Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDewi Muljana Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Pengendalian Internal Persediaan Metode Pencatatan Persediaan dalam Sistem persediaan perpectual dan periodik
2
Apa itu pengertian PERSEDIAAN
Pembelian barang dan menjualnya kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk barang; Pembelian barang / bahan baku dan mengubah bentuknya untuk siap dijual.
3
Pentingnya persediaan barang
Cost harga pokok persediaan akan mempengaruhi laporan keuangan ( biaya - biaya); Jumlah persediaan selama satu periode
4
Metode Penentuan Harga Pokok
Metode FIFO (first in first out) apabila ada penjualan atau pemakaian barang yang harga pokok dibebankan pada harga pokok yang paling dahulu masuk dan disusul yang masuk kemudian 2. Metode LIFO (last in first out) apabila ada penjualan atau pemakaian barang yang harga pokok dibebankan pada harga pokok yang paling terakhir masuk dan disusul yang masuk sebelumnya Metode Average apabila ada penjualan atau pemakaian barang yang harga pokok dibebankan pada harga pokok di rata rata
5
Metode Pencatatan Persediaan
Metode Perpectual Metode Pisik Pembelian/penjualan barang dicatat dalam rekening pembelian /penjualan dan tidak dicatat dalam rekening pesediaan Harga pokok penjualan tidak dapat diketahui sewaktu-waktu Harga pokok penjualan dapat diketahui apabila persediaan akhir telah diketahui Pembelian / penjualan barang dibuatkan dan dicatat rekening sendiri-2. setiap perubahan dalam persediaan dicatat dalam rek persediaan Harga pokok penjualan dapat diketahui setiap saat
6
Juli 1995 1. Persediaan 200kg @ Rp. 900,- Rp. 180.000,-
5. Pembelian Rp. 950,- Rp ,- 11 Penjualan kg 16 Pembelian Rp. 975,- Rp ,- 24 Penjualan kg 27 Pembelian Rp ,- Rp ,- 1.100kg Rp , kg
7
FIFO PEMBELIAN TGL HARGA POKOK PENJUALAN PERSEDIAAN Kuantitas Hg/kg
Jml 1 200 900 5 350 950 11 400 1000 150 16 450 975 24 27 100 1.000 1100 800 300
8
Penjualan Persediaan awal ,- Pembelian ,- Persedian di jual 1,051,250,- Persedian akhir ,- Harga poko penjualan Laba penjualan ,-
9
LIFO Tgl PEMBELIAN HARGA POKOK PENJUALAN PERSEDIAAN Kuantitas Hg/kg Jml 1 200 900 5 350 950 11 50 (400) (1000) 45.000 ( ) 150 16 450 975 24 400 1000 48.750 27 100 1.000 1100 800 300
10
PERBANDINGAN METODE LIFO DAN FIFO
Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Persediaan awal Pembelian Persediaan untuk dijual Persediaan Akhir Laba Kotor 43.750 31.500
11
FIFO LIFO Biaya per unit barang pertama lebih rendah dibandingkan barang yang masuk lebih akhir, shg. Laba kotor yg dihasilkan lebih besar, disebut laba ilusi. Sebagian keuntungan dari laba kotor yang lebih besar hilang karena untuk mengganti harga perolehan persediaan barang yang lebih tinggi harganya. Keuntungan dari metode ini adalah nilai persediaan akhir yang tampil di neraca sama dengan harga penggantinya. Metode ini mempertemukan antara biaya per unit dengan pendapatan sat ini dengan lebih tepat. Menghasilkan nilai persediaan akhir paling rendah. Rendahnya laba kotor disebabkan karena harga perolehan barang yang masuk paling akhir nilainya hampir mendekati nilai penggantinya. Dengan menggunakan metode ini. Pajak penghasilan lebih rendah karena labah bersih yang dihasilkan paling rendah
12
Juli 1. Persediaan 200kg @ Rp. 900,- Rp. 180.000,-
5. Pembelian Rp. 950,- Rp ,- 11 Penjualan kg 16 Pembelian Rp. 975,- Rp ,- 24 Penjualan kg 27 Pembelian Rp ,- Rp ,- 1.100kg Rp , kg
13
FIFO (fisik) Harga Pokok Penjualan
16. Pembelian 200Kg @ Rp. 975,- Rp ,- 27. Pembelian 100kg @ Rp. 1000,- Rp ,- Jumlah 300kg Rp ,- Harga Pokok Penjualan Rp Rp = Rp
14
LIFO (Fisik) Harga Pokok Penjualan
1. Persediaan 200kg @ Rp. 900,- Rp ,- 5 Pembelian Rp. 950,- Rp ,- Jumlah kg Rp ,- Harga Pokok Penjualan Rp Rp = Rp ,-
15
Informasi yang berhubungan dengan produk X dalam PT “X” untuk bulan oktober
Pembelian Penjualan Tanggal Transaksi Kuantitas Harga satuan Kuantitas Harga/satuan Oktober 1 saldo Rp. 550,- 4 Pembelian ,- 6 Penjualan Rp. 800,- 8 Pembelian ,- 11 Penjualan ,- 16 Penjualan ,- 19 Pembelian ,- 24 retun 19 Okt ,- 27 Pembelian ,- 30 Penjualan ,- diminta : hitunglah persediaan barang tanggal 30 Oktober atas dasar metode LIFO dan FIFO dengan menggunakan metode Perpetual ! berapakah laba bruto untuk setiap metode diatas ? Perusahaan X pada tanggal 11 dan 16 oktober menjual persediaan barang secara piutang pada PT Bermuda dengan syarat pembayaran 2/10,n/30. PT Bermuda membuat pernyataan bahwa sanggup membayar pada tanggal 25 Oktober. Berapa besar yang harus dibayar dan buat jurnal transaksinya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.