Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWidyawati Sudirman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Fungsi pembelahan sel (a) Reproduksi (b) Pertumbuhan dan perkembangan
(c) Pembaruan jaringan
2
Dalam suatu sel yang membelah, fase mitotik (M) bergantian dengan interfase, periode pertumbuhan. Bagian pertama interfase, yang disebut G1, diikuti oleh fase S, ketika kromosom bereplikasi; bagian terakhir interfase ini disebut G2. Dalam fase M, mitosis membelah nukleus dan mendistribusikan kromosomnya ke nukleus anak, dan sitokinesis membelah sitoplasma, menghasilkan dua sel anak. Siklus sel
3
Siklus Sel Fase G fase gap pertama yang merupakan fase pertumbuhan primer. Monitoring Fase S fase sintesis DNA Fase G2 fase persiapan membelah sel, enzim Fase M fase pembelahan sel
4
Checkpoint
5
Pembelahan Sel 1. Amitosis pembelahan sel secara langsung
sitoplasma dan inti menjadi 2 bagian 2. Mitosis sebelum dua anak sel terbentuk, terjadi perubahan-perubahan di dalam inti sel Interfase Profase Prometafase metafase Anafase telofase
6
Pembelahan Sel Makhluk hidup Uniseluler Multiseluler Amitosis Mitosis
Meiosis Pembelahan amitosis pada amoeba
7
Interfase Mitosis Membran sel Sentriol Nukleolus Butir-butir kromatin
Nukleus Sebelumnya telah disebutkan bahwa tahapan pembelahan mitosis terdiri dari Profase, metafase, anafase, dan telofase. Interfase dianggap ebagai fase antara satu pembelahan dengan pembelahan yang lain. Pada slide ini kalian melihat sel bawang merah yang sedang melakukan pembelahan mitosis. Ada yang berada pada fase metefase, anafase, dan telofase. Fasse yang paling mudah diamati dalah metafase, karena pada saat ini seluruh kromosom berada dalam satu bidang. Pembelahan mitosis akan menghasilkan sel anak yang memiliki kromosom identik dengan induknya. Mengapa demikian? Setelah kalian mempelajari tahapan-tahapan mitosis, saya yakin kalian bisa menjawab pertanyaan tersebut. Interfase
8
Kromatin menebal membentuk benang-benang kromosom
` Profase
9
Benang kromosom menggandakan diri menjadi sepasang kromatid yang terikat pada sentromer
` sentromer Profase
10
Nukleolus hilang ` ` Profase
11
Membran inti pecah dan hilang
` ` Profase
12
Pada sel hewan sentrosom menggandakan diri, masing-masing belahan bergerak ke kutub yang berlawanan. Terbentuk gelendong pembelahan ` ` Profase
13
Pasangan kromatid bergerak menuju bidang ekuator
` ` Profase
14
Pasangan kromatid berjajar di bidang ekuator
` ` Metafase
15
Sentromer pecah. Pasangan kromatid ber pisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan.
` ` ` ` Anafase
16
Kromatid sudah berada di kutub yang berlawanan. Sel mulai membelah
` ` ` ` Telofase
17
` ` ` ` Telofase
18
` ` ` ` Telofase
19
Terbentuk membran inti dan nukleolus
` ` ` ` Telofase
20
Kromatid berubah menjadi kromatin, bagian ekuator semakin menggenting.
Telofase
21
Terbentuk dua sel anak yang identik dengan sel induknya
Telofase
22
Rangkuman Mitosis Profase Interfase Metafase Telofase Anafase
Tahapan-tahapan mitosis : Profase Metafase Anatase Telofase Antara satu pembelahan dengan pembelahan berikutnya terdapat fase antara yang disebut Interfase. Sel anak hasil pembelahan mitosis memiliki kromosom yang sama jumlahnya dengan sel induk. Berlangsung pada proses pertumbuhan/ pembelahan sel tubuh. Profase Interfase Metafase Proses yang berlangsung selama profase merupakan kebalikan dari proses pada profase. Pada awal telofase, kromatid sudah berada di bidang ekuator masing-masing. Terbentuk sekat pemisah sel sehingga terbentuk dua sel anak. Proses pembentukan sekat pemisah sel pada sel hewan dan sel tumbuhan berbeda. Pada sel hewan membran plasma dibagian ekuator menggenting ke arah tangah dan terbentuk sekat pemisah yang sempurna. Pada sel tumbuhan terbentuk “papan sel dari bagian tengah yang terus memanjang ke arah tepi sehingga terbentuk sekat pemisah sel, Membran inti terbentuk, demikian juga degnan mukleolus. Dan benang kromatid berubah kembali menjadi butir-butir kromatin. Perhatikan animasi mitosis untuk melihat proses mitosis secara bersinambungan. Telofase Anafase
23
Interfase B. Profase B1 A B2 B3 B5-7 Merupakan tahap persiapan.
Tidak tampak perubahan yang jelas. Terjadi proses pengumpulan energi B. Profase Kromatin menebal membentuk benang-benang kromosom. B1 A Benang kromosom menggandakan diri menjadi sepasang kromatid yang terikat pada sentromer Nukleolus hilang Membran inti pecah dan hilang. Pada sel hewan sentrosom menggandakan diri, masing-masing belahan bergerak ke kutub yang berlawanan. Terbentuk gelendong pembelahan. B2 Kita akan memulai melihat proses pembelahan dari interfase. Ya, interfase dapat kita bahas pertama atau terakhir, karena kalau kita lihat tahapan-tahapan pembelahan itu seperti sebuah siklus. Apakah interfase dulu atau profase yang lebih dulu? Sama jawabannya seperti menjawab pertanyaan, mana yang lebnih dahulu, ayam atau telur? -Interfase. Interfase sering disebut sebagai fase istirahat, padahal sebenarnya fase ini merupakan persiapan untuk memulai lagi suatui pembelahan. Pada fase ini berlangsung pengumpulan energi untuk proses pembelahan. -Profase: Banyak perubahan yang teerjadi selama profase Kromatin menebal menjadi benang-benang kromosom yang kemudian menggandakan diri menjadi sepasang kromatidyang bersatu di daerah sentromer. Nukleolus hilang, membran inti pecah dan inti menghilang. Pada sel hewan sentrosom menggandakan diri, dan masing-masing menjauh ke bidang ekuator. Masing-masing sentrosom “memegang” benang pembelahan. Pasangan kromatid bergerak menuju bidang ekuator. B3 B5-7
24
Pasangan kromatid berjajar di bidang ekuator
Metafase Pasangan kromatid berjajar di bidang ekuator 2 D. Anafase Sentromer putus. Pasangan kromatid ber pisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan C D E. Telofase Kromosom berada di kutub Terbentuk membran inti. Terbentuk sekat pemisah sel. Terbentuk dua sel anak yang memiliki kromosom sama dengan sel induknya. E1 Metafase Pada metafase, pasangan kromatid berjajar di bidang ekuator. Pada sayatan sel yang sedang membelah, metafase paling mudah dibedakan dari fase-fase yang lain. Anafase: Sentromer yang mengikat pasangan kromatid putus sehingga pasangan kromatid terpisah dan masing-masing tertarik ke kutub yang berlawananan. Pergerakan kromatid menuju kutub dipengaruhi oleh benang pembelahan. E2-3 E5
25
Meiosis Sebelumnya telah disebutkan bahwa tahapan pembelahan mitosis terdiri dari Profase, metafase, anafase, dan telofase. Interfase dianggap ebagai fase antara satu pembelahan dengan pembelahan yang lain. Pada slide ini kalian melihat sel bawang merah yang sedang melakukan pembelahan mitosis. Ada yang berada pada fase metefase, anafase, dan telofase. Fasse yang paling mudah diamati dalah metafase, karena pada saat ini seluruh kromosom berada dalam satu bidang. Pembelahan mitosis akan menghasilkan sel anak yang memiliki kromosom identik dengan induknya. Mengapa demikian? Setelah kalian mempelajari tahapan-tahapan mitosis, saya yakin kalian bisa menjawab pertanyaan tersebut.
26
Profase 1 Leptotene : butir-butir kromatin membentuk benang kromosom.
` Profase 1
27
zygotene : kromosom homolog saling mendekatkan diri.
` ` ` Profase 1
28
pachytene : masing-masing kromosom menggandakan diri membentuk pasangan kromatid yang bersatu di bagian sentromer. Terbentuk tetrad, yaitu empat kromatid berada dalam posisi berdampingan. ` ` ` ` Profase 1
29
diplotene : kromatid yang berdekatan saling melilit.
` ` ` ` Profase 1
30
diakinesis : daerah yang saling memilit putus, terjadi crossing over (pindah silang), yaitu lengan-lengan kromosom homolog bertukar tempat. ` ` ` Profase 1
31
Profase 1 Metafase 1 Kromosom homolog berpasangan di bidang ekuator `
Pasangan kromatid bergerak kebidang ekuator ` ` ` ` Profase 1 Metafase 1
32
Anafase 1 Pasangan kromosom homolog berpisah ke kutub yang berlawanan
` ` Anafase 1
33
Terbentuk dua buah sel anak.
` ` Telofase 1
34
Pada sel hewan, sentriol menggandakan diri, terbentuk gelendong pembelahan.
Pasangan kromatid bergerak ke bidang ekuator. ` ` Profase 2
35
Pasangan kromatid berjajar di bidang ekuator.
` ` Metafase 2
36
Pasangan kromatid ber pisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan
` ` ` ` Anafase 2
37
Telofase 2 Kromosom berada di kutub Terbentuk sekat pemisah sel.
Terbentuk nukleolus dan membran inti. Terbentuk empat sel anak yang memiliki kromosom setengah dari kromosom sel induk. ` ` ` ` Telofase 2
38
Telofase 2
39
Leptotene : butir-butir kromatin membentuk benang kromosom.
A. Profase I Leptotene : butir-butir kromatin membentuk benang kromosom. zygotene : kromosom homolog saling mendekatkan diri. pachytene : masing-masing kromosom menggandakan diri membentuk pasangan kromatid yang bersatu I bagian sentromer. Terbentuk tetrad, yaitu empat kromatid berada dalam posisi berdampingan. diplotene : kromatid yang bedekatan saling melilit. diakinesis : daerah yang saling memilit putus, terjadi crossing over (pindah silang), yaitu lengan-lengan kromosom homolog bertukar tempat. Pasangan kromatid bergerak menuju bidang ekuator crossing over Profase I dari meiosis terbagi menjadi lima subfase, yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten dan diakinesis. Pada subfase leptoten terbentuk benang kromososm dari penebalan butir-butir keomatin. Pada subfase zygoten, keomosom homolog saling mendekatkan diri, sehingga masing-masing pasangan terletak berdampingan. Pada subfase pakhiten, masing-msing kromosom menggandakan diri membentuk pasangan kromatid yang bersatu di bagian sentromer. Terbentuk posisi tedtrad, yaitu 4 kromatid berdampingan. Akibat dari posisi yang berdekatan, lengan-lengan kromosom melilit satu dengan yang lainnya pada fase diploten, kemudian putus di daerah lilitan terjadi. Peristiwa ini disebut crossing over atau pindah silang dan berlangsung pada fase diakinesis. Akibat dari crossing over adalah tertukarnya sebagian lengan kromosom dengan lengan kromosom pasangannya.
40
Pasangan kromosom homolog berjajar di bidang ekuator
Metafase 1 Pasangan kromosom homolog berjajar di bidang ekuator Anafase 1 Pasangan kromosom homolog berpisah ke kutub yang berlawanan Telofase 1 Terbentuk dua buah sel anak. Pada metafase 1 pasangan kromosom berjajar di bidang ekuator. Perhatikan gambar metafase 1, apakah perbedaannya dengan metafase daei mitosia? Ya… pada mitosis kromosom berjajar sendiri-sendiri di bidang ekuator, tetapi pada metafase 1 meiosi, kromosom berjajar berpasangan di bidang ekuator. Pada Ananfase 1, pasangan kromosom berpisang ke kutub yang berlawananan Dan akhirnya pada telofase 1 terbentuk dua sel anak. Bagaimana kromosom kedua sel anak? Pakah diploid atau haploid? Ya, sel anak hasil pembelahan ke1 dari meiosis sudah bersifat haploid. Itu sebabnya meiosis disebut juga sebgai pembelahan reduksi, karena terjadi reduksi kromosom,dari 2n menjadi n.
41
Terjadi penggandaan sentromer.
Profase 2 Terjadi penggandaan sentromer. Pasangan kromatid bergerak ke bidang ekuator. F. Metafase 2 Pasangan kromatid berjajar di bidang ekuator. G. Anafase 2 Pasangan kromatid ber pisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan Pada profase 2 terjadi lagi penggandaan sentromer dan opasangan kromatid bergerak ke bidang ekuator sel masing-masing. Nah sekarang perhatikan metafase 2. Posisi kromosom sama seperti pada metafase dari mitosis bukan? Demikian juga dengan anafase 2. Terjadi proses yang sama seperti pada anafase mitosis. Pasangan kromatid bergerak ke kutub yang berlawanan.
42
Kromosom berada di kutub
E. Telofase 2 Kromosom berada di kutub Terbentuk membran inti. Terbentuk sekat pemisah sel. Terbentuk empat sel anak yang memiliki kromosom setengah dari kromosom sel induk. Proses yang terjadi pada telofase 2 mirip dengan telofase mitosis. Kromatid sudah berada di kutub, terbentuk ianak inti dan inti sel, terbentuk sekat pemisah sel, sehingga akhirnya terbentuk 4 sel anak. Perbedaannya adalah masing-masing sel anak memiliki kromosom haploid atau setengah dari kromosom sel induk. Perhatikan animasi ari pembelahan meiosis, bisakah kalian lihat perbedaannya dengan mitosis?
43
Perbandingan Mitosis dan Meiosis
sel induk profase 1 profase meosis mitosis metafase 1 anafase 1 Mari kita lihat perbeaan antara pembelahan mitosis dan meiosis melalui tabel berikut. metafase 2 metafase anafase 2 anafase telofase 2 telofase
44
References Campbell, Reece, Mitchell. (2008). Biologi, edisi kedelapan, jilid satu. Penerbit Erlangga, Jakarta
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.