Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Nama : michael paham antonio Nim : 32140022
ENTERPRISE ARSITEKTUR smk MENGGUNAKAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) DALAM KERANGKA KERJA ZACHMAN Nama : michael paham antonio Nim :
2
Togaf architecture development method
Fase 1: Architecture Vision Menciptakan keseragaman pandangan mengenai pentingnya arsitektur enterprise untuk mencapai tujuan organisasi yang dirumuskan dalam bentuk strategi serta menentukan lingkup dari arsitektur yang akan dikembangkan. Pada tahapan ini berisikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuk mendapatkan arsitektur yang ideal seperti profil organisasi, visi dan misi organisasi, tujuan organisasi, sasaran organisasi, proses bisnis organisasi, unit organisasi dan kondisi arsitektur saat ini. Fase 2: Business Architecture Mendefinisikan kondisi awal arsitektur bisnis, menentukan model bisnis atau aktivitas bisnis yang diinginkan berdasarkan skenario bisnis. Pada tahap ini tools dan metode umum untuk pemodelan seperti: BPM, Use-case model dan Class Model bisa digunakan untuk membangun model yang diperlukan. Fase 3: Information System Architecture Pada tahapan ini menekankan pada aktivitas bagaimana arsitektur sistem informasi dikembangkan. Pendefinisian arsitektur sistem informasi dalam tahapan ini meliputi arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh organisasi. Arsitekur data memfokuskan bagaimana data digunakan untuk kebutuhan fungsi bisnis, proses dan layanan. Teknik yang bisa digunakan dengan menggunakan diagram seperti: ER-Diagram, Class Diagram, dan Object Diagram. Arsitektur aplikasi mendefinisikan kebutuhan aplikasi yang direncanakan dengan menggunakan Application Portfolio Catalog, serta menitik beratkan pada model aplikasi yang akan dirancang. Teknik yang bisa digunakan meliputi: Application Communication Diagram, Application and User Location Diagram dan lainnya. Fase 4: Technology Architecture Membangun arsitektur teknologi yang diinginkan, dimulai dari penentuan jenis kandidat teknologi yang diperlukan dengan menggunakan Technology Portfolio Catalog yang meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Tahapan ini juga mempertimbangkan alternatif yang diperlukan dalam pemilihan teknologi. Teknik yang digunakan meliputi Environment and Location Diagram, Network Computing Diagram, dan lainnya. Fase 5: Opportunities and Solution Tahapan ini menekankan manfaat dari arsitektur enterprise yang meliputi arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi. Pertimbangan ini menjadi dasar bagi stakeholder untuk memilih dan menentukan arsitektur yang akan digunakan. Teknik pemodelan yang dipakai dalam rancangan menggunakan teknik Project Context Diagram dan Benefit Diagram.
3
Fase 6: Migration Planning
Pada tahapan ini dilakukan penilaian untuk menentukan rencana migrasi dari suatu sistem informasi. Teknik yang digunakan untuk pemodelannya dengan matrik penilaian dan keputusan terhadap kebutuhan utama dan pendukung dalam organisasi. Fase 7: Implementation Governance Menyusun rekomendasi pelaksanaan tata kelola teknologi informasi yang sudah dilakukan meliputi tata kelola organisasi, tata kelola teknologi informasi, dan tata kelola arsitektur. Pemetaaan dari tahapan ini bisa juga dipadukan dengan framework yang digunakan untuk tata kelola seperti COBITS dari IT Governance Institute (ITGI) atau menggunakan panduan umum tata kelola teknologi informasi sesuai Permenkominfo nomor: 41/Per/Men.Kominfo/11/2007 untuk instansi pemerintah. Fase 8: Architecture Change Management Menentukan prosedur untuk mengelola perubahan ke arsitektur baru dengan tujuan memastikan bahwa siklus hidup arsitektur dipertahankan. Tahapan ini menetapkan bahwa tata kelola kerangka kerja arsitektur dijalankan dan memastikan kemampuan arsitektur perusahaan memenuhi persyaratan saat ini.
4
Enterprise Architecture Planning (EAP)
Komponen EAP
5
Uraian pada setiap tahapannya adalah sebagai berikut
Tahap Inisiasi Perencanaan (Planning Initiation) Pada tahap inisiasi perencanaan ada empat tahap yang harus dilewati, antara lain : 1. Pendefinisian Ruang Lingkup Dan Sasaran Pengerjaan EAP. 2. Pendefinisian visi dari perusahaan 3. Pemilihan Pendekatan Metodologi Perencanaan 4. Penggunaan sumber daya komputer Tahap Pemodelan Bisnis Tahap dalam pengembangan model bisnis adalah: 1. Gambaran struktur organisasi 2. Identifikasi Fungsi Bisnis dan Area Bisnis (market shared) 3. Bagan Hirarki Fungsi Bisnis SMK Profita Bandung 4. Alur Proses Sistem Informasi.Dari inisiasi Matrik Pertumbuhan Pasar. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Product Fortfolio (Boston) Matrix, posisi SMK Profita Bandung untuk daerah bandung dan kabupaten bandung saat ini berada pada kuadran WILDCAT
6
Area Fungsi Bisnis . Proses aliran data dalam perancangan multimedia pembelajaran berbantuan komputer dapat di lihat pada gambar 3 di bawah ini : Arsitektur Sistem dan Teknologi yang sedang digunakan (Existing Systems Architecture and Technology) Pada tahap ini, diuraikan beberapa tahapan dan usaha untuk memperoleh gambaran kondisi organisasi dalam [emanfaatan sistem informasi dan eknologi yang sedang berjalan. Beberapa usaha yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Preparasi Koleksi Data 2. Koleksi Data IRC ( Information Resourch Catalog) 3. Temuan dan Observasi 4. Dukungan Aplikasi Terhadap Fungsi Bisnis 5. Hubungan Aplikasi Terhadap Fungsi Bisnis
7
Perencanaan Arsitektur
Perencanaan arsitektur merupakan tahapan untuk membuat arsitektur data, aplikasi dan teknologi berdasarkan tahapan sebelumnya, yang terdiri dari : Arsitektur Data Arsitektur data bertujuan mendefinisikan data yang akan dipakai untuk mengembangkan dan membangun arsitektur aplikasi. Berdasarkan langkah yang ada di EAP, arsitektur data mendefinisikan 2 (dua) hal, yakni:
10
Arsitektur Aplikasi Tahapan yang dilakukan untuk membuat arsitektur aplikasi yang dibutuhkan oleh organisasi, antara lain : 1. Kandidat aplikasi 2. Relasi aplikasi dengan fungsi bisnis 3. Relasi aplikasi dengan organisasi Arsitektur Teknologi dan Hubungan Aplikasi dan Teknologi yang dapat di Integrasikan. Setelah melakukan identifikasi arsitektur aplikasi, langkah selanjutnya yaitu mengusulkan pengembangan arsitektur teknologi yang dimiliki guna meningkatkan kinerja system.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.