Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBambang Lesmana Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Makro Ekonomi Pasar Komoditi, Investasi, Konsumsi, dan Tabungan
Disusun oleh: Muhammad Nurdin Nita Fransiska Dewi
2
Pasar Komoditi Pasar barang/komoditi atau dikenal dengan Bursa komoditi adalah suatu pasar yang kegiatannya mempertemukan antara penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jual atau beli barang/komoditi tertentu. Dalam pasar komoditi, barang yang diperjual-belikan adalah barang/komoditi yang laku dijual di pasar dunia/internasional, misalnya kopi, kedelai, gula, jagung, tembakau, karet, emas, perak, tembaga, dan lainnya.
3
Jenis – jenis Pasar Komoditi
Pasar komoditi fisik suatu kegiatan perdagangan yang penyerahan barang dagangan dari penjual kepada pembeli biasanya dilakukan segera setelah transaksi atau ada penyerahan barang secara tunai. Pasar komoditi berjangka suatu kegiatan perdagangan dalam hal ini yang diperdagangkan adalah surat kontrak yang mewakili barang yang disimpan di gudang. Pada pasar ini setelah terjadi transaksi tidak segera diikuti dengan penyerahan barang. Biasanya penyerahan barang dilakukan beberapa waktu kemudian sesuai dengan perjanjian.
4
Variabel-variabel Ekonomi Agregatif dalam Pasar Komoditi
Perekonomian tertutup sederhana (C,S,I & Y ) Perekonomian tertutup dengan kebijakan fiskal ( C , S , I ,Y, Tx, , G & T ) Perekonomian terbuka tanpa kebijaksaan fiskal ( C , S , I , Y , X & Z ) Perekonomian terbuka dengan kebijakan fiskal (C , S , I , Y , X , Z , Tx , G & T)
5
C = pengeluaran konsumsi
S = tabungan I = pengeluaran investasi Y = pendaatan nasional Tx = pajak G = pengeluaran pemerintah T = transfer pemerintah X = ekspor Z = impor
6
Investasi Investasi (sudono,2000) adalah pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang modal dan peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti dan menambah barang-barang modal dalam perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan.
7
Jenis Investasi Martono dan D. Agus Marjito (2002: 138), dilihat dari jangka waktunya, investasi dibedakan menjadi 3 macam yaitu investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, investasi dan jangka panjang. Sedangkan dilihat dari jenis aktivanya, investasi dibedakan ke dalam 2 jenis yaitu investasi pada aktiva riil dan investasi dalam aktiva non-riil. Investasi dalam aktiva riil misalnya investasi dalam tanah, gedung, mesin, dan peralatan-peralatan. Sedangkan investasi dalam aktiva non-riil misalnya investasi ke dalam surat-surat berharga.
8
Bambang Susilo (Pasar Modal 2009: 2), investasi dibedakan menjadi dua, yaitu investasi pada aset nyata (real assets) dan investasi pada aset finansial (financial assets). Investasi pada aset nyata contohnya seperti pembelian emas, tanah, atau mendirikan perusahaan. Pada jenis investasi ini investor benar-benar melakukan investasi secara langsung mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli aset nyata. Sedangkan investasi pada aset finansial adalah dengan membeli instrumen keuangan, misalnya saham, obligasi, waran, right issue.
9
Jenis-jenis Investasi berdasarkan dari pelaku :
Investasi yang terdorong (incuded investment), yakni investasi yang besar kecilnya sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan baik pendapatan daerah maupun pendapatan pusat atau nasional. Investasi ini diadakan akibat adanya penambahan permintaan, dimana pertambahan permintaan tersebut sebagai akibat dari pertambahan pendapatan. Investasi Otonom (autonomous investment), yaitu investasi yang dilaksanakan atau diadakan secara bebas, artinya investasi yang diadakan bukan karena pertambahan permintaan efektif, tetapi justru untuk menciptakan atau menaikkan permintaan efektif.
10
Jenis-jenis Investasi berdasarkan kekhususan dari kegiatannya (Harapan, 2009: 18) :
Investasi Baru Investasi Peremajaan Investasi Rasionalisasi Investasi Perluasan Investasi Modernisasi Investasi Diversifikasi
11
Jenis-jenis Pengeluaran Investasi :
Investasi tetap bisnis (business fixed investment) yaitu pembelian berbagai jenis barang modal seperti mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan. Investasi residensial (residential investment) yaitu pengeluaran untuk membeli atau mendirikan tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik serta bangunan-bangunan yang lainnya. Investasi persediaan (inventory investment) yaitu penambahan stok barang yang belum laku terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional.
12
Faktor-faktor yang mempengaruhi Investasi
Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh. Suku bunga. Ramalan mengenai keadaan ekonomi masa depan. Kemajuan teknologi. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan. Situasi politik
13
Konsumsi Konsumsi berasal dari bahasa Inggris yaitu Consumption. Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan pembelanjaan tersebut. Dilihat dari arti ekonomi, konsumsi merupakan tindakan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna ekonomi suatu benda.
14
Teori Konsumsi Teori John Maynard Keynes
Pengeluaran seseorang untuk konsumsi dan tabungan dipengaruhi oleh pendapatannya. Semakin besar pendapatan seseorang maka akan semakin banyak tingkat konsumsinya pula, dan tingkat tabungannya pun akan semakin bertambah, dan sebaliknya apabila tingkat pendapatan seseorang semakin kecil, maka seluruh pendapatannya digunakan untuk konsumsi sehingga tingkat tabungannya nol.
15
Tabungan Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan: “Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.”
16
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam perekonomian. Fungsi tabungan adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat tabungan rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam perekonomian.
17
Persamaan antara hubungan itu adalah : Fungsi konsumsi : C = a + bY Fungsi tabungan : S = -a + (1-b) Y Dimana : a = konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan nasional = 0 b = kecondongan konsumsi marginal (MPC) C = tingkat konsumsi S = tingkat tabungan Y = tingkat pendapatan nasional.
18
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.