Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEHIDUPAN POLITIK, EKONOMI, DAN SOSIAL PERIODE

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEHIDUPAN POLITIK, EKONOMI, DAN SOSIAL PERIODE"— Transcript presentasi:

1 KEHIDUPAN POLITIK, EKONOMI, DAN SOSIAL PERIODE 1945-1950
Nama Kelompok: Alldo Raafi’ XI IPA2-02 I Kadek Adit XI IPA2-17 Levrita Nindya XI IPA2-18 Nabilla Qhusna XI IPA2-26 Rahmat Firmansyah XI IPA2-29 Ulfa Gita Rusmala XI IPA2-36

2 PERIODE EKONOMI POLITIK SOSIAL BUDAYA

3 A. EKONOMI Pada awal kemerdekaaan kehidupan ekonomi bangsa Indonesia sangat memprihatinkan hal ini disebabkan karena : Hiperinflasi Adanya blokade ekonomi Kas negara Kosong

4 Hiperinflasi Hiperinflasi Inflasi ini desebabkan karena uang Jepang yang beredar secaratak terkendali. Tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI, letnan Jendral Sir Montagu Stphordmengmumkan berlakunya uang NICA di daerah – daerah yang diduduki sekutu sebagai pengganti uang jepang yang nilainya sudah sangat turun. Pada bulan Oktober 1946 RI juga mengeluarkan mata uang yang baru, Ouang Republik Indoesia (ORI)

5 Blokade Ekonomi Alasan Akibat
Mencegah mesuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia Mencegah dikeluarnkanyya hasil-hasil perkebunannya dan hasil –hasil perkebunan milik Belanda dan milik asing lainnya Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh bukan orang Indonesia Akibat Barang –barang dagangan milik Indonesia tidak dapat diekspor. Indonesia kekurangan barang-barang impor yang sangat dibutuhkan

6 UPAYA MENGATASI BLOKADE EKONOMI BELANDA (NICA)
Diplomasi Beras ke India hubungan dagang langsung dengan luar negeri

7 Kas Negara Kosong Kas negara kosong, pajak dan bea masuk sangat berkurang, sehingga pendapatan pemerintah semakin tidak sebanding dengan pengeluarannya. Namun dengan produksi pertani, keadaan ekonomi RI masih bertahan, sekalipun keadaan ekonomi sangat buruk. Untuk mengatasinya pada masa menteri persediaan Makanan dijabat I.J. Kasimi dilaksanakan program perbaikan ekonomi yang disebut Kasimo Plan

8 KEBIJAKAN PEMERINTAHAN MENGHADAPI BURUKNYA KONDISI EKONOMI INDONESIA
Rekonstruksi da Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) KONFERENSI EKONOMI 1 KONFERENSI EKONOMI 2 Rencana Kasimo (Kasimo Plan) Oeang Republik Indonesia (ORI) Planning Board Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE)

9 KONFERENSI EKONOMI1 Pada bulan Febuari 1946 menyelenggarakan konferensi ekonomi yang bertujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak.

10 KONFERENSi EKONOMI 2 Pada tanggal 6 Mei 1946 diadakan konferensi ekonomi kedua di Solo yang membahas masalah program ekonomi pemerintah, masalah keuangan negara, pengendali harga, distribusi dan alokasi tenaga manusia.

11 Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948
Program ini bertujuan untuk mengurangi beban negara dalam bidang ekonomi, selain meningkatkan efisiensi. Rasionalisasi meliputi penyempurnaan administrasi negara, angkatan perang, dan aparat ekonomi. Sejumlah angkatan perang dikurangi secara drastis untuk mengurangi beban negara di bidang ekonomi dan meningkatkan effisiensi angkatan perang dengan menyalurkan para bekas prajurit pada bidang-bidang produktif dan diurus oleh kementrian Pembangunan dan Pemuda. Rasionalisasi yang diusulkan oleh Mohammad Hatta diikuti dengan intensifikasi pertanian, penanaman bibit unggul, dan peningkatan peternakan.

12 RERA

13 Kasimo Plan Pada masa Menteri Persediaan Makanan yang dijabat I.J. Kasimo dilaksanakan program perbaikan ekonomi yang disebut Kasimo Plan atau rencana produksi lima tahun yang berisi : Memperbanyak kebun bibit padi Melarang penyembelihan hewan pertanian Pemanfaatan kembali lahan terlantar Pemindahan penduduk sekitar 20 juta jiwa dari Jawa ke Sumatera dalam waktu 10 – 20 tahun

14 ORI Melarang digunakan mata uang NICA dan yang lainnya serta hanya boleh menggunakan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan UU No. 17 tahun 1946 yang dikeluarkan pada tanggal 1 Oktober Mengenai pertukaran uang Rupiah Jepang diatur berdasarkan UU No. 19 tahun 1946 tanggal 25 Oktober Tanggal 25 Oktober selanjutnya dijadikan sebagai hari keuangan.

15 B. POLITIK Pada dasarnya, perkembangan situasi politik dan kenegaraan Indonesia pada awal kemerdekaan sangat dipengaruhi oleh pembentukan KNIP serta dikeluarkannya Maklumat Politik 3 November 1945 oleh wakil Presiden Moh. Hatta. Isi maklumat tersebut menekankan pentingnya kemunculan partai-partai politik di Indonesia. Partai politik harus muncul sebelum pemilihan anggota Badan Perwakilan Rakyat yang dilangsungkan pada Januari 1946.

16 Kabinet – Kebinet yang Pernah Memimpin RI Dalam Kurun Waktu 1945 - 1949
Selama kurun waktu , di Indonesia tercatat pergantian kabinet ministeril sebanyak 7 kali dengan 4 perdana menteri yang berbeda, yaitu Syahrir (kabinet 1,2, dan 3), Amir Syarifudin (kabinet 4 dan 5) Drs. Moh. Hatta (kabinet 6 dan 7).

17 Keragaman Ideologi Partai Politik di Indonesia
KEADAAN POLITIK Keragaman Ideologi Partai Politik di Indonesia Hubungan antara Keragaman Ideologi dan Pembentukan Lembaga Kepresidenan Hubungan antara KNIP dan Lembaga Pemerintahan

18 Keragaman Ideologi Partai Politik di Idonesia
Di antaranya adalah partai politik berhaluan nasionalis, yaitu PNI penggabungan dari Partai Rakyat Indonesia, Serikat Rakyat Indonesia, dan Gabungan Republik Indonesia yang berdiri pada 29 Januari 1946, dipimpin oleh Sidik Djojosukaro.

19 Hubungan antara KNIP dan Lembaga Pemerintahan
Pada dasarnya, posisi wewenang KNIP dikukuhkan melalui Maklumat X, 16 Oktober 1945, yang memberikan kuasa legislatif terhadap badan tersebut. Dengan maklumat itu, KNIP yang dibentuk pada 22 Agustus 1945, berposisi seperti layaknya Dewan Perwakilan Rakyat untuk sementara waktu sebelum dilaksanakannya pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang sebenarnya. Tugas Komisi Nasional Indonesia Pusat (KNIP) adalah membantu dan menjadi pengawas kinerja presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan.

20 Hubungan antara Keragaman Ideologi dan Pembentukan Lembaga Kepresidenan
Terdapatnya keragaman ideologi yang ter-bagi ke dalam golongan nasionalis, agama, dan sosialis-komunis pada era awal ke-merdekaan ternyata mengandung implikasi yang signifikan terhadap struktur ke-pemimpinan negara. Perubahan otoritas KNIP dan munculnya berbagai partai politik di Indonesia menjadi dua katalisator utama ter-hadap perubahan struktur kekuasaan pe-merintahan. Naiknya Sutan Syahrir sebagai Perdana Menteri Indonesia juga memiliki andil dalam perubahan itu.

21 Lembaga kepresidenan sendiri telah dibentuk pada 2 September 1945, pada kesempatan itu, Presiden Soekarno membentuk susunan kabinet sebagai pelaksana eksekutif dari lembaga kepresidenan Indonesia. Hal itu merupakan manifestasi dari penguatan lembaga kepresidenan untuk dapat melaksanakan tugas negara dengan optimal.. Susunan kabinet yang dibentuk pada 2 September 1945, pada dasarnya, mencerminkan komposisi yang mewakili keragaman ideologi di Indonesia. Meskipun partai-partai politik baru bermunculan, setelah dikeluarkannya Maklumat 3 November 1945, kondisi keragaman ideologi ini telah berperan besar dalam susunan lembaga kepresidenan negara.

22 C. SOSIAL BUDAYA Kehidupan sosial budaya mengalami perubahan dengan berbagai masalah yang dihadapinya. Pada masa kolonial, status warga adalah warga terjajah dan harus tunduk pada politik diskriminasi rasial, ekonomi dan politik. Secara politis dan sosial budaya, kemerdekaan telah berhasil menghapuskan diskriminasi terhadap segenap warga negara. Kemerdekaan yang telah diraih secara politik, tidak dengan sendirinya menjamin warga untuk dapat memperoleh dan menegakkan kemerdekaan, dan bebas dari diskriminasi diri.

23 SOSIAL BUDAYA BIDANG PENDIDIKAN BIDANG BAHASA BIDANG SENI RUPA
BIDANG PERS

24 BIDANG PENDIDIKAN Pemerintah membuka berbagai sekolah bagi seluruh lapisan masyarakat, baik sekolah umum maupun pendidikan luar sekolah, seperti kursus-kursus dan pelathan. Selain itu pendidikan juga menekankan pada sistem sekolah kerja, aktivitas dan kreativitas, hal ini diterapkan di Perguruan Taman Siswa.

25 BIDANG BAHASA Bahasa Indonesia sejak kemerdekaan mengalami perkembangan yang sangat pesat, karena sejak saat itu bahasa Indonesia telah diresmikan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara. Perkembangan bahasa Indonesia seiring dengan perkembangan seni sastra Indonesia yang ditandai dengan munculnya para sastrawan terkemuka di tanah air seperti H.B. Jassin, Rosihan Anwar, Chairil Anwar dan Idrus, yang terkabung dalam Angkatan Pujangga Baru dan Angkatan ’45. Persoalan-persoalan zaman dan kemasyarakatan dari suatu kurun waktu tertentu berpengaruh dan amat menentukan pemilihan tema-tema yang diungkapkan para sastrawan.

26 BIDANG SENI RUPA Di bidang seni rupa didirikan wadah bagi para pelukis seperti Pelukis Indonesia (PI) dan Akademis Seni Rupa Indonesia (ASRI). Di bidang perfilman, didirikan Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia) pimpinan Usmar Ismail dan Persatuan Artis Republik Indonesia (Persani) pimpinan Djamaluddin Malik.

27 BIDANG PERS Di bidang pers, terutama media surat kabar, berkembang dengan pesat. Surat-surat kabar yang terbit di daerah pendudukan Belanda, setelah Belanda kembali dengan membonceng sekutu, pada umumnya menunjukkan sikap yang Republikan dan anti Belanda. Beberapa surat kabar yang menunjukkan Republikan antara lain Kedaulatan Rakyat, Merdeka dan Hidup. Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai radio resmi pemerintah, telah digunakan oleh penyiarnya sebagai sarana komunikasi untuk memberitakan berbagai aktivitas perjuangan rakyat ke dalam dan ke luar negeri.

28 SUMBER REFERENSI

29 SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI
TERIMA KASIH SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI


Download ppt "KEHIDUPAN POLITIK, EKONOMI, DAN SOSIAL PERIODE"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google