Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Seminar dan Workshop Profesionalisme Guru SMA Al Ashriyyah Nurul Iman

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Seminar dan Workshop Profesionalisme Guru SMA Al Ashriyyah Nurul Iman"— Transcript presentasi:

1 Seminar dan Workshop Profesionalisme Guru SMA Al Ashriyyah Nurul Iman
Bers hama Ustadz Farhan S.Pd.I. Waka Kurikulum Ahad, 13 September 2015

2 Pembelajaran Tatap Muka,
Penugasan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur

3 Belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan;
Pembelajaran: Seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik; Dilakukan secara seksama dengan maksud agar terjadi proses belajar dan membuat berhasil guna; Perlu dirancang, ditetapkan tujuannya sebelum dilaksanakan, dan dikendalikan pelaksanaannya

4 Beban belajar diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan sistem : - Tatap Muka (TM) - Penugasan Terstruktur (PT) Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)

5 1. Berpusat pada peserta didik;
2. Pembelajaran terpadu; 3. Memahami keunikan peserta didik; 4. Menerapkan prinsip pembelajaran tuntas; 5. Pemecahan masalah; 6. Multi strategi, Guru sebagai fasilitator, motivator, mediator, dan nara sumber.

6 Pembelajaran Tatap Muka (TM) :
Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi langsung antara pendidik dengan peserta didik. Penugasan Terstruktur (PT) : Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk peserta didik, dirancang guru untuk mencapai kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh guru. Dalam kegiatan ini tidak terjadi interaksi langsung antara pendidik dengan peserta didik. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) : Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk peserta didik, dirancang guru untuk mencapai kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh peserta didik dan tidak terjadi interaksi langsung antara pendidik dengan peserta didik.

7 Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMA maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

8 Dalam Sistem Paket maupun Sistem Kredit Semester dapat dilaksanakan dengan:
Strategi pembelajaran ekspositori, seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif, dan kooperatif. Strategi pembelajaran diskoveri inkuiri, seperti demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, eksplorasi dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab, atau simulasi.

9 Kegiatan Penugasan Terstruktur
Sistem Paket Kegiatan tugas terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam silabus maupun RPP; 2. Pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri; 3. Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek.

10 Kegiatan Penugasan Terstruktur
Sistem Kredit Semester Kegiatan tugas terstruktur dirancang dan dicantumkan dalam jadwal pelajaran meskipun alokasi waktunya lebih sedikit dibanding dengan kegiatan tatap muka; 2. Kegiatan tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan kemandirian belajar peserta didik. Guru berperan sebagai fasilitator, tutor, dan atau teman belajar; Lanjut ……

11 Kegiatan Penugasan Terstruktur Sistem Kredit Semester
Lanjutan ….. 3. Strategi yang disarankan adalah diskoveri inkuiri; 4. Metode yang digunakan seperti diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, atau simulasi.

12 Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan
pembelajaran yang dirancang oleh guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran, baik untuk sistem paket maupun SKS. 2. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah diskoveri inkuiri dengan metode seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek, eksplorasi, investigasi/penelitian ilmiah, dan problem solving

13 SILABUS Mata Pelajaran : Pendidikan kewarganegaraan
Kelas/ semester : ………. SK : 1.Menunjukan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Alokasi Waktu : 4 X 40 menit No. Kopetensi Dasar Materi Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar TM PT KMTT 1. 1.1 Mendiskripsikan hakekat norma-norma kebiasaan,adat istiadat, peraturan yang berlaku dalam masyarakat Norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan. 1.Beberapa siswa diiminta menyebutkan norma-norma yang berlaku di keluarganya 2.Siswa lain diminta untuk menyebutkan norma0norma yang berlaku di wilayah RT nya. Siswa diminta untuk menanyakan kepada ketua RT tentang norma,atau aturan yangberlaku di wilayah belajarnya dan hasilnya di kumpulkan minggu depan. Siswa diminta melakukan penyelidikanketerlaksanaan program jam belajar masyarakat di wilayahnya. Di diskusikan butuh waktu beberapa waktu atau minggu. 1.Menyebutkan norma-norma yang berlaku di keluarga siswa masing-masing. 2. Menyebutkan norma-norma yang berlaku di RT siswa masing-masing. 3.Menjelaskan pengertian norma, kebiasaan, adt itiadat dan peraturan

14 SILABUS Mata Pelajaran : Pendidikan kewarganegaraan
Kelas/ semester : …………… SK : 1.Menunjukan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Alokasi Waktu : 4 X 40 menit No. Kopetensi Dasar Materi Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar TM PT KMTT

15


Download ppt "Seminar dan Workshop Profesionalisme Guru SMA Al Ashriyyah Nurul Iman"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google