Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Coagulation & diffusion

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Coagulation & diffusion"— Transcript presentasi:

1 Coagulation & diffusion
RENI DESRINOFITA RONI SAPUTRA ALANISA LOLA PASARIBU HANNY AMELIA

2 Coagulation is one of the properties of colloids
Coagulation is one of the properties of colloids. A colloidal particles can form a solid clot. The colloidal particles are stable because it has a kind of electric charge. When the electric charge is lost, then the colloidal particles combine to form clots. Colloidal particle coagulation process and depositional called coagulation.

3 In this case, the coagulation of colloids is the process of merger of colloidal particles together to form a substance with a larger mass. Basically, clotting colloidal particles can take place both physically and chemically. Physically, colloidal coagulation usually occurs due to temperature changes. In this case, a colloid can coagulate when heated or cooled.

4 Meanwhile, chemical coagulation of colloids can occur as a result of mixing a colloid with other colloids different charge, mixing with some electrolyte substance, and with heating.

5 a. Colloidal mixing with other colloids different charge
a. Colloidal mixing with other colloids different charge. Positively charged colloidal system mixed with other colloidal systems which are negatively charged, it will benefit both colloids adsorb into neutral then formed coagulation., For example, colloidal Fe (OH) 3 with As2S3 formation of delta at the confluence of two rivers.

6 b. Mixing colloidal electrolyte with oppositely charged substances
b. Mixing colloidal electrolyte with oppositely charged substances. The larger the ionic charge is added, the more effective Coagulated. If an electrolyte is added to the colloidal system, the colloidal particles are negatively charged will attract positive ions (cations) of the electrolyte. This is because the colloidal particles are positively charged will attract negative ions (anions) of the electrolyte. This causes the particles of colloidal particles are surrounded by a second layer which has a charge opposite to the charge of the first layer. If the distance between the first and second layer is quite close, then the charge will both be lost, causing coagulation. Example, to agglomerate colloidal Fe (OH) 3 roomates charged positive, the effectiveness of the use of agglomerate anion is Cl - <> 42 - <> 43-.

7 Some examples of colloidal coagulation due to the addition of electrolyte are:
milk will clot when added lime, rubber particles in the latex will coagulate when added lactic acid, soya emulsion in the process of making out will clump when added gypsum (CaSO4. 2H2O) or vinegar.

8 c. Heating system due to rising temperatures cause the number of collisions between the colloidal particles of the sol with water molecules multiply. Causing the release of electrolyte which is adsorbed on the surface of the colloid. Colloidal particles are stable because it has a similar electrical charge. When an electric charge is lost, then the colloidal particles combine to form clots. The collection process is called flocculation (floculation) and his blob called floc (flocculant).

9 The easiest example of coagulation is hardened eggs when heated, pile the blood as it flows out of the body, hardening that occurs in the protoplasm, pile the stale milk, etc.

10 An example of coagulation is when vinegar added into a galss of milk, the milk into a clot that is called coagulation.

11 EXPERIMENT Clots Colloids because changes acidity (pH)
Tools and materials: Glass / bowl spoon liquid milk vinegar

12 1. Pour 250 mL of liquid milk in a bowl.
2. Add 1 tablespoon (15 mL) vinegar (CH3COOH) into a bowl of milk. 3. Observe and record the changes that occur in milk.

13 Diffusion

14 Difusi adalah kecenderungan molekul untuk bermigrasi dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah dan merupakan akibat langsung dari gerak Brown. Diffusion is the tendency for molecules to migrate from a region of high concentration to a region of lower concentration and is a direct result of Brownian motion.

15 Concentration differences that exist in the two solutions is called the concentration gradient. Diffusion will continue to happen until all the particles evenly widespread or reach a state of equilibrium in which the movement of molecules remains the case even though there was no difference in concentration. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi.

16 Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida. This diffusion occurs if the displacement is formed of a layer (layer) molecules that silence of solid or fluid.

17 There are several factors that affect the rate of diffusion, namely:
Particle size. The smaller the particle size, the faster the particles will move, so that the higher the rate of diffusion. The thickness of the membrane. The thicker the membrane, the slower the speed of diffusion. Wide an area. The larger the area, the faster the speed of diffusion. Distance. The greater the distance between the two concentrations, the slower the speed of diffusion. Temperature. The higher the temperature, the particles gain energy to move more quickly. Thus, the faster the speed of diffusion.

18 Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, yaitu :
Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi. Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi. Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya. Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya. Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.

19 Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar
Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. A simple example is the provision of sugar in the liquid fresh tea. Gradually, the liquid becomes sweet. Another example is the water vapor diffuses from the kettle into the air.

20 EXPERIMENT Tools and material : glass spoon water ink

21 1. Pour water into a glass. 2. Add ink into it 3. Observe and record the changes that occur in water

22

23 THANKYOU 

24

25 Koagulasi merupakan salah satu sifat dari koloid
Koagulasi merupakan salah satu sifat dari koloid. Partikel-partikel suatu koloid dapat mengalami penggumpalan membentuk zat semi-padat. Partikel- partikel koloid tersebut bersifat stabil karena memiliki muatan listrik sejenis. Apabila muatan listrik itu hilang, maka partikel koloid tersebut akan bergabung membentuk gumpalan. Proses penggumpalanpartikelkoloiddanpengendapannyadi sebutKoagulasi.

26 Dalam hal ini, koagulasi koloid merupakan proses bergabungnya partikel-partikel koloid secara bersama membentuk zat dengan massa yang lebih besar. Padadasarnya, penggumpalan partikel- partikel koloid dapat terjadi baik secara fisis maupun secara kimia.Secara fisis, penggumpalan koloid biasanya terjadi akibat perubahan suhu. Dalam hal ini, suatu koloid dapat menggumpal ketika dipanaskan atau didinginkan.

27 Sementara itu, secara kimia koagulasi koloid dapat terjadi sebagai hasil dari pencampuran suatu koloid dengan koloid lain yang berbeda muatan, mencampurkan dengan beberapa zat elektrolit, dan dengan pemanasan.

28 a. Mencampurkan koloid dengan koloid lain yang berbeda muatan
a. Mencampurkan koloid dengan koloid lain yang berbeda muatan. Sistem koloid bermuatan positif dicampur dengan system koloid lain yang bermuatan negatif, kedua koloid tersebut akan saling mengadsorpsi menjadi netral maka terbentuk kogulasi., misalnya koloid Fe(OH)3 dengan As2S3 pembentukan delta pada pertemuan dua sungai.

29 b. Mencampurkan koloid dengan zat elektrolit yang bermuatan berlawanan
b. Mencampurkan koloid dengan zat elektrolit yang bermuatan berlawanan. Semakin besar muatan ion yang ditambahkan, semakin efektif penggumpalannya. Jika suatu elektrolit ditambahkan kedalam system koloid, maka partikel-partikel koloid yang bermuatan negative akan menarik ion positif (kation) dari elektrolit. Hal ini disebabkan karena partikel-partikel koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif (anion) dari elektrolit. Hal ini menyebabkan partikel –partikel koloid tersebut dikelilingi oleh lapisan kedua yang memiliki muatan berlawanan dengan muatan lapisan pertama. Apabila jarak antara lapisan pertama dan kedua cukup dekat, maka muatan keduanya akan hilang sehingga terjadi koagulasi. Contoh, untuk menggumpalkan koloid Fe(OH)3 yang bermutan positif, efektivitas anion yang dipakai menggumpalkan adalah Cl- <>42-<>43-. Beberapa contoh koagulasi koloid karena penambahan elektrolit adalah : susu akan menggumpal jika ditambahkan jeruknipis, partikel karet dalam lateks akan menggumpal jika ditambahkan asam laktat, emulsi sari kedelai pada proses pembuatan tahu akan menggumpal jika ditambahkan batu tahu (CaSO4. 2H2O) atau asam cuka.

30 c. Pemanasan akibat kenaikan suhu system koloid menyebabkan jumlah tumbukan antara partikel-partikel sol dengan molekul-molekul air bertambah banyak. Menyebabkan lepasnya elekrolit yang teradsorpsi pada permukaan koloid. Partikel- partikel koloid bersifat stabil karena memiliki muatan listrik yang sejenis. Apabila muatan listrik tersebut hilang, maka partikel-partikel koloid tersebut akan bergabung membentuk gumpalan. Proses pengumpulan ini disebut flokulasi (floculation) dan gumpalannya disebut flok (flocculant).

31 Contoh koagulasi yang paling mudah adalah mengeraskan telur saat di panaskan, menggumpalnya darah saat mengalir keluar dari tubuh, pengerasan yang terjadi pada protoplasma, menggumpalnya susu yang basi, dll.

32 Percobaan Penggumpalan Koloid karena Perubahan Keasaman (pH)
Alat dan bahan : Gelas / mangkok Sendok Susu cair Asam cuka

33 1.  Tuangkan 250 mL susu cair ke dalam mangkok.
2.  Tambahkan 1 sendok makan (15 mL) cuka (CH3COOH) ke dalam mangkok yang berisi susu. 3.  Amati dan catat perubahan yang terjadi pada susu.

34 kesimpulan


Download ppt "Coagulation & diffusion"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google