Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BISMILLAHIROHMANIRROHIM
ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH DAN SALAM SEJAHTERA BUAT KITA SEMUA
2
ASPEK PRAKTIK BISNIS Oleh Mustafid, dkk
3
PENGERTIAN Pendapat Umum Bisnis mengandung arti segala upaya manusia baik perorangan maupun kelompok dan atau lembaga yang bertujuan untuk menciptakan pendapatan atau keuntungan
4
PENGERTIAN Bisnis = Wiraswasta “Wiraswasta” adalah :
orang yang mampu dan berani menanggulangi masalah-masalah dalam hidupnya terutama masalah di bidang ekonomi tanpa harus bekerja pada pihak lain, baik pemerintah maupun perusahaan swasta”
5
PENGERTIAN Pendapat Peter Drucker
Bisnis adalah inovasi yang dikembangkan secara ekonomis. Ini mengandung makna, bahwa : Bsnis selalu diawali dengan kegiatan inovasi (penemuan) yang ditindaklanjuti atau dikembangkan secara ekonomis.
6
Pendapat Geoffrey G. Meredith
PENGERTIAN Pendapat Geoffrey G. Meredith Para Pebisnis adalah: orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan / peluang bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan kesuksesan.
7
LATAR BELAKANG BISNIS Adanya usaha untuk mengembangkan idenya untuk mendapatkan manfaat secara ekonomis.
8
LATAR BELAKANG BISNIS 2.Jenuhnya kesempatan kerja, baik di sektor pemerintah maupun perusahaan swasta. 3.Adanya unsur keturunan dari orang tuanya.
9
LATAR BELAKANG BISNIS Adanya kemampuan individu atau masyarakat dalam menganalisis lingkungan berupa analisis peluang dan kekuatan yang dimiliki yang didukung oleh keberanian untuk berbisnis.
10
LATAR BELAKANG BISNIS 5.Adanya dukungan dari pemerintah.
6.Adanya pembinaan dari pengusaha yang lebih besar kepada pengusaha kecil.
11
LATAR BELAKANG BISNIS Adanya dorongan dari faktor alam yang mendorong para warga masyarakat untuk berbuat sesuatu berupa kegiatan bisnis tertentu.
12
LATAR BELAKANG BISNIS 8.Adanya pengaruh faktor lain, seperti teknologi, politik, keamanan, dan lain-lain, yang mendorong untuk dilakukan bisnis tertentu karena faktor lingkungan tersebut dapat menciptakan peluang bisnis.
13
TUJUAN UMUM Bisnis bertujuan untuk meningkatkan pendapatan individu dan masyarakat dan negara
14
TUJUAN KHUSUS Menanggulangi masalah pengangguran. Mengembangkan hobi.
Memanfaatkan potensi alam. Menciptakan lapangan pekerjaan. Mengembangkan usaha. Meningkatkan kerjasama. Memanfaatkan transfer of knowledge Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan. Dan lain-lain.
15
UNSUR-UNSUR PENDUKUNG
Unsur Individu 1. Usia. 2. Jenis kelamin. 3. Pendidikan. 4. Keterampilan. 5. Pengalaman.
16
UNSUR-UNSUR PENDUKUNG
Faktor Individu 6. Kesehatan. 7. Moral. 8. Kepemimpinan. 9. Jiwa bisnis. 10.Jiwa wirausaha.
17
UNSUR-UNSUR PENDUKUNG
Unsur Kelembagaan Besar kecilnya organisasi. Kepemimpinan. Manajemen. Kemampuan sumber daya organisasi. Pembagian tugas. Dan lain-lain.
18
UNSUR-UNSUR PENDUKUNG
Unsur Ekstern Potensi alam. Kondisi sosial budaya. Kondisi politik. Kondisi keamanan. Perkembangan teknologi. Kondisi perekonomian. Peraturan pemerintah. Dan lain-lain.
19
Pendapat Geoffrey G. Meredith
Pebisnis sebaiknya : Percaya diri Berorientasi pada tugas dan hasil. Berani mengambil risiko Memiliki jiwa kepemimpinan Keorisinilan, inovatif, kreatif, fleksibel Berorientasi pada masa depan (prospektif).
20
Pendapat Umum Pebisnis sebaiknya : Rasional, Sistematis Efektif atau tepat guna Efisien atau hemat Logika Objektif
21
Pendapat Umum Disiplin Ramah Dewasa Senang bekerjasama Salesmanship Sabar dan lain-lain.
22
Ahli Manajemen menyatakan bahwa
pebisnis harus mampu menyusun : Perencanaan Pengorganisasian Implementasi atau pelaksanaan dan Pengawasan serta mengendalikan
23
LANGKAH- LANGKAH PENGELOLAAN BISNIS
Menganalisis lingkungan untuk menentukan jenis bisnis Menentukan bentuk badan usaha atau perusahaan. Menentukan lokasi bisnis Mengadakan prasarana dan sarana bisnis
24
LANGKAH- LANGKAH PENGELOLAAN BISNIS
Menyusun organisasi dan manajemen bisnis Mengelola bisnis (produksi, pemasaran, personalia, keuangan, administrasi dll) Mengembangkan bisnis 8 Membubarkan bisnis
25
PENENTUAN JENIS BISNIS
LANGKAH I PENENTUAN JENIS BISNIS
26
Penyusunan Business Plan
1. Persiapan 2. Gambaran umum tentang manfaat usaha dimasa yang akan datang 3. Analisis peluang pasar dari aspek pemasaran 4. Analisis teknis, untuk menentukan lokasi dan proses produksi 5. Analisis Personalia (sumberdaya manusia) 6. Analisis Keuangan untuk menentukan sumber dan alokasi dana 7. Analisis Pendukung lainnya 8. Analisis Non Ekonomis seperti analisis politis, Sosial Budaya, Agama, dan lain-lain
27
PENDIRIAN PERUSAHAAN HINGGA MEMPEROLEH SIUP
LANGKAH II PENDIRIAN PERUSAHAAN HINGGA MEMPEROLEH SIUP
28
Jenis-jenis Perusahaan Berdasarkan
Badan Hukum Kerjasamanya Proses produksinya Nama kegiatannya Dan lain-lain
29
PEMILIHAN LOKASI BISNIS HINGGA DIPEROLEHNYA SITU
LANGKAH III PEMILIHAN LOKASI BISNIS HINGGA DIPEROLEHNYA SITU
30
MEMILIH LOKASI YANG STRATEGIS
Mudah memperoleh faktor2 produksi Mudah melaksanakan produksi Mudah menjual hasil produkdi Mudah mengembangkan usaha
31
MENYUSUN ORGANISASI DAN MANAJEMEN
LANGAKH IV MENYUSUN ORGANISASI DAN MANAJEMEN
32
Pengertian Organisasi
Jenis Organisasi Bentuk Organisasi Dalam Berbisnis Pembuatan Struktur Organisasi Uraian Tugas dalam bisnis Pembuatan berbagai MoU
33
PENGADAAN PRASARANA DAN SARANA BISNIS
LANGKAH V PENGADAAN PRASARANA DAN SARANA BISNIS
34
LANGKAH KE VI PENGELOLAAN PRODUKSI
35
Pengelolaan Produksi Penentuan target produksi.
Merencanakan penggunaan faktor produksi. Merencanakan routing, scheduling, dispatching, follow up, inspection, dan produksi. Menyusun organisasi produksi. Melaksanakan berbagai strategi di bidang produksi sesuai dengan kemampuan lingkungan dan masalah yang dihadapi.
36
Mengendalikan produksi.
Pengendalian proses. Pengendalian tenaga kerja. Pengendalian mesin dan peralatan. Pengendalian bahan baku. Pengendalian kualitas. Dan lain-lain
37
PENGELOLAAN PEMASARAN
LANGKAH KE VII PENGELOLAAN PEMASARAN
38
Pengelolaan Pemasaran
Melaksanakan riset pemasaran untuk memperoleh informasi tentang demand, potensial, dan target pesanan yang akan dituju. Menentukan produk baik jenis, jumlah. Menentukan harga jual produk.
39
Pengelolaan Pemasaran
Menentukan dan melaksanakan promosi. Menentukan dan menyelenggarakan pendistribusian. Melakukan berbagai pengorganisasian untuk setiap kegiatan pemasaran. Melakukan evaluasi atau pengawasan, pengendalian, atau kegiatan pemasaran.
40
PENGELOLAAN PERSONALIA
LANGKAH KE VIII PENGELOLAAN PERSONALIA
41
Pengelolaan Personalia
Merencanakan diskripsi jabatan, rasio jabatan, spesifikasi jabatan, peraturan kepegawaian, struktur organisasi, dan peraturan kepegawaian. Penerimaan pegawai. Penempatan pegawai dengan bprinsip The right men on the right place. Pelatihan pegawai.
42
Pengelolaan Personalia
Rotasi (Mutasi, promosi dan demosi) pegawai. Pemberian balas jasa baik fisik maupun imbalan non fisik. Pembinaan, bimbingan, dan konseling. Menyelenggarakan pemutusan hubungan kerja sesuai dengan peraturan yang ada dan dengan segala konsekwensinya.
43
LANGKAH KE IX PENGELOLAAN KEUANGAN
44
Pengelolaan Keuangan Merencanakan keuangan Penentuan kebutuhan dana perusahaan Penentuan sumber-sumber dana Penentuan anggaran perusahaan Menyiapkan pengandalian intern
45
Pengelolaan Keuangan Menyusun struktur keuangan berupa pengaturan komposisi pos-pos perkiraan keuangan perusahaan Melaksanakan sistem akuntansi sejak pencatatan terhadap transaksi di buku harian. Jurnal. Buku besar, neraca lajur dan laporan keuangan perusanaan
46
Pengelolaan Keuangan Melakukan pengawasan dan pengendalian kuangan perusahaan : a. Melakukan pemeriksaan akuntansi. b. Mengevaluasi internal control (pengendalian intern). c. Mengawasi unsur-unsur yang mendukung keamanan keuangan. d. Mengasuransikan harta perusahaan dengan baik.
47
PENGELOLAAN ADMINISTRASI
LANGKAH KE X PENGELOLAAN ADMINISTRASI
48
Pengelolaan Administrasi
Merencanakan seluruh unsur yang terkait dengan administrasi perkentoran. Menyusun organisasi kantor. Melaksanakan kegiatan tata usaha. Mengevaluasi kegiatan administrasi serta selalu berusaha mengendalikannya sehingga dapat meningkatkan pelayanannya.
49
LANGKAH KE XI PENGEEMBANGAN USAHA
50
MENGEMBANGKAN USAHA Melalui Kerjasama Pengembangan Badan Hukum Pengembangan Permodalan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pengembangan Pemasaran Pengembangan Komunikasi Bisnis Pengembangan Kerjasama. Dan lain-lain
51
PENENTUAN JENIS BISNIS
Dasar Pertimbangan: 1. SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats) atau Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Tantangan. 2. Besar kecilnya laba yang kita miliki. 3. Kemampuan yang dimiliki. 4. Lingkungan sekitar yang mendukung, dan lain-lain.
52
Metode Penentuan Jenis Bisnis
1 Metode Kualitatif A. Historis (Sejarah) B. Masalah Yang Terjadi C. Membaca Lingkungan D. Analisis SWOT E. Pendapat Para Ahli 2. Metode Kwantitatif. - Persentasi data yang dibisniskan, Analisis trend dan Forecast
53
Jenis Bisnis 1. Berdasarkan Kebutuhan , meliputi: a, Pokok b, Sandang
c, Tersier 2. Berdasarkan Baru tidaknya jenis bisnis; A, Bisnis Baru B, Bisnis Tiruan
54
3. Berdasarkan Bidangnya, meliputi:
A, Perdagangan B, Perindustrian C, Perhotelan D, Pariwisata E, dll
55
PEMILIHAN DAN PENDIRIAN BENTUK PERUSAHAAN
Dasar Pertimbangan : 1. Laba atau sasaran yang akan dicapai 2. Kemampuan yang dimiliki, terdiri dari; SDM, SDA, SDManajeriar dan Sumber Informasi Manajemen 3. Analisis SWOT 4. Modal yang dimiliki untuk usaha
56
5. Tenaga Kerja yang tersedia
6. Peraturan Pemerintah yang mengatur dan berlaku 7. Syarat yang harus dipertimbangkan 8. Lingkungan
57
Jenis Perusahaan 1. Berdasarkan Bidang Usaha terdiri dari
Agraris, meliputi pertanian, perikanan, dan lain-lain. Ekstraktif, meliputi bahan galian tambang. Industri, meliputi proses input menjadi output. Perdagangan. Jasa, contohnya pegadaian.
58
2. Berdasarkan Proses Produksi
Analisis, adalah bentuk perusahaan yang mengelola satu bahan baku menjadi banyak hasil produksi. Sintesis, adalah bentuk perusahaan yang menggunakan berbagai macam bahan baku menjadi hasil satu produksi.
59
Pabrikan, adalah bentuk perusahaan yang mengubah input menjadi output melalui proses pabrikan.
Jasa, adalah bentuk perusahaan yang bersifat nonmaterial.
60
3. Berdasarkan Skala ukuran besar kecilnya
Perusahaan kecil. Persusahaan menengah /sedang. Perusahaan besar.
61
4. Berdasarkan Kerjasamanya
a.Trust Trust adalah kerjasama beberapa perusahaan yang melebur modalnya jadi satu dengan tujuan untuk mamajukan perekonomian. b. Kartel Kartel adalah kerjasama beberapa perusahaan sejenis dengan perjanjian di bidang tertentu, seperti:
62
Kartel Harga. Kartel Wilayah. Kartel Produksi, dan lain-lain. c. Holding Company Holding Company adalah kerjasama beberapa perusahaan dalam pengambilalihan sebuah perusahaan oleh perusahaan lain, yang lebih kuat keuangannya dengan membeli saham-sahamnya.
63
d. Consern Concern adalah kerjasama beberapa perusahaan di bidang tertentu secara spesifik. e. Joint Ventura Joint Ventura adalah kerjasama beberapa perusahaan yang berasal dari domestik atau antarnegara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi yang lebih padat, seperti dalam bidang:
64
- Lisensi. - Assembling. - Skill. - Manufactur. - Modal (Invest).
65
f. Asosisasi Asosiasi dilakukan melalui berbagai cara, antara lain: - Paralelisasi. - Integrasi. - Diversifikasi. - Merger. - Konsinyasi.
66
5. Berdasarkan Cara Pendiriannya
a. Perusahaan Perseorangan Perusahaan yang didirikan oleh individu selaku perseorangan yang modalnya berdasarkan kekayaan pribadinya yang segala urusannya menjadi tanggung jawabnya
67
Ciri-Cirinya: - Modalnya terbatas. - Resiko yang harus dihadapi kecil. - Pendiriannya relatif murah. - Administrasi tidak teratur dan tidak tertib. - Tidak ada pemisahan antara urusan pribadi dan perusahaan. - Tidak efektif dan efisien. - Manajemennya berdasarkan pengalaman.
68
- Rahasia terjamin. - Tanggung jawab pemilik yang tidak terbatas. - Tidak efektif dan efisien. - Manajemennya berdasarkan pengalaman.
69
Firma (Fa) persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dimana tanggung jawab masing-masing firma tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut bersama-sama dan jika rugi semuanya ikut menanggung.
70
Kebaikan Firma antara lain adalah:
Modal relatif lebih besar dari usaha perseorangan. Mudah memperoleh kredit. Kemampuan manajemen lebih besar karena ada pembagian kerja antara anggota. Pendiriannya mudah.
71
Keburukan Firma antara lain:
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Kelangsungan perusahaan tidak menentu. Kerugian akibat seseorang anggota harus ditanggung bersama. Syarat dan prosedurnya rumit. Sering terjadi perselisihan.
72
Perseroan Komanditer (Comanditare Vennotschap / CV)
adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan, dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.
73
Keanggotaan dalam CV terdiri atas beberapa sekutu:
1. Sekutu Pemimpin 2. Sekutu Terbatas 3. Sekutu Diam 4.Sekutu Rahasia 5. Sekutu Domant 6. Sekutu Nominal 7. Sekutu Senior
74
d. Perseroan Terbatas (PT)
suatu bentuk perusahaan yang modalnya tediri dari saham-saham dengan tanggung jawab terbatas sebesar nilai saham yang dimiliki.
75
Saham PT Terbagi atas: Saham Istimewa, dengan cirri-ciri: * Suara lebih didengar. * Pendapatan berupa deviden lebih diutamakan. - Saham Biasa
76
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA DAN MUDAH-MUDAHAN BERMANFAAT TAK ADA GADING YANG TAK RETAK. DAN BILA TERDAPAT KEKELIRUAN ATAU BELUM LENGKAP HARAP DAPAT DI MA’AF KAN
77
ALHAMDULILLAHIROBBIL ‘ALAMIN WAROHMATULLOHI WABAROKATUH
WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.