Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)"— Transcript presentasi:

1 Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Selama Perkuliahan Berlangsung, setiap alat telekomunikasi, semisal HP wajib dimatikan demi aktualisasi interaksi-edukatif. (amanat kode etik mahasiswa) 02 mata kuliah : Metodologi Studi Islam (MSI) Manusia dan Kebutuhannya Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

2 إنّ الدين عند الله اﻹسلام
لكم دينكم ولي دين ل إنّ الدين عند الله اﻹسلام selalu bertoleransi selalu fanatik berIslam

3 MANUSIA & KEBUTUHANNYA MANUSIA & KEBUTUHANNYA

4 Salah satu pokok persoalan yang terus didiskusikan, diperdebatkan, dan diteliti tanpa henti sejak manusia ada hingga zaman sekarang adalah tentang hakikat manusia. Ngainun Naim, Pengantar Studi Islam, 1st ed, Teras, Yogyakarta, 2009, h. vii.

5 Mengenal asal kejadian manusia
alam dunia kitab suci materialisme ilmiah Al-Qur’an Maurich Bucaile Charles Darwin kusus-umum teori evolusi - - - dst pemikiran mahasiswa ??? !!!

6 Charles Darwin (1809-1892) Darwinisme : teori evolusi - kebetulan.
Pemahaman manusia tentang asal kejadian manusia : Materialisme : Charles Darwin ( ) Darwinisme : teori evolusi - kebetulan. Mewarnai pemikiran-perasaan-kepercayaan- perilaku sebagian manusia semisal di bidang politik, ekononomi, pendidikan.

7 evolusi hominid-manusia (widianto dan simanjuntak, 2009), diambil dari: geologi.iagi.or.id
Charles Darwin ( ) Alfred Wallace ( )

8 2. Islamiy : alqur’an, alsunnah nabi saw.
a. Penciptaan manusia kusus pertama : Adam as, sekali saja, tanpa keterulangan. (سورة البقرة : ٣٠) Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS 2 al-Baqarah : 30).

9

10

11

12

13 Penjelasan KH Bahaudin Mudhary :
Di kitab Al-Qur’an ada menyebutkan bahwa asal kejadian manusia terdiri dari 7 (tujuh) macam kejadian. Pertama, di surat al-Rahman : 14. Yang dimaksud dengan  di ayat ini ialah : tanah kering atau “setengah kering”, yakni “zat pembakar” (oxygenium). Kedua, di ayat itu disebutkan juga  , yang maksudnya ialah “zat arang” (carbonium). Ketiga, di surat al-Hijr : 28. Yang dimaksud dengan  di ayat tersebut ialah “zat lemas” (nitrogenium). KH Bahaudin Mudhary, Dialog Masalah Ketuhanan Jesus, 1st ed, Kiblat Centre, Jakarta, 1981, h

14 Keempat, di surat al-Sajdah : 7. Yang dimaksud dengan  di ayat ini
ialah “atoom zat air” (hidrogenium) Kelima, di surat al-Shaffât : 11. Yang dimaksud dengan  di ayat tersebut ialah “zat besi” (ferrum). Keenam, di surat ALi ‘Imran : 59. Yang dimaksud dengan  di ayat tersebut ialah “unsur-unsur zat asli” yang terdapat di dalam tanah yang dinamai “zat anorganis”. Ketujuh, di surat al-Hijr : 29. Pemberian  Tuhan. KH Bahaudin Mudhary, Dialog Masalah Ketuhanan Jesus, 1st ed, Kiblat Centre, Jakarta, 1981, h

15 Ayat-ayat al-Qur’an tsb menunjukkan mengenai proses penciptaan manusia pertama : nabi Adam as. Sebagai disebut dalam surat Ali ‘Imran : 59 bahwa yang dimaksud dengan  di ayat tersebut ialah “unsur-unsur zat asli” yang terdapat di dalam tanah yang dinamai “zat anorganis”. Zat anorganis itu baru terjadi setelah melalui proses pernyawaan antara  “carbonium, zat arang” dengan  “oxygenium, zat pembakar” dan  “nitrogenium, zat lemas” dan  “hidrogenium, atoom zat air” dan kemudian bersenyawa dengan  “ferrum, zat besi, yodium, kalium, silicium, mangaan. Dalam proses persenyawaan tsb terbentuklah “protein, proteinisasi” yang disebut . Setelah tubuh jasmani manusia pertama dibentuk, kemudian Allah meniupkan ruhNya padanya. KH Bahaudin Mudhary, Dialog Masalah Ketuhanan Jesus, 1st ed, Kiblat Centre, Jakarta, 1981, h

16 b. Penciptaan manusia kusus kedua : isteri Adam,
sekali saja, tanpa keterulangan. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. 4 An Nisaa’ : 1).

17 (سورة اﻷعراف :١٨٩) Dialah yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". (QS. 7 Al A'raaf : 189).

18 c. Penciptaan manusia kusus ketiga : ‘Isa as,
sekali saja, tanpa keterulangan. Ingatlah ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan dengan kalimat yang datang daripada-Nya, namanya Al- Masih Isa putra Maryam, seoarang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah”. (QS. 3 Ali Imran 45)

19 20. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan Aku bukan (pula) seorang pezina!" 21. Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan". (QS. 19 Maryam : 20-21)

20 “Dan (ingtalah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatnnya, lalu Kami tiupkan ruh dari Kami ke dalam tubuhnya, dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda Kekuasaan Allah yang besar bagi semesta alam”. (QS. 21 Al Anbiya : 91)

21 d. Penciptaan manusia umum : keterulangan.
8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. 9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (QS. 32 al-Sajdah : 8-9)

22 (سورة المؤمنون : ١٢- ١٣) “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)”. (QS. 23 Al Mu’minuun : 12-13).

23 (سورة الزمر :٦) 6. Dia menciptakan kamu dari seorang diri. Kemudian dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan [1306]. yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain Dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan ?. (QS. 39 al-Zumar : 6) [1306] tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim.

24 Manusia dipahami berbeda-beda :
Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Secara kerohanian, manusia dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi. Secara antropologis, manusia dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi dalam masyarakat majemuk dan perkembangan teknologinya.

25 Renungkan : 1. Apa/siapa anda. 2. Mengapa anda harus ada.
3. Dari mana anda menjadi ada. 4. Mau ke mana anda. 5. Bagaimana anda menjadi ada. 6. Di mana posisi anda di alam raya ini. 7. Bandingkan anda dengan binatang, tetumbuhan, dan aneka makhluq lain.

26 الله طين روح Asal kejadian manusia manusia-man-من kebutuhan jasmaniy
ٳيمان – قلب – عقل - نفس kebutuhan jasmaniy ruhaniy sementara abadi

27 Manusia : 1.Kebutuhan : salah satu aspek psikologis yang menggerakkan manusia beraktivitas dan berusaha mewujudkan sesuatu yang wajib ada bagi kebahagiaan. 2.Keinginan : salah satu aspek psikologis yang menggerakkan manusia beraktivitas dan berusaha mewujudkan sesuatu yang meningkatkan kebahagiaan.

28 Tuhan ???

29 Tuhan ???

30 Berapa lama manusia harus tidur ???

31

32 Kebutuhan manusia : Dimensi asal-usul : jasmani + rohani.
Dimensi kehidupan : dunia + akhirat. Dimensi economic : primer + scunder + luks (muleg). Dimensi politik : dukungan + menang + kuasa. Dimensi psikis : id + ego + super-ego + iman. Dimensi motivasi (Maslow) : fisiologi, keselamatan, cinta, penghargaan, aktualisasi diri. Dimensi manajerial : fisik-keamanan, sosial, egois. Dimensi bahagia : Benar, Baik, Senang, Selamat, Tentram (damai).

33 Semua milik Allah swt : Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS 2 al-Baqarah : 284)

34 Manusia dihiasi syahwat :
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS 3 Ali Imran : 14)

35 Manusia membutuhkan Tuhan (agama)
1. Rasa takut. 2. Lalu lintas kehidupan. 3. Informasi keagamaan dari subyek dan obyek. 4. Fithrah manusia. 5. Kelemahan manusia atasi persoalan. 6. Ketergantungan pada yang ghaib. 7. Allah swt : eksistensional, fungsional, irrasional. 8. Agama tempat cari makna hidup yang final. 9. Manusia tidak pernah lepas dari kekuatan dahsyat di luar dirinya.

36 Manusia membutuhkan Tuhan :
1. M. Quraish Shihab : “Membumikan Al-Qur’an” (h 210 : rasa takut, h 211 : lalu lintas kehidupan, h 212 : informasi keagamaan dari subyek dan obyek). Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS. 2 al-Baqarah : 155)

37 2. Abuddin Nata : “Metodologi Studi Islam” (h 16 : fitrah manusia QS al-rum 30, al-a’raf 172, h 23 : kelemahan manusia atasi tantangan/persoalan internal + eksternal). Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168], (QS. 30 al-Rum : 30) [1168] fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantaran pengaruh lingkungan.

38 Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)“. (QS. 7 al-A’raf : 172)

39 3. Muhaimin et.al : “Dimensi-Dimensi Studi Islam” (h 29 : ketergantungan pada yang ghaib).
4. Fazlur Rahman : “Tema Pokok Al-Qur’an” (h 1-25 : Allah swt : eksistensional, fungsional, irrasional). 5. M. Munandar Soelaeman : “Ilmu Sosial Dasar” (h : agama tempat mencari makna hidup yang final + ultimate dalam mengatasi ketidak pastian). 6. Moh. Nurhakim “Metodologi Studi Islam” h. 29 : … sejak dahulu hingga sekarang sebenarnya manusia tidak pernah terlepas dari suatu kepercayaan terhadap kekuatan dahsyat di luar dirinya, apapun bentuk dan caranya.

40 Bisakah manusia tidak butuh Tuhan ???

41 Hukum Gossen 1. Jika suatu kebutuhan itu dipenuhi berangsur-angsur maka kenikmatannya makin lama makin berkurang, sehingga akhirnya datang rasa kepuasan. h.94 2. Manusia berusaha memenuhi kebutuhannya yang bermacam-macam sampai kepada tingkat intensitas yang sama. h.95 R. Djoerban Wachid, Pelajaran Ekonomi, 13th ed, Hien Hoo Sing, Yogyakarta, nd.

42 !!! Perbandingan INTENSITAS PEMENUHAN KEBUTUHAN Materi vs Agama
AKIBAT ??? Waktu : Cepat Tepat Lambat !!! Volume : Kurang Sedang Lebih 3 TA KETAATAN 3 TA KETAATAN

43 , manusia membutuhkan agama
..., manusia membutuhkan agama. Kebutuhan ini bersifat primordial dan tidak bisa diingkari. Mengingkarinya hanya sebuah kesia-siaan belaka. Ngainun Naim, Pengantar Studi Islam, 1st ed, Teras, Yogyakarta, 2009, h. viii.

44 syarat mutlak untuk dapat berusaha memenuhi pelbagai kebutuhan, manusia harus memiliki ilmu pengetahuan. setiap ilmu pengetahuan ditemukan dan kembangkan melalui suatu metodologi studi/research/penelitian.

45 Metodologi Studi Islam
Ilmu pengetahuan Kebahagiaan 1. Kebenaran 2. Kebaikan 5. Ketentraman 3. Kesenangan 4. Keselamatan

46 Masjid Istiqlal at Jakarta, Indonesia


Download ppt "Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google