Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIrwan Tedjo Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Tata Surya & Jagad Raya Disusun Oleh : Eka Rahmaniah TJAJ
Gde Aditya Putradeva M. Sahidu Saifun Muhammad Abiyyu Farras Nurkaidah Nursyahraini Rahmat Hidayat Syifa Naurah
2
Teori Terjadinya Tata Surya
Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.
3
Teori Terjadinya Tata Surya
Teori Nebula Oleh : Immanuel Kant (Jerman) tahun 1755 & Pierre Simon de Leplace (Prancis) 1796. Pada awalnya ada kabut melayang-layang di antariksa, kemudian terjadi penggabungan antara kabut-kabut tersebut. Pengumpulan kabut-kabut tersebut akan membentuk suatu tenaga akibat suatu reaksi termonuklir yang terjadi dan digunakan untuk berputar. Pada bagian tengah pusaran akan terjadi pemadatan gas menjadi suatu bola gas besar. Bola gas tersebut akan terus menerus berputar pada bagian-bagian kutubnya dan melebar pada bagian ekuator. Sebagian gas akan menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang . Gelang-gelang tersebut berubah menjadi gumpalan padat yang merupakan cikal bakal suatu planet. Lalu terjadi lagi pembentukan satelit . Bagian intinya akan menjadi matahari sebagai sumber energi di seluruh tata surya.
4
Teori Terjadinya Tata Surya
Teori Planetisimal Oleh : Thomas C. Chamberlin ( ) seorang ahli geologi & Forest R. Moulton ( ) seorang ahli astronomi. Menurut para ahli, planet terbentuk dari benda padat yang telah ada sebelumnya. Matahari sebagai suatu bintang memang telah ada pada mulanya. Suatu ketika, ada sebuah bintang yang berpapasan melintas didekat matahari. Pada saat berdekatan, matahari dan bintang itu saling tarik menarik. Kejadian ini mengakibatkan lepasnya sebagian massa matahari dan berhamburan diantariksa. Kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya.
5
Teori Terjadinya Tata Surya
Teori Pasang Surut Oleh : Sir James Jeans ( ) & Harold Jeffreys ( ) Matahari sebagai suatu bintang telah ada sebelumnya. Sebuah bintang melintas dengan posisi sangat dekat dengan matahari. Terjadi tarik menarik antara matahari dengan bintang , sehingga berakibat pada terlepasnya partikel-partikel matahari yang membentuk pola cerutu . Bagian pinggir tipis dan bagian tengah mengembang. Kemudian bintang yang semakin jauh, massa cerutu itu terputus-putus dan membentuk gumpalan gas disekitar matahari. Gumpalan itulah yang akan membentuk planet-planet.
6
Teori Terjadinya Tata Surya
Teori Bintang Kembar Oleh : Hoyle Mula-mula matahari merupakan sepasang bintang kembar yang sangat dekat. Suatu saat salah satu dari kedua bintang tersebut meledak dan pecah berantakan. Pecahan dari bintang tersebut tertarik oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan menimbulkan sebuah irama perputaran yang harmonis dan tidak pernah bertabrakan. Bintang yang tidak meledak adalah matahari. Material sisa-sisa ledakan yang terpengaruh oleh gravitasi matahari menjadi planet beserta satelitnya yang menempati orbit lintasan secara permanen dan teratur hingga sekarang.
7
Teori Terjadinya Tata Surya
Teori Awan Debu Oleh : G.F Kuiper (1950) Matahari dan semua planetnya terbentuk dari sebuah kabut . Kabut-kabut tersebut merupakan kumpulan kabut kosmis yang melayang di angkasa, menyatu, menggumpal, dan memadat. Dalam gumpalan-gumpalan tersebut didalamnya terjadi penyatuan energi dan reaksi termonuklir yang kemudian menjadi tenaga untuk bergerak. Gerakan tersebut menjadi gerakan berputar seakan-akan mengelilingi satu sumber (gerakan rotasional). Kemudian bentuk akan semakin pepat pada tengahnya. Terjadi konsentrasi kabut dibagian lainnya. Konsentrasi gas yang memusat dibagian tengahnya, dan menjadi sebuah bintang baru (matahari). Konsentrasi-konsentrasi gas disekelilingnya menjadi calon planet (protoplanet) yang masih berwujud gumpalan gas. Matahari kemudian bersinar dengan api nuklirnya dan menghilangkan gas dan menyelubungi protplanet-protoplanet tersebut. Lahirlah planet-planet di tata surya.
8
Teori Terjadinya Jagad Raya
Apabila kita melihat ke langit, batas pandangan kita seolah-olah berbentuk setengah lingkaran yang disebut Bola Langit. Bola Langit adalah suatu ruang (space) yang tak terhingga luasnya dan seolah-olah berbentuk lingkaran seperti bola. Jagat raya (universe) sering disebut alam semesta, ruang angkasa, atau antariksa. Jagat raya adalah ruangan yang meluas ke segala arah dan tidak terhingga. Jagat raya terdiri atas benda-benda langit, termasuk kabut gas (nebula) dan gugusan bintang, yang tidak terhitung jumlahnya.
9
Teori Terjadinya Jagad Raya
Teori Big Bang Menurut teori ini, jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah sangat banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi tersebut akhirnya membentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lain. Teori ”Big Bang” ini didukung oleh seorang astronom dari Amerika Serikat, yaitu Edwin Hubble. Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa jagat raya ini tidak bersifat statis. Semakin jauh jarak galaksi dari Bumi, semakin cepat proses pengembangannya. Penemuan tersebut dikuatkan lagi oleh ahli astrofisika dari Amerika Serikat, Arno Pnezias dan Robert Wilson pada tahun 1965 telah mengukur tahap radiasi yang ada di angkasa raya
10
Teori Terjadinya Jagad Raya
Teori Keadaan Tetap Teori ”Keadaan Tetap” atau teori ciptaan sinambung menyatakan bahwa jagat raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa. Teori ini diajukan oleh ahli astronomi Fred Hoyle dan beberapa ahli astrofisika Inggris. Dalam teori ”keadaan tetap”, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang sepakat bahwa zat yang merupakan asal mula bintang dan galaksi tersebut adalah hidrogen.
11
Teori Terjadinya Jagad Raya
Teori Mengambang & Memampat (The Oscillating Theory) Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini, jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan masa ekspansi atau mengembang yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen, pada tahap ini terbentuklah galaksi-galaksi. Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun, selanjutnya galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup, kemudian memampat yang didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat maka tahap berikutnya adalah tahap mengembang dan kemudian memampat lagi.
12
Teori Terjadinya Jagad Raya
Teori “Alam Semesta Quantum” Teori ini diciptakan oleh William Lane Craig pada tahun Dia mengemukakan bahwa alam semesta adalah sudah ada selamanya dan akan selalu ada untuk selamanya pula. Dalam teori ini, ruang hampa pada hakikatnya tidak ada, yang ada adalah partikel-partikel sub atomik.
13
Galaxy Dalam Jagad Raya
Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu sistem, terdiri atas satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai anggotanya yang bergerak mengelilinginya secara teratur. Di dalam ilmu astronomi, galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri atas bintang-bintang, gas, dan debu yang amat luas, di mana anggotanya memiliki gaya tarik menarik (gravitasi). Suatu galaksi pada umumnya terdiri atas miliaran bintang yang memiliki ukuran, warna, dan karakteristik yang sangat beraneka ragam. Ciri-ciri Galaksi antara lain : Galaksi mempunyai cahaya sendiri bukan cahaya pantulan Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada diluar galaksi bimasakti Jarak antara galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertntu, misalnya : bentuk spiral, bentuk alips, dan bentuk tidak beraturan (irregular galaxis)
14
Bentuk Bentuk Galaxy Spiral
Galaksi spiral merupakan tipe yang paling umum dikenal orang. Mungkin karena bentuk spiralnya yang indah itu. Jika kita mendengar kata galaksi, biasanya yang terbayang adalah galaksi tipe ini. Galaksi kita termasuk galaksi spiral. Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan spiral), dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral adalah bintang-bintang muda dan tua. Bintang-bintang tua terdapat pada gugus-gugus bola yang tersebar menyelimuti galaksi.
15
Bentuk Bentuk Galaxy Elips
Sesuai dengan namanya, penampakan galaksi ini seperti elips. Tapi bentuk yang sebenarnya tidak kita ketahui dengan pasti, karena kita tahu apakah arah pandang kita dari depan, samping, atau atas dari galaksi tersebut. Yang termasuk tipe galaksi ini adalah mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antar bintang , dan anggotanya adalah bintang-bintang tua. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Virgo.
16
Bentuk Bentuk Galaxy Tak beraturan
Galaksi tak beraturan adalah tipe galaksi yang tidak simetri dan tidak memiliki bentuk khusus, tidak seperti dua tipe galaksi yang lainnya. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri dari bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat Bima Sakti, yang hanya berjarak sekitar tahun cahaya dari Bima Sakti. Galaksi tak beraturan ini banyak mengandung materi antar bintang yang terdiri dari gas dan debu-debu.
17
Tanpa panjang lebar inilah nama-nama galaksi tersebut yaitu:
Macam Macam Galaxy Tanpa panjang lebar inilah nama-nama galaksi tersebut yaitu: Sombrero Galaxy, Black Eye Galaxy, 2MASX J occulting pair, The Whirlpool Galaxy, Grand Spiral Galaxy, Supernova 1987 A, Milky Way Galaxy, Andromeda Galaxy, Bode’s Galaxy, Cartwheel Galaxy, Cigar Galaxy, Comet Galaxy, Hoag’s Object, Large Magellanic Cloud, Small Magellanic Cloud, Mayall’s Object, Pinwheel Galaxy, Sunflower Galaxy, Tadpole Galaxy, Omega Centauri (NGC5139), Triangulum Galaxy (M33 , NGC598), Sagittarius Dwarf Elliptical Galaxy, Cygnus A, Seyfert galaxy, Canis Major Dwarf, Centaurus A (NGC 5128 , PKS ), Circinus Galaxy, Markarian 421, Baby Boom Galaxy, Starburst galaxy, Boötes Dwarf Galaxy, dark galaxies, Andromeda IX, Messier 87, ISOHDFS 27, Andromeda I, Virgo Stellar Stream.
18
Anggota Tata Surya Matahari
Pada dasarnya matahari merupakan salah satu bintang yang berada di tata surya dan menjadi pusatnya. Matahari termasuk bintang karena dapat menghasilkan energi cahaya sendiri. Cahaya matahari dibandingkan bintang yang lain terasa lebih cemerlang. Hal itulah yang menyebabkan pada waktu siang hari kita tidak dapat melihat bintang selain matahari. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari. Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Wujud matahari adalah bola gas berpijar yang sangat besar. Berpijarnya bola gas tersebut disebabkan oleh adanya reaksi fusi di bagian inti matahari. Oleh karena itu. inti matahari mempunyai suhu yang paling tinggi dibandingkan bagian-bagian yang lain.
19
Anggota Tata Surya Merkurius
Planet terdekat jaraknya dengan matahari ( 58 Juta Km dari matahari ). Beredar mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari . Rotasinya memerlukan waktu 59 hari. Temperatur bagian yang disinari matahari mencapai 400 derajat C, yang tidak terkena sinar matahari suhunya 200 derajat C. Permukaan planet tersebut penuh dengan kawah kawah dan cekungan cekungan.
20
Anggota Tata Surya Venus
Dikenal sebagai bintang timur atau bintang senja. Muncul menjelang matahari terbit ( jam 4 pagi ) dan terbenam ( jam 5 sore ). Atmosfernya memiliki sifat rumah kaca yaitu panas yang diterima dari matahari tidak dapat membias keluar dari atmosfernya . Suhu rata rata 477 derajat C. Topografinya berupa pegunungan dengan formasi tua dan muda. Susunan atmosfernya terdiri dari karbondiosikda dan sejumlah kecil nitrogen serta uap air.
21
Anggota Tata Surya Bumi Planet yang di dalamnya terdapat kehidupan.
Bumi mempunyai satu satelit yaitu bulan . Rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit dan memiliki masa revolusi sekitar 365 hari 6 jam.
22
Anggota Tata Surya Mars Dikenal dengan nama bintang merah.
Mempunyai 2 satelit yaitu Deimos dan Phobos. Suhu rata rata dingin, hal ini disebabkan karena atmosfernya sangat tipis. Mempunyai gunung berapi, jurang, dan kawah yang luas. Kutubnya berteras teras dan diselimuti oleh es. Rotasi Mars: 24 jam 37 menit, Revolusi: 687 hari.
23
Anggota Tata Surya Jupiter
Merupakan planet paling besar di dalam tata surya. Rotasinya: 10 jam, revolusi: 12 tahun. Mempunyai 16 satelit. Satelit terbesarnya bernama Ganymade dengan diameter Km. Planet ini lembek, permukaannya hanya berupa gas helium dan hidrogen cair yang terbungkus awan yang bergerak.
24
Anggota Tata Surya Saturnus
Merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter dan salah satu planet yang memiliki cincin. Cincin tersebut merupakan gumpalan es. Revolusinya 30 tahun. Rotasinya: 10,5 jam. Mempunyai 10 satelit. Satelit terbesarnya bernama Titan.
25
Anggota Tata Surya Uranus
Terdiri atas gas utama yang berupa hidrogen, metana dan helium, serta mengandung es. Rotasinya berlawanan dengan arah rotasi bumi membuat salah satu sisinya seperti sebuah gasing yang rebah. Revolusi: 84 tahun, rotasinya: 11 jam. Planet ini mempunyai 5 satelit, yaitu: Miranda, Titania, Ariel, Oberon dan Umbriel.
26
Anggota Tata Surya Neptunus
Berbentuk sebuah cakram yang berwarna kehijauan yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Rotasinya: 16 jam, revolusi: 165 tahun. Mempunyai 2 satelit, yaitu Triton dan Neroid. Planet ini terdiri atas air, batuan, gas amonia dan metana.
27
Anggota Tata Surya Pada awalnya planet Pluto termasuk dalam sistem tata surya, sebagai planet terkecil dengan posisi dan jarak terjauh dari Matahari. Pada 24 Agustus 2006, berdasarkan kesepakatan 424 para ahliastronomi yang menyelenggarakan pertemuan International Astronomical Union (IAU)bertempat di Praha, Republik Ceko, Pluto dikeluarkan dari sistem tata surya. Berdasarkan kesepakatan tersebut Pluto yang pada awalnya merupakan planet terkecil dan terjauh dalam sistem tata surya dianggap sebagai planet kerdil (dwarf planet). Suatu benda langit disebut planet apabila benda langit tersebut memiliki proporsi ukuran yang besar dan menempati garis orbit yang tetap dalam mengitari Matahari dalam suatu sistem tata surya dan tidak memiliki garis orbit yang sama dengan planet lain. Berdasarkan penelitian para ahli astronomi garis orbit Pluto tumpang tindih dengan garis orbit Neptunus sehingga Pluto terdiskualifikasi dari sistem tata surya.
28
Anggota Tata Surya Komet
Komet lebih dikenal dengan istilah bintang berekor yang senantiasa datang mengunjungi Matahari dan keluarganya secara periodik. Sebagian besar tubuh komet dibentuk oleh berbagai gas,termasukSianogen (CN), Karbon (C), Karbon monoksida (CO), Nitrogen (N2), Hidroksil (OH), dan Nitrogen Hidrid (NH). Berdasarkan sifat fisiknya, tubuh komet terdiri atas dua bagian, yaitu inti dan ekor. Sebelum mendekati Matahari, komet terdiri atas batuan dan es. Debu dan gas menyembur dari intinya, lalu terbentuklah kepala komet (koma) dan ekornya. Komet mengedari Matahari dengan bidang orbit yang berbedabeda. Ada yang berbentuk elips sangat pipih, parabola, bahkan hiperbola. Pada saat komet sangat dekat dengan Matahari sebagian partikel-partikel tubuhnya mencair karena panas Matahari dan membentuk ekor yang semakin dekat Matahari, ekor komet tersebut semakin panjang. Adapun pada saat jaraknya jauh dari Matahari hampir semua bagian tubuhnya membeku sehingga tidak terdapat lagi ekor.
29
Anggota Tata Surya Komet Halley Komet Encke Komet Biella
Beberapa contoh komet yang pernah dilihat oleh manusia antara lain sebagai berikut: Komet Halley Komet ini kali pertama ditemukan oleh Edmund Halley (1656–1742). Komet Halley adalah komet yang terpanjang lintasannya dan muncul setiap 76 tahun sekali. Komet Encke Komet ini ditemukan oleh Johann Franz Encke (1791–1865). Komet ini muncul setiap 3,3 tahun sekali. Komet Biella Komet ini muncul setiap 6,5 tahun satu kali. Biella pernah terlihat pada tahun 1832 dan 1986.
30
Anggota Tata Surya Meteor Ada beberapa istilah yang perlu kita pahami:
Meteoroid adalah anggota tata surya yang diperkirakan berasal dari potongan komet dan pecahan pecahan asteroid. Meteoroid ini berterbangan tak beraturan di ruang angkasa. Meteor adalah meteoroid yang masuk ke dalam atmosfer bumi. Meteoroid yang jatuh ke bumi dengan laju tinggi menembus atmosfer dan terbakar sehingga menimbulkan cahaya. Nyala tersebut tampak dari bumi sebagai bintang jatuh. Bintang jatuh inilah yang disebut meteor. Meteorit adalah meteor yang jatuh sampai ke permukaan bumi.
31
Anggota Tata Surya Asteroid
Asteroid atau planetoid atau planet minor adalah planet planet kecil yang sangat banyak dan beredar pada orbitnya diantara orbit Mars dan Yupiter. Ukuran asteroid bervariasi ada yang hanya berdiameter 1 km dan yang lainnya kebanyakan sebesar bulan. Terdapat asteroid yang sangat banyak dalam tata surya. Sekalipun jarak antar asteroid sekitar 1 juta meter, namun tidak tertutup kemungkinan terjadi tabrakan diantara sesamanya. Jika terjadi tabrakan maka asteroid itu akan hancur menjadi meteoroid. Asteoroid yang terbesar ialah Ceres yang bergaris tengah 480 Mil dan beredar mengelilingi matahari dalam waktu 4,5 tahun. Tiap tiap asteroid memiliki orbit yang berbeda. Asteroid terdiri atas nikel, besi dan batu. Selain itu unsur karbon yang banyak akan mengakibatkan warnanya gelap kehitam hitaman.
32
Anggapan Tentang Terjadinya Jagad Raya & Alam Semesta.
Anggapan Heliosentris Heliosentriz berasal dari kata helios artinya matahari dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan heliosentris bisa di artikan bahwa matahari sebagai pusat jagad raya. Anggapan Geosentris Geosentris berasal dari kata geo artinya bumi dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan geosentris artinya bahawa bumi adalah pusat alam semesta. Anggapan Antroposentris Antroposentris berasal dari kata anthropos yang artinya manusia dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan antroposentris meruapakan anggapan bahwa manusia sebagai pusat segalanya.
33
The End
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.