Dosen: Maemunah Sa’diyah Drs.M.Ag

Presentasi berjudul: "Dosen: Maemunah Sa’diyah Drs.M.Ag"— Transcript presentasi:

1 Dosen: Maemunah Sa’diyah Drs.M.Ag
Pembelajaran Aqidah Akhlak Dosen: Maemunah Sa’diyah Drs.M.Ag Akhlak terhadap sesama manusia Deni Juniawan PAI IV B

2 Firman Allah SWT QS. Al-An’am 33:
لَا تَمُدَّنَّ عَيۡنَيۡكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعۡنَا بِهِۦٓ أَزۡوَٰجٗا مِّنۡهُمۡ وَلَا تَحۡزَنۡ عَلَيۡهِمۡ وَٱخۡفِضۡ جَنَاحَكَ لِلۡمُؤۡمِنِينَ ٨٨ 88. Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman

3 Penjelasan Tafsir Ibnu Katsir
Yakni, merasa cukuplah kamu terhadap Al-Quran yang agung yang telah diberikan Allah kepadamu sehingga kamu tidak memerlukan lagi harta dunia dan kembangnya yang fana. Al-Quran cukup baginya tidak memerlukan dunia, Ibnu Abbas menafsirkan, “Dan jangan sekali-kali melayangkan kedua pandangan matamu” dengan: melarang seseorang menginginkan apa yang dimiliki temannya. Azwajan ditafsirkan oleh mujahid dengan: orang-orang kaya.

4 Penjelasan Tafsir al-maragi
Rasulullah SAW. Dilarang Mengangan-angan perhiasaan kehiupan dunia Setelah memberitahumu rasul-Nya dengan keagungan nikmat-nikmat-Nya yang berkenaan dengan agama, selanjutnya Allah melarang beliau untuk mengingini kesenangan dunia. Allah berfirman: لَا تَمُدَّنَّ عَيۡنَيۡكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعۡنَا بِهِۦٓ أَزۡوَٰجٗا مِّنۡهُمۡ Hai Rasul, janganlah kamu mengangan-angankan perhiasan dunia yang telah kami jadikan kesenangan bagi orang-orang kaya dari kaum Yahudi, Nasrani dan musyrikin, karena dibalik itu terdapat siksaan berat. Meskipun Khitab ini diarahkan kepada nabi saw. Namun ia menjadi pengajaran bagi umatnya, sebagaimana kitab serupa banyak disajikan. Hal ini banyak dikuatkan oleh riwayat, bahwa telah datang dari bushra dan Adzri’at (sekarang Dar’a) tujuh kafilah milik bani quraidzah dan bani nadir pada suatu hari yang sama, sedang di dalamnya terdapat bermacam-macam kain, minyak wangi dan permata. Melihat itu orang-orang muslim berkata, “seandainya harta itu milik kita, tentu kita akan memperkuat diri dengannya, dan tentu akan kita nafkahkan dijalan Allah.”

5 وَلَا تَحۡزَنۡ عَلَيۡهِمۡ وَٱخۡفِضۡ جَنَاحَكَ لِلۡمُؤۡمِنِينَ
Dalam menafsirkan ayat diatas, Sesungguhnya kamu telah diberi nikmat yang sangat agung jika dibandingkan dengan segala nikmat yang lain tentu nikmat itu sangat hina. Sungguh kamu telah diberi tujuh ayat yang ia adalah lebih baik dibandingkan tujuh kafilah. وَلَا تَحۡزَنۡ عَلَيۡهِمۡ Janganlah kamu bersedih hati karena mereka belum beriman وَٱخۡفِضۡ جَنَاحَكَ لِلۡمُؤۡمِنِينَ Rendahkanlah dirimu dan bersikaplah ramah terhadap orang yang beriman terhadapmu dan mengikutimu. Dan janganlah kamu bersikap kasar dan keras terhadap mereka.

6  Hadits akhlak terhadap sesame manusia :
عن أبي هريرة رضي آلله عنه، قال رسول آلله صال: (مَن كَانَ يُؤ مِنُ بِآللهِ وَالْيَومِ الأَخِرِ فَلَايُؤدِ جَارَهُ، و مَن كَانَ يُؤ مِنُ بِآللهِ وَالْيَومِ الأَخِرِ فَليُكرِم ضَيفَهُ، و مَن كَانَ يُؤ مِنُ بِآللهِ وَالْيَومِ الأَخِرِفَليَقُل خَيرًا أَو لِيَصْمُت) رواه البخاري Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA. Dia berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir janganlah menyakiti tetangganya. Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan tamunya. Siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaklah berkata baik atau hendaklah diam.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadis: 6018)

7 Akhlak terpuji terhadap sesama manusia
Husnuzan: Prasangka baik Tasamu: Saling menghormati Ta’awun: Saling membantu Tawaduk: Rendah hati

8 Kesimpulan الخلاصة Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak mencakup segala tingkah laku, tabi’at, karakter manusia yang baik maupun yang buruk. Dengan memiliki akhlak yang baik, akan terjalin hubungan yang baik dengan sang khaliq dan sesama makhluk.

9 DAFTAR PUSTAKA 1. Tafsir JALALAIN, sinar baru algensindo imam Jamaluddin la-mahalli dan imam Jamaluddin as-suyuti 2. Tafsir FI ZHILALIL QUR’AN SAYYID QUTHB gema insani Press Jakarta 2003 3. AL-QUR’AN DAN TAFSIRNYA PT. DANA BHAKTI PRIMA YASA 4. AL­IMAM ABUL F1DA ISMA'IL IBNU KASIR AD­DIMASYQI juz 7 SINAR BARU ALGENSINDO 5. 50 Aqidah Kh. Choer Affandy, PP Miftahul Huda, Tasikmalaya