Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STUKTUR DATA “Sequential Search and Binary Search”

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STUKTUR DATA “Sequential Search and Binary Search”"— Transcript presentasi:

1 STUKTUR DATA “Sequential Search and Binary Search”
2 STUKTUR DATA “Sequential Search and Binary Search” Angela Erkina Panji

2 DAFTAR ISI 1. Sequential Search 2. Binary Search 3. Ilustrasi Metode Sequential Search 4. Ilustrasi Metode Binary Search 5. Kelebihan Dan kekurangan 6. Kesimpulan

3 Sequential Search Sequential Search adalah proses membandingkan setiap elemen larik satu per satu secara beruntun, mulai dari elemen pertama sampai elemen yang dicari ditemukan atau seluruh elemen sudah diperiksa. Algoritma pencarian secara linear digunakan untuk mencari sebuah nilai pada tabel sembarang. Algoritma pencairan secara linear melakukan pengulangan sebanyak 1 kali untuk kasus terbaik (value sama dengan elemen pertama dalam tabel) dan Nmax kali untuk kasus terburuk. Sehingga algoritma ini mempunyai kompleksitas algoritma O(n).

4 Sequential Search Proses pencarian data dengan metode ini cukup sederhana dan mudah dipahami. Dalam pencarian ini proses dilakukan dengan cara mencocokan data yang akan dicari dengan semua data yang ada dalam kelompok data. Proses pencocokan data dilakukan secara berurut satu demi satu dimulai dari data ke-1 hingga data pada ururtan terakhir. Jika data yang dicari mempunyai harga yang sama dengan data yang ada dalam kelompok data, berarti data telah ditemukan. Tetapi jika data yang dicari tidak ada yang cocok dengan data-data dalam sekelompok data, berarti data tersebut tidak ada dalam sekelompok data. Selanjutnya kita tinggal menampilkan hasil yang diperoleh tersebu

5 Binary Search Binary search adalah algoritma pencarian untuk data yang terurut. Pencarian dilakukan dengan cara menebak apakah data yang dicari berada ditengah-tengah data, kemudian membandingkan data yang dicari dengan data yang ada ditengah. Bila data yang ditengah sama dengan data yang dicari, berarti data ditemukan. Namun, bila data yang ditengah lebih besar dari data yang dicari, maka dapat dipastikan bahwa data yang dicari kemungkinan berada disebelah kiri dari data tengah dan data disebelah kanan data tengah dapat diabaikan.

6 Binary Search Upper bound dari bagian data kiri yang baru adalah indeks dari data tengah itu sendiri. Sebaliknya, bila data yang ditengah lebih kecil dari data yang dicari, maka dapat dipastikan bahwa data yang dicari kemungkinan besar berada disebelah kanan dari data tengah. Lower bound dari data disebelah kanan dari data tengah adalah indeks dari data tengah itu sendiri ditambah 1. Demikian seterusnya.

7 Ilustrasi Metode Sequential Search
Misalnya terdapat array satu dimensi sebagai berikut: Index Value Kemudian program akan meminta data yang akan dicari, misalnya 6 (x = 6). Iterasi : 6 = 8 (tidak!) 6 = 10 (tidak!) 6 = 6 (Ya!) => output : “Ada” pada index ke-3 Jika sampai data terakhir tidak ditemukan data yang sama maka output : “ data yang dicari tidak ada”. 8 10 12 6 7 1 50 100

8 Ilustrasi Metode Binary Search
Misalnya data yang dicari Index Value A B C Karena 17 > 15 (data tengah), maka: awal = tengah + 1 Langkah ke-1 3 9 11 12 15 17 23 31 35

9 Ilustrasi Metode Binary Search
Index Value A B C Karena 17 < 23 (data tengah), maka: akhir = tengah - 1 Langkah ke-2 3 9 11 12 15 17 23 31 35

10 Ilustrasi Metode Binary Search
Index Value A=B=C Karena 17 = 17 (data tengah), maka KETEMU! CATATAN: A = Awal B = Tengah C = Akhir Langkah ke-3 3 9 11 12 15 17 23 31 35

11 Kelebihan Dan kekurangan
Pencarian Sekuensial (sequential search): Relatif lebih cepat dan efisien, dapat menghemat waktu karena pencarian datanya cepat. Mempunyai algoritma yang sederhana. Untuk data dalam jumlah banyak pencariannya cukup memakan waktu, terlebih jika array ada di posisi terakhir. Beban komputasi yang cenderung lebih besar. Pencarian Biner (binary search) : Untuk data dalam jumlah besar, waktu pencarian lebih cepat tetapi data harus sudah di-sorting terlebih dahulu (dalam keadaan terurut), jadi harus mengurutkan data terlebih dahulu. Beban komputasi-nya lebih kecil. Mempunyai algoritma yang cukup rumit. Tidak baik untuk data berangkai.

12 Kesimpulan Pencarian berurutan menggunakan prinsip sebagai berikut : data yang ada dibandingkan satu per satu secara berurutan dengan yang dicari sampai data tersebut ditemukan atau tidak ditemukan. Sedangkan pencarian biner menggunakan prinsip sebagai berikut: data harus dalam keadaan terurut terlebih dahulu, kemudian dibandingkan dari data tengah apakah sama dengan data yang hendak dicari atau tidak, dan kemungkinan pencariannya ada di sisi sebelah kiri atau sebelah kana dari data tengah jika data yang dicari tidak sama dengan data tengah.

13 SEKIAN DAN TERIMAKASIH


Download ppt "STUKTUR DATA “Sequential Search and Binary Search”"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google