Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Leasing dan Aktiva Tetap

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Leasing dan Aktiva Tetap"— Transcript presentasi:

1 Leasing dan Aktiva Tetap
Kelompok 9: Listiani Maria Anggelina W Khero Ahmad Nur Sandi Muhamad Aziz Anshori Novi

2 Jenis Leasing Aktiva Sewa Guna Usaha 2. Operating Lease
Sewa guna usaha (Leasing) dikelompokan menjadi dua capital lease dan operating capital. Capital Lease atau Finance Lease Jumlah pembayara sewa guna selama masa sewa guna usaha pertama ditambah dengan nilai sisa barang modal, harus dapat menutup harga perolehan barang modal atau minimu sama atau lebih besar dari 90% harga pasar aktiva yang disewakan (dikurangi keringanan pajak kalau ada) Masa sewa guna usaha ditetapkan minimum 2 tahun untuk barang modal golongan I, minimum 3 tahun untuk barang modal golongan II, dan minimum 7 tahun untuk barang modal bangunan. 2. Operating Lease Jumlah pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha tidak dapat menutup harga perolehan barang modal yang disewakan ditambah keuntungan yang diperhitungkan leassor Tidak memiliki hak opsi bagi leassee, sehingga tidak berhak membeli atau memindahkan hak pada akhir masa sewa guna usaha bagi lessee.

3 Hubungan Lessor Dengan Lessee Biak Dalam Capital Lease Maupun Dalam Operating Lease
Pada capital lease bahwa leassor mendapatkan hak milik atas barang modal yang kemudian disewakan selama jangka waktu tertentu yang maksimum sama dengan masa kegunaan ekonomi benda yang bersangkutan, sebaliknya lessee berkewajiban membayar kepada lessor atas seluruh biaya lessor untuk mendapatkan barang tersebut ditambah ongkos-ongkos pembiayaan lessor, dan keuntungan lessor.

4 Akuntansi Sewa Guna Usaha Bagi Penyewa (Lessee)
Transaksi sewa guna usaha diperlukan dan dicatat sebagi aktiva tetap dan kewajiban pada awal masa sewa guna usaha sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar oleh penyewa pada akhir masa sewa guna usaha.

5 Pengeluaran Untuk Memperoleh Aktiva Tetap
Pada prinsipnya aktiva tetap yang diperoleh akan dicatat sebesar harga perolehannya yaitu harga beli ditambah biaya-biaya yang terjadi untuk menempatkan aktiva tersebut pada kondisi dan tempat yang siap dipergunakan Pengeluaran untuk memperoleh dan penggunaan aktiva tetap dapat dikelompokkan menjadi dua macam pengeluaran yaitu: Pengeluaran modal Pengeluaran pendapatan

6 Perolehan Aktiva Tetap
Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembelian Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pertukaran Dengan Surat Berharga Pertukaran Aktiva Tetap Dengan Aktiva Tetap Yang Tidak Sejenis .... Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembuatan Sendiri Perlolehan Aktiva Tetap Dari Sumbangan/Hibah/Hadiah

7 Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembelian
1 Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembelian Pembelian tunai Apabila pembelian dilakukan secara tunai, bank akan membayar sebesar harga perolehan. Pembelian tersebut bisa dilakukan (dibayar) oleh kantor pusat atau kantor cabang Pembelian Secara Kredit prolehan aktiva tetap secara kredit akan menimbulkan biaya bunga. Untuk itu perlu dipisahkan antara pengeluaran modal dengan pengeluaran pendapatan. Biaya bunga merupakan pengeluaran pendapatan, sehingga tidak dikepitalisasikan dalam harga perolehan aktiva. Biaya bunga harus dicatat sendiri

8 Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pertukaran Dengan Surat Berharga
2 Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pertukaran Dengan Surat Berharga Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara ditukarkan dengan surat berharga. Dengan cara ini, aktiva tetap yang diperoleh dinilai sebesar nilai wajar. Bila tidak diperoleh nilai wajar aktiva tetap, maka didasarkan pada nilai sekuritas.

9 Pertukaran Aktiva Tetap Dengan Aktiva Tidak Sejenis
3 Pertukaran Aktiva Tetap Dengan Aktiva Tidak Sejenis Pertukaran aktiva tetap dengan sktiva yang berbeda jenis artinya aktiva tetap yang berbeda jenis fungsinya, selain sekuritas. Perbedaan jenis bukan dilihat dari fisiknya. Perlakuan akuntansinya adalah pertukaran aktiva tetap dinilai sebesar nilai wajar dari aktiva yang diperoleh atau aktiva yang diserahkan tergantung mana yang lebih layak bukti atau data yang tersedia. Perbedaan antara nilai buku aktiva yang diserahkan dengan nilai wajar yang digunakan pada tanggal transaksi harus dicatat sebagai laba atau rugi pertukaran.

10 4

11 Perolehan aktiva tetap melalui pembuatan sendiri
5 Perolehan aktiva tetap melalui pembuatan sendiri Untuk memperoleh aktiva tetap dan inventaris, suatu bank dapat membuat sendiri. Contoh pembuatan almari, meja, dan proabotan yang lain. Biaya-biaya yang timbul dan menjadi komponen harga perolehan adalah bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Catatan: Untuk biaya overhead bisa dibebankan berdasarkan kenaikan atau tambahan biaya overhead akkibat pembuatan aktiva tersebut.

12 Perolehan Aktiva Tetap Dari Sambungan/Hibah/Hadiah
6 Perolehan Aktiva Tetap Dari Sambungan/Hibah/Hadiah Pencatatan aktiva dari hibah/hadiah sebesar harga pasarnya, tetapi bila untuk memperoleh aktiva ini perlu pengorbanan maka bank hanya akan menerima nilai bersih.

13 Pencatatan Biaya Untuk Menggunakan Aktiva Tetap
Untuk menggunakan aktiva tetap bank, maka diperlukan biaya. Biaya ini merupakan pengeluaran pendapatan sehingga dibukukan tersendiri. Biaya-biaya yang dimaksud misalnya biaya reparasi dan pemeliharaan, biaya penggantian yang relatif kecil dan sebagainya jurnal

14 Bila Biaya pemeliharaan dan reparasi tidak menambah umur
Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Dr. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Cr. Kas Bila Biaya pemeliharaan dan reparasi menambah umur aktiva tetap Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Dr. Akumulasi Aktiva Tetap Cr. Kas Catatan

15 Khusus Biaya Penggantian yang relatif besar maka harus diperhitungkan nilai komponen aktiva tetap yang diganti. Nilai yang diganti tersebut harus dikeluarkan dahulu dari buku dan kemudian memasukan/mencatat nilai penggantian yang baru ke dalam buku.

16 Depresiasi Aktiva Tetap
Penggunaan aktiva tetap yang digunakan secara terus menerus akan mengakibatkan aktiva tetap aus. Untuk itu, nilai aktiva tetap harus dialokasikan setiap periode untuk mengimbangi penurunan manfaat yang telah diberikan. Secara umum depresiasi aktiva tetap dilakukan oleh bank karena: Faktor fisik Faktor fungsional

17 Harga perolehan Umur ekonomis Nilai residu
Untuk mengalokasikan biaya depresiasi setiap periode pelaporan, harus diketahui: Harga perolehan Umur ekonomis Nilai residu

18 Metode garis lurus ( Straigth Line Methode)
Untuk menentukan nilai penyusutan, terdapat beberapa metode: Metode garis lurus ( Straigth Line Methode) Metode jam jasa (Service Hours Method) Metode jumlah angka tahun (Sum of Digit Method)

19 Depresiasi = harga prolehan – nilai residu umur ekonomis
Contoh: tgl Rekening Debit Kredit Dr. Biaya penyusutan aktiva tetap-mobil 70.000 Cr. Akumulasi penyusutan aktiva tetap - mobil

20 Contoh: tgl Rekening Debit Kredit
Dr. Biaya penyusutan aktiva tetap dan infentaris komputer Cr. Akumulasi penyusutan aktiva tetap dan infentaris komputer

21 Contoh:


Download ppt "Leasing dan Aktiva Tetap"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google