Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Aktiva Tak lancar
2
AKTIVA TAK LANCAR INVESTASI JANGKA PANJANG (long term investment)
AKTIVA TETAP ( fixed assets ) AKTIVA TAK BERWUJUD (Intangible Assest)
3
PENGERTIAN AKTIVA TETAP AKTIVA BERWUJUD
MEMILIKI MASA MANFAAT LEBIH DARI 1 TAHUN NILAI PEROLEHAN YANG MATERIAL DIMILIKI UNTUK MENJALANKAN OPERASI NORMAL PERUSAHAAN, DAN TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK DIJUAL
4
Harta berwujud yang relatif permanen, yang memiliki masa manfaat lebih dari setahun, bernilai material dan digunakan untuk kegiatan operasional normal perusahaan dan tidak dimaksud untuk dijual lagi
5
Aktiva tetap diklasikasi menjadi 4
Tanah Pengembangan tanah Bangunan Peralatan
6
PERNYATAAN IAI PSAK No. 16 Tentang Aktiva Tetap Dibagi dalam 3 Bahasan
Perolehan, Penggunaan, Penghentian PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan Perolehan : menilai harga perolehan Penggunaan : alokasi beban penyusutan Penghentian : keuntungan atau kerugian akibat penghentian itu
7
Menilai Harga Perolehan.
Pernyataan IAI dalam PSAK no. 16 tentang Aktiva Tetap dan 17 tentang Akuntansi Penyusutan. 1. Perolehan Akuntansi Aktiva Tetap Menilai Harga Perolehan. Jumlah seluruh pengeluaran (biaya) yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap sampai benar-benar siap digunakan untuk operasi perusahaan.
8
REKENING YANG MASUK HARGA PEROLEHAN
Pajak Penjualan Biaya angkut Asuransi pada saat pengiriman Perakitan Modifikasi untuk penggunaan Pengujian Ijin pemerintah Instalasi perbaikan
9
(Depresiasi / penyusutan)
Pernyataan IAI dalam PSAK no. 16 tentang Aktiva Tetap dan 17 tentang Akuntansi Penyusutan. 2. Penggunaan Aktiva Tetap aktiva yang dipakai, berangsur-angsur kegunaannya akan berkurang atau kadarluasa dalam memberikan kontribusi pada operasi perusahaan. Akibatnya harga perolehan aktiva di transfer menjadi biaya dengan sistematik selama masa pakai yang diharapkan (Depresiasi / penyusutan)
10
Penggunaan Aktiva Tetap
Menyebabkan perusahaan harus mengakui beban penyusutan dengan telah dinikmatinya manfaat ekonomis aktiva tersebut seiring waktu berjalan
11
Depresiasi Proses pengalokasian harga perolehan bukan proses penurunan penilaian harga pasar aktiva tetap; atau Alokasi cost dari aktiva tetap menjadi beban sepanjang umur ekonomisnya, dengan cara sistematis dan rasional.
12
Committee on terminology dari AICPA
Akuntansi depresiasi ad. System akuntansi yang bertujuan untuk membagikan harga perolehan atau nilai dasar dari aktiva, dikurangi nilai residu (jika ada), selama umur kegunaan unit yang ditaksir dalam suatu cara yang sistematis dan rasional.
13
Depresiasi fisik / Physical Depreciation kegunaan aktiva berkurang
Asumsi : penggunaan aktiva tetap digunakan untuk kelangsungan hidup perusahaan sehingga keputusan untuk dijual berdasarkan nilai kegunaan aktiva, bukan pada nilai pasar Faktor Penyebab Depresiasi fisik / Physical Depreciation kegunaan aktiva berkurang Depresiasi fungsional / functional deprecition ketidakcocokan dan kadarluasa sehingga kegunaannya berkurang
14
Metode Penyusutan dalam PSAK No. 17
1. Waktu Metode garis lurus Depresiasi = HP (harga perolehan) - NS (nilai sisa) N (taksiran umur aktiva)
15
Metode pembebanan Jumlah angka tahun = Metode menurun berganda
Depresiasi = HP (harga perolehan) - NS (nilai sisa) N (taksiran umur aktiva) Tarif = depresiasi x 10%= T HP-HS Tarif ganda = 2 x T = T2 Metode jumlah angka tahun Jumlah angka tahun =
16
Metode Jam Jasa dan Jumlah Unit Produksi
Depresiasi = HP (harga perolehan ) – NS (nilai sisa) H Produski / Jam Jasa
17
study kasus Mesin dengan harga perolehan Rp. 800
study kasus Mesin dengan harga perolehan Rp ,-, taksiran nilai sisa Rp ,- 1. ditaksir umur mesin 4 tahun, 2. ditaksir mesin mampu digunakan selama 8000 jam; dan 3. ditaksir mesin selama kegunaan akan menghasilkan unit produk.
18
AKTIVA TETAP. RP. 800. 000,-, NILAI SISA. RP. 80. 000,- UMUR DITAKSIR
AKTIVA TETAP RP ,-, NILAI SISA RP ,- UMUR DITAKSIR 4 TAHUN, Depresiasi = , ,00 = , Tahun ke Depresiasi Akumulasi depresiasi total Nilai Sisa Rp 1 Rp Rp 2 Rp Rp 3 Rp Rp 4 Rp Rp Jumlah
19
Penghentian Aktiva Tetap
Ada 3 cara yaitu Dibuang (discarded) Dijual (sold) Dipertukarkan dengan aktiva lain
20
Transaksi yang harus dilakukan
Disaat penghentian Penggunaan Aktiva Yang Perlu Dilakukan Menentukan nilai buku dari aktiva tetap Akumulasi penyusutan aktiva dihapuskan di debet Aktiva yang dihentikan penggunaan dihapuskan di kredit
21
Penghentian aktiva tetap kadang kala dibuang atau dijual karena sudah tidak dapat gunakan lagi
harga sebuah mesin Rp ,00 sudah disusutkan penuh dan pada tanggal 31 Maret dibuang. Tgl. Akun Debet Kredit 2001 Mar 24 Akumulasi Penyusutan Mesin
22
Tgl. Akun Debet Kredit Tgl. Akun Debet Kredit
Mesin baru disusutkan Rp padatanggal 31 desember 2005 dan penyusutannya tiap tahun 20% (garis lurus). 3 bulan penyusutan pada tahun berjalan harus dijurnal Tgl. Akun Debet Kredit 2001 Mar 24 Beban Penyusutan Mesin Akumulasi Penyusutan Mesin Ket : ( x 20%) X 3/12 = Tgl. Akun Debet Kredit 2001 Mar 24 Akumulasi Penyusutan Mesin Kerugian aktiva tetap
23
Harga sebuah mesin Rp 3. 000. 000,00 dan telah disusutkan Rp. 2. 550
Harga sebuah mesin Rp ,00 dan telah disusutkan Rp pada tanggal 31 maret 2006 dijual dengan harga Tgl. Akun Debet Kredit 2001 Mar 24 Cash Akumulasi Penyusutan Mesin aktiva tetap
24
Harga sebuah mesin Rp 3. 000. 000,00 dan telah disusutkan Rp. 2. 550
Harga sebuah mesin Rp ,00 dan telah disusutkan Rp pada tanggal 31 maret 2006 dijual dengan harga Tgl. Akun Debet Kredit 2001 Mar 24 Cash Akumulasi Penyusutan Mesin aktiva tetap laba penjualan 50.000
25
PERTUKARAN AKTIVA TETAP
PSAK No. 16 suatu aktiva tetap dapat diperoleh dalam pertukaran atau pertukaran sebagian untuk suatu aktiva tetap yang tidak serupa atau aktiva lain (paragraf 20) suatu aktiva tetap dapat diperoleh dalam pertukaran atas suatu aktiva yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dalam bidang usaha yang sama dan memiliki nilai wajar yang serupa (paragraf 21)
26
Penghentian aktiva tetap dengan ditukar dengan aktiva tetap baru
Perusahaan menukarkan aktiva yang sudah tua, walaupun masih dapat digunakan oleh perusahaan dengan aktiva baru. Yang perlu dilakukan Perusahaan harus mengetahui nilai buku aktiva pada saat ditukar Perusahaan harus mengetahui nilai harga aktiva lama pada saat pertukaran dan membayar sejumlah tambahan terhadap aktiva baru
27
Sebuah Aktiva Lama dengan harga Rp 3. 000
Sebuah Aktiva Lama dengan harga Rp ,00 yang telah disusutkan Rp ,00 ditukar dengan aktiva baru tidak sejenis yang harga pasarnya adalah Rp ,00. Perusahaan harus membayar uang Rp 4, , Diminta jurnal yang perlu dibuat Aktiva tak sejenis Perhitungan Aktiva Baru Rp Perush membayar Rp Selisih Rp ( nilai harga aktiva lama)
28
Rugi / laba Karena pertukaran
Harga jual aktiva lama Rp ,- Nilai buku aktiva lama Rp ,- (3.000 – = 450) Laba karena pertukaran aktiva Rp Tgl. Akun Debet Kredit Mesin (baru) Akumulasi Penyusutan Kerugian pertukaran aktiva Mesin (lama) Kas
29
Penjualan Aktiva Tetap
Sebuah mesin yang costnya Rp dan sampai dengan tanggal 31 Desember telah disusutkan sebesar Rp , pada tanggal 2 Januari dijual. Buat jurnal jika harga jualnya adalah: Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00
30
No. Keterangan Dijual dengan harga 1 Cost aktiva tetap 2 Akumulasi penyusutan s.d saat penjualan 3 Nilai buku saat penjualan 4 Harga jual 5 Laba (rugi) (4 – 3) ( )
31
Deplesi Depresiasi ; suatu metode untuk mengalokasikan harga perolehan aktiva tetap ke periode-periode akuntansi. Istilah depresiasi digunakan untuk mengalokasi harga perolehan aktiva tetap berwujud yang dpat diganti. Deplesi ; alokasi harga perolehan aktiva tetap berwujud yang tidak dapat di ganti seperti sumber-sumber alam. Amortisasi : alokasi harga perolehan aktiva tetap tidak berwujud.
32
Metode Perhitungan Deplesi 3 hal
Harga perolehan aktiva ad pengeluaran sejak memperoleh izin sampai sumber alam itu dapat diambil hasilnya. Taksiran nilai sisa apabila sumber alam sudah selesai di eksploitasi Taksiran hasil yang secara ekonomis dapat dieksploitasi
33
Tanah yang mengandung hasil tambang dibeli dgn harga Rp. 20. 000
Tanah yang mengandung hasil tambang dibeli dgn harga Rp ,- taksiran isinya sebesar ton. Tanah sesudah dieksploitasi di taksir bernilai Rp , deplesi per ton dihitung sbg berikut : Deplesi = Rp – Rp = Rp. 120,00/ton Tahun pertama dieksploitasi , ton Deplesi akumulasi deplesi Tahun perolehan deplesi Akum deplesi Taksiran nilai sisa Nilai buku 1 4.800. 2.000.
34
Revisi Perhitungan Deplesi
Deplesi tahun lalu tidak dikoreksi tetapi untuk tahun berjalan dan tahun yang akan datang di revisi. Biaya pembangunan bertambah sebesar Rp ,- sesudah dieksploitasi dalam tahun kedua sebanyak ton, tambang ditaksir masih mengandung ton
35
Biaya pembangunan th ke dua 1.800.000,-
Nilai sisa buku ,- Biaya pembangunan th ke dua ,- Jumlah yang akan di deplesi ,- Taksiran isi tambang awal tahun kedua Hasil eksploitasi tahun kedua ton Taksiran isi tambang akhir tahun ton Taksiran isi tambang ton Deplesi per ton dalam tahun kedua : = Rp. 125/ton Deplesi tahun kedua x 125,00 =
36
Pembelian Angsuran Harga perolehan aktiva di catat harga pasar yang sesungguhnya Bunga selama masa angsuran baik jelas dinyatakan maupun tidak dinyatakan harus dikeluarkan dari harga perolehan dan dibebankan biaya bunga
37
Nilai tunai = a n 7p x jml Angsuran
Ilustrasi ; 1 januari 1999 membeli mesin dgn pembayaran angsuran tiap akhir tahun selama tiga tahun. Angsuran tersebut sudah termasuk bunga yang harus dipisahkan. Apabila tingkat bunga 9% pertahun. An7p ad. Simbol jml harga tunai yang diterima dibayar tiap tahun selama n thun. Dlam tabel an7p untuk n = 3 dan p 9% didapat faktor nilai tunai 2,53129 shg nilai angsuran dihitung (Nilai Tunai = 2,53.. X = dibualakan)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.