Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kebijakan & Strategi Ketahanan Keluarga

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kebijakan & Strategi Ketahanan Keluarga"— Transcript presentasi:

1 Kebijakan & Strategi Ketahanan Keluarga
Oleh : Bidang KSPK Perwakilan BKKBN Prov. Kaltim Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 2013

2 Problematika Balita dan Anak
Masih Rendahnya Pengetahuan Orang Tua tentang pengasuhan anak 2

3 KONDISI SAAT INI Tumbuh Kembang Balita dan Anak
9/14/2018 1:50 PM KONDISI SAAT INI Tumbuh Kembang Balita dan Anak Meningkatnya tindak kekerasan pada anak dan keluarga (2.413 kasus pada tahun 2010 , 2508 kasus tahun 2011 ) (KPA) © 2007 Microsoft Corporation. All rights reserved. Microsoft, Windows, Windows Vista and other product names are or may be registered trademarks and/or trademarks in the U.S. and/or other countries. The information herein is for informational purposes only and represents the current view of Microsoft Corporation as of the date of this presentation. Because Microsoft must respond to changing market conditions, it should not be interpreted to be a commitment on the part of Microsoft, and Microsoft cannot guarantee the accuracy of any information provided after the date of this presentation. MICROSOFT MAKES NO WARRANTIES, EXPRESS, IMPLIED OR STATUTORY, AS TO THE INFORMATION IN THIS PRESENTATION. 3

4 Remaja dan Problematikanya
4

5 seksualitas Umur pertama kali berhubungan Seksual: Belum Menikah Laki-laki dan perempuan tahun RISKESDAS 2010 5

6 45,9% Penderita AIDS adalah Remaja (Kemenkes, 2011)
NAPZA, HIV DAN AIDS pengguna NAPZA adalah mereka yang berusia remaja (usia tahun). Mereka yang pelajar sekolah berjumlah dan mahasiswa berjumlah (BNN,2008) 45,9% Penderita AIDS adalah Remaja (Kemenkes, 2011) 6

7 % Perempuan usia 10-59 th menurut Umur Perkawinan Pertama
Masih tingginya usia perkawinanpertama dibawah 20 tahun (4,8% pada usia tahun, 41,9% pada usia tahun). Adanya kebijakann yang tumpang tindih 7 Riskesdas 2010

8 MENGAPA KETAHANAN KELUARGA ?

9 Kenapa Sasarannya KELUARGA ?
Keluarga adalah wahana utama dan pertama untuk: Mengembangkan potensi keluarga Mengembangkan sosial dan ekonomi keluarga School of love atau penyemaian 8 Fungsi Keluarga Keluarga merupakan sel suatu bangsa, jika sel-sel tersebut tidak kokoh maka kehidupan suatu bangsa menjadi rapuh 9

10 Peningkatan kualitas SDM  pilar utama pembangunan
Kualitas SDM sangat ditentukan oleh kualitas pembinaan keluarga sejak dini bahkan sejak janin dalam kandungan Periode emas (usia 0–2 th) harus dioptimalkan dengan menjaga kesehatan dan status gizi anak, memberikan stimulasi dan menyediakan lingkungan yang mendukung Kualitas anak dapat dilihat dari proses tumbuh kembang yang meliputi aspek fisik, psikologi dan sosial Orangtua/keluarga merupakan lingkungan pertama & utama  peranan penting dlm pertumbuhan & perkembangan anak melalui Perawatan dan Pengasuhan yang memenuhi kebutuhan “asuh, asih dan asah“

11 Latar Belakang Kualitas SDM Rendah; Jumlah Penduduk Besar;
Masih Dominan Penduduk Muda/Remaja; Mulai Meningkat Penduduk Lansia; Distribusi Penduduk Tidak Proporsional Kualitas SDM Rendah; Keluarga Pra S & KS I Masih Tinggi; KDRT Tinggi

12 JUMLAH PENDUDUK RANKING 4 BESAR DI DUNIA ( 237JUTA )
CINA 1,3 M, INDIA 1 M, AS 280 JT. JUMLAH PENDUDUK DI DUNIA 6,7 M TIAP TAHUN TAMBAH : 3 – 3,5 Juta Jiwa = PNDUDUK SINGAPURA TIAP BULAN TAMBAH : Jiwa TIAP HARI TAMBAH : Jiwa SETIAP JAM : Jiwa ( 12 JAM) : Jiwa Lbih Sedih Lagi AKI ? : 282/ kh.

13 HUMAN DEVELPOMENT INDEX NEGARA ASEAN
RANKING ASEAN DUNIA SINGAPURA 1 25 BRUNEI 2 34 MALAYSIA 3 61 THAILAND 4 74 FILIPINA 5 84 INDONESIA 6 dari 182 VIETNAM 7 109 KAMBOJA 8 129 MYANMAR 9 130 LAOS 10 133 TIMOR LESTE 11 140 Sumber data : 2006 ESCAP Population Data Sheet UN (United Nations) Millennium Indicators Database.

14 10 TANDA KEMUNDURAN BANGSA (Thomas Lickona) Akibat Rendahnya Kualitas Penduduk
Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja; Penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk; Pengaruh peer group yang kuat dalam tindak kekerasan; Meningkatnya perilaku yang merusak diri seperti narkoba, sex bebas, dan alkohol; Kaburnya pedoman moral baik dan buruk;

15 Penurunan etos kerja; Rendahnya rasa hormat; kepada orangtua dan guru; Rendahnya rasa tanggung jawab baik sebagai individu dan warga negara; Ketidakjujuran yang telah membudaya; Adanya rasa saling curiga dan kebencian di antara sesama.

16 ARAH KEBIJAKAN PROGRAM KKB NASIONAL KE DEPAN

17 LANDASAN HUKUM

18 Keluarga Berencana UU No. 52 TAHUN 2009
Bab I: Ketentuan Umum Pasal 1 (8) Keluarga Berencana Adalah Upaya pengaturan kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kahamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas

19 Keluarga Berkualitas UU No. 52 TAHUN 2009
Bab I: Ketentuan Umum Pasal 1 (10) Keluarga Berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmo-nis, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

20 KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA UU No. 52 TAHUN 2009
Bab I: Ketentuan Umum Pasal 1 (11) Ketahanan dan Kesejahtertaan Keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik-material guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kabahagiaan lahir batin.

21 KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA UU No. 52 TAHUN 2009
Bab VII: Pembangunan Keluarga Pasal 47 (1-2) Pemerintah dan pemerintah daerah menetapkan kebijakan pembangunan melalui pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga. Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimaksudkan untuk mendukung keluarga agar melaksanakan fungsi keluarga secara optimal.

22 KKB a. 8 Fungsi Keluarga BKKBN Fungsi Agama Sosial Budaya Lingkungan
Perlindungan Ekonomi Kesehatan Reproduksi Lingkungan Sosialisasi Pendidikan Cinta dan Kasih Sayang BKKBN KKB 22 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 22

23 KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA UU No. 52 TAHUN 2009
Bab VII: Pembangunan Keluarga Pasal 48 (1) Kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga sebagaimana dimaksud dalam pasal 47 dilaksanakan dengan cara: Peningkatan kualitas anak dengan… Penimgkatan kualitas remaja dengan… Peningkatan kualitas hidup lansia dengan… Pemberdayaan keluarga rentan dengan… Peningkatan kualitas lingkungan keluarga… Peningkatan akses dan peluang …. Sumber daya ekonomi…

24 PERPRES No.7 TAHUN 2007 RPJMN 2005 - 2009
BAB 30 D. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN 3. Program Katahanan dan Pemberdayaan Tujuan Program ini Untuk meningkatkan Kesejahteraan Dan Membina Ketahanan Keluarga Dengan Memperhatikan Kelompok Usia Penduduk Berdasarkan Siklus Hidup, Yaitu: Mulai Dari Janin Dalam Kandungan Sampai Dengan Lanjut Usia, Dalam Rangka Membangun Keluarga Kecil Yang Berkualitas, Bahagia dan Sejahtera

25 Program Ketahanan Keluarga
PROGRAM KETAHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA (BEYOND FAMILY PLANNING) Dilaksanakan Dalam Upaya Memantapkan Kesertaan, Pembinaan, dan Kemandirian Ber-KB Bagi PUS Anggota Poktan Melalui Program Ketahanan Keluarga

26 PROGRAM PENGEMBANGAN KETAHANAN KELUARGA

27 PROGRAM KETAHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA
Meningkatkan kesejahteraan dan membina keta-hanan keluarga dengan memperhatikan kelompok usia penduduk berdasarkan siklus hidup yaitu dari janin hingga lanjut usia, melalui program: Bina Keluarga Balita (BKB) 2. Bina Keluarga Remaja (BKR) 3. Bina Keluarga Lansia (BKL) 4. Bina Lingkungan Keluarga (BLK) 5. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

28 BINA KELUARGA BALITA (BKB)
Wadah kegiatan keluarga yang mempunyai anak balita, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua (Ayah dan Ibu)& anggota keluarga lain untuk mengasuh & mem-bina tumbuh kembang anak melalui kegiatan rangsangan fisik, mental, intelektual, emosio-nal, spiritual, sosial dan moral untuk mewujud-kan SDM yg berkualitas Dalam rangka meingkatkan kesertaan, pembinaan, dan kemandirian ber-KB bagi PUSA anggota Poktan

29 KETERPADUAN BKB – PAUD – POSYANDU MENGAPA PENTING ?

30 Landasan Keterpaduan Bappenas menyusun Buku : “Strategi Nasional Pengembangan Anak Usia Dini”; Bappenas Menyusun: “Pedoman Pengembang an Anak Usia Dini; Pertemuan 6 Instansi Kawasan Timur di Ujung Pandang Oktober 2009 (Depdagri, Diknas, Depkes, Men. PP, BKKBN, TP-PKK Pusat); Pertemuan 6 Instansi Kawasan Barat di Bandung (sda); Beberapa pertemuan Rutin instansi terkait di Pusat. Payung Keterpaduan….?

31 Mengapa Keterpaduan Penting
Linstra secara politis dan strata kepemerintah an menuntut Otonomi Daerah – BKKBN Kab-Kota; Jumlah Kader semakin menurun; Keterbatasan Tenaga Lini Lapangan (Kader PPLKB, PKB, PLKB); Keterbatasan Dana Opersaional Terutama BKKBN; Ujung Tujuan Semua Program = Central Pemba-ngunan Adalah Masyarakat Sebagai Objek dan Subjek pembangunan); Bukan bendera instansi yang penting tetapi central kegiatan terpokus untuki masyarakat.

32 Model Keterpaduan Tidak selalu harus sama (pelayanan 3 unsur harus);
Memperhatikan Sasaran utama masing-masing Poktan (Posyandu, BKB, Paud…?); Kearifan Lokal harus menjadi modal dasar pengembangan dan menggali potensi masyarakat; Pemerintah fasilitator, Masyarakat inisiator, kontri-butor, implementator, evaluator, dll; Konsep dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat harus selalu dikembangkan.

33 Contoh Model Keterpaduan (tidak harus sama
Minggu I Januari Minggu II Minggu III MINGGU IV Pebruari Posyandu - dst PAUD Dst BKB Tugas Kader……………………?

34 Kontribusi BKKBN DAK BKB (BKB KIT);
DAK Mupen, Moyan, Mobile PLKB, IT nasional dan provinsi. MOU Kemen PP-PA-BKKBN bisa menggunakan itu semua. Data Basis On line Poktan; Pelatihan baik PLKB, PKB, Kader Poktan, Pengelola; Fasilitasi & Evaluasi Program.

35 Harapan Sama-sama melihat kepentingan masyarakat;
Bukan melihat sisi kita sebagai instansi berbeda; Semua potensi yang ada pada instansi pemerintah fokuskan kepada satu tujuan bersama; Terus membangun konsolidasi dan koordinasi; Rangsang Partisipasi Masyarakat …; Intinya kemitraan sejajar.

36 BINA KELUARGA REMAJA (BKR)
Wadah kegiatan keluarga yang mempunyai anak dan remaja, bertujuan meningkatkan pengeta-huan dan keterampilan orang tua (Ayah dan Ibu)& anggota keluarga lain untk membina anak remaja melalui, komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja agar mempunyai kertaha-nan mental spiritual terhadap pergaulan bebas, HIV/AIDS, Napsa, serta kenakalan remaja lain-nya. Dalam rangka meingkatkan kesertaan, pembi-naan, dan kemandirian ber-KB bagi PUS anggo-ta Poktan 36

37 BINA KELUARGA LANSIA (BKL)
Wadah kegiatan keluarga yang mempunyai lansia, bertujuan meningkatkan kepedulian dan peran serta keluarga dlm mewujudkan lanjut usia yg sehat, mandiri, produktif dan bertaqwa, sehingga tetap dapat diberdayakan dlm pem-bangunan dgn memperhatikan kearifan, penge-tahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalam-annya sesuai usia dan kondisi fisiknya : Lansia potensial; Lansia tidak potensial. (UU No. 13 Tahun 1998): Dalam rangka meingkatkan kesertaan, pembi-naan, dan kemandirian ber-KB bagi PUSA anggo-ta Poktan 37

38 UNSUR-UNSUR PROGRAM KETAHANAN KELUARGA
Sasaran : Keluarga; Fasilitator : Kader terlatih; Pembina: PLKB, PKB; PKK Kegiatan : penyuluhan, bimbingan, dan Fasilitasi dalam POKTAN. Media : APE, lembar balik dan media lain; Waktu : Sesuai Kondisi dan Kesepakatan Integrasi: Paud, Posyandu, BKB, BKB Iqra, Posdaya, dll. 38

39 Lansia dan Problematikanya
Jlh lansia (60 tahun keatas) 7,6% dari total penduduk atau sekitar 18 juta jiwa Sekitar % tergolong Lansia Potensial. 39

40 Pengembangan Program BKL
Sasaran Keluarga Yang mempunyai Lansia: PSP Keluarga terhadap kesejahteraan Lansianya; Kepedulian Masyarakat, mitra, Stakeholder & instansi terkait Sasaran Keluarga Lansia  Lansia Peduli: Memberikan peluang ke II untuk berkiprah yang menghasilkan barang dan jasa sesuaikeondisinya kepala lansuia; Kepedulian masyarakat, stakeholader & mitra kerja terkait - Silver College

41 Tingginya Keluarga Pra S dan KS I
sebesar 27,9 juta keluarga (44,8%) dari jumlah keluarga sebesar 62,4 juta keluarga (Hasil pendataan keluarga 2010) 41

42 Program PK3 Saat Ini Program Pembangunan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (PK3) belum menjadi program prioritas bagi stakeholder dan mitra kerja Masih kurangnya tenaga pengelola dan kader/pendamping program PK3 baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya Masih kurangnya dukungan data dan informasi berbasis Sistem Informasi Management (SIM) melalui Tekhnologi Informasi (TI) yang akurat dan terkini 42

43 Bila ada masalah… PPKS SALAH SATU SOLUSI
Di PPKS Informasi Lengkap Di PPKS konsultasi dilakukan Di PPKS Konseling diselenggarakan Di PPKS Rahasia Pribadi dan Keluarga Terjaga Di PPKS Pelayanan Prima Di PPKSTujuan Tercapai

44 SEKIAN DAN TERIMA KASIH
44 KETAHN-Gender-Grntlo/BKB/Fia-LaptopDithan. 44


Download ppt "Kebijakan & Strategi Ketahanan Keluarga"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google