Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLiani Kartawijaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
9 Penilaian Persediaan Pokok Bahasan Metode lower of cost or net realizable value (LCNRV) Metode laba kotor Metode harga jual eceran
2
PERSEDIAAN Metode penilaian dan estimasi nilai persediaan:
1. Metode lower of cost or net realizable value (LCNRV) – nilai yang lebih rendah antara nilai yang berdasarkan biaya dan nilai realiasasi netto 2. Metode laba kotor 3. Metode harga jual eceran 1. Metode lower of cost or net realizable value (LCNRV) Penurunan Nilai persediaan menjadi sebesar nilai bersih terealisasikan: Persediaan rusak Persediaan telah usang Harga jual menurun Nilai Realisasi Neto/Net Realizable Value(NRV) NRV = Taksiran Harga Jual – Taksiran Biaya Penyelesaian – taksiran Biaya Penjualan LO 1
3
PERSEDIAAN Persediaan akan dinilai pada nilai realisasi netonya apabila biaya persediaan (yg didapat dari penggunaan metode identifikasi khusus, MPKP atau rata-rata) lebih tinggi dari estimasi nilai yang akan diperoleh kembali. Nilai persediaan biasanya diturunkan ke nilai realisasi neto secara terpisah untuk setiap unit, kelompok atau keseluruhan dalam persediaan. Penurunan nilai menjadi nilai realisasi neto ini mungkin saja terjadi apabila barang persediaan mengalami kerusakan seluruh atau sebagian persediaan telah usang, atau harga jualnya telah turun. Persediaan akan mengalami penurunan nilai ketika estimasi biaya penyelesaian atau estimasi biaya untuk membuat penjualan telah meningkat. LO 1
4
METODE LOWER OF COST OR NET REALIZABLE VALUE (LCNRV)
Metode ini dibutuhkan dengan beberapa alasan: Nilai sediaan tidak lagi sebanding dengan cost; Kurangnya data cost sediaan; Penentuan segera nilai sediaan antara cost atau NRV Cost dan manfaat Kesederhaaan Nilai persediaan adalah nilai terendah antara cost dan NRV. Cost /biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi (aset) untuk memperoleh persediaan tertentu. NRV adalah taksiran harga jual (produk belum diselesaikan) dikurangi taksiran penyelesaian, dan dikurangi taksiran biaya penjualan. LO 1
5
METODE LOWER OF COST OR NET REALIZABLE VALUE (LCNRV)
Tahap penentuan persediaan menggunakan metode LCNRV dilakukan sbb: Menentukan cost persediaan Menentukan taksiran nilai realisasi neto NRV = Taksiran Harga Jual – Taksiran Biaya Penyelesaian – Biaya Penjualan 3. Membandingkan cost dengan NRV Perbandingan nilai yang lebih rendah antara cost dan NRV dapat dilakukan dengan 3 pendekatan: Individu produk Kelompok produk Keseluruhan produk LO 1
6
LCNRV ILLUSTRATION 9-3 Determining Final Inventory Value Illustration of LCNRV: Jinn-Feng Foods computes its inventory at LCNRV (amounts in thousands). LO 1
7
LCNRV Methods of Applying LCNRV LO 1 ILLUSTRATION 9-4
Alternative Applications of LCNRV LO 1
8
METODE LOWER OF COST OR NET REALIZABLE VALUE (LCNRV)
Kemungkinan penerapan metode LCNRV menyebabkan cost persediaan dilaporkan kurang dari cost aktual persediaan atau sebaliknya. Jika penerapan metode LCNRV menunjukkan NRV lebih rendah dibandingkan dengan cost persediaan, maka kerugian harus diakui. 2 metode untuk mencatat jurnal penyesuaian atas penerapan metode LCNRV adalah: Metode langsung /metode cost barang terjual/metode beban pokok penjualan (direct method) Metode tak langsung/metode kerugian (indirect method) LO 1
9
Recording Net Realizable Value
Illustration: Data for Ricardo Company Cost of goods sold (before adj. to NRV) €108,000 Ending inventory (cost) 82,000 Ending inventory (at NRV) 70,000 Loss Method Loss Due to Decline to NRV 12,000 Inventory (€82,000 - €70,000) 12,000 COGS Method Cost of Goods Sold 12,000 Inventory 12,000 LO 1
10
Recording Net Realizable Value
Partial Statement of Financial Position LO 1
11
Recording Net Realizable Value
Income Statement
12
METODE LOWER OF COST OR NET REALIZABLE VALUE (LCNRV)
Dengan menggunakan metode kerugian, entitas dapat pula menggunakan akun penyisihan - penyisihan penurunan nilai persediaan pada NRV- Dengan menggunakan akun penyisihan ini maka nilai persediaan yang disajikan pada neraca adalah nilai persediaan yang berdasarkan NRV yaitu nilai persediaan berdasarkan cost/biaya-penyisihan. Penilaian terhadap nilai realisasi neto suatu entitas harus dilakukan secara berkala. Dimungkinkan terjadi kondisi dimana terdapat peningkatan nilai realisasi neto. Apabila suatu entitas telah melakukan penurunan nilai persediaan, dan pada periode selanjutnya terdapat peningkatan nilai realisasi neto, maka jumlah penurunan nilai dibalik. Apabila entitas menjual persediaannya, maka nilai tercatat dari persediaan harus diakui sebagai beban pada periode diakuinya pendapatan atas penjualan tersebut. LO 1
13
LCNRV Use of an Allowance
Instead of crediting the Inventory account for net realizable value adjustments, companies generally use an allowance account. Loss Method Loss Due to Decline to NRV 12,000 Allowance to Reduce Inventory to NRV 12,000 LO 1
14
Use of an Allowance Partial Statement of Financial Position LO 1
15
LCNRV Pemulihan nilai persediaan
Ketika perekonomian membaik, nilai persediaan kemungkinan akan kembali normal atau naik. Kondisi ini memungkinkan NRV menjadi lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Continuing the Ricardo example, assume the net realizable value increases to €74,000 (an increase of €4,000). Ricardo makes the following entry, using the loss method. Allowance to Reduce Inventory to NRV 4,000 Recovery of Inventory Loss 4,000 LO 1
16
Recovery of Inventory Loss
Allowance account is adjusted in subsequent periods, such that inventory is reported at the LCNRV. Illustration shows net realizable value evaluation for Vuko Company and the effect of net realizable value adjustments on income. ILLUSTRATION 9-8 Effect on Net Income of Adjusting Inventory to Net Realizable Value LO 1
17
Evaluation of LCM Rule Secara konseptual metoda LCNRV memiliki kelemahan: Distorsi dalam penyajian laporan penghasilan. Penurunan nilai aktiva akan dibebankan sebagai biaya pada periode hilangnya manfaat, dan bukan pada saat periode penjualan. Memunculkan ketidakkonsistensian, sebab nilai persediaan dilaporkan sebesar cost pada periode tertentu, dan sebesar NRV pada periode lain. Nilai persediaan dalam neraca akan dilaporkan secara konservatif, namun tidak di laporan laba rugi. Pada periode rugi, laba akan lebih rendah. Laba bersih berikutnya mungkin lebih tinggi dari normal jika penurunan diharapkan dalam penjualan tidak material. LO 1
18
LCNRV P9-1: Remmers Company manufactures desks. Most of the company’s desks are standard models and are sold on the basis of catalog prices. At December 31, 2015, the following finished desks appear in the company’s inventory. LO 1
19
VALUATION BASES Penilaian menggunakan nilai penjualan relatif Relative Sales Value Apabila perusahaan membeli beberapa produk dengan satu harga (basket purchase), maka biaya untuk setiap produk harus dialokasi berdasar nilai penjualan relatif (relative sales value). Used when buying varying units in a single lump-sum purchase. Illustration: Woodland Developers purchases land for $1 million that it will subdivide into 400 lots. These lots are of different sizes and shapes but can be roughly sorted into three groups graded A, B, and C. As Woodland sells the lots, it apportions the purchase cost of $1 million among the lots sold and the lots remaining on hand. Calculate the cost of lots sold and gross profit. LO 3
20
VALUATION BASES LO 3 ILLUSTRATION 9-10 Allocation of Costs,
Using Relative Standalone Sales Value ILLUSTRATION 9-11 Determination of Gross Profit, Using Relative Standalone Sales Value LO 3
21
VALUATION BASES Purchase Commitments—A Special Problem
Komitmen pembelian terjadi ketika perusahaan memiliki komitmen menjual secara periodik. Komitmen pembelian selalu dibuat dimuka. Apabila komitmen pembelian dilakukan secara formal, pembeli wajib mengungkap komitmen pembelian dalam laporan keuangan. Akuntansi untuk komitmen pembelian masih kontroversial, ada yang setuju komitmen ini harus diakui sebagai aset dan utang saat kontrak ditandatangani, yang lain percaya bahwa pencatatan saat barang dikirim lebih tepat. LO 4
22
Purchase Commitments Illustration: Apres Paper Co. signed timber-cutting contracts to be executed in 2016 at a price of €10,000,000. Assume further that the market price of the timber cutting rights on December 31, 2015, dropped to €7,000,000. Apres would make the following entry on December 31, 2015. Unrealized Holding Gain or Loss—Income 3,000,000 Purchase Commitment Liability 3,000,000 Other expenses and losses in the Income statement. Current liabilities on the balance sheet. LO 4
23
Purchase Commitments Illustration: When Apres cuts the timber at a cost of €10 million, it would make the following entry. Purchases (Inventory) 7,000,000 Purchase Commitment Liability 3,000,000 Cash 10,000,000 Assume Apres is permitted to reduce its contract price and therefore its commitment by €1,000,000. Purchase Commitment Liability 1,000,000 Unrealized Holding Gain or Loss—Income 1,000,000 LO 4
24
GROSS PROFIT METHOD OF ESTIMATING INVENTORY
Metode laba kotor sering digunakan untuk menaksir persediaan akhir dalam kondisi catatan persediaan tidak dapat digunakan karena rusak atau hilang. Metode ini dibutuhkan untuk menentukan taksiran nilai persediaan yang ada di gudang perusahaan. Metode laba kotor didasarkan pada asumsi: Persediaan awal + pembelian = total barang Barang tidak terjual berada di perusahaan Barang tersedia dijual-penjualan = taksiran persediaan akhir. LO 5
25
GROSS PROFIT METHOD OF ESTIMATING INVENTORY
Langkah yang dilakukan dalam menghitung nilai persediaan akhir menggunakan metode laba kotor adalah: Menentukan nilai penjualan bersih Menentukan besarnya laba kotor Menentukan barang tersedia untuk dijual Menentukan cost barang terjual Menentukan taksiran nilai persediaan LO 5
26
GROSS PROFIT METHOD Illustration: Cetus Corp. has a beginning inventory of €60,000 and purchases of €200,000, both at cost. Sales at selling price amount to €280,000. The gross profit on selling price is 30 percent. Cetus applies the gross margin method as follows. ILLUSTRATION 9-13 Application of Gross Profit Method LO 5
27
Penentuan Persentase Laba Kotor
Hal yang berperan penting dalam penentuan persediaan adalah persentase laba kotor. Persentase laba kotor biasanya diturunkan dan ditunjukkan dalam hubungan laba kotor dengan penjualan, sebab: Kebanyakan produk ditetapkan dengan dasar harga jual dan bukan biaya Laba kotor berdasarkan harga jual tidak pernah lebih dari 100%. LO 5
28
GROSS PROFIT METHOD Computation of Gross Profit Percentage
Illustration: In Illustration 9-13, the gross profit was a given. But how did Cetus derive that figure? To see how to compute a gross profit percentage, assume that an article cost €15 and sells for €20, a gross profit of €5. ILLUSTRATION 9-14 Computation of Gross Profit Percentage LO 5
29
GROSS PROFIT METHOD Illustration 9-15 Formulas Relating to Gross Profit Illustration 9-16 Application of Gross Profit Formulas
30
Manfaat Metoda Laba Kotor
Metoda laba kotor untuk menaksir cost persediaan yang hilang disebabkan oleh kebakaran atau bencana lainnya. Informasi yang dibutuhkan untuk menerapkan metoda ini diperoleh dari catatan akuntansi , jika catatan hilang akuntan dapat mengembangkan taksiran berdasarkan informasi dalamlaporan keuangan perioda sebelumnya, meminta catatan bank yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran, menghubungi pemasok dan pelanggan. Jika persediaan habis terbakar, perusahaan dapat menggunakan metoda laba kotor untuk membantu menentukan besarnya jumlah asuransi yang akan dibayarkan. Metoda laba kotor digunakan untuk menguji keandalan penentuan nilai sediaan yang ditentukan oleh sistem periodik atau perpetual yang lain. LO 5
31
Kelemahan Metoda Laba Kotor
Metoda ini hanya memberikan suatu taksiran nilai persediaan Menggunakan persentase masa lalu untuk menentukan kenaikan atas cost (mark-up) Informasi yang salah akan dihasilkan, jika metoda laba kotor diterapkan dalam perusahaan yang memiliki barang dengan tingkat laba kotor bervariasi. LO 5
32
GROSS PROFIT METHOD Illustration: Astaire Company uses the gross profit method to estimate inventory for monthly reporting purposes. Presented below is information for the month of May. Inventory, May 1 € 160,000 Sales € 1,000,000 Purchases (gross) 640,000 Sales returns 70,000 Freight-in 30,000 Purchases discounts 12,000 Instructions: (a) Compute the estimated inventory at May 31, assuming that the gross profit is 25% of sales. (b) Compute the estimated inventory at May 31, assuming that the gross profit is 25% of cost. LO 5
33
GROSS PROFIT METHOD (a) Compute the estimated inventory at May 31, assuming that the gross profit is 25% of sales. LO 5
34
GROSS PROFIT METHOD (b) Compute the estimated inventory at May 31, assuming that the gross profit is 25% of cost. 25% 100% + 25% = 20% of sales LO 5
35
RETAIL INVENTORY METHOD
Metoda Harga Jual Eceran (Retail Method) Metoda ini dipakai oleh bisnis eceran seperti department store untuk menentukan nilai persediaan yang nilainya relatif kecil, namun kuantitasnya banyak. Metoda ini digunakan untuk: Menilai persediaan yang volumenya besar dan biaya per unitnya rendah. Menentukan nilai persediaan tanpa menghitung fisik persediaan yang ada, metoda ini sering digunakan untuk menyusun laporan keuangan interim. Menentukan penyelesaian asuransi. LO 6
36
RETAIL INVENTORY METHOD
Langkah untuk menghitung nilai persediaan dengan metoda harga jual eceran: Menghitung biaya barang tersedia dijual (BTUD) sebesar cost dan sebesar harga jual eceran (HJE) Menghitung rasio biaya terhadap HJE Menghitung penjualan bersih Menghitung nilai persediaan sebesar HJE Mengkonversi nilai persediaan sebesar HJE menjadi sebesar biaya dengan rumus: Taksiran nilai persediaan (cost) = Nilai persediaan * Rasio biaya /HJE LO 6
37
RETAIL INVENTORY METHOD
Metode ini membutuhkan informasi tentang: Total biaya dan nilai jual eceran barang yang dibeli Total biaya dan nilai jual eceran barang yang tersedia dijual Penjualan selama periode bersangkutan Untuk menghasilkan nilai persediaan, penjualan dikurangkan dari nilai jual eceran barang yang tersedia dijual. Nilai persediaan ini merupakan nilai persediaan berdasarkan HJE yang harus dikonversi menjadi sebesar cost. Faktor konversi = Rasio biaya /HJE LO 6
38
RETAIL INVENTORY METHOD
Contoh: LO 6
39
RETAIL INVENTORY METHOD
Istilah pada penjualan eceran: Mark-up merupakan kenaikan harga di atas harga jual awal Mark-up cancellation (pembatalan mark-up), merupakan penurunan harga jual yang telah dimark-up di atas harga jual awal, namun tidak lebih rendah di tas harga jual awal Mark-down merupakan penurunan harga jual di bawah harga jual awal. Hal ini disebabkan oleh penurunan tingkat harga umum, penjualan khusus, barang rusak dan kompetisi Mark-down cancellation (pembatalan mark-down), merupakan kenaikan harga jual yang telah di mark-down sblmnya, namun tidak melebihi harga jual awal. LO 6
40
RETAIL INVENTORY METHOD
Illustration: The following data pertain to a single department for the month of October for Fuque Inc. Prepare a schedule computing retail inventory using the Conventional and Cost methods. LO 6
41
RETAIL INVENTORY METHOD
LO 6
42
RETAIL INVENTORY METHOD
LO 6
43
RETAIL INVENTORY METHOD
Special Items Relating to Retail Method Freight costs Purchase returns Purchase discounts and allowances Transfers-in Normal shortages Abnormal shortages Employee discounts When sales are recorded gross, companies do not recognize sales discounts. LO 6
44
RETAIL INVENTORY METHOD
Special Items ILLUSTRATION 9-22 Conventional Retail Inventory Method— Special Items Included LO 6
45
RETAIL INVENTORY METHOD
Evaluasi atas metode persediaan eceran Alasan penggunaan metode persediaan eceran: Agar laba bersih dapat dihitung tanpa harus melakukan perhitungan fisik persediaan. Sebagai ukuran pengendalian dalam menentukan kekurangan persediaan. Pengaturan kuantitas barang di tangan. Informasi asuransi. Some companies refine the retail method by computing inventory separately by departments or class of merchandise with similar gross profits. LO 6
46
PENGUNGKAPAN Penyajian pada laporan keuangan suatu entitas harus mengungkapkan hal sbb: Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan, termasuk rumus biaya yang digunakan. Total jumlah tercatat persediaan dan jumlah nilai tercatat menurut klasifikasi yang sesuai bagi entitas. Jumlah tercatat persediaan yang dicatat dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan. Jumlah setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai seban dalam periode berjalan. Jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan. Kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan yang diturunkan. Nilai tercatat persediaan yang diperuntukkan sebagai jaminan kewajiban. LO 6
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.