Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSri Tedja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Membangun Pengetahuan dan Mengelola Literasi Informasi
berbasis Perpustakaan oleh Wien Muldian
2
dapat dihubungi melalui: ponsel: 081114 5533, 0818 909 642 pos-el: wienm@yahoo.com
WIEN MULDIAN adalah pustakawan Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasionall penggagas dan penggerak Forum Indonesia Membaca, pekerja literasi di The Indonesian Literacy Institute, Sekjen Pengurus Pusat Forum Taman Bacaan Masyarakat Indonesia, Sekjen Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII), anggota Pokja Pengembangan Program Perpustakaan Nasional, anggota Pokja Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat Dikmas Kemendiknas, member American Library Association (ALA), peserta International Visitor Leadership Program on Libraries 2009 Library of Congress-Department of State, USA. Mengikuti pendidikan formal perpustakaan di Universitas Indonesia. Telah mengunjungi dan juga sempat melakukan riset di berbagai perpustakaan pada kota-kota di asia, eropa dan amerika.
3
PERPUSTAKAAN Bukan fasilitas baru di publik kita
Sudah sejak 2 abad yang lampau Kesadaran akan kebangsaan Indonesia di zaman pergerakan organisasi modern milik pribumi Keinginan untuk memajukan pendidikan dan kesadaran rakyat akan kehidupan
4
Perpustakaan dan birokrasi
Tumbuh membentuk institusi yang sangat hirarkis Aparaturnya dibedakan antara struktural dan fungsional Pengelola ‘dilayani’ oleh masyarakat Belum maksimal melayani kebutuhan informasi masyarakat Mulai terjadi pergeseran kondisi pasca reformasi
5
Perpustakaan yang Berpihak
Kesadaran pengelola mengikuti perkembangan, arah, capaian dan nilai-nilai yang terjadi di masyarakat Melibatkan partisipasi pemustaka (pengguna perpustakaan) Memaksimalkan pemanfaatan koleksi dan fasilitas perpustakaan Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal
6
LITERASI INFORMASI MASYARAKAT
Literasi Informasi – Melek Informasi (information literacy) sebuah konsep pengembangan kebutuhan masyarakat akan informasi menjadi penting saat ini. Bicara literasi informasi, berarti bukan cuma aktivitas membaca saja. Sebagai bagian dari perkembangan pendidikan moderen, dibutuhkan kemampuan dan keterampilan yang saling berhubungan dalam memahami informasi.
7
Literasi untuk Perubahan 1/7
TINGKAT PENDIDIKAN pemberantasan buta huruf membaca sbg bagian dari pendidikan pengenalan perpustakaan di lembaga pendidikan
8
Literasi untuk Perubahan 2/7
KEBIJAKAN PUBLIK UU dan Peraturan Formal yang mendukung reformasi kebijakan atas perpustakaan dan budaya baca perpustakaan dan budaya baca dimasukkan ke Sistem Pendidikan Nasional
9
Literasi untuk Perubahan 3/7
PEMERINTAHAN LOKAL Pemahaman yang baik di para elit pemerintahan lokal mengenai perpustakaan dan budaya baca Distribusi kewenangan yang jelas antara pemerintah lokal dan pemerintah pusat Peningkatan anggaran pendidikan, khususnya dalam pengembangan perpustakaan
10
Literasi untuk Perubahan 4/7
PERPUSTAKAAN Peningkatan kapasitas SDM pengelola perpustakaan Peningkatan anggaran untuk pelayanan dan aktivitas perpustakaan Pengembangan koleksi yang relevan dengan kebutuhan perkembangan masyarakat lokal Peningkatan jangkauan/akses pelayanan perpustakaan di berbagai kelompok masyarakat lokal
11
Literasi untuk Perubahan 5/7
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Peningkatan edukasi penggunaan ICT Perluasan akses internet dan ICT lainnya di berbagai kelompok masyarakat lokal bimbingan penggunaan internet dan ICT di masyarakat lokal
12
Literasi untuk Perubahan 6/7
BUDAYA Kampanye dan promosi manfaat membaca di masyarakat lokal Pembauran aktivitas membaca dan perpustakaan di berbagai kegiatan budaya yang ada di masyarakat lokal
13
Literasi untuk Perubahan 7/7
KEKUATAN EKONOMI daya beli buku/bahan bacaan di setiap individu dan keluarga alokasi dana untuk pengadaan buku/informasi di setiap tingkat masyarakat/lembaga
14
LIBRARY + LITERACY = FUTURE
15
memposisikan INFORMATION LITERACY
KNOWLEDGE MANAGEMENT (KM) PRODUCT OUTCOME LIBRARY INFORMATION LITERACY MINAT DAN DAYA BACA BANJIR INFORMASI
16
Information Literacy Basic Literacy (Literasi Dasar) Library Literacy (Literasi Perpustakaan) Media Literacy (Literasi Media) Technology Literacy (Literasi Teknologi) Visual Literacy (Literasi Visual)
17
Basic Literacy (Literasi Dasar)
kemampuan untuk membaca, menulis, berbicara, mendengarkan dan menghitung. Pendidikan di Indonesia saat ini terlalu menjejalkan sekian banyak pengetahuan dan lemah dalam penguatan logika dan runtutan berpikir. Pengajaran lebih banyak menghapal dari pada mengembangkan penulisan, berbicara, memaknai teks dan kreativitas.
18
Library Literacy (Literasi Perpustakaan)
kemampuan lanjutan untuk bisa mengoptimalkan informasi yang ada. Pemahaman tentang keberadaan perpustakaan sebagai salah satu akses mendapatkan informasi belum optimal dikembangkan di Indonesia. Perpustakaan cuma sebagai institusi dan gedung. (1) memberikan pemahaman bedanya bacaan fiksi dan non fiksi (2) memanfaatkan koleksi referens dan periodikal (3) memahami Dewey Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam menggunakan perpustakaan (4) memahami penggunaan katalog dan pengindeksan, (5) memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan atau mengatasi masalah.
19
Media Literacy (Literasi Media)
kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda, seperti media cetak, media radio, media televisi, media internet, dan kemudian memahami tujuan dalam menggunakannya. Secara gamblang saat ini bisa dilihat di masyarakat kita, media lebih sebagai hiburan semata. Kita belum terlalu jauh memanfaatkan media sebagai alat untuk pemenuhan informasi akan pengetahuan dan memberikan persepsi positif dan menambah pengetahuan.
20
Technology Literacy (Literasi Teknologi)
kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi. Berikutnya dapat memahami teknologi untuk mencetak, presentasi dan mengakses internet. Pada prakteknya, juga pemahaman menggunakan komputer (Computer Literacy) yang didalamnya mencakup menghidupkan dan mematikan komputer, menyimpan dan mengelola data, serta menjalankan program perangkat lunak. Dengan banjirnya informasi lantaran perkembangan teknologi saat ini, diperlukan pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang dibutuhkan masyarakat.
21
Visual Literacy (Literasi Visual)
pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi, yang mengembangkan kemampuan dan kebutuhan belajar dengan memanfaatkan materi visual dan audio visual secara kritis dan bermartabat. Tafsir terhadap materi visual yang setiap hari membanjiri kita, baik dalam bentuk tercetak, di televisi maupun internet, haruslah terkelola dengan baik. Bagaimana pun di dalamnya banyak manipulasi dan hiburan yang benar-benar bisa disaring berdasar etika dan kepatutan.
22
Lanjut…
23
konteks literasi informasi
dimana posisi TAMAN BACAAN MASYARAKAT ?
24
Membangun Partisipasi Parapihak
PERPUSTAKAAN, TAMAN BACAAN ATAU COMMUNITY LEARNING CENTER ? Hakekat Belajar Hakekat Membaca dan Menulis Perpustakaan: Realita Kontemporer Taman Bacaan: Yang Paling Gampang Community Learning Center: Langkah bijak ke depan
25
Membangun Partisipasi Parapihak
MANAJEMEN INFORMASI DI TBM Pengembangan Koleksi Sebaran Anggota/Pengguna TBM Pelayanan Konvensional VS Pelayanan Inovatif Keorganisasian Sumber Daya TBM
26
Membangun Partisipasi Parapihak
AKTIVITAS LITERASI BERBASIS TBM Sumber Daya Manusia yang Berkerja Partisipasi Parapihak Kreasi Program Kegiatan Pendanaan: Cost Center VS Profit Center
27
Membangun Partisipasi Parapihak
PEMASARAN SOSIAL TBM Sumberdaya Pemasaran Sosial Bentuk-bentuk Pemasaran Sosial (Media Tercetak dan Media Audio Visual) Kegiatan Pelayanan TBM Kemitraan Parapihak Partisipasi Pengguna TBM Pemasaran berbasis Aktivitas
28
Membangun Partisipasi Parapihak
KOMITMEN TEKNOLOGI INFORMASI MENDUKUNG TBM Teknologi berkembang pesat Teknologi mendukung serapan informasi teknologi untuk manajemen informasi perpustakaan (Athenaneum Light, Senayan Software, NCI Bookman, CDS WinISIS) teknologi untuk sebaran pemasaran informasi (internet, milis, , situs, chat, online archives, online database, online forum) teknologi untuk penguatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pengetahuan
29
Membangun Partisipasi Parapihak
PERPUSTAKAAN MENDUKUNG MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK Komitmen Birokrasi dan Lobi Parlemen Partisipasi dunia usaha dan industri Kreativitas Pengguna Perpustakaan MEMBANGUN GERAKAN BERSAMA: jangan cuma ngomong !
30
Simpulan TBM dapat mengembangkan ruang-ruang aktivitas yang tersedia dan fasilitas berdasar kebutuhan yang disesuaikan dengan perkembangan melek informasi masyarakat yang dilayaninya. Adalah penting merangkul komunitas-komunitas yang ada di dalam masyarakat dan memenuhi keinginan positif mereka dalam memanfaatkan perpustakaan. Kegiatan seperti: diskusi buku, temu pengarang, kelas menulis, english club, kelas keterampilan, dialog bahkan seminar ilmiah dan workshop-workshop harus lah didukung.
32
terimakasih Jika semangat sudah tergalang Tiada hutan jadi perintang
Tiada lautan jadi penghalang Betapa pun jalan itu panjang WIEN MULDIAN adalah pustakawan Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasionall penggagas dan penggerak Forum Indonesia Membaca, pekerja literasi di The Indonesian Literacy Institute, Sekjen Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII), Sekjen Forum Taman Bacaan Masyarakat Pusat, anggota Pokja Pengembangan Program Perpustakaan Nasional, anggota Pokja Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat Dikmas Kemendiknas, member American Library Association (ALA), peserta International Visitor Leadership Program on Libraries 2009 Library of Congress-Department of State, USA. Mengikuti pendidikan formal perpustakaan di Universitas Indonesia. Telah mengunjungi dan juga sempat melakukan riset di berbagai perpustakaan pada kota-kota di asia, eropa dan amerika. Dapat dihubungi melalui ponsel: dan pos-el:
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.