Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
EKOLOGI PERAIRAN SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
2
KONTRAK PERKULIAHAN (1)
Kuliah dimulai setiap hari Jum’at, pukul – (kecuali jika ada penambahan waktu perkuliahan). 15 menit setelah perkuliahan berlangsung, mahasiswa tidak diperkenankan lagi memasuki ruangan (pintu ditutup). Seluruh mahasiswa yang mengikuti perkuliahan diwajibkan TIDAK memakai sandal dan baju kaos oblong. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
3
KONTRAK PERKULIAHAN (2)
Selama perkuliahan berlangsung, tidak diperkenankan mengaktifkan handphone. Mahasiswa yang tidak mencukupi minimal 80% kehadiran dinyatakan TIDAK LULUS dan tidak diperkenankan mengikuti remedial. Mahasiswa tidak diperkenankan pindah kelas Penilaian berdasarkan nilai kuliah (70%) dan nilai praktik (30%). SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
4
SATUAN ACARA PENGAJARAN (1)
Minggu Tanggal Materi Dosen I Pendahuluan Sharifuddin A. Omar II Ekosistem III Energi dalam Ekosistem 1 IV Energi dalam Ekosistem 2 V Siklus Biogeokimia 1 VI Siklus Biogeokimia 2 VII Faktor Pembatas VIII UJIAN TENGAH SEMESTER SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
5
SATUAN ACARA PENGAJARAN (2)
Minggu Tanggal Materi Dosen IX Dinamika Populasi 1 X Dinamika Populasi 2 XI Populasi dalam Komunitas 1 Sharifuddin A. Omar XII Populasi dalam Komunitas 2 XIII Perkembangan dan Evolusi Ekosistem 1 XIV Perkembangan dan Evolusi Ekosistem 2 XV Ekologi Air Tawar XVI Ekologi Bahari dan Estuaria SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
6
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
PENGERTIAN EKOLOGI (1) Kata ‘ekologi’ (bah. Yunani), terdiri atas kata ‘oikos’ = rumah atau rumah tangga, dan ‘logos’ = ilmu atau pengetahuan. Ekologi mempelajari rumah tangga lingkungan, tempat hidup semua organisme (makhluk hidup) serta seluruh proses-proses fungsional yang menyebabkan tempat hidup itu cocok untuk didiami. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
7
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
PENGERTIAN EKOLOGI (2) Secara harfiah, ekologi adalah ilmu yang mempelajari organisme di tempat hidupnya, dengan penekanan pada pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
8
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
PENGERTIAN EKOLOGI (3) Ekonomi (bah. Yunani), berasal dari kata ‘oikos’ = rumah atau rumah tangga, dan ‘nemein’ = mengelola. Ekonomi adalah pengelolaan rumah tangga atau tempat hidup. Ekologi dan ekonomi merupakan disiplin ilmu yang saling berkaitan erat. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
9
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
PENGERTIAN EKOLOGI (4) Di dalam ekologi, tempat hidup adalah biosfer dan pada ekonomi terbatas pada tempat hidup manusia. Ekologi menjelaskan tentang jaring-jaring makanan, toleransi terhadap lingkungan, siklus hara mineral dan mekanisme persebaran. Di dalam ekonomi, dijelaskan keadaan tenaga kerja, pasar, pendapatan, dan lain-lain. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
10
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
PENGERTIAN EKOLOGI (5) Akan tetapi, pada hakikatnya kedua ilmu tersebut mempelajari tempat hidup yang sama yaitu planet bumi. Ekologi dapat diartikan sebagai ekonomi alam. Namun demikian, saat ini orang beranggapan bahwa para ahli ekologi dan ahli ekonomi selalu bertentangan karena adanya pandangan yang berlawanan di antara mereka. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
11
Perbedaan antara Ekonomi dan Ekologi (Odum & Barrett, 2005)
Attribute Economics Ecology Currency Money Energy Growth form J-shaped S-shaped Selection pressure r-selected K-selected Technological approach High technology Appropriate technology Resource use Linear (disposal) Circular (recycling) System regulation Exponential expansion Carrying capasity Futuristic goal Exploration and expansion Sustainability and stability SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
12
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
PENGERTIAN EKOLOGI (6) Kata “ekologi” pertama kali diusulkan oleh ahli biologi Jerman, Ernst Haeckel, pada tahun 1869. Biasanya, ekologi didefinisikan sebagai pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok-kelompok organisme terhadap lingkungannya. Atau, ekologi adalah ilmu hubungan timbal balik antara organisme-organisme hidup dan lingkungannya. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
13
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
PENGERTIAN EKOLOGI (7) Ekologi merupakan salah satu cabang dari biologi. Secara garis besarnya, biologi dapat dibagi atas dua kelompok besar, yaitu: Pembagian dasar, misalnya: morfologi, fisiologi, genetika, ekologi, biologi molekuler, dan lain-lain. Pembagian taksonomi, misalnya: botani, zoologi, bakteriologi, ornithologi, entomologi, iktiologi, malakologi, dan lain-lain. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
14
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
“Kue lapis” biologi SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
15
Tingkat-tingkat hierarki organisasi (1)
Makhluk hidup memiliki tingkat-tingkat hirarki organisasi, mulai dari yang paling sederhana sampai ke yang paling kompleks Hirarki adalah suatu penataan menurut skala dari yang terbesar ke yang terkecil, atau sebaliknya. Tingkat-tingkat hirarki ini dapat digambarkan dalam bentuk “spektrum biologi” SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
16
Tingkat-tingkat spektrum organisme
Sabtu, 15 September 2018Sabtu, 15 September 2018 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 16
17
Tingkat-tingkat hierarki organisasi (2) (Odum & Bennett, 2005)
Gen = bagian dari kromosom yang berfungsi sebagai pembawa faktor keturunan. Sel = suatu unit massa protoplasma, merupakan satuan struktur terkecil makhluk, terdiri atas nukleus dan sitoplasma. Organ = bagian atau struktur makhluk yang diadaptasikan untuk suatu fungsi tertentu. Organisme = segala jenis makhluk yang mampu menjalankan proses-proses kehidupan SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
18
Tingkat-tingkat hierarki organisasi (3)
Populasi = kelompok organisme sejenis yang mendiami dan bereproduksi pada suatu daerah tertentu. Komunitas = semua populasi dari berbagai jenis yang mendiami suatu daerah tertentu dimana antarpopulasi saling berinteraksi satu sama lain (dalam pustaka Eropa dan Rusia disebut biocoenosis). Ekosistem = tempat terjadinya interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan biotik (lingkungan fisik dan kimia) (disebut biogeocoenosis dalam pustaka Eropa dan Rusia). SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
19
Tingkat-tingkat hierarki organisasi (4)
Landscape = daerah heterogen yang tersusun atas sekelompok ekosistem yang saling berinteraksi secara berulang dengan cara yang sama Biome = wilayah yang lebih luas dari ekosistem (misalnya biome hutan hujan tropika di wilayah Asia Tenggara). Biosfer = bagian bumi yang dihuni oleh makhluk, termasuk litosfer, hidrosfer, dan atmosfer (kadang disebut juga ekosfer = ekosistem planet bumi yang melibatkan semua makhluk dan keseluruhan komponen lingkungannya). SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
20
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Pembagian ekologi (1) Berdasarkan banyaknya spesies: Autekologi = membahas hubungan satu jenis organisme dengan alam sekitarnya. Biasanya ditekankan pada aspek-aspek siklus hidup, perilaku adaptasi, sifat parasitis, dan lain-lain. Synekologi = mempelajari hubungan sekelompok spesies organisme yang berasosiasi bersama sebagai satu kesatuan dengan alam sekitarnya. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
21
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Pembagian ekologi (3) Berdasarkan taksonomi: Ekologi tumbuhan Ekologi serangga Ekologi ikan Ekologi mikroba Ekologi virus Ekologi plankton Dan lain-lain SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
22
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Pembagian ekologi (3) Berdasarkan habitat: Ekologi bahari Ekologi danau Ekologi sungai Ekologi estuaria Ekologi terestrial Ekologi padang rumput Dan lain-lain SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
23
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Pembagian ekologi (4) Berdasarkan obyek telaah: Ekologi Manusia Ekologi Perkotaan Ekologi Pedesaan Dan lain-lain. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
24
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Asas sifat emergen (1) Sebagai konsekuensi dari organisasi secara hierarki adalah komponen-komponen atau bagian-bagian yang bergabung akan menghasilkan keseluruhan fungsional yang lebih besar. Akibatnya, akan timbul suatu sifat-sifat baru yang sebelumnya tidak tampak pada tingkat hierarki di bawahnya (sebelum penggabungan) SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
25
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Asas sifat emergen (2) Sifat-sifat yang baru ini disebut sifat emergen. Sifat emergen dari satu tingkat ekologi atau unit tertentu tidak dapat diramalkan dengan mempelajari sifat komponen dari unit tersebut. Hal ini disebabkan karena sifat keseluruhan memiliki sifat tidak dapat dikurangi, yaitu sifat dari keseluruhan sistem yang tidak dapat disamakan dengan jumlah sifat-sifat unit atau komponen yang bergabung tadi. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
26
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Asas sifat emergen (3) Walaupun pengetahuan tentang satu tingkat akan membantu dalam pengkajian tingkat berikutnya, namun pengetahuan ini belum dapat memberikan keterangan yang cukup lengkap tentang peristiwa yang terjadi pada tingkat berikutnya. Oleh karena itu, pengkajian pada tingkat berikutnya perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
27
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Asas sifat emergen (4) Contoh sifat emergen: Hidrogen (H2) dan oksigen (O2) akan membentuk air (H2O) melalui konfigurasi molekuler. Air adalah zat cair yang memiliki sifat yang sama sekali berbeda dengan sifat komponen-komponen semula yang bersifat gas. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
28
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Asas sifat emergen (5) Contoh sifat emergen: Bila suatu alga tertentu dan Coelenterata berkembang bersama di dalam laut menghasilkan karang, maka terjadi suatu mekanisme siklus hara yang efisien dan kombinasi tersebut menghasilkan produktivitas yang tinggi di perairan yang kadar haranya rendah. Produktivitas yang tinggi dan diversitas karang yang dihasilkan merupakan sifat emergen yang hanya ditemukan pada tingkat komunitas karang. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
29
SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Asas sifat emergen (6) Sifat emergen berbeda dengan sifat kolektif. Sifat kolektif merupakan penjumlahan sifat-sifat dari masing-masing komponen. Baik sifat emergen maupun sifat kolektif merupakan sifat-sifat dari satu kesatuan yang menyeluruh, akan tetapi sifat-sifat kolektif bukan merupakan ciri baru yang unik. Sifat kolektif dapat diramalkan, sedangkan sifat emergen tidak dapat diramalkan. SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.