DIDIK ANAK AGAR JANGAN SOMBONG!

Presentasi berjudul: "DIDIK ANAK AGAR JANGAN SOMBONG!"— Transcript presentasi:

1

2 DIDIK ANAK AGAR JANGAN SOMBONG!
Disediakan oleh PU Yusof Arbain

3 Firman Allah SWT: Surah Luqman [31:18] Firman Allah SWT:
“Janganlah engkau memalingkan mukamu (kerana memandang rendah) kepada manusia dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong, sesungguhnya Allah tidak suka kepada setiap orang yang bersikap takbur, lagi membangga diri” Firman Allah SWT: Surah al-Isra’ [17:37] Dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong kerana sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembusi bumi dan engkau tidak akan dapat menyamai setinggi-tinggi gunung.”

4 Definisi Sombong Sabda Nabi Kesombongan Iblis
“Sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia lain” Kesombongan Iblis Firman Allah SWT: Surah Al-A’raf [7:12] “Allah berfirman: “Apakah yang menghalangmu supaya sujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu? Iblis menjawab: “Aku lebih baik daripadanya.Engkau (wahai Tuhan) menjadikan aku daripada api, Engkau jadikannya daripada tanah”

5 1. Berasa Kagum Terhadap Diri Sendiri (al-`Ujub)
PUNCA-PUNCA SOMBONG 1. Berasa Kagum Terhadap Diri Sendiri (al-`Ujub) Ada tiga perkara yang boleh membinasakan seseorang iaitu: sifat bakhil yang diikuti, mengikut hawa nafsu dan perasaan takjub pada diri sendiri (HR Muslim) 2. Memandang rendah kepada orang lain: Firman Allah SWT: Surah Al-Isra' [17:61] “(Ingatlah peristiwa) tatkala Kami berfirman kepada malaikat; “Sujudlah kamu kepada Adam, maka mereka bersujud melainkan Iblis. Dia berkata; “Patutkah aku sujud kepada (makhluk) yang Engkau jadikan daripada tanah (yang diadun)”?

6 Firman Allah SWT: Surah Al-Isra' [17:62] “Dia (Iblis) berkata: “Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan ke atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari Kiamat, nescaya benar-benar akan ku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil”

7 3. Menyukai pangkat dan kedudukan yang tinggi
Firman Allah SWT: Surah Al-A'raf [7:75-76] “Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka: “Tahukah kamu bahawa Shalih diutus (menjadi rasul) oleh Rabbnya? Mereka(golongan lemah) menjawab: “Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Shalih diutus menyampaikannya” “Orang-orang yang menyombongkan diri berkata: ”Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu.”

8 4. Mengikut hawa nafsu Firman Allah SWT: Surah Al-Baqarah [2:87] “Apakah setiap kali datang kepadamu seorang Rasul membawa (pengajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?”

9 Kesan-Kesan Buruk Sombong

10 1. Dosa perta yang dilakukan oleh makhluk
Firman Allah SWT Surah Al-Baqarah [2:34] Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada para Malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam. Maka sujudlah mereka, kecuali Iblis; ia enggan dan takbur dan adalah ia termasuk golongan orang yang kafir. 2. Penyebab kepada kekufuran Firman Allah SWT: Surah Al-Shod [38:73-74] “Lalu seluruh Malaikat itu bersujud semuanya,” “Kecuali Iblis; ia menyombongkan diri dan adalah ia termasuk orang-orang yang kafir.”

11 3. Neraka tempat tinggal orang sombong
Firman Allah SWT: Surah al-Mu'min (40:76): (Dikatakan kepada mereka) “Masuklah kamu ke pintu-pintu Neraka Jahannam dan kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong” Firman Allah SWT: Surah al-Zumar (39:72): (Dikatakan kepada mereka) “Masukilah pintu-pintu Neraka Jahannam dan sedang kamu kekal di dalamnya. Maka Neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombong diri.”

12 4. Penghalang memasuki Syurga
Firman Allah SWT: Surah al-A'raf (7:13): “Allah berfirman: “Turunlah kamu dari syurga itu kerana kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina.” 5. Tidak disukai Allah SWT Firman Allah SWT: Surah al-Nahl (16:23): “Tidak diragukan lagi bahawa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahsiakan dan apa yang lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong”

13

14 6. Penyebab pintu hati dikunci
Firman Allah SWT: Surah al-Mu'min (40:35): “Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenangnya.” 7. Punca kepada menentang ayat-ayat Allah Firman Allah SWT: Surah al-A'raf (7:146): “Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat setiap ayat (Ku), mereka tidak beriman kepadanya. 8. Melakukan tipu daya kepada orang lain Firman Allah SWT: Surah al-Fathir (35:43): “Sambil bersikap sombong di muka bumi dan berusaha merencanakan rancangan yang jahat (terhadap rasul itu), sedangkan rancangan yang jahat itu tidak menimpa melainkan orang yang menjalankannya.”

15 Memohon Perlindungan Allah dari bersikap sombong
Firman Allah SWT: Surah al-Mu'min (40:27): “Musa berkata: Sesungguhnya aku berlindung kepada Allah Tuhanku dan Tuhan kamu daripada (angkara) setiap orang yang bersikap sombong, yang tidak beriman kepada hari hitungan amal” Firman Allah SWT: Surah al-Mu'min (40:56): Sesungguhnya orang yang membantah mengenai ayat-ayat Tuhanmu tanpa sebarang alasan yang sampai kepada mereka. Tidak ada di dalam hati mereka melainkan keinginan mendapatkan kebesaran yang mereka sekali-kali tidak akan dapat mencapainya. Oleh itu, mintalah perlindungan kepada Allah (daripada angkara mereka). Sesungguhnya Dialah jua Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

16 Tawaduk (Merendah diri)
Firman Allah SWT: Surah al-Hujurat (49:13): “Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa di antara kami. Tidaklah seseorang yang mempunyai sifat tawaduk kerana Allah melainkan Allah pasti menangkat darjatnya.” - HR Muslim “Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bertawadduk sehingga seseorang tidak merasa bangga lagi sombong terhadap orang lain dan tidak pula berlaku aniaya kepada orang lain” (HR Muslim)