Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KIAT KIAT PENGHEMATAN PADA PERALATAN PENGGUNA ENERGI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KIAT KIAT PENGHEMATAN PADA PERALATAN PENGGUNA ENERGI"— Transcript presentasi:

1 KIAT KIAT PENGHEMATAN PADA PERALATAN PENGGUNA ENERGI
Todo Simarmata Agung Feinnudin This template can be used as a starter file for presenting training materials in a group setting. Sections Right-click on a slide to add sections. Sections can help to organize your slides or facilitate collaboration between multiple authors. Notes Use the Notes section for delivery notes or to provide additional details for the audience. View these notes in Presentation View during your presentation. Keep in mind the font size (important for accessibility, visibility, videotaping, and online production) Coordinated colors Pay particular attention to the graphs, charts, and text boxes. Consider that attendees will print in black and white or grayscale. Run a test print to make sure your colors work when printed in pure black and white and grayscale. Graphics, tables, and graphs Keep it simple: If possible, use consistent, non-distracting styles and colors. Label all graphs and tables.

2 Todo Simarmata BIO DATA PENYAJI
Widyaiswara, Ministry of Energy and Mineral Resources, Education and Training Center Agency, Education and Training Centre for Electricity, New, Renewable Energy and Energy Conservation Energy Specialist Trainer for Ministry of Energy and Mineral Resources since 2006, including non renewables and renewables. Active in curricula syllabi and training modules preparation for private sector and regional government. MSc Sustainable Energy Technology | Technische Universiteit Eindhoven, Netherlands; MSi Financial Management | Universitas Indonesia, BSc Electrical Engineering | Institut Teknologi Bandung, Advanced Training for Trainers in PV and Bioenergy| GIZ-Ministry of Energy and Mineral Resources- Federal Ministry for the Environment, Nature Conservation, Building and Nuclear Safety – Renewables Academy, New an Renewable Energy Training Program| Energy Research Centre of the Netherlands (ECN) BIO DATA PENYAJI id.linkedin.com/pub/todo-simarmata todo.simarmata

3 POKOK PEMBAHASAN Tata Udara Tata Cahaya Peralatan Lain
What will the audience be able to do after this training is complete? Briefly describe each objective how the audience will benefit from this presentation.

4 TATA UDARA

5 Tata Udara

6 PEMILIHAN AC Indikator efisiensi sistem AC (Split):
Energy efficiency ratio (EER). EER : Efek pendinginan (Btu/Jam) / Energi Input (W). Coefficient of performance (COP) COP: Efek pendinginan (kW) / Energi Input (kW).

7 Kinerja AC - Split Untuk mengevaluasi kinerja AC - split , acuan berikut dapat digunakan. COP 2.0 2.5 – 3.0 3.0 – 4.0 4.0 6.0 EER 6.8 11- 14 > 14 20 KRITERIA EVALUASI Sangat Buruk Buruk Baik Baik Sekali Superior CATATAN Existing (Indonesia) Market Indonesia Jepang

8 EER dapat dilihat pada brosur atau Label - AC
Efisiensi AC diinformasikan dalam brosur/kemasan produk AC, ditulis dengan EER atau (Capacity & Input daya). I kJoule = BTU EER =11.6 EER = 10.58

9 KRITERIA PEMILIHAN AC Sentral (Chiller)
Indikator efisiensi sistem AC sentral – Chiller adalah : kW/TR, atau COP (kW) adalah daya kompressor. TR adalah efek pendinginan (Ton Ref). 1 Ton Ref = BTU/jam= 3024 kCalori/Jam, Perkembangan kinerja (kW/Ton) untuk AC sentral-Chiller.

10 CONTOH : kW/TR = 3.516/COP. = 3.156/4 =

11 Cooficient of Performance (COP) AC Sentral
Konversi :

12 CONTOH (PROSEDUR OPERASI/SOP) :
Kantor Pemerintah : Pelaksanaan Penghematan Energi Dilakukan Dengan Cara : A. Mengurangi jam operasi peralatan : AC dihidupkan pada awal jam kerja sampai 1 jam sebelum jam kerja berakhir; B. Mengatur suhu ruangan ber – AC pada suhu 25,5oC ± 1,5oC C. Mengurangi daya pencahayaan listrik D. Mengurangi pencahayaan lampu aksesories dan memanfaatkan cahaya alami.

13 Kinerja Operasi Kinerja operasi sistem AC ditentukan oleh : Jadwal operasi Kondisi operasi Komponen bangunan. Pemeliharaan.

14 Jam operasi Ingat bahwa : Biaya (Rp/tahun) :
= Daya (kW) x jam kerja/hari x hari kerja/tahun x Tarif (Rp/kWh)

15 Pertimbangkan Biaya Operasi AC
AC 1 kW, Pemakaian listrik 1kW, dioperasikan 15 jam/hari, 300 hari/tahun, harga listrik Rp. 500/kWh Biaya operasi AC : 1kW x 15j/h x 300h/thn x Rp. 500/kWh = Rp. 2,250,000per thn = Harga unit ACnya

16 CARA HEMAT ENERGI PADA AC
Masing-masing mempunyai cara dan tanggung jawab berbeda dalam penghematan energi Manajer Engineer & Operator Penghuni

17 Manajer Ada Komitmen tentang Manajemen energi (Mikro).
Kesungguhan untuk menerapkan konservasi energi Secara resmi diumumkan di lingkungan organisasi. Dinyatakan secara spesifik dalam bentuk target dan jadual, misalnya sebagai berikut :

18 Manajer yang perlu dilakukan ....?
Semua mekanisme dan fungsi organisasi digerakkan untuk menghemat energi dengan cara : Meningkatkan kesadaran karyawan tentang hemat energi. Meningkatkan pengetahuan petugas energi tentang kiat hemat energi. Menyusun prosedur operasi/SOP. Meminimalisasi buangan energi. Menyiapkan sistem pelaporan. Menentukan target dan rencana hemat energi Tim energi

19 Manajer Yang perlu dilakukan ....?
Bijaksana memilih AC (Jenis & Kapasitas), Menentukan SOP (Jam operasi, suhu & RH sesuai standar), Jadual Perawatan rutin, Modifikasi AC.

20 Apa yang perlu dilakukan ....?
OPERATOR AC Apa yang perlu dilakukan ....? Pahami cara kerja mesin AC. Bijaksana mengoperasikan sistem AC (Jam operasi, suhu & RH agar sesuai standar), - Lakukan Perawatan rutin,

21 Penghuni &Operator 1. Suhu ruangan kerja harus diset sesuai dengan standar kenyamanan termal yang dibutuhkan. Kondisi nyaman termal berdasarkan standar nasional Indonesia (SNI) : Suhu udara kering : (25,5 + 1,5) °C; Relatif humidity (RH) = (60 + 5) %. Kondisi Nyaman Termal

22 2. PENGGUNAAN KOMPONEN BANGUNAN
Penghuni &Operator 2. PENGGUNAAN KOMPONEN BANGUNAN Semua komponen bangunan harus dioperasikan sesuai dengan prinsip hemat energi berikut. Pintu, jendela dan semua bukaan ruangan ber AC harus dijaga selalu dalam keadaan tertutup rapat Ventilasi sebaiknya hanya melalui unit AC Memasang automatic door-closer

23 SETTING SUHU RUANGAN KERJA

24 Fakta LAPANGAN. Setting suhu : Rendah Penghuni ruangan kedingininan
Karena dingin, jendela dibuka, saluran udara/diffuser di ruang kerja ditutup.

25 PEMBOROSAN ENERGI Setiap suhu ruangan diturunkan 1 °C, maka konsumsi energi AC naik (6 – 10) %. Suhu air dingin (chilled water) AC sentral praktek disetting pada 7 °C. Suhu air dingin (9-10) °C sudah cukup untuk memenuhi beban AC.

26 Suhu air dingin (chilled water) AC sentral
Ada perbedaan antara masuk dan keluar

27 Hindari sumber infiltrasi udara
Penghuni &Operator, .. Apa yang harus dilakukan ..? Hindari sumber infiltrasi udara Jendela Celah-celah Melalui pintu

28 Gunakan pintu otomatis
Penghuni &Operator, .. Apa yang harus dilakukan ..? Gunakan pintu otomatis

29 Tirai Plastik

30 Gunakan service area sebagai buffer beban panas gedung

31 Penghuni &Operator, .. Apa yang harus dilakukan ..?
Menghindari peralatan-peralatan yang menghasilkan panas; Pemanfaatan ruangan sesuai dengan perencanaan.

32 Posisi AC di atas Pintu yang terbuka
Penghuni &Operator, .. Apa yang harus dilakukan ..? Jangan salah memasang Instalasi AC Posisi AC di atas Pintu yang terbuka

33 Memasang outdoor pada tangga darurat

34 Penghuni &Operator, ....Apa yang harus dilakukan .?
Jangan salah memasang Instalasi AC

35 Penghuni &Operator, ....Apa yang harus dilakukan ..?
Jangan salah memasang Instalasi AC AC SPLIT ON EXCHAUST FAN ON

36 Contoh pemborosan tata udara

37

38 Indoor maupun Outdoor unit tidak boleh diblokir

39 Indoor unit tidak boleh diblokir

40 Contoh : Outdoor unit AC diblokir

41 X Indoor maupun Outdoor unit tidak boleh diblokir :
Penghuni &Operator, .... Apa yang harus dilakukan ..? Hindari memasang outdoor dari sinar matahari langsung Indoor maupun Outdoor unit tidak boleh diblokir : Alasanya : Menghalangi sirkulasi udara. X

42 X X X Penghuni &Operator, ...Apa yang harus dilakukan ..?
Jangan salah memasang Instalasi AC X X X

43 Instalasi AC Salah x

44 Hindari sampah pada out door unit ac
Operator, .. Apa yang harus dilakukan ..? Hindari sampah pada out door unit ac

45 Operator, .. Apa yang harus dilakukan ..?
Hindari melakukan kegiatan dapur pada ruang AHU. x

46

47 Instalasi AC yang baik

48 CONTOH OUTDOOR YANG BAIK

49 Suhu udara Outdoor AC : 35 C.
Operator, ...Apa yang harus dilakukan ..? Jangan salah memasang Instalasi AC Suhu udara luar : 31 C Suhu udara Outdoor AC : 35 C. Pemborosan : 15 % Energi Input. Sebaiknya diberi pelinding.

50 Belt Transmissi Belt kendor Pemborosan Energi

51 Pemborosan Energi pada Bellt
Bertambahnya usia pakai V-belt akan mengalami pengurangan efisiensi sekitar sekitar 5-10 % apabila belt tersebut tidak terpelihara dengan baik.

52 Pemeliharaan Rutin Bersihkan filter dan coil pendingin secara teratur
Operator, .. Apa yang harus dilakukan .?

53

54 Pemeliharaan : x x

55 Bersihkan sirip koil yg kotor
Operator, .. Apa yang harus dilakukan ..? Bersihkan sirip koil yg kotor

56 PEMELIHARAAN

57 Operator, ... Apa yang harus dilakukan ..?
Periksa COOLING TOWER Setiap suhu air pendingin naik 1 °C, konsumsi daya kompressor naik 2.5 %.

58 Periksa indikator kinerja cooling tower
Operator, ... Apa yang harus dilakukan ..? Periksa indikator kinerja cooling tower Range Approach Effectiveness CT

59 RANGE Approach Cooling tower mesin chiller : .... °C Effectiveness
Semakin besar (CT range) semakin efektif kerja cooling tower (semakin bagus). Approach Cooling tower mesin chiller : °C Bagus jika approach : 3 °C Effectiveness Effectiveness CT diartikan sebagai rasio antara range CT aktual dan range CT ideal (dalam%). Atau dengan kata lain adalah : Range / ( Range + Approach). Effectiveness Semakin besar semakin bagus.

60 Contoh : PENEMPATAN OUT DOOR UNIT AC
Aliran udara pendingin out door unit diblokir

61 Pengukuran Suhu Udara Pada Out Door Unit
Arus : 8.2 Amp. Suhu udara sekitar/ambient : 28.4 °C Suhu udara pendingin out door AC : 35 °C

62 Hasil Pengukuran pada AC 2 PK
Suhu ambient : 30.9 °C Suhu out door 37.5 °C Arus : 8.5 Amper

63 AC SPLIT LOBBY HOTEL ….. Out door unit AC sebagian diblokir tembok .
Suhu udara pendingin out door AC : 32.6 °C Arus = 7.8 Amper

64 Contoh pengukuran Penempatan Outdoor Unit AC
Out door AC split pada tempat dimana sinar matahari dapat secara langsung Hasil pengukuran suhu udara di sekitar outdor unit AC menunjukkan : 36 – 44 °C. Hasil pengukuran suhu udara di sekitar outdor AC yang tidak kena sinar matahari langsung :32 – 34 °C.

65 Penghematan Energi Dari kasus di atas diperoleh :
Suhu rata – rata udara di outdoor yang kena sinar matahari langsung adalah : 40 °C, Sedangkan suhu rata –rata pada kondensor yang tidak kena sinar matahari langsung adalah : 33 °C. Ini berarti terdapat perbedaan suhu udara pada kedua Outdoor tersebut sebesar : 7 °C. Jika outdor unit dipindah atau diberi peneduh, maka pemborosan akibat dari perbedaan suhu udara pendingin kondensor tersebut : 6 % x 7 °C = 42 %. Jika kondisi seperti ini terjadi pada sekitar 60 % dari jam operasi AC, maka pemborosan energi yang terjadi menjadi : 0.60 X 42 %, = 25 %

66 Retrofit AC- dengan Refrigran HC
Refrigerant AC yang banyak digunakan saat ini : Freon , bahan ini tidak ramah lingkungan, merusak lapisan ozon dan meningkatkan pemanasan global Sebagai pengganti freon dapat digunakan antara lain refrigerant Hidrokarbon (HC) – tidak merusak lapisan ozon dan tidak menimbulkan pemanasan global, dan menghemat daya listrik pada unit kompresor sampai dengan 20%, Dapat secara langsung dipergunakan pada unit mesin AC serta aman dipakai, Sudah ada SOP penggunaan HC, SNI (standar Nasional Indonesia) bahkan SOP berdasarkan Standar Internasional (British, Australian , German DLL).

67 CONTOH KASUS : RETROFIT AC SPLIT
Manfaat retrofit pada AC adalah menghemat energy. Demo - retrofit dilakukan pada dua unit AC berikut : AC split 1, Merek Nasional, 2 PK. AC split 2, Merek Nasional, 4 PK

68 Sebelum Retrofit : Arus : 3.9 Amper.
AC SPLIT 1 Data pengukuran : Sebelum Retrofit : Arus : 3.9 Amper. Setelah Retrofit : Arus : 2.9 Amper. Penghematan energy akibat retrofit pada AC split 1 adalah 25 %. Sebelum Retrofit Setelah Retrofit

69 Sebelum Retrofit : Arus : 7.3 Amper.
AC Split 2 Data pengukuran : Sebelum Retrofit : Arus : 7.3 Amper. Setelah Retrofit : Arus : 5.8 Amper. Penghematan akibat retrofit pada AC split 2 adalah 21 %. Sebelum Retrofit Setelah Retrofit

70 Penghematan energi – Retrofit AC

71 ROOF TOP GARDEN Roof top garden dimaksudkan agar suhu atap bangunan turun sehingga , mengurangi beban AC

72

73 KESIMPULAN Hemat energi dapat dilakukan dengan berbagai cara :
Set kondisi nyaman pada suhu : 25,5OC ± 1,5OC , dan RH 60 % ± 5% Minimalkan beban kalor melalui kaca dengan Memasang kaca film, Peneduh Menggunakan double glass Isolasi di bagian roof top bangunan ber-A/C dengan : Memasang isolasi dibawah dak setebal 50 mm Diberi tanaman atau rerumputan di atas roof top INGAT : Mendinginkan ruangan bukan tujuan. Tujuan Adalah membuat rasa nyaman dalam ruangan untuk beraktifitas

74 Tata Cahaya

75 Pola Konsumsi Energi pada Gedung
II I

76 Green Lighting

77 Mengapa Tata Cahaya yang Berkualitas & Efisien Penting?
Keselamatan Kesehatan Kenyamanan Produktivitas

78 Parameter Kualitas Pencahayaan
Iluminasi (lux) Luminasi (cd/m2) Correlated Colour Temperatur (CCT) Colour Rendering Index (CRI)

79 Iluminasi / Tingkat Pencahayaan
Banyaknya cahaya yang jatuh pada bidang kerja Horizontal atau Vertikal , Biasa disebut sebagai “ Kuat pencahayaan “ ( Lighting Level ) Illuminance Lumens Area (m2 ) Satuan : Lux Simbol : E

80 LUMINASI

81 Iluminasi dan Luminasi

82 Correlated Colour Temperature (CCT)

83 Correlated Colour Temperature (CCT)
S I M O D

84 Colour Rendering Index (CRI)

85 Jenis Tata Cahaya Buatan

86 Desain Pencahayaan Berkualitas
Tradisional Distribusi kecerahan yang harmonis Kecukupan tingkat iluminasi Menghindari pantulan Model yang bagus Warna cahaya yang baik Renderasi warna yang sesuai Modern Situasi pencahayaan yang dapat berubah Kontrol personal Efisiensi energi Integrasi cahaya alami Cahaya sebagai elemen desain interior

87 Desain Pencahayaan Berkualitas dan Efisien
STANDARD ALAT UKUR DESAIN/EED SIMULASI SNI LUX METER

88 SNI

89

90 SNI 6197:2011 Diagram Alir Perancangan Pencahayaan

91 URUTAN DIAGRAM ALIR 1. Tentukan Tingkat Pencahayaan minimum(LUX)
2. Tentukan Sumber Cahaya yang Paling Efisien sesuai dengan Penggunaan: * EFIKASI TINGGI (Lumen/watt) * UMUR LAMPU PANJANG (Jam) 3. Tentukan Armatur yang efisien 4. Pilih Kd besar: jaga kebersihan lampu dan armatur * Kd = koefisien depresiasi

92 Urutan diagram alir (lanjutan)
5. Pilih Kp besar: * warna muda dinding-plafon * Pola distribusi pencahayaan * indeks ruang (misal: jarak lampu ke bidang kerja) 6. Lakukan pengendalian, pengelompokkan, penyalaan, dan sesuaikan dengan cahaya alami 7. Lakukan konfigurasi dengan: *pencahayaan umum *pencahayaan setempat. 8. Cek daya watt/m2 < target *Kp = koefisien pencahayaan

93 LAMPU ARMATUR BALAST KONTROL DESAIN
Tata Cahaya yang Berkualitas dan Efisien EFIKASI LAMPU LIGHT OUTPUT RATIO GLARE, REFLEKTANSI ARMATUR LOW BALLAST FACTOR; LOW BF ELEKTRONIK BALAST SENSOR (OKUPANSI, DAYLIGHT, MOTION) PERSONAL KONTROL, BAS KONTROL FUNGSI RUANG, LUX, CCT, CRI DESAIN INTERIOR, SIMULASI DESAIN

94 Teknik EE pada Sistem Tata Cahaya
kWh kW h

95 Perkembangan kinerja lampu
White LED High Pressure Sodium Lamp Efikasi (lm/W) Metal-Halide Lamp Fluorescent Lamp Compact Fluorescent Lamp Mercury Lamp Tungsten Halogen Lamp Incandescent Lamp

96 Perbandingan penghematan energi
PJU HPS - SON 70w – 400w Mercury Content TUBE NEON 20w – 40w Mercury Content LED -60% LED -50% LED -80% LED -50% INCANDESCENT 25w – 100w COMPACT FL 5w – 65w Mercury Content EMISI CO2 = 700gram/kwh Brightening The World Through GREEN ENERGY

97 CONTOH POTENSI PENGHEMATAN DARI PENERAPAN LAMPU HEMAT ENERGI
Asumsi: 1 pelanggan mengganti lampu PIJAR ke CFL, PIJAR ke LED, dan CFL ke LED Jenis lampu Daya Harga Beli (investasi) Masa Pakai Modal Lampu/Thn ( jam) Biaya Investasi /Tahun Biaya Listrik/ Tahun Total Rata2 Biaya/Thn (Biaya Investasi/Thn+ Biaya Listrik/Thn) Jumlah Pelangan listrik PLN Total Daya PIJAR 40 watt Rp ,- 1.200 jam 3 lampu Rp ,- Rp ,- Rp ,- 48 juta 1.920 MW CFL 8 watt Rp ,- 6.000 jam 0,6 lampu Rp15.000,- Rp ,- Rp ,- 384 MW LED 4 watt Rp ,- jam 0,144 lampu Rp ,- Rp ,- Rp ,- 192 MW Sumber: BRESL& informasi internet Total Daya Lampu: Pijar: 40 watt x 48 juta pelanggan PLN = MW CFL : 8 watt x 48 juta pelanggan PLN = MW LED: 4 watt x 48 juta pelanggan PLN = MW Jika Lampu Pijar digantikan dengan Lampu CFL terhadap 48 juta pelanggan PLN, maka dapat dihasilkan penghematan sebesar = MW MW = MW Jika Lampu Pijar digantikan dengan Lampu LED terhadap 48 juta pelanggan PLN, maka dapat dihasilkan penghematan sebesar = MW- 192 MW = MW Jika Lampu CFL digantikan dengan Lampu LED terhadap 48 juta pelanggan PLN, maka dapat dihasilkan penghematan sebesar = 384 MW- 192 MW = 192 MW Keterangan: Waktu pemakaian (1 tahun): 360 jam/hari = jam Biaya listrik (1 tahun): Pijar: 40 watt x jam x Rp 560/kWh = Rp ,- CFL : 8 watt x jam x Rp 560/kWh = Rp ,- LED: 4 watt x jam x Rp. 560/kWh = Rp ,-

98 CONTOH PENGHEMATAN ENERGI DARI PERUBAHAN PERILAKU
Mencabut plug TV di malam hari Asumsi-asumsi : - Jumlah pelanggan PLN ada 48 juta 50% nya menggunakan TV= 24 juta Jika 20 % mencabut plug TV di malam hari (12 juta TV) Standby mode TV : 0,5 W Lama waktu TV tidak menyala : 6 jam dalam sehari Biaya listrik rata-rata Rp 700/kWh Penghematan energinya per hari : 0,5 W x 6 jam/hari x TV x 1 kWh/1000 Wh = kWh ~ ( kWh x Rp 700/kWh) = Rp. 25,2 juta/hari Penghematan energinya per tahun : = 25,2 juta/hari x 30 hari/bulan x 12 bulan/tahun = Rp 9 milyar/tahun

99 PERALATAN LAIN

100 Peralatan Lain Peralatan Lain Transportasi Gedung/Lift
Pompa dan Sistem Air Peralatan Kantor

101 Peralatan Lain perlengkapan bangunan diluar sistem tata udara dan sistem tata cahaya serta sistem selubung bangunan

102 LIFT

103 Harus diukur ketinggian dari lantai paling atas ke dak atap
Tips pemilihan sistem elevator pada existing building antara lain sebagai berikut : Apakah elevator yang akan dipasang diperuntukkan untuk orang, atau barang atau kedua – duanya Harus diketahui dan diukur dengan jelas ukuran ruang tersedia untuk shaft/hoistway lift Harus dipastikan bahwa lantai dasar pada ruang yang diperuntukkan untuk shaft lift masih dapat digali untuk pit lift Harus diukur ketinggian dari lantai paling atas ke dak atap Harus dipastikan apakah di atas dak atap masih dapat dibangun ruang mesin

104 POMPA

105 MENGAPA KONSERVASI ENERGI PADA POMPA...??

106

107 Efisiensi operasi rendah, boros energi. Investasi relatif besar.
PEMILIHAN POMPA DALAM PRAKTEK. Dengan alasan safety margins , Q&H sengaja ditambahkan pada perkiraan awal sistem pompa. Kemudian karena banyak orang terlibat dalam pengambilan keputusan pembelian pompa dan masing–masing merekomendasikan tambahan kapasitas. Mengantisipasi keperluan yang lebih besar dimasa mendatang sehingga membeli pompa yang lebih besar daripada yang diperlukan sekarang. Karena ukuran pompa yang ada di dealer tidak persis sama dengan yang diinginkan, maka ukuran yang besar tidak dapat dihindari. Ukuran pompa (spare parts inventory) terbatas . Biaya pembelian tidak ada, maka tidak ada pilihan kecuali menggunakan cadangan yang tersedia. Pembelian/penggantian dilakukan dengan mengikuti ukuran pompa yang lama yang sebenarnya adalah juga over sized. Pompa oversize : Efisiensi operasi rendah, boros energi. Investasi relatif besar.

108 PEMILIHAN UKURAN SPEKULATIP

109

110 Periksa Efisiensi Sistem Pompa
Efisiensi suatu sistem pompa penting dalam mengontrol biaya operasi. Informasi dalam brosur sering dikaitkan antara harga dan efisiensi. Pertanyaannya : Apakah informasi tentang efisiensi dalam brosur itu akurat ? . Data apa saja yang termasuk dalam informasi tersebut, asumsinya apa dan apa yang kurang atau tidak dimasukkan.

111 PELUANG PENGHEMATAN ENERGI :
PELUANG KONSERVASI ENERGI SISTEM POMPA PELUANG PENGHEMATAN ENERGI : Kwalitas daya listrik. Alat kontrol. Motor & transmissi. Sistem distribusi. Pompa itu sendiri. Pengguna akhir.

112 Kualitas Daya Kualitas Daya : adalah persoalan perubahan bentuk tegangan, arus atau frekuensi yang bisa menyebabkan kegagalan operasi peralatan, baik peralatan milik PLN maupun milik konsumen; artinya masalah Kualitas Daya bisa merugikan pelanggan maupun PLN. Saat ini kualitas peralatan yang dimiliki konsumen lebih sensitif. Pada sistem utilitas telah terjadi meningkatnya level Harmonik. Konsumen belum memiliki dan mendapat informasi yang cukup menyangkut masalah kualitas daya Kegagalan satu komponen pada sistem distribusi dan instalasi bisa membawa konsekuensi tertentu.

113 Kualitas Daya

114 Klasifikasi Kualitas Daya (IEEE Std. 1159-1995)
Sag : penurunan besar tegangan (0,1 – 0,9 pu) yang terjadi dalam waktu yang singkat (0,5 siklus sampai satu menit) Swell : peningkatan besar tegangan (1,1 – 1,8 pu) yang terjadi dalam waktu yang singkat (0,5 siklus sampai satu menit) Transient : Gangguan tegangan berupa amplitudo yang tinggi dan terjadi dalam waktu yang singkat (<0,5 siklus) Ketidakseimbangan tegangan : variasi besar dan/atau sudut fasa pada fasa yang berbeda This is another option for an Overview slides using transitions.

115 Harmonik : deviasi gelombang tegangan dan/atau arus dari bentuk gelombang sinusoidal murni yang dikarenakan adanya frekuensi yang tidak diinginkan yang mempengaruhi gelombang fundamentalnya Deviasi frekuensi : variasi frekuensi dari nilai 50/60 Hz Flicker : sag atau swell yang terjadi secara berulang-ulang Deviasi tegangan : adanya over-voltage atau under-voltage dalam waktu yang cukup lama Blackout : hilangnya masukan tegangan secara total selama beberapa siklus atau lebih

116 Klasifikasi Kualitas Daya (IEEE Std. 1159-1995)

117 Gangguan kualitas daya
Penyebab Utama Pengaruh Sag dan Swell Kegagalan (Fault), starting motor, sambaran petir Interupsi sistem komputer,motor stalling. Transient Petir, Capacitor switching Overvoltage, kegagalan isolasi, malfungsi pada peralatan elektronik yang sensitif Distorsi harmonik Power Electronic, Saturable Device Pemanasan / kegagalan pada transformator, errorpada relay proteksi

118 Buat neraca air, minimise konsumsi air Pilih jenis pompa yang efisien.
PELUANG HEMAT ENERGI Buat neraca air, minimise konsumsi air Pilih jenis pompa yang efisien. Pilih (head & flow ) pompa yang sesuai . Pilih motor efisiensi tinggi sesuai dengan beban aktual. Design sistem pipa optimal. Monitor parameter operasi penting pada seluruh system : motor (kW), pump (head, flow, temperatur). Gunakan variable speed drives untuk flow yang bervariasi akibat permintaan proses yg berubah –ubah. Jika head flow lebih tinggi dari yang diperlukan %, (i) impeller sebaiknya dipotong, (ii) atau ganti dengan impeller diameter yang lebih kecil First you should be sure of the flow and head requirements and then select the pump to operate in this point at maximum efficiency. The motor has to be selected so that the loading is maintained high. Energy efficient motor can be considered during new installations. Provide appropriate meters and log data so that analysis becomes easy. Where large variations are expected, multiple pumps have to be judiciously selected and operated for maximum efficiency.

119 Cara Hemat Pada ENERGI POMPA
Periksa jenis pompa (yang efisien). Periksa tipe dan ukuran pompa (apakah sesuai). Apakah ada throttling (penggunaan katup untuk mengurangi laju aliran). Apakah kontrol putaran pompa digunakan. Periksa apakah tekanan dan debet aliran selalu pada kondisi operasi yang benar sesuai kebutuhan. Periksa kondisi operasi pompa apakah pada tingkat yang efisien. Periksa jumlah pompa yang beroperasi apakah sesuai dengan debet alir dan kinerja pompa yang sesuai.

120 NERACA ENERGI SISTEM POMPA

121 Efisiensi Pompa cendrung turun
Impleller clogging Korrosi - casing dam vane Misaligned pumps Clearance bertambah – Seal Bocor

122 Pemeliharaan

123 PEMELIHARAAN Kinerja pompa akan menurun akibat faktor waktu
Oleh karena itu perawatan/pemeliharaan pompa diperlukan. Meskipun perawatan telah dilakukan dengan baik efisiensi pompa seperti semula (baru) tidak mungkin diperoleh. Dengan kata lain selalu ada penurunan efisiensi (lihat gambar).

124 Misaligned Pumps Ciri Tipikal pompa misaligned.
Suhu ujung kopling dan bearing motor tinggi. Selisih suhu bearing pompa yang tinggi.

125 Kriteria Assesment (Relative Temperature Criteria)
Normal : s/d 10°C di atas reference or baseline Sedang : antara 10°C - 20°C di atasreference or baseline SERIOUS : antara 20°C - 40°C di atas reference or baseline CRITICAL : lebih besar dari 40°C diatas reference or baseline

126 Misaligned pumps Ciri-ciri tipikal misaligned pump.
Suhu tinggi masing-masing pada ujung coupling pompa dan bearing motor. Beda suhu antara bearings pompa tinggi. Photograph - thermal images digunakan untuk memeriksa misaligned pump.

127 Data Pemeriksaan Thermography
Dari pemeriksaan thermography suhu motor mencapai °C. Suhu motor tersebut sudah di atas batas yang disarankan yaitu 40 °C di atas suhu ambient.

128 Pemeriksaan Thermography motor dan pompa

129 Pemeriksaan Thermography Motor pompa
Suhu motor mencapai C. Suhu motor tersebut sudah pada batas yang disarankan yaitu 40 C diatas suhu ambient. Motor ini perlu mendapat perhatian segera.

130

131 CIRI-CIRI KEAUSAN DAN KOROSI
Lakukan monitoring efisiensi pompa, dan jika ada Perubahan efisiensi/Kinerja Operasi Pompa seperti contoh pada grafik, maka : Telah terjadi keausan/korrosi. Daya pompa meningkat rata-rata sekitar %. Sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.

132 PEMBOROSAN PADA POMPA Dari contoh sebagaimana pada tabel di atas, biaya energi hingga puluhan juta rupiah per tahun dapat terjadi. Pemborosan akibat perubahan efisiensi tersebut sering tidak disadari dalam praktek. Menimbulkan kerugian yang cukup besar. Pemborosan Biaya pompa : Bp = (80.93 – 71.04) kW x 500 Rp/kWh x 24 jam/hari x 300 hari/tahun = Rp 35.6 juta/tahun

133 Estimasi Efisiensi Individual Pompa
Efisiensi hidrolik individual pompa dievaluasi berdasarkan data aktual head (H) dan laju alir (Q). Dengan menggunakan data dari berbagai pompa centifugal, model hidrolik efisiensi pompa dapat diestimasi sebagai berikut : Eff (%) = x H x Q Model eff ini berlaku untuk : H = (15-100) m kolom air, dan Q = m3/jam, dengan Standard error = %

134 CONTOH : 1 Head : H = meter (barometer gage) Debet : Q = 200 m3/jam. Dengan menggunakan model eff di atas efisiensi pompa individual dapat dihitung: Eff = x 0, x 1, % = % Eff (%) = x H x Q

135 Contoh 2 : Head : H = 88.78 meter (barometer gage)
Debet : Q = 200 m3/jam. Eff (%) = x H x Q Dengan menggunakan model eff di atas, maka efisiensi pompa individual dapat dihitung: Eff = x 0, x 1, % = %

136 Efisiensi Motor Listrik
Efisiensi motor bervariasi tergantung jenis dan rate daya motor. Untuk motor standar, daya (1-200) kW, Eff = (74 – 91)% Untuk motor efisiensi tinggi, daya (1-200) kW; Eff = (82- 93)%.

137 Efisiensi Motor Listrik

138 Efisiensi Motor Efisiensi motor maksimum akan tercapai pada pembebanan sekitar 85 – 90%.

139 Pengaruh Ketidakseimbangan tegangan

140 PERALATAN KANTOR

141 Mengelola peralatan kantor dengan tanpa/rendah biaya dapat menghemat 70%
Peralatan kantor modern sekitar 15% total konsumsi energi

142 Tiga cara mudah menghemat
Matikan yang tidak diperlukan Mengurangi konsumsi energi dan panas yang dihasilkan yang akan mengurangi beban pendinginan Kesadaran staf sangat penting. Pastikan monitor dimatikan jika meninggalkan meja lebih dari 10 menit Matikan komputer dan monitor pada di luar jam kantor Lakukan patroli untuk melakukan monitoring malam dan malam sabtu Gunakan timer (harga relatif murah) untuk peralatan seperti printer dan fotocopy

143 2. Posisi standby Kebanyakam peralatan kantor mempunyai mode standby, mode harus selalu di enable sehingga peralatan tidak akan aktif caranya : Cek peralatan apakah mempunyai mode standby Lakukan pada semua peralatan

144 3. Gunakan peralatan yang sesuai
Sesuaikan kebutuhan sekarang dan di masa datang sesuai dengan kebutuhan bisnis, ummnya spesifikasi peralatan yang lebih tinggi akan memerlukan energi lebih tingi Gunakan colour printing dan fotocopy jika sangat diperlukan, jika perlu maka : Set default printing dan copying pada double-sided (duplex). Kurangi kualitas printing akan mempercepat dan mengurangi toner Lakukan pencetakan/fotocopy secara bersamaan sehingga menghidari peralatan idle Beli yang efisien Jika membeli printer pastikan ada opsi duplex printing, mode ekonomi Upgrade ke flat screen (LCD dan LED) monitor akan mengurangi energi 2/3 Bandingkan antara biaya running dan standby dan pastikan mempunyai feature energy saving

145 Contoh Fotocopy beban operasi normal 500 Watt, beban low 150 Watt
Foto copy digunakan selama 10 jam dengan perincian 4 jam normal dan 6 jam low power : Normal x 4 = 2000 Wh Low power 150 x 6 = 900 Wh Total = 2900 Wh

146 Bagaimana memulai Tingkat keberhasilan tergantung pada pengelolaan peralatan oleh karyawan Buat survei berapa peralatan yang ada, bagaimana karyawan mengunakan dan kapan dibiarkan hidup tanpa dipakai Lakukan patroli secara random jika penggunaan bervariasi Lakukan kampanye kesadaran hemat energi Set target untuk mengetahui adanya kemajuan Tunjuk sesorang untuk mematikan peralatan. Alasan untuk mematikan komputer Screen savers menggunakan energi lebih besar daripada penggunaan normal seperti word processing. Untuk efisien matikan monitor Matikan komputer jika tidak dipakai dalam beberapa waktu. Arus yang digunakan pada waktu start sama dengan menggunakan komputer dalam beberapa detik

147 Keuntungan meningkatkan efisiensi penggunaan peralatan
Penghematan Biaya Lebih sehat dan kondisi yang lebih produktif Mengurangi resiko tempat kerja yang terlalu panas Mengurangi beban Listrik Peralatan lebih awet Biaya maintenance lebih rendah Mengurangi CO2 emissions

148 Pertanyaan dan Diskusi
Microsoft Engineering Excellence Pertanyaan dan Diskusi Microsoft Confidential


Download ppt "KIAT KIAT PENGHEMATAN PADA PERALATAN PENGGUNA ENERGI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google