Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENETAPAN BAHAN KAJIAN –

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENETAPAN BAHAN KAJIAN –"— Transcript presentasi:

1 PENETAPAN BAHAN KAJIAN –
MENYUSUN MATA KULIAH KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 HUKUM Sesuai amanah STANDARD NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI 2015

2 6 STANDAR ISI – SN DIKTI PERMENRISTEK DIKTI 44/2015 Sarjana/
PROGRAM PENGUASAAN PENGETAHUAN LEVEL KUALIFIKASI Doktor/Doktor Terapan/ Spesialis ll menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu 9 Magister/Magister Terapan/Spesial l menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu 8 Profesi menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu 7 Sarjana/ Sarjana Terapan menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam 6 Diploma 3 menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum 5 Diploma 2 menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian tertentu 4 Diploma 1 menguasai konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan operasional lengkap; 3 Catatan : Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif

3 TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Kebijakan Universitas & Program Studi Analisis SWOT (University values) (Scientific vision Prodi) Tracer study (Need assessment) (Market signal) PROFIL LULUSAN RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) Masukan Asosiasi & Stake holders Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Deskripsi KKNI & SNPT Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Konsep mata kuliah terintegrasi Matriks bhn kajian - capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks Peta keilmuan Program Studi Kelompok Studi/ Bidang studi / Laboratorium Keterlibatan semua dosen Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan UNESCO Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran Ketetapan Program studi Konsep & Strategi pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU Tim Belmawa DIKTI 2013

4 mk terintergrasi (blok) atau mk parsial
TAHAP KEDUA 4 PILAR PENDIDIKAN Learning to know Learning to do Learning to be Learning to live together RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN CP di SNPT dan CP Prodi Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Konsep mata kuliah terintegrasi Matriks bhn kajian - capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan UNESCO Peta keilmuan Program Studi mk terintergrasi (blok) atau mk parsial Nomen klatur Rumpun ilmu Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran Konsep & Strategi Pbljrn Struktur seri /paralel TCL atau SCL DOKUMEN KURIKULUM BARU Tim Belmawa DIKTI 2013

5 Teori, konsep - kognitif Softskills di masyarakat
RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN The 4 pillars UNESCO To know To do To be To live together Teori, konsep - kognitif praktek - pengetahuan Soft skills Softskills di masyarakat 1 bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius v 2 berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa 3 Mampu mengembangkan instrument pengukuran psikologi untuk keperluan penelitian dengan berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik. 4 menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam bidang ilmu dan/atau teknologi di bidang keahliannya 5 Mampu secara nomotetik menjelaskan dan memprediksikan tingkah laku individu, kelompok, maupun sosial 6 Menguasai teknik observasi, interview, dan instrumen asesmen yang diperkenankan sesuai Kode Etik Psikologi Indonesia untuk mengidentifikasi perilaku manusia dan melakukan riset

6 BAGAIMANA CARA MENETAPKAN BAHAN KAJIAN
Memahami BODY OF KNOWLEDGE dari KEILMUAN HUKUM BAGAIMANA CARA MENETAPKAN BAHAN KAJIAN

7 Lingkungan kehidupannya
Bintang pemandu (Leitstern) “Cita Hukum” Lapisan-lapisan materinya “Substansi Hukum” © Shidarta, 2003 Tiang kerangkanya “Struktur Hukum” Lingkungan kehidupannya “Budaya Hukum”

8 1a Formu- X Y Masyarakat 1d 1b 5 4 3 2 Struktur kasus
Sumber c Struktur Pelaksanaan 1d 1b Alternatif 1a Formu- aturan Hukum 5 Alternatif 3 Solusi 4 lasi X 2 Alternatif Y Struktur kasus 1: Identifikasi fakta 2. Mencari alternatif penyelesaian 3: Memilih solusi 4: Memformulasikan 5: Melaksanakan Masyarakat

9 Normatif-Koordinatif Normatif-Persuasif
Normatif-Imperatif Normatif-Koordinatif Normatif-Persuasif Nilai/Asas UU ontrak Traktat K Putusan Doktrin Kebiasaan Autonomic Legislation Yurisprudensi

10 Menurunkan BOK dalam bahan kajian
NO Capaian Pembelajaran Bahan Kajian yang diperlukan Penguasaan PENGETAHUAN Menguasai konsep teoritik tentang (1) ciri, struktur, dan teori Ilmu Hukum, (2) Sumber, asas/prinsip dan norma hukum, (3) sistem atau tata hukum nasional Indonesia dan sejarah perkembangannya ilmu Hukum, Teori Hukum, ilmu perundang-undangan, ilmu negara, sejarah hukum Indonesia, ilmu kemasyarakatan Menguasai pengetahuan dasar tentang sejarah dan aspek teoretis bidang Hukum Positif Indonesia, mencakup Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, Hukum Adat, Hukum Islam; Sistem hukum, sejarah hukum Indonesia, hukum privat, hukum publik, kearifan lokal, KEMAMPUAN KERJA Mampu menyusun kontrak hukum Teori Hukum, Teori Perjanjian, Perancangan Kontrak. Mampu melakukan perancangan peraturan perundang-undangan dengan mendasarkan pada nilai-nilai etika, keadilan, dan kepedulian terhadap lingkungan sosial

11 PETA KURIKULUM – MATRIKS CAPAIAN PEMBELAJARAN DENGAN BAHAN KAJIAN
Psikologi dasar kepribadian neuropsikologi perkembangan Pengukuran kognitif emosi motivasi Sejarah aliran psikodinamika humanis keperilakuan genetika neuron Sistem syaraf endokrinologi prinsip Aspek (kognitif, dll) Prinsip psikometri sikap persepsi prestasi Menguasai konsep teoretis utama (major concepts) tentang proses dan fungsi mental manusia (seperti memori, emosi, dan motivasi), serta sejarah dan aliran-aliran dalam psikologi v Menguasai konsep teoritis tentang pengaruh otak dan sistem syaraf terhadap perilaku Menguasai konsep teoritis tentang perkembangan manusia dari konsepsi sampai usia lanjut Mampu mengembangkan instrumen pengukuran psikologi berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik Mampu melakukan interview, observasi, tes psikologi yang diperbolehkan sesuai dengan prinsip psikodiagnostik dan Kode Etik Psikologi Indonesia

12 PETA KURIKULUM – MATRIKS CAPAIAN PEMBELAJARAN DENGAN BAHAN KAJIAN
Kurikulum Berbasis ISI/ILMU CAPAIAN PEMBELAJARAN Psikologi dasar kepribadian neuropsikologi perkembangan Pengukuran kognitif emosi motivasi Sejarah aliran psikodinamika humanis keperilakuan genetika neuron Sistem syaraf endokrinologi prinsip Aspek (kognitif, dll) Prinsip psikometri sikap persepsi prestasi Menguasai konsep teoretis utama (major concepts) tentang proses dan fungsi mental manusia (seperti memori, emosi, dan motivasi), serta sejarah dan aliran-aliran dalam psikologi v Menguasai konsep teoritis tentang pengaruh otak dan sistem syaraf terhadap perilaku Menguasai konsep teoritis tentang perkembangan manusia dari konsepsi sampai usia lanjut Psi perkembangan Mampu mengembangkan instrumen pengukuran psikologi berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik Mampu melakukan interview, observasi, tes psikologi yang diperbolehkan sesuai dengan prinsip psikodiagnostik dan Kode Etik Psikologi Indonesia Observasi interview Psi kognitif Psi emosi Psi motivasi Sejarah aliran biopsikologi psikometri

13 Kurikulum berbasis Kompetensi
PETA KURIKULUM – MATRIKS CAPAIAN PEMBELAJARAN DENGAN BAHAN KAJIAN Kurikulum berbasis Kompetensi CAPAIAN PEMBELAJARAN Psikologi dasar kepribadian neuropsikologi perkembangan Pengukuran kognitif emosi motivasi Sejarah aliran psikodinamika humanis keperilakuan genetika neuron Sistem syaraf endokrinologi prinsip Aspek (kognitif, dll) Prinsip psikometri sikap persepsi prestasi Menguasai konsep teoretis utama (major concepts) tentang proses dan fungsi mental manusia (seperti memori, emosi, dan motivasi), serta sejarah dan aliran-aliran dalam psikologi v Menguasai konsep teoritis tentang pengaruh otak dan sistem syaraf terhadap perilaku Menguasai konsep teoritis tentang perkembangan manusia dari konsepsi sampai usia lanjut Mampu mengembangkan instrumen pengukuran psikologi berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik Mampu melakukan interview, observasi, tes psikologi yang diperbolehkan sesuai dengan prinsip psikodiagnostik dan Kode Etik Psikologi Indonesia Psikologi dasar Bio psikologi Psi perkembangan psikometri Observasi dan interview

14 Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai :
Menentukan besarnya sks Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai : Waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat mencapai suatu kompetensi/capaian pembelajaran dengan metode pembelajaran yang dipilih. Dipengaruhi oleh tingkat keluasan (jumlah ilmu/cabang ilmu/ranting ilmu/pokok bahasan) dan kedalaman (kompleksitas capaian pembelajaran) dari setiap mata kuliah Besarnya peran dalam pencapaian kompetensi/ learning outcomes lulusan, yang ditunjukkan dengan proporsi besarnya sks mata kuliah ini terbanding terhadap keseluruhan beban studi di tiap semester. Mick & Bett, Developing a modular credit based curriculum in HE

15 PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL
PENGERTIAN sks (sebagai satuan waktu kegiatan, di Indonesia besanya 170 menit/2.5jam, di UK 10 jam, di ECTS 7.5jam, dll) PERKULIAHAN Kegiatan tatap muka menit Kegiatan terstruktur menit Kegiatan mandiri menit SEMINAR 100 menit kegiatan tatap muka 70 menit kegiatan mandiri PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL 170 menit kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkel Semua kegiatan dihitung per Minggu - per Semester

16 Kurikulum berbasis Kompetensi – hitung volume
PETA KURIKULUM – MATRIKS CAPAIAN PEMBELAJARAN DENGAN BAHAN KAJIAN Kurikulum berbasis Kompetensi – hitung volume CAPAIAN PEMBELAJARAN Psikologi dasar kepribadian neuropsikologi perkembangan Pengukuran kognitif emosi motivasi Sejarah aliran psikodinamika humanis keperilakuan genetika neuron Sistem syaraf endokrinologi prinsip Aspek (kognitif, dll) Prinsip psikometri sikap persepsi prestasi Menguasai konsep teoretis utama (major concepts) tentang proses dan fungsi mental manusia (seperti memori, emosi, dan motivasi), serta sejarah dan aliran-aliran dalam psikologi v Menguasai konsep teoritis tentang pengaruh otak dan sistem syaraf terhadap perilaku Menguasai konsep teoritis tentang perkembangan manusia dari konsepsi sampai usia lanjut Mampu mengembangkan instrumen pengukuran psikologi berlandaskan pada kaidah-kaidah teori tes klasik Mampu melakukan interview, observasi, tes psikologi yang diperbolehkan sesuai dengan prinsip psikodiagnostik dan Kode Etik Psikologi Indonesia persepsi-sensai, imageri, kesadaran, memori, belajar, pengetahuan, inteligensi, bahasa, kreativitas, problem solving & decision making, emosi-ekspresi emosi, motivasi, sejarah aliran, level of analysis Proses kognitif Genetika, neuron, perilaku neuron, system syaraf tepi dan pusat, system endokrin, fisiologi manusia Prinsip perkembangan, perkemb kognitif, fisik, sosial, emosi, sosial dan kepribadian Pola pikir, dinamika emosi, motivasi, memori Prinsip pengukuran manusia, validitas dan reliabilitas, skala sikap, tes prestasi, tes kognitif, inventory, tes proyektif Pola pikir, decision making, problem solving, ekspresi emosi, motivasi Prinsip pengamatan, prinsip wawancara, berbagai modell pengamatan dan interview, model pencatatan, analisis dan interpretasi, FGD, Tes situasional

17 Kedalaman- tingkat kompleksitas capaian pembelajaran
rating Tingkat Capaian Pembelajaran 1 Menjelaskan konsep 2 Menjelaskan prosedur 3 Menggunakan konsep dan prosedur 4 Menganalisis konsep 5 Mengevaluasi konsep dan prosedur 6 Mendesain prosedur dan

18 (Beban MK/ Beban total) * beban sks total pembulatan  Beban total
Kode warna Nama Mata Kuliah Keluasan kedalaman BEBAN sks semen tara sks Pokok bahasan – sub pokok bahasan Volume Total Psikologi dasar kognitif 10 19 2 38 emosi 4 motivasi 3 Sejarah aliran 1 Level of analysis Bio-Psikologi Pola pikir 20 40 Genetika Neuron 5 Sistem syaraf Endrokinologi fisiologi Psikologi perkembangan Prinsip perkembangan 60 Perk.fisik Perk.kognitif Perk.emosi & sosial Perk.kepribadian psikometri Psi kognitif 11 6 66 Emosi Prinsip pengukuran skala (Beban MK/ Beban total) * beban sks total pembulatan  Beban total

19 Memilih model struktur kurikulum
MODEL SERI Humanistic,social science , profesional practice & ethic MODEL PARALEL Engineering Disp Specialization Engineering Design Basic Engineering (Engineering Principle) Mathematic & Basic Science Humanistic,social science , profesional practice & ethic Mathematic & Basic Science Basic Engineering (E.P) Engineering Design Engineering Disp. Specialization Pada sisi kanan: yang diintegrasikan adalah model/strategi pembelajarannya. Struktur pembelajarannya mungkin dapat masih berdasarkan seri, namun pendesain harus sadar bahwa di dalam mengembangkan model dan strategi pembelajarannya adalah dengan model paralel. Contoh FT sipil UGM: dalam kelompok ilmu dibuat 1 tugas yang terdiri dari beberapa mata kuliah di dalam satu kelompok ilmu. Dikembangkan model matriks antara kompetensi, mata kuliah dan semester Berdasar logika keilmuan. Asumsi dasar, ada prasyarat. Parsial, integrasi diakhir Berdasar strategi pembelajaran. Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran Integrasi lebih awal. Tim DIKTI 2011

20 FLEXIBLE PROCESSES STANDARDIZED
KKNI 1 2 3 4 5 7 8 9 6 FLEXIBLE PROCESSES STANDARDIZED OUTPUT / OUTCOMES

21 Telaah filosofi pendidikan tinggi
Apakah pendidikan di S-1 memerlukan mata kuliah pilihan yang banyak? Telaah filosofi pendidikan tinggi

22 UNDERGRADUATE POST-GRADUATE Generic Transferable Fundamental Specific Expertise In-Depth; Philosophy Bersifat luas, namun tidak mendalam Menguasai konsep dasar dan prinisip berbagai teori yang dapat diaplikasikan dalam dunia kerja Bersifat spesifik, namun sangat mendalam Menguasai pengembangan ilmu dan filosofi perkembangannya

23 KURIKULUM: KURIKULUM: PEMBELAJARAN: PEMBELAJARAN THESIS
UNDERGRADUATE POST-GRADUATE KURIKULUM: Bersifat generic Biasanya paket Jika ada mata kuliah pilihan sifatnya DIVERSIFIKASI (MEMPERKAYA) PEMBELAJARAN: Sedapatmungkin mendekatkan realitas kerja dengan penugasan TUGAS AKHIR/SKRIPSI KURIKULUM: Terdapat peminatan Bersifat pengembangan keilmuan, spesific Sebagai konsekuensi terdapat mata kuliah pilihan untuk membangun asumsi kuat pengembangan ilmu PEMBELAJARAN Pemahaman yang mendalam hingga akar keilmuan dikuasai, sebagai bahan pengembangan THESIS

24 Terima kasih

25


Download ppt "PENETAPAN BAHAN KAJIAN –"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google