Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FILUM BRYOZOA ARDANA KURNIAJI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FILUM BRYOZOA ARDANA KURNIAJI."— Transcript presentasi:

1 FILUM BRYOZOA ARDANA KURNIAJI

2 APA YANG DIBAHAS? DEFINISI PER. DARAH SIST. SYARAF SIST. EKSKRESI
SIST. REPIRASI PERTAHANAN UNTUNG-RUGI KLASIFIKASI MORFOLOGI ANATOMI REPRODUKSI PENCERNAAN

3 DEFINISI Bryozoa merupakan sekumpulan hewan yang berukuran mikroskopis yang hidup berkoloni di perairan. Bryon : Lumut Zoon : Hewan . Sehingga Bryozoa dikatakan juga sebagai sekumpulan hewan yang menyerupai lumut.

4 Selain disebut dengan Bryozoa, hewan ini biasa disebut juga Polyzoa yang berarti binatang laut atau air tawar yang membentuk koloni dari zooid dan Ectroprocta yang berarti hewan dengan anus berada di luar.

5 Bryozoa dapat ditemukan di laut dan beberapa jenis dapat ditemukan di perairan dangkal yang subur dan jernih. Bryozoa hidup dengan cara menempelkan diri pada batu, benda, atau tumbuhan lain yang berada di perairan.

6 Phylactolaemata (Lophophore tapal kuda) (Lophophore lingkaran
KLASIFIKASI Phylactolaemata (Lophophore tapal kuda) Gymnolaemata (Lophophore lingkaran Stenolaemata Lophophore gelang

7 Phylactolaemata Phylactolaemata adalah salah satu kelas dari filum Bryozoa yang memiliki bentuk lophophore seperti tapal kuda dan salah satu jenis Bryozoa yang hidup di air tawar. Selain itu, kelas ini hanya memiliki satu ordo yaitu Plumatellina

8 Ciri lain yang dimiliki kelas Phylactolaemata adalah :
  a. Memiliki epistoma b. Dinding tubuh berotot Kelas Phylactolaemata membentuk koloni atas bentuk yang sama. Hal ini disebabkan kelas Phylactolaemata dapat menghasilkan statoblast yang berfungsi untuk menghasilkan spesies yang sama.

9 Gymnolaemata kelas ini lophophore berbentuk lingkaran dengan tentakel mengelilingi sekitar lophophore. Tidak seperti kelas sebelumnya, kelas ini tidak memiliki epistoma dan tidak berotot pada dinding tubuhnya. Selain itu, saat membentuk koloni kelas Gymnolaemata cenderung memiliki bentuk yang beragam. Hewan ini terdiri lebih dari 3000 spesies dan kebanyakan hidup di laut.

10 Ctenomata Cheilostomata
Kelas Gymnolaemata memiliki dua ordo, yaitu Ctenomata dan Cheilostomata. Ctenomata Zooecia seperti agar, khitin atau membran ·  Diameter orifice sama dengan diameter zooecium ·  Koloni berbentuk lapisan tipis pada batu, cangkang moluska atau ganggang Contonya : Paludicella (di air tawar) dan Alcyonidium (di air laut) Cheilostomata    Zoecia dari zat tanduk atau kapur ·         Berbentuk kotak dan mempunyai avicularia ·         Mempunyai operculum ·         Bentuk koloni berumbai-rumbai Contohnya : Bugula dan Membranipora

11

12 Stenolaemata Stenolaemata merupakan satu-satunya kelas Bryozoa yang memiliki banyak ordo, yaitu Ordo Cyclostomata atau Tubulipora, Ordo Cystoporata, Ordo Stomatopora, Ordo Cryptostomata, Ordo Trepostomatida dan Ordo Fenestrata.

13 Stenolaemata memiliki lophopore berbentuk seperti gelang
Stenolaemata memiliki lophopore berbentuk seperti gelang. Spesies pada kelas ini hanya dapat ditemukan di laut dan koloni berbentuk seperti terumbu karang.

14 MORFOLOGI Bryozoa merupakan hewan mikroskopis yang hidup berkoloni. Setiap koloni terdiri atas beberapa individu yang disebut dengan zooid. Zooid memiliki bentuk yang bermacam – macam, seperti kotak, jembangan, dan lonjong.

15

16 Dalam satu koloni dikatakan polimorfik jika koloni tersebut terdiri  lebih dari satu macam zooid, autozooid, ovicell dan heterozooid. Autozooid berfungsi untuk makan dan pencernaan. Sedangkan Heterozooid merupakan modifikasi dari zooid untuk keperluan koloni, misalnya membentuk seperti tangkai atau stolon, akar, avikularium dan vibraculum. Avicularum (jamak: avicularia) berbentuk seperti kapala burung, untuk menghalangi parasit atau pengganggu. Vibraculum berbentuk seperti cambuk untuk membersihkan tubuh dari detritus dan parasit. Ovicell  ialah zooid untuk mengerami telur. Tubuh Bryozoa diselubungi oleh sebuah lapisan khitin yang tersusun atas kalsium karbonat.

17 ANATOMI  Bryozoa memiliki rongga tubuh yang sempurna, tetapi Bryozoa tidak memiliki pembuluh darah dan organ pernapasan. Bryozoa dapat menggerakan mulut yang tertutup oleh tentakel dan anus dengan menggunakan saraf ganglion. Letak anus berada di sebelah mulut sehingga Bryozoa dikatakan hewan dengan pencernaan berbentuk “U”.

18 SISTEM REPRODUKSI

19 Seksual Reproduksi seksual dilakukan di luar tubuh, yaitu dengan cara sperma dikeluarkan kemudian sel telur. Kadang kala Bryozoa bersifat protandri, yaitu alat pembiakan jantan lebih dahulu muncul daripada betina. Testis pada Bryozoa terletak di bagian funiculus sedangkan ovari terletak pada bagian lophophore. Beberapa spesies Bryozoa laut dapat mengerami telurnya, misalnya dalam saluran pencernaan yang mengalami degenerasi yang disebut ovicell. 

20 Aseksual Reproduksi aseksual Bryozoa dilakukan dengan jalan pertunasan. Reproduksi dengan jalan pertunasan dilakukan dengan cara ancerstrula membentuk beberapa zooid yang kemuadian akan membentuk koloni baru. Selain dengan jalan pertunasan, Bryozoa dapat menghasilkan statoblast pada bagian funiculus. Sturktur dan bentuk statoblast dapat digunakan untuk mengidentifikasi genus dan spesies dari Bryozoa.

21 SISTEM PENCERNAAN Proses pencernaan makanan pada Bryozoa dilakukan dengan proses yang sama dengan hewan lain yakni makanan diambil oleh tentakel yang kemudian dimasukkan ke dalam mulut dan melewati  pharinx, lalu dicerna di dalam lambung kemudian makanan diserap di usus

22 SISTEM PEREDARAN DARAH
Pada hewan Bryozoa tidak ditemukan sistem peredaran darah yang lazimnya didapati pada mahkluk hidup atau organisme lain.

23 SISTEM SYARAF Syaraf yang mengendalikan segala aktivitas dari Bryozoa adalah saraf ganglion. Saraf ganglion akan menggerakan tentakel yang akan mengambil makanan dan menggerakan otot pencernaan yang ada dianus untuk mengeluarkan sisa makanan.

24 SISTEM EKSKRESI Pada hewan Bryozoa proses eksresi sama seperti pada hewan lain yakni hasil sisa pencernaan yang sudah tidak dapat digunakan akan dikeluarkan melalui saluran yang disebut anus, pada Bryozoa anus terletak di luar lophopore, sebagaimana telah disebutkan bahwa Bryozoa bisa disebut juga Ectoprocta.

25 SISTEM RESPIRASI Pada hewan Bryozoa tidak ditemukan organ pernafasan (respirasi) yang lazimnya ada pada semua makhluk hidup. Namun Bryozoa melakukan proses pernapasan dengan cara difusi.

26 SISTEM PERTAHANAN Bryozoa termasuk organisme yang memiliki warna mencolok dan tidak memiliki duri (spine) serta tidak dilindungi oleh cangkang sebagai penutup tubuh, sehingga organisme ini rawan terhadap predator. Cara yang dilakukan untuk membebaskan diri dari serangan predator, secara alamiah organisme ini mengembangkan suatu mekanisme pertahanan diri dengan memproduksi senyawa aktif yang membuat predator menjauhinya.

27 KEUNTUNGAN Bryozoa memiliki beberapa keuntungan baik dalam perikanan maupun ekologi lingkungan. Keuntungan tersebut adalah : 1. Bryozoa dapat digunakan sebagai sumber pakan ikan alami bagi Turbelaria, siput, Oligochaeta, larva Trichoptera dan ikan kecil lainnya. 2. Spesies dari kelas Stenolaemata dapat menghasilkan zat kapur sehingga spesies tersebut membantu menciptakan lapisan batu kapur pada terumbu karang. 3. Fosil Bryozoa dapat digunakan sebagai penentu umur batuan dan sebagai tanda untuk uji pengeboran minyak.

28 KERUGIAN spesies air tawar dengan contoh Paludicella adakalanya tumbuh dalam pipa air minum yang tidak diberi klor (Cl) sehingga mengganggu aliran air, atau tumbuh pada jaring apung sehingga mengganggu ikan di dalamnya. Sekitar 130 spesies laut hidup sebagai epifit, oleh manusia dianggap sebagai pengganggu, misalnya Bugula banyak menempel pada dinding kapal yang terendam air.

29 ISTILAH-ISTILAH Ancestrula : Larva Bryozoa yang akan  menempel  di substrat dan tumbuh menjadi zooid awal. Autozooid : Zooid berfungsi untuk makan dan pencernaan. Avicularum : Heterozooid yang berbentuk seperti kepala burung, untuk menghalangi parasit atau pengganggu. Bryozoa : Sekumpulan hewan yang berukuran mikroskopis yang hidup berkoloni di perairan. Corona: Lingkaran silia sebagai alat renang pada larva Bryozoa. Ectroprocta: Hewan dengan anus berada di luar. Heterozooid : Modifikasi dari zooid untuk keperluan koloni. Lophophore: Bagian tubuh bryozoa yang terletak di dekat mulut berfungsi sebagai alat penangkap makanan bersuspensi dan terdapat tentakel bersilia di sekelilingnya. Ovicell : Zooid untuk mengerami telur. Polyzoa : Binatang laut atau air tawar yang membentuk koloni dari zooid. Statoblast : Bagian dalam tubuh Bryozoa yang berfungsi sebagai alat reproduksi aseksual dan untuk mengidentifikasi genus serta spesies dari Bryozoa. Vibraculum : Heterozooid yang berbentuk seperti cambuk untuk membersikan tubuh dari detritus dan parasit. Zooecia : Membran yang melapisi tubuh Bryozoa yang terbentuk dari zat tanduk atau kapur. Zooid : Individu dari Bryozoa.

30 DAFTAR PUSTAKA Anonim Bryozoa. Dalam 12 Maret 2011 Anonim Avertebrata Air. Dalam 12 Maret 2011 Anonim Binatang Laut Memberikan Petunjuk Baru Di Dunia. Dalam 18 Juni 2011 Djarubito, Mukayat Zoologi Dasar. Erlangga; Jakarta. Egmond, Wim Hidden Life In Tide Pools. Dalam 18 Juni 2011. Fox, Richard Ctenostome Bryozoan. Dalam 20 Juni 2011. Hyman, LH The Invertebrates. Smaller Coelomate Groups V. Mcgraw-hill : New York. Myers, P., R. Espinosa, C. S. Parr, T. Jones, G. S. Hammond, and T. A. Dewey The Animal Diversity Web (Online). Dalam 18 Juni 2011. Radiopoetra Zoologi. Erlangga; Jakarta. Suwignyo, Sugiarti dkk Avertebrata Air Untuk Mahasiswa Perikanan. Fakultas IPB; Bogor.

31 SYUKRON!!! ADA PERTANYAAN


Download ppt "FILUM BRYOZOA ARDANA KURNIAJI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google