Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSiska Pranoto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
TUMOR MEDIASTINUM M. Ridwan Fauzi, S.Ked. / 10700356
Pembimbing: dr. Agustina, Sp.Rad. SMF RADIOLOGI RSUD SIDOARJO
2
Mediastinum adalah satu bagian kavitas thorakis yang dibatasi di lateral oleh pleura mediastinalis, di anterior oleh sternum dan di posterior oleh kolumna vertebralis. Mediastinum terbentang dari diafragma di inferior sampai pintu masuk thorax di superior.
3
Mediastinum dibagi ke dalam empat bagian
Mediastinum dibagi ke dalam empat bagian. Mediastinum superior dipisahkan dari mediastinum inferior oleh bidang yang terbentang melalui angulus sterni ke ruang intervertrebalis keempat. Kavitas perikardialis membagi lebih lanjut mediastinum inferior menjadi mediastinum anterior, media dan posterior.
4
ANATOMI
5
Secara anatomi, Mediastinum superior mengandung tymus, trakea atas, esophagus dan arcus aorta serta cabangnya. Mediastinum anterior berisi aspek inferior tymus maupun jaringan adiposa, limfatik dan areola.
6
Mediastinum media mencakup jantung, pericardium, nervus frenikus, bifukartio trachea dan bronchi principalis maupun nodi limfatis trakealis dan bronkialis. Mediastinum posterior terletak esophagus, nervus vagus, rantai saraf simpatis, duktus torasikus, aorta desendens, system azigos dan hemiazigos serta kelenjar limfe paravertebralis maupun jaringan areola
7
Tumor mediastinum adalah tumor yang terdapat di dalam mediastinum yaitu rongga di antara paru-paru kanan dan kiri yang berisi jantung, aorta, dan arteri besar, pembuluh darah vena besar, trakea, kelenjar timus, saraf, jaringan ikat, kelenjar getah bening dan salurannya. DEFINISI?
8
Secara umum faktor-faktor yang dianggap sebagai penyebab tumor adalah :
Penyebab kimiawi Faktor genetik (biomolekuler) Faktor fisik Faktor nutrisi Faktor bioorganisme ETIOLOGI
9
Sebab-sebab keganasan pada tumor masih belum jelas, tetapi virus, faktor lingkungan, faktor hormonal dan faktor genetik semuanya berkaitan dengan risiko terjadi tumor. PATOFISOLOGI
10
Permulaan terjadinya tumor dimulai dengan adanya zat yang bersifat initiation yang merangsang permulaan terjadinya perubahan sel. Diperlukan perangsangan yang lama dan berkesinambungan untuk memicu timbulnya penyakit tumor.
11
Banyak jenis jaringan dan susunan organ yang ada di dalam mediastinum menimbulkan sejumlah neoplasma yang berbeda secara histologi. Di samping itu, banyak kelenjar limfe yang ada di dalam mediastinum, dan bisa terlibat dalam sejumlah penyakit sistemik, seperti karsinoma metastatik, kelainan granulomatosa, infeksi dan kelainan jaringan ikat. Kista dan Tumor Primer
12
Tumor primer dan kista memberikan banyak variasi tanda dan gejala klinis. Riwayat alamiah kista dan tumor mediastinum bervariasi dari pertumbuhan jinak yang lambat dengan gejala minimum sampai neoplasma invasive yang agresif yang bermetastasis luas dan cepat menyebabkan kematian
13
Lesi mediastinum anterosuperior yang paling mungkin adalah neoplasma timus, limfoma atau tumor sel benih. Lesi mediastinum media yang paling sering adalah kista pericardial atau bronkogenik, karsinoma primer, limfoma atau timoma. Tumor neurogenik, kista bronkogenik atau enteric dan lesi mesenkimal merupakan neoplasma tersering yang ditemukan pada mediastinum posterior.
14
Massa mediastinum bisa ditemukan dalam pasien asimtomatik, pada foto thorax rutin atau bisa menyebabkan gejala karena efek mekanik local sekunder terhadap kompresi tumor atau invasi struktur mediastinum. Gejala sistemik bisa non spesifik atau bisa membentuk kompleks gejala yang sebenarnya patogmonik untuk neoplasma spesifik. GEJALA
15
Keluhan yang biasanya dirasakan
Batuk atau stridor karena tekanan pada trachea atau bronchi utama. Gangguan menelan karena kompresi esophagus. Vena leher yang mengembang pada sindroma vena cava superior. Suara serak karena tekanan pada nerves laryngeus inferior. Serangan batuk dan spasme bronchus karena tekanan pada nervus vagus. Keluhan yang biasanya dirasakan
16
DIAGNOSA Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Rontgenografi (CT scan dan Foto Thorax) Ultrasonografi (USG) USG Germ Cell Mediastinum Tomografi Komputerisasi Magnetic Resonance Imaging Biopsy DIAGNOSA
17
JENIS-JENIS TUMOR MEDIASTINUM
Jenis tumor di rongga mediastinum dapat berupa tumor jinak atau tumor ganas dengan penatalaksanaan dan prognosis yang berbeda. Tumor mediastinum yang sering dijumpai yaitu: Mediastinum superior : struma, adenoma paratiroid dan limfoma. Mediastinum anterior : struma, timoma, teratoma, adenoma paratiroid, limfoma, fibroma, limfagioma hemangioma, dan hernia morgagni. Mediastinum medius : kista bronkogenik, limfoma, kista pericardium, aneurisma, dan hernia. Mediastinum posterior: tumor neurogenik, fibrosarkoma, limfoma, aneurisma, kondroma, hernia bochdalek. JENIS-JENIS TUMOR MEDIASTINUM
18
THYMOMA
19
CT SCAN THYMOMA
20
RONTGENOGRAFI THYMOMA
21
LIMFOMA HODGKIN
22
TERATOMA
24
BENIGN TERATOMA
25
NEUROFIBROMA
26
GANGLIOMA
27
NEUROBLASTOMA
28
Gambaran neuroblastoma metastase
29
KISTA PERIKARDIAL
30
KISTA BRONKOGEN
31
Pada diagnosis differensial tumor mediastinum di samping tumor primer atau kista juga harus dipertimbangkan proses patologik sekunder. Dalam hal ini penting apakah penderita pada umur anak atau orang dewasa. DIAGNOSA BANDING
32
Presentase kelainan maligna pada anak lebih tinggi
Presentase kelainan maligna pada anak lebih tinggi. Pada orang dewasa, tumor yang sering terdapat di mediastinum adalah tumor neurogen, kista (bronkhogen, pericardial atau enterogen), thymoma dan limfoma. Dalam golongan umur ini harus dikesampingkan kelainan yang berkesan tumor seperti tumor paru, pneumothorax, struma, aneurisma, proses inflamasi atau hernia.
33
PNEUMOTHORAX
34
TUMOR PARU
35
HERNIA DIAFRAGMATIKA
36
Left Ventricular Aneurysm (LVA)
37
Secara umum, tumor ganas mediastinum seperti limfoma, tumor germ sel, atau timoma berespon baik terhadap terapi yang dilakukan secara agresif yang mencakup perawatan, radiasi dan kemoterapi. Tumor jinak terkadang lebih mudah diatur penanganannya jika pasien asimptomatik. PENGOBATAN
38
Pasien dengan massa di mediastinum beresiko untuk terjadinya kolaps / obstruksi saluran napas atau gangguan hemodinamik jika menjalani anestesi umum.
39
Prognosis Tumor Mediastinum jinak cukup baik, terutama jika tanpa gejala. Berbeda variai prognosisnya pada pasien dengan tumor mediastinum ganas, dimana hasil diagnostik spesifik, derajat keparahan penyakit, dan keadaan spesifik pasien yang lain (komorbid) akan mempengaruhi. PROGNOSIS
40
Kebanyakan tumor mediastinum ganas berespon baik terhadap terapi konvensional. Besarnya variasi individual penyakit mengakibatkan terjadinya berbagai kelainan mediastinum beragam.
41
KOMPLIKASI Empat komplikasi terberat dari penyakit mediastinum adalah:
1. Obstruksi trachea 2. Sindrom Vena Cava Superior 3. Invasi vascular dan catastrophic hemorrhage, dan 4. Rupture esophagus KOMPLIKASI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.