuk Serbuk - Anorganik : ZnO, TiO2, Talk, Bentonit, Kalamin, Zinc Stearat. - Organik : Pati Jagung, Pati Beras, Pati Ubi Kayu, Pati Gandum, Bahan Baku Berlemak - Lemak Sejati (Trigliserida) : merupakan lemak netral, merupakan ester gliserol dengan asam lemak . - Bentuk Cair : minyak amandel, minyak jarak, minyak biji kapas, biji rami, minyak ikan, minyak wijen. Minyak yang sering digunakan dalam kosmetika : minyak almond, minyak olive, minyak kacang tanah, minyak sesami. Bahan lemak berminyak : lemak babi, lemak wol, minyak nabati yang sudah dihidrogenasi (padat) Bahan berlemak padat : Oleum Cacao, spermaceti (cetaceum), cetyl alkohol, steril alkohol. Malam (wax) : malam putih dan mlam kuning. Lemak mineral : parafin, propilenglikol, parafin cair, polyetilenglikol.

15 Air, Etanol, Eter, Gliserol, Kloroform, Larutan KOH, Larutan Sorbitol
2. Bahan Baku Cair Air, Etanol, Eter, Gliserol, Kloroform, Larutan KOH, Larutan Sorbitol 3. Bahan Aktif Bahan yang penting dalam kosmetika merupakan bahan yang mempunyai daya kerja yang diunggulkan, memberi makna seluruh kosmetika. Contoh : H2O2, ALCL3, PABA, BORAX, SABUN 4. Bahan Penstabil Bahan pembuat preparat kosmetika stabil dalam penyimpanan tidak berubah baik bentuk fisik, warna maupun bau. a. Emulgator : stabilitas emulsi, suspensi b. Pengawet : asam organik (asam benzoat, asam salisilat), asam propionat , alkohol 70%, aldehid, senyawa phenol, minyak esensial, perekat : zeng oksida, Mg. stearat, Zn. stearat, talk. 5. Pewangi Hasil ekstraksi bahan alamiah seperti bunga, daun, kulit, batang/kayu. 6. Pewarna - alami : klorofil, karasen - sintetik : diatur dalam MEN.KES RI NO.239/ME.KES/PER/Y/85 - pewarna untuk kosmetika vs pewarna untuk makanan.

16 KULIT OLEH : willy tirza eded, s.farm., m.sc., apt

17 KULIT BAGIAN TERLUAR DARI TUBUH MAHLUK HIDUP SELALU BERHUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN.
PENAMPILAN KULIT AKAN MENUNJUKKAN PENAMPILAN SESEORANG KULIT KOTOR AKAN KURANG SEHAT, PENAMPILAN JELEK KULIT PERLU DIJAGA KEBERSIHAN DAN KESEHATANNYA

18 FUNGSI KULIT Mencegah badan menjadi kering.
Menyaring bahan-bahan yang tidak diperlukan, bahan yang berbahaya tidak dapat masuk. Mengatur panas badan. Melindungi badan dari ancaman luar . Memberi peringatan awal akan adanya bahaya.

19 ANATOMI KULIT 1. Lapisan paling luar (lapisan epidermis)/kulit ari
KULIT TERSUSUN 3 LAPIS 1. Lapisan paling luar (lapisan epidermis)/kulit ari - lapisan tanduk (stratum corneum) - lapisan bening (stratum lucidum) - lapisan butir (stratum granulosum) - lapisan taju (stratum spinosum) - lapisan tunas (stratum basale) Lapisan-lapisan ini tumbuh dari lapisan TUNAS (basale) kearah lapisan tanduk. Makin keatas makin gepeng, pada lapisan tanduk makin gepeng dan mati. Pertumbuhan dari lapisan tunas sampai lapisan tanduk butuh waktu hari. Ini penting pada perawatan kulit, tidak semua lapisan tanduk mau lepas dengan sendirinya, perlu dilepas supaya kulit tidak kusam, tebal, kotor.

20 2. Lapisan Dermis Lebih tebal Pada lapisan ini terdapat :
Kelenjar minyak kulit (kelenjar sebasea) sebagai penghasil sebum (minyak kulit) Pembuluh darah Ujung syaraf Akar rambut Otot penggera rambut Bagian dari dermis ini berada dalam jaringan penunjang dan penghubung yang disebut kolagen dan elastin. Bila jaringan ini rusak  kulit tidak elastis, kendur dan keriput

21 WARNA KULIT Putih (Eropa) disebabkan oleh jumlah, jenis
Coklat (Indonesia) dan struktur butir-butir Hitam (Afrika) pigmen kulit (Melanin) Melanin dibentuk oleh sel-sel lapisan tunas dalam lapisan epidermis, disebut sel-sel melanosit Fungsi Melanin : menolak, memantulkan sinar matahari terutama sinar ultraviolet. Di Eropa  kurang sinar matahari  kulit putih karena melaninnya sedikit. Di Afrika  banyak sinar matahari  kulit hitam karena banyak melanin Di Indonesia  sinar matahari cukup  melanin cukup  kulit coklat

22 Bila terlalu banyak terpapar sinar matahari  pembentukan melanin meningkat  hitam, bercak hitam, perlu dilindungi dengan kosmetika Bila karena keturunan orang tidak dapat memproduksi melanin  kulit putih  albino (bule)  tidak normal  kulit tidak memiliki malanin Bila melanin rusak karena di bagian kulit tertentu karena infeksi  suatu penyakit Vitiligo, ini susah disembuhkan

23 TIPE KULIT Kulit Normal : pori kecil/medium; kelembaban bagus; tekstur kulit bagus; halus; tidak jerawatan Kulit Berminyak : kelenjar cebaceus aktif. Aktivitas kelenjar turun setelah umur 20 th; pori besar; kelembaban tinggi; kulit mengkilat; tumbuh komedo Kulit Kering : pori kecil; kelembaban kurang; tekstur kulit kasar dan tipis; penuaan dini dan pigmentasi kulit tidak rata Kombinasi

24 Tipe kulit ini ditentukan oleh berbagai faktor :
Lingkungan Produksi minyak kulit (sebum) Kadar air pada lapisan kulit Keadaan lapisan tanduk Kecepatan pergantian lapisan tanduk Kelainan pada kulit : Kelainan ringan  merah setelah kepanasan  pakai payung/topi Kelainan berat (iritasi, jerawat)  perlu perawatan, pelindung  menggunakan kosmetika Penyakit kulit (kadas, panu, virus)  perlu diobati

25 PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KULIT
Matahari Udara Angin Kulit perlu dilindungi atau dirawat Kelembaban Debu&Polusi Udara Kuman Jamur

26 KOSMETIKA PERAWATAN KULIT
1. PEMBERSIH 1.1 Dengan bahan dasar air 1.2 Dengan bahan dasar air dan alkohol 1.3 Dengan bahan dasar zat yang larut dalam air 1.4 Dengan bahan dasar minyak 1.5 Dengan bahan dasar minyak dan air 1.6 Dengan bahan dasar padat pengelupas SYARAT PEMBERSIH Dapat terserap dalam kulit ari (lapisan epidermis) Tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menimbulkan iritasi Viskositas rendah agar dapat merata pada kulit Dapat menghaluskan dan melembutkan kulit PH seimbang Mudah dibersihkan dari kulit

27 TUJUAN PEMBERSIHAN KULIT
Mengangkat sisa-sisa keringat dari permukaan kulit Membersihkan kotoran dari udara, tata rias dan mengurangi iritasi kulit Mengangkat/mengelupas sel-sel kulit yang mati dari statum corneum MACAM-MACAM KOSMETIKA PEMBERSIH Susu pembersih Lotion pembersih Sabun pembersih Pembersih tata rias

28 1.1 PEMBERSIH BAHAN DASAR AIR
KEUNTUNGAN : Melunakkan lapisan tanduk sehingga mudah dibersihkan Tidak toksik, tidak mengiritasi Murah, mudah didapat KERUGIAN : Tidak dapat membersihkan seluruh kotoran Bukan pembersih yang baik

29 1.2 PEMBERSIH BAHAN DASAR ALKOHOL ( 20% - 40%)
Melarutkan lemak ringan Menyegarkan Melarutkan parfum dan zat warna Sebagai antiseptika dan adstingen lemah

30 1.3 PEMBERSIH DENGAN BAHAN DASAR ZAT YG LARUT DALAM AIR
FUNGSI : Sebagai astringer ( pengecil pori ) Pelarut lemak Memberi rasa kesat pada kulit Penyegar kulit BAHAN : ZnSO4, K2SO4, Alkohol, Gliserin, Pewarna dan Parfum

31 FORMULA PEMBERSIH BENTUK LARUTAN
R/ Minyak Mineral 10,0 (pelembut ,pelarut kotoran dan sisa make up wajah, minyak) Setil Alkohol ,5 (meningkatkan stabilitas, memperbaiki tekstur, sebagai emolien) Asam Stearat 3,0 (sebagai pengemulsi) Tri etanol amin 1,8 (stabilizer sebagai pengemulsi) Air 84, (pelarut) Pewarna dan Parfum secukupnya.

32 1.4 PEMBERSIH DENGAN BAHAN DASAR MINYAK ATAU LEMAK
KELEBIHAN : Dapat melarutkan/membersihkan kotoran yang larut dalam lemak Tidak menyebabkan kulit kering Tidak menyebabkan kulit kasar KEKURANGAN : Mahal Lengket pada kulit Menutup pori MINYAK YANG SERING DIGUNAKAN : Minyak zaitun Minyak mineral

33 FORMULA R/ Minyak Mineral : 94.0 g Asam Stearat : 1,0 g Malam : 5,0 g
Warna dan Parfum : q.s Minyak Mineral : pelembut kulit, pelarut kotoran dan minyak, pelarut sisa make up Asam Stearat : pengemulsi (emulsifying agent) Malam : memperbaiki tekstur Warna : agar menarik Parfum : pewangi, menambah penampilan, segar

34 1.5 PEMBERSIH DENGAN BAHAN DASAR CAMPURAN MINYAK DAN AIR
MINYAK TIDAK DAPAT EMULGATOR CAMPURAN HOMOGEN AIR BERCAMPUR BENTUK EMULSI ADA 3 TIPE BAHAN YANG PENTING DALAM FORMULASI EMULSI : Air Lemak/bahan yang tidak larut dalam air seperti Cera (Bees Wax), Spermaceti, Hidrokarbon, Lanolin (75% adeps lanae+25% air), asam lemak, alkohol dengan BM tinggi, Gliserida, Isopropil Miristat

35 Untuk memperlambat penguapan air dalam minyak
Emulgator Pengemulsi (Elmusifier) Propilin Glikol, P.E.G, Span, Tween sebagai pelembut, pelembab kulit dan cara melepas air secara lambat dari emulsi Surfaktan (Surface Active Agent) menurunkan tegangan permukaan air atau 2 permukaan zat cair yang tidak dapat bercampur. Contoh : ammonium oleat, ammonium stearat, sodium oleat, sodium stearat, sodium lauryl sulfat, benzalkonium klorida, benzathonium klorida Fungsi : Untuk memperlambat penguapan air dalam minyak

36 Ada dua tipe emulsi : Cream Dan Lotion :
Tipe Emulsi 0/w atau m/a (minyak dalam air). Contoh : Hand cream, Deodoran, Cold Cream Tipe Emulsi w/0 atau a/m (air dalam minyak). Contoh : Cold cream Cream Dan Lotion : Cream : Sediaan setengah padat berbentuk emulsi kental mengandung kurang dari 60% air Lotion : Sediaan setengah padat berbentuk emulsi lebih encer dari cream mengandung lebih dari 60% air

37 SYARAT CLEANSING CREAM YANG BAIK :
Harus stabil dan berpenampilan baik Harus melebur atau melunak pada pemakaian Harus mudah merata, dan selama pemakaian tidak terasa berminyak Setelah pemakaian kulit menjadi bercahaya Dapat menyerap ke dalam epidermis Tidak mengandung bahan kimia berbahaya

38 1.6 PEMBERSIH DENGAN BAHAN PADAT
Berbentuk bubuk solid yang dapat mengabsorbsi kotoran cair Berbentuk krim atau larutan yang berisi zat padat dan cair yang mudah menguap, sehingga zat padat menempel pada kulit

39 1.7 PEMBERSIH PENGELUPAS ( PEELING )
Pengelupas secara kimia : menambah exfoliant. Contoh : Asam Salisilat, Sulfur Pengelupas secara mekanik : menambah granul yang abrasive Contoh : Alumunia, Ca CO3, Ca3( PO4)2, Ca SO4, Mg trisilikat

40 UJI ATAU ANALSA SEDIAAN CREAM DAN LOTION
Uji Organoleptis : meliputi konsistensi, warna, bau Uji Tipe Cream : 0/w atau w/0 Dibuat lapisan tipis pada gelas benda + larutan metilen blue → ditutup, bila tipe o/W maka tetes-tetes minyak pada lata r belakang biru, sedang w/O bercak biru pada latar belakang minyak. Uji pH → menggunakan pH meter atau indikator universal Uji Daya Lekat Bertujuan untuk mengetahui kemampuan sediaan untuk melekat pada kulit

41 WILLY TIRZA EDEN, S.FARM., M.SC., APT.
KOSMETIKA PELINDUNG OLEH : WILLY TIRZA EDEN, S.FARM., M.SC., APT.

42 KULIT PERLU DILINDUNGI DARI :
Paparan sinar matahari panas matahari paparan sinar UV 2. Debu-debu polusi udara KOSMETIK PELINDUNG PANAS SINAR MATAHARI Panas matahari akan menyebabkan penguapan air dari permukaan kulit sehingga kulit kering. CARA MENCEGAH PENGUAPAN AIR DARI MINYAK : Menutup kulit dengan minyak zaitun Memberikan emollient atau humektan Memberikan zat hidrofilik ( emulsi 0/w atau w/0 )

43 EMULLIENT Emullient adalah bahan yang digunakan untuk pencegahan atau mengurangi kekeringan kulit. Emullient melindungi kulit dari kekeringan artinya melindungi agar lapisan/stratum corneum tidak terlalu banyak mengalami penguapan air yang menyebabkan kelemahan tubuh. Gejala kulit kering : Kasar dan mengelupas (membuat lapisan) Pecah-pecah Kurang flexibel dibanding kulit normal

44 BAHAN-BAHAN EMOLLIENT :
Lanolin (5%) Adeps Lanae 75% Aqua 25% Air dalam lanolin akan menguap pelan, kulit tidak kehilangan air karena penguapan air dari lanolin → rasa dingin Sterol : Kolesterol, berfungsi mengobati iritasi kulit dan kulit tanduk yang rusak Fosfolipida : Lacefitin ( 1-2% ) Hidrokarbon : Parafin, Patrolium Asam Lemak : Asam Stearat, Asam Oleat, Asam Linoleat ( 0,5-10% ) Ester Asam Lemak : Butil Stearat, Propilen Glikol Mono Stearat, dll Emulgator merupakan komponen penting dalam tekstur emollient dengan kadar 10% dari total sediaan kosmetika

45 FORMULASI EMOLLIENT : 50 gram
ADA 2 EMULGATOR : Emulgator yang berfungsi sebagai pengemulsi (emulsifying agen) Contoh : Propilen Gligol, Peg, Span, Tween Penurun tekanan permukaan (Surfactan) Berfungsi sebagai pembasah dan sebagai detergent Contoh : Gol Fosfolipida, Asam Stearat, Asam Oleat, Linoleat, dll FORMULASI EMOLLIENT : 50 gram R/ BEES WAX 30% Memperbaiki tekstur 15 Spermaceti 3% 1,5 Almond Oil 40,2% Emollient 20,1 Borax 0,2% Pengawet 0,1 Aq Rosarum ad 100% Pelarut

46 KOSMETIKA PELINDUNG DARI SINAR ULTRA VIOLET ( TABIR SURYA)
KRITERIA SINAR ULTRAVIOLET Sinar UV A : Menghitamkan kulit : λ Sinar UV B : Merusak serat kolagen dan elastin membakar kulit, meningkatkan resiko kanker kulit λ Sinar UV C : Paling berbahaya, bersifat karsinogenik; λ MEKANISME KERJA TABIR SURYA Secara Kimia Secara Fisik

47 Mekanisme Kerja Tabir Surya Secara Kimia
Zat aktif seperti Paba, Benzopenon, Salsilat, Antranilat, dpat mengabsorbsi energi radiasi dari UV.A hampir 95% tetapi tidak pat menghalani sinar UV.B yang merusak sel-sel elastin dan penyebab kanker. Daya menahan/melindungi kulit dari sinar UV dinilai dari faktor proteksi sinar-sinar (Sun Protection Faktor/SPF), yaitu perbandingan dosis maksimal yang diperlukan untuk menimbulkan eritema pada kulit yang diolesi oleh tabir surya dengan yang tidak diolesi Nilai SPF Berkisar Tabir surya baik bila nilai SPF > 15 Tingkat kemampuan tabir surya SPF 2-4 Tingkat kemampuan minimal Contoh : Salisilat dan Antranilat

48 Contoh : Cinamat, Benzofenon SPF 6-8 Tingkat Kemampuan Ekstra
SPF 4-6 Tingkat sedang Contoh : Cinamat, Benzofenon SPF 6-8 Tingkat Kemampuan Ekstra Contoh : Berivat, Paba SPF 8-15 Tingkat Kemampuan Maksimal Contoh : PABA SPF > 15 Tingkat kemampuan Ultra Contoh : Kombinasi PABA dengan Senyawa lain ( tabir surya fisika ) Penggunaan tabir surya suncreen (penyerap UV) ini cukup dioleskan tipis saja

49 SPF (SUN PROTECTION FACTOR)
SPF yaitu satuan tabir surya yang lazim digunakan untuk menunjukkan berapa lama kita bisa terpapar sinar matahari tanpa kulit jadi terbakar. Angka SPF Diperolen dari percobaan di dalam reaksan dengan pejanan berkas sinar yang mirip dengan UV.B matahari terhadap manusia Perhitungan SPF : disesuaikan dengan dosis minimal timbulnya kemerahan pada kulit

50 BENTUK SEDIAAN TABIR SURYA
Lotion Cream Tahan Air Semprot Tabir Surya Dalam Kosmetika

51 CONTOH FORMULA LOTION TABIR SURYA
R/ Titanium Oksida 25% Bahan aktif tabir surya Oksibenzone 6% Vitamin E 0.1% Antioksidan Lanolin 15% Bahan dasar cream Asam Stearat 10% Memperbaiki Tekstur Propilen Glikol 10% Pelarut Tea 5% Surfaktan/Emulsirfer Na Lauryl Sulfat 2,5% Methyl Paraben 0,5% Pengawet Aqua dest 100% Pelarut

52 Penghalang Fisik (Sunblock)
Bahab aktif berfungsi menghalangi sinar UV agar tidak menembus masuk ke lapisan kulit. Dalam jumlah cukup menjadi penghadang fisik yang akan memantulkan sinar UV, Visibel dan Infra red. Penggunaan harus dioleskan lapisan tebal. Contoh : Titaniun Dioksida, Zn Oksida, Petraleum Merah, Kromium Oksida, Kobaloksida, Mg Silikat, Kaolin

53 KOSMETIKA PELINDUNG TERHADAP POLUSI
Dasar Bedak/Alas/Foundation Sediaan yang mengandung minyak/lemakdigunakan pada siang hari disebut “day cream atau krim siang” Sediaan yang tidak mengandung minya, tetapi mengandung sabun disebut vinishing cream bila dioleskan kulit muka berbentuk lapisan film. Bedak Muka Bedak Tabur Bedak Padat (cake) Bedak Kocok Bentuk suspensi. Disamping sebagai pelindung terhadap polusi, berfungsi juga sebagai “kosmetika dekoratif” atau rias wajah

54 SYARAT BAHAN YANG BIASA DIPAKAI SEBAGAI PELINDUNG POLUTAN
Mempunyai daya penutup kulit (covering), menutup warna dan luka kulit (ZnO, TiO, MgO, Kaolin, Pati, Ca CO3) ZnO : Memberi kesejukan dan kesegaran, Sebagai antiseptika, Dalam Jangka Waktu Tertentu ukuran partikel menjadi besar dan menyebabkan campuran tidak homogen. TiO: Daya penutup > baik dari ZnO, Inert, tidak menyebabkan alergi tapi susah bercampur dengan konstituen lain Mempunyai daya penyerap (absorben) - menyerap lembab pada kulit muka - menyerap sekret tubuh - sebagai penyebar

55 BAHAN : Kaolin Koloidal ( AL Silikat Hidrat, AL2O3 SiO2, 2H2O)
Kaolin mempunyai sifat mengkilat, mudah larut dalam air dan mampu menyerap keringat dengan baik, daya penutup dan daya serap lebih baik dari TALK Dapat melekat pada kulit (adhesion) Membuat sediaan melekat dengan baik pada kulit muka/wajah : talk, asam stearat, ZnStearat, Mg Stearat dengan kadar 8-10% Mempunyai sifat menyebar (slip) Bahan ini dapat menyebar rata pada kulit muka, talk, amilum, Zn stearat Mempunyai sifat-sifat yang baik yaitu : berkemampuan menutupi, daya melekat yang baik, menyerap di seluruh tubuh, daya lentur yang cukup baik, mempunyai butiran yang rata, bebas alkali dan bebas bakteri.

56 Bahan yang memberi efek mengkilat - Guanine (bahan alam)
- Bismut oksi klorida (sintetik) - Serbuk mutiara Bahan Pewarna Organik, anorganik yang larut dalam air /minyak. Warna dingin yaitu biru, nila, ungu sedangkan warna hangat yaitu merah, jingga, dan kuning. Pewangi yang memenuhi sayarat yaitu tidak merangsang kulit, stabil pada media yang sedikit alkalis, tidak mudah menguap, tidak teroksidasi kadar 2,0 – 1% Bahan lain yang serimg ditambahkan dalam bedak adalah asam borat → sebagai pengawet, silika → mudah diratakan.

57 BEDAK (POWDERS) BEDAK adalah sediaan kosmetika dalam bentuk serbuk butiran halus dari campuran beberapa zat kimia yang digunakan untuk memulas kulit wajah dengan sentuhan artistik untuk meningkatkan penampilan wajah FUNGSI BEDAK : memberi kesan melembutkan Dapat menutup cacat ringan seperti pori terlalu lebar, kulit kurang rata Menghilangkan kilauan kulit

58 BEDAK TABUR Sediaan kosmetika berupa bubuk halus, lembut, homogen, sehingga mudah ditaburkan atau disaputkan merata kulit wajah. SYARAT BEDAK : Mudah disaputkan Bebas partikel keras dan tajam Tidak mudah menggumpal Tidak mengiritasi kulit Memenuhi derajat halus tertentu

59 SIFAT SIFAT BEDAK YANG BAIK :
Dapat menutupi kekurangan kulit Dapat tersebar rata pada kulit muka dan memberi kesan licin Dapat melekat pada kulit muka Dapat menyerap sekresi kulit muka (minyak, keringat) Memberi kesan lembut pada wajah

60 BEDAK PADAT BEDAK PADAT adalah sediaan kosmetika berupa padatan, lembut, homogen, mudah disapukan merata pada kulit dengan spon. BAHAN BEDAK PADAT : Bahan dasar → sama dengan bedak tabur Bahan pengikat Bahab pengawet, pewarna, parfum BAHAN PENGIKAT : Bahan pengikat kering : Mg Stearat, Zn Stearat Bahan pengikat minyak : Gliserol Bahan larut dalam air : CMC, Tragakan, PGA Tidak campur dengan air : Minyak mineral Pengemulsi : TEA, Emulgator, Surfaktan

61 SYARAT BEDAK PADAT Mudah disaputkan dengan spon
Bebas partikel keras dan tajam Tidak mudah remuk dan pecah Tidak mengiritasi kulit Dalam penyimpanan pada suhu kamar, kualitas tetap

62 FORMULA : FOUNDATION & BEDAK
DAY CREAM R/ Acid Stearinic 18g TEA 1,8 Ades Lanae 2 Glycerin 8 Alkohol 6,5 Aqua dest 63,7 Pewarna dan Parfum q.s

63 VANISHING CREAM R/ Acid Stearinic 24 g BEDAK TABUR Kalium Hidroksida 1
Glycerin 5 OL Cacao 6 Aq Dest 64 Pewarna dan parfum q.s BEDAK TABUR R/ Oxydzinc 100 g Carb.megnesicus 50 Talk 750 Acid Stearinic 100

64 BEDAK MUKA BENTUK PADAT (CAKE) R/ Talk 54
Kaolin 26 Oxy zinc 10 Ti Oksida 3 Mucilago Tragacant 6 Parafin Liq 1 Pewarna dan Parfum q.s Mucilago Tragakant R/ Serbuk Tragakant 2 bagian Aqua dest 40 bagian Aduk sampai didapatkan adonan yang homogen ini harus baru

65 BEDAK MUKA BENTUK CAIR R/ Bentonite 30 g Calamine 54 Carb Calcicus 54
Glyserin 20 ml Aq Dest ml Zat Warna dan Parfum q.s

66 SHAMPOO OLEH : WILLY TIRZA EDEN, S.FARM., M.SC., APT.

67 SHAMPOO adalah sediaan kosmetik yng digunakan untuk maksud pembersih rambut (keramas) sehingga diharapkan kulit kepala dan rambut menjadi bersih, lembut, mudah diatur dan berkilau. ISI SHAMPOO : Surfaktan Pelembut Pembentuk busa Pengental Pengeruh Pemisah Logam pH balance (8 warna dan bau, 9 bahan tambahan)

68 SURFAKTAN : Sebagai bahan aktif dalam shampoo
Berupa detergen pembersih sintetis, cocok untuk kondisi rambut pemakai Bekerja dengan menurunkan tegangan permukaan cairan karena bersifat amfifilik, sehingga dapat melarutkan kotoran yang melekat pada permukaan rambut SURFAKTAN ANIONIK : Lauril sulfat (Na, NH3, TEA)→pembersih yang baik namun mengeraskan rambut Lauret Sulfat (Na, NH3, TEA)→pembentuk busa yang baik dan kondisioner yang baik Sakrosinat (Na, LAURIL, LAURIL)→daya bersih yang kurang, kondisioner yng baik Sulfosuksinat (DINETRIUM OLEAMIN, NATRIUM DIOKTIL)→pelarut lemak yang kuat untuk rambut berminyak

69 Biasanya sabun/detergen yang digunakan dalam shampoo bukan hanya satu, tapi ada tambahan sufraktan lain Surfaktan utama disebut surfaktan primer, selebihnya surfaktan pelengkap atau sekunder Sufraktan sekunder dapat dipilih dari golongan sama/gol lain (anfoterik yang tidak mengiritasi mata seperti coca amido propil betain, Na lauril propinat) ANIONIK PEMBENTUK BUSA Sorbitan lauret lauramida, dietanol amida. DETERJEN UNTUK SHAMPOO HARUS MEMPUNYAI SIFAT : Harus bebas reaksi iritasi&tosik, terutama pada kulit dan mata atau selaput lendir lain Tidak boleh memberikan bau yang tidak enak Warna tidak boleh mencolok

70 PELEMBUT (Gliserol, Sorbitol, Propilenglikol) berfungsi sebagai :
Sebagai pelembut mudah disisir dan diatur karena dapat menurunkan tegangan antar rambut Mengkilatkan rambut karena dapat memperbaiki refleksi cahaya yang mengenai batang rambut Dapat memperbaiki rambut yang rusak SHAMPOO yang baik adalah shampoo yang membersihkan rambut dan kulit kepala tanpa menyebabkan iritasi dan sebaiknya tidak bnyak membuang minyak alami dari kulit kepala

71 SYARAT SHAMPOO Dapat membentuk busa yang lebih cepat, lembut, mudah dihilangkan dengan dibilas air Mempunyai sifat detergen tapi tidak menyebabkan kulit kepala jadi kering Harus dapat menghilangkan semua kotoran pada rambut tetapi dapat mengganti lemak natural yang ikut tercuci dengan suatu lipid dalam komposisi shampoo Tidak mengiritasi kulit kepala dan mata Harus stabil baik viskositasnya, pH. parfum (bau) tanpa dipengaruhi oleh wadah dan M.O

72 SHAMPO bersifat alkalis akan menyebabkan batang rambut mengembang bila keramas, sehingga sel-sel batang rambut membuka dan deterjen dapat masuk ke sel dan melarutkan lemak serta kotoran yang melekat pada batang rambut dan kulit kepala sehingga merasa enteng dan bersih.

73 PEMBENTUK BUSA (FOAM BUILDER)
Busa adalah emulsi udara dalam cairan. Agar busa lebih lama perlu diberi penstabil dengan menambah sodium lauryl sulfat, laurilamid D.E PENGENTAL ( THICKENER) dan PENYURAM/PENGERUH (OPACIFIER) Bahan yang ditambahkan untuk menyenangkan konsumen tapi zat tambahan ini tidak menggambarkan daya bersih . Contoh : Ammonium Klorida PEMISAH LOGAM (SEQUETERING AGENT) Dibutuhkan untuk mengikat logam berat dalam shampoo. Zat yang dimaksud antara lain EDTA pH BALACE Zat yang ditambahkan dalam shampoo untuk menetralkan reaksi basa yang terjadi dalam shampoo. Contoh : Asam sitrat

74 KONDISIONER RAMBUT Sediaan kosmetika rambut yang digunakan untuk memperbaiki penampilan agar rambut berkilau dan tebal. Mengandung detergent kationik 0,1-1% sebagai zat utama Dalam bentuk cream Dapat digunakan pada rambut basah maupun kering yang habis keramas lalu dibilas TONIK RAMBUT : Fungsi mencegah kebotakan dan timbulnya ketombe Umumnya dalam bentuk cair (larutan) atau emulsi m/a Mengandung zat aktif seperti kartrida, pilokarpin, kolesterol, vit E, VIF (campuran asam oleat&aracatidonat) vit H, asam salisilat, resorsin, sulfur (sebagai anti jamur untuk mencegah ketonbe)

75 LOSIO SET RAMBUT (HAIR SETTING, LOTION, HAIR STYLING)
Lasio set rambut adalah sediaan kosmetika yang digunakan agar rambut tetap ada pada letak yang dikenakan untuk beberapa waktu tanpa mengalami perubahan bentuk dan letaknya Sediaan berbentuk suspensi dari zat pensuspensi seperti PVP dengan air dan etanol Mengandung diklormetna tidak lebih dari 35%, metanol 5% PERNIS RAMBUT Adalah sediaan kosmetika yang digunakan pada rambut setelah setting untuk memperkokoh bentuk rambut tetap pada temptnya Sediaan ini terdiri dari damar seperti shelack yang dilarutkan dalam pelarut yang sesuai seperti etanol, isopranol Dalam bentuk herasol

76 BRELIATIN Sediaan kosmetika berupa cairan lembek atau padt mengandung lemak/minyak Digunakan agar rambut berkilau Bahan baku minyak nabati, minyak hewani, minyak mineral Beberapa sediaan ditambah Pb Acetat atau perak mitrat sebagai penghitam rambut Kadar timbal acetat tidak boleh lebih dari 2% Perak dan timbal merupakan logam berat, seharusnya tidak ada dalam sediaan

77 CREAM RAMBUT Merupakan sediaan kosmetika untuk emoolien dan pelicin rambut agar rambut mudah diatur, lembut berkilau Bahannya minyak atau lemak mineral Ditambah pengawet Penghitam rambut : Aq NO3 atau Pb Acetat Pada uji mutu tidak boleh mengandung Ag dan Kadar Pb Acetat ≤ 2%

78 PEWARNA RAMBUT Adalah sediaan kosmetika yang digunakan dalam tata rias rambut untuk mewarnai rambut baik untuk mengembalikan warna rambut asalnya atau warna lain. Ada 3 jenis pewarna rambut yaitu : Pewarna Rambut Temporer - yaitu sediaan kosmetika yang digunakan dalam tata rias rambut untuk mewarnai rambut - warna ini hilang bila rambut dicuci - sediaan : bentuk cair, serbuk, krayon dan aerosol

79 *sediaan dalam bentuk cair atau krim digunakan sebagai shampoo*
Pewarna Rambut Semi Permanent Sediaan kosmetika tata rambut untuk mewarnai rambut dalam hal ini warna lebih tahan terhadap pencucian rambut dan dapat tahan kurang lebih 2 bulan Pewarna yang digunakan adalah pewarna alami→indigo Pewarna sintetik Gol Nitro : 2,4 Dinitro 6 Aminofenol Gol Antrakinon : 1,4 diamino antrakinon *sediaan dalam bentuk cair atau krim digunakan sebagai shampoo*

80 Pewarna Rambut Permanent
Sediaan pewarna rambyt permanent ini warna akan tetap menempel pada rambut Sediaan dalam bentuk krim dan cair Pewarna yang digunakan : Pb Acetat, Bi (NO3)2, CdSO4, Aq NO3. Warna warna logam tidak digunakan lagi karena tidak dapat dicampur dengan pewarna organik dan pengeriting rambut Zat warna yang sering digunakan : zat warna organik : p-fenilendiamine, pirogalol, resorsiwol

81 PEMUCAT RAMBUT Sediaan kosmetika untuk pemucat rambut, pemucat ini dalam proses pewarnaan rambut Sediaan pemucat “H2O2” yang distabilkan dengan asam encer silikagel, P.hidroksi benzoat dan diaktifkan dengan amoniak Konsentrasi H2O2 3-4% Rumah tangga 5-7% Salon Pemucat dalam bentuk padat : urea, perosida. Campuran Na Perbonat dan Asam yang harus dilarutkan dalam air bila digunakan

82 PREPARAT KERITING RAMBUT
Mengandung zat aktif alkalis (boraks, ammonia, ammonium karbonat dengan pH Alkalis kuat pH 9-11) Mengandung zat pereduksi misal K/Na Sulfit kadang ditambah Tioglikolat, atau Ammonium Tioglikolat atau Gliserol Monomerkaptan Dalam sediaan ini banyak terdapat senyawa Ammonium Tioglikolat hasi reaksi asam Tioglikolat dan Ammonia Tioglikolat (TGA) merupakan senywa reduktoryang memecah ikatan Disulfida dari Cysteine Cystin terdapat sebanyak kurang lebih 17% dalam rambut Cystin diubah menjadi Cystein yang menyebabkan rambut mudah diatur Kadar TGA digunakan kadar 5-8% pH 8,9-9,5% Dalam penyimpanan TGA teroksidasi oleh udara Selain TGA sebagai konduktor : Tiogliserol, Tiosulfat, 2-Merkaptoetanol

83 PREPARAT PELURUS RAMBUT
Zat aktif paada pelurus rambut pada dasarnya sama Berbeda hasil karena perbedaan konsentrasi, pH Kadar basa 0,8-0,9% Kadar asam tioglikolat 4-6%

84 PENETRAL Untuk menetralkan (mengoksidasi) kelebihan zat pengeriting atau pelurus rambut Disalon biasa dipakai H2O2, yang dicampur dengan asam sitrat/asam tartrat sebagai stabilisator Bila dipakai sendiri Na Perborat/Na Perkarbonat, kadang Na Bronat atau K.Bronat (ini sangat toksis

85 JENIS SHAMPOO SHAMPOO KRIM/PASTA Bahan dasar Na lkyl Sulfat dengan alkohol rantai panjang/sedang sehingga memberikan konsistensi kental, disamping itu ditambah bahan pengental yaitu malam (setil alkohol) SHAMPOO LARUTAN Bentuk larutan jernih, dengan berbagai zat penstabil viskositas, pewarna, pengharum, pembentuk busa, bahan pengawt seperti (foermadehide 40% hati-hati dengan fenil raksa karena zat ini beracun) FORMULA SHAMPOO SERBUK : R/ Amylum 50 Bicarbonas Natrikas 50 Parfum q.s Amylum+Bicarbonas Na dicampur→diayak, tambahkan parfum→kemas dalam wadah tertutup

86 SEDIAAN SHAMPOO CAIR FORMULA : R/ Lauryl sulfat 10% 1
Amm chlorida 5& 2 Na oH 0,5% 3 Gliserol 3% 4 Etanol 0,1% 5 Formaldehide 0,1% 6 Menthol 0,05% 7 Ci blue 1 0,05 8 Aqua 100% 9 FUNGSI MASING-MASING BAHAN : Na lauryl sulfat : surfraktan Amm chlorida : pengental Na oH : pembentuk sabun Gliserol : pelembut Etanol : anti foaming agent (pencegah pembuih) Formaldehide : pengawet Menthol : tambahan berfungsi sebagai penyejuk kult kepala C1 blue 1 : pewarna Aqua : pelarut

87 CARA PEMBUATAN SEMUA BAHAN DITIMBAG KECUAI AQUA (DIUKUR)
Bahan (1) dilarutkan dalam aqua hangat, diaduk dengan mixer Bahan (2) dilarutkan dalam aqua Na oH+aqu+formaldehide Menthol (7) digerus, sedikit ditambah eter, gerus dan ditambah aqua supaya larut NH Cl+Na oH+formaldehide masukkan dalam larutan menthol kemudian campuran ini dimasukkan dalam larutan Na lauryl sulfat Kemudian tambahkan gliserol, etanol, C1 blue 1, diaduk sampai homogen Campuran didiamkan supaya busa hilang Ditambahkan sisa aqua

88 RIAS MATA OLEH : WILLY TIRZA EDEN, S.FARM., M.SC., APT

89 Mata serng dinilai keindahannya sehingga rias mata merupakan hal yag tidak boleh dilupakan bila ingin berpenampilan lebih Bagian mata yang sering dirias : Kelopak mata eye shadow dan setting cream Bulu mata mascara Alis mata aye brow pwncil/alis mata Rias kelopak mata dipakai agar kelopak mata lebih cekung ke dalam, warna yang digunakan adalah pewarna yang diijinkan setting mata sebagai krim dasar agar eye shadow lebih melekat dan tidak meleleh pada kelipatan keopak mata Bahan : Lilin lebah (bees wax) Talk Siklometikon

90 Rias bulu mata mascara eye liner FUNGSI : Menghitamkan, menebalkan dan memanjangkan buu mata BENTUK : Emulsi 0/10, bahan baku, petrolatum dan lilin perlu mengandung pengawet agar tidak terkontaminasi MO EYE LINER : Untuk memperjelas garis bulu mata dapat dijumpai dalam bentuk cake, liquid, pesil Rias alis mata : pensil rias (eyebrow pencil) Membentuk alis mata. Bentuk tebal dan panjang yang estetik pada alis mata ditentukan oleh besar mata dan jarak sudut mata Untuk memperjelas warna rambut alis mata

91 Efek samping penggunaan alis mata
Rasa tersengat (strining) dan rasa terbakar (burning) atau iritasi yang masuk kemata. Seperti alkohol, propilen glikol , sabun Alergi dengan atau tanpa dermatitis akibat masuknya partikel mascara, eye shadow, eye liner dalam mata Infeksi mata ringan sampai berat karena kosmetika tercemar kuman pseudomonas aeruginosae Bahan yang digunakan : Bahan baku/basis/pembawa Pewarna Pengawet Perekat Bahan lain yang membuat sediaan homogen, kompak dan padat

92 BAHAN DASAR/BAHAN BAKU/PEMBAWA
- Jumlah lebih besar dari bahan lain - Propilen glikol, petroleum, jelly, spermaceti, minyak mineral, lilin lebah PEWARNA : BAHAN ANORGANIK YANG DIIJINKAN Warna hijau : CO2 Warna biru : lutramine, iron blue, ferry ferro cyanida Warna merah : carmine, lithorubio Warna coklat hitam : iron oxide, carbo black Warna kuning : sunset yellow Warna orange : tartrozine, TiO dan brom Warna metalik : Cn, Al dan Ag Pengawet : nipagin, nipasol, asam benzoat, hexa klorofen Perekat : Mg stearat, lanolin, carnauba wax, cera flafa, spermaceti, PGA, gliserol, parafin

93 FORMULA EYE SHADOW R/ Talk 40% Pewarna :
Mg stearat 14 Iron oxide yellow TiO 10 Iron oxide red Mg carbonat 10 Iron oxide brown Pewarna 10 Nipagin 1 Pengikat 10 Pengikat/Perekat : R/ PGA 1% 0,1 Gliserol 5% 0,5 Air 94% 9,4

94 FORMULA EYE SHADOW R/ Talk 45% Pewarna :
Mg stearat 14 Iron oxide yellow TiO 10 Iron oxide red Mg carbonat 10 Iron oxide brown Pewarna 10 Nipagin 1 PGA 0,1 0,1 % Gliserol 0,5 0,5% Air 9,4 0,5%

95 RIAS PIPI ( BLUSH ON) Rias pipi adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk mewarnai pipi Bentuk sediaan cat pipi : - bentuk tabur/kompak - gel - krim - larutan Pewarna rias pipi : Warna (pigmen) yang digunakan harus tahan terhadap air, minyak, alkohol atau parfum Dapat dipakai langsung pada kult pipi atau sesudah memakai alat rias, sebelum atau sesudah memakai bedak Cat pipi disebut juga “rouge atau blasher”

96 Pada etiket cat pipi harus tertulis : - jenis dan kadar zat warna
- jenis dan kadar zat pengawet Formula cat pipi : R/ Kaolin 50 Ca CO3 endap 50 Mg CO3 50 Zn stearat 50 Talk 750 Pigmen 50 Parfum 2,0 Zat pengikat q.s Zat pengikat : isopropil miristat dalam lanolin

97 KOSMETIKA DEKORATIF ( KOSMETIKA RIAS )
KOSMETIKA RIAS WAJAH Kosmetika rias bibir Kosmetika rias mata Cat pipi (blusher) KOSMETIKA RIAS RAMBUT Cat rambut (hair color) Pemucat rambut ( hair bleacher) Keriting rambut (hair waver) Pelurus rambut (hair straightener) Penata rambut (hair dressing) Perangsang pertumbuhan rambut (hair tonic) Perontok rambut (hair depilator) Pencuci rambut dan conditioner

98 I.1 KOSMETIKA RIAS BIBIR FUNGSI merias bibir
pelembab bibir pelindung dri lingkungan SYARAT RIAS BIBIR : Tidak mengandung zat warna beracun, warna tahan lama dan mudah dipulas Tidak berasa Tidak terlampau berminyak atau terlalu kering Tidak terlampau wangi Tidak boleh retak-retak atau berbintik Tidak terlampau mengkilat MACAM BIBIR RIAS : Lipstik dan lipcrayon Krim bibir (lip cream) Pengkilat bibir(Lip gloss) Penggaris bibir Lip sealers

99 BAHAN DASAR LIPSTIK BAHAN LILIN
Berfungsi memberi bentuk dan menjaga bentuk lipstik agar selalu dalam keadaan padat walaupun masih panas BEBERAPA BAHAN LILIN : Lilin karnauba (carnauba wax) : lilin keras, menambah kelembutan Lilin kandelila : titik lebur lebih rendah Lilin lebah : pelunak lipstik, lipstik mengkilat Parafin : lipstik jadi lembek dan mudah rusak untuk menambah mengkilat Spermaceti : lipstik jadi lunak, dipakai hanya sedikit Setil alkohol : sepert spermaceti

100 Minyak : syarat minyak yang baik antara lain : melarutkan zat warna, viskositas rendah, tidak berbau, stabil, mudah di dapat. Jenis MINYAK: 1. Minyak tumbuh-tumbuhan : ol. Sesami, ol. Olivarum minyak ini mudah tengik dan melarutkan zat wana kecil. 2. Minyak mineral : menyebabkan lipstik kotor dan mudah hilang 3. Minyak jarak : minyak ini kekentalan tinggi 4. Butil stearat 5. Miyak biji gandum 6. Oleil Alkohol

101 Bahan Berlemak : Lemak asli : lemak babi Oleum cacao : titik lebur mendekati suhu tubuh, mudah dipakai, kadang-kadang menyebabkan keluarnya tonjulan tidak rata Vaselin : sangat stabil, menambah kilauan, dipakai daam jumlh kecil Lanolin : membantu meratakan warna, bila banyak bau tidak enak Lecitin : digunakan dalam jumlah kecil, menambah kelembutan/melunakkan dan mempermudah pemakai

102 Parfum Dipilih yang sederhana, lembut, menyenangkan dan mempermdah pemakai PARFUM HARUS MEMPUYAI SIFAT : Tidak menyebabkan iritasi Tanpa rasa Dapat menutup bau lemak dari basisnya atau karena lama pada penyimpanan Anti oksidan Untuk mencegah terjadinya oksidasi karena udara atau pada penyimpanan. Contoh : propil gaat, 2,5 di tertier butil hidrokinan

103 BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN LIPSTIK
BAHAN DASAR Minyak - Minyak tumbuhan (zaitun, wijen) - Minyak jeruk - Butyl stearat - Tetrahido fulfuryl ester - Propilen glikol - Petrolatum - Lanolin - Lecithin Lilin - Carnauba wax - Bess wax - Candelila wax - Parafin

104 D&C Red No 14 (Tetra Color)
1. ZAT PEWARNA PIGMEN D&C Red No 7, No 11, No 12, No 13, dan No 34 2. GOLONGAN PEWARNA YANG BERFLOURESENSI D&C Red No 14 (Tetra Color) D&C Red No 19 (Tetra Cethyl Diamine) D&C Red No 3 (Tetra Lodo) D&C Orange No 8 (Dicloro) D&C Orange No 10 (Dilodo) D&C Orange No 16 (Dibimodilodo)

105 PARFUM Parfum mempunyai syarat yaitu bau stabil meskipun kontak dengan bahan lain PARFUM ALAMI : - Oleum Anisi - Cinnamomi - Lemon - Orange dll - Parfum dari ekstraksi bahan alam (bunga, daun, kulit batang, batang) PENGAWET Berfungsi untuk memcegah preparat terurai (dekomposisi) dengan menghambat/membunuh mikroorganisme. Contoh : nipagin, nipasol Perlu adanya pengawet karena produk digunakan berulang-ulang

106 CONTOH FORMULA LIPSTIK
R/ Oleum resini 50% Oleum cacao ,08 % Cera alba ,16% Lanolin ,12% Cetil alkohol 2 2,016% Essens strawberry 0,5 0,504% FDC red 1 1,008% Wax olin red 1,1 1,108% M.F lipstik 3 gram

107 ALASAN PEMILIHAN BAHAN
Oleum Recini Minyak jarak dibuat dari biji jarak yang telah dikupas kemudian dipanasi dengan minyak cair, kental, jernih, tidak berwarna/sedikit kuning, bau lemak, rasa tawar, tidak berbau Larut dalam etanol 95%, kloroform, asam acetat glasial FUNGSI : - zat tambahan dalam lipstik - dapat mengkilatkan warna - sebagai pelarut - menambah kelembutan

108 Oleum Cacao berfungsi : - menambah keras - menikkan titik lebur agar tidak mudah meleleh pada waktu digunakan dan disimpan Cera Alba berfungsi sebagai tambahan untuk memperkeras agar tidak melelh pda penggunaan dan penyimpanan Lanolin (zat tambahan) - membantu penyebar warna - mencegah lipstik pecah - memberi efek lentur - pelembut

109 Cetil Alkohol (zat tambahan)
Memperkeras lipstik agar tidak mudah melelh pada pemakaian dan penyimpanan Nipagin - zat pengawet bentuk serbuk putih - digunakan 0,01% Wax Olin Red.O - pewarna, digunakan 1-25% - larut dalam lemak FDC Red pewarna digunakan 1-25% larut dalam air

110 ALAT : - Mortir dan stemfer - batang pengaduk - pipet tetes - penangas air - cawan porselen - pencetak suppositoria BAHAN : Sesuai Formula CARA PEMBUATAN : Bahan ditambahkan sesuai ukuran Adeps Lanae+Cera alba dimasukkan dalam cawan porselen kemudian dilebur dalam penangas air Diangkat+ Ol cacao diaduk sampai Ol cacao melebur FDC red dilarutkan dala aquadest dan campur ke campuran es ke 3 Nipagin digerus masukkan ka campura ke 4 Essence strawbery tambahkan kempuran 5 aduk sampai homogen Masukkan dalam pencetak dengan cara dituang Masukkan dalam pendingin

111 PENGUJIAN LIPSTIK Organoleptis : bentuk : bau : Berat netto :
warna : bentuk : bau : Berat netto : Bagian lipstik yang digunakan dipotong, ditimbang Titik leleh : Lipstik sebagian masukkan dalam cawan porselen diatas water bath Setelah leleh masukkan dalam pipa kapiler→membeku→uji titik lelehnya Homogenitas Lipstik dipotong diamati bila perlu dengan kaca pembesar Uji Daya Lekat Sejumlah sampel lipstik ditimbang letakkan di obyek glass Diberi beban 50gram/5 menit Amati : amat lekat, lekat, kurang lekat Uji Nipagin KLT → Kualitatif, HPLC → Kuantitatif

112 Tugas (dikumpulkan minggu depan)
Buatlah formulasi sunscreen dengan bentuk sediaan cream sekaligus sebagai pemutih dan dasar bedak Sebutkan kegunaan masing-masing bahan dan mengapa memilih bahan tersebut


Download ppt "KIMIA KOSMETIKA OLEH : Willy tirza eden, S.Farm., m.sc., apt."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google