Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ILMU PARASITOLOGI DAN MANFAATNYA DI BIDANG FARMASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ILMU PARASITOLOGI DAN MANFAATNYA DI BIDANG FARMASI"— Transcript presentasi:

1 ILMU PARASITOLOGI DAN MANFAATNYA DI BIDANG FARMASI
SUSI NOVARYATIIN, M.sI ILMU PARASITOLOGI DAN MANFAATNYA DI BIDANG FARMASI

2 PENDAHULUAN PARASIT, organisme hidup yang mendapatkan makanan dari organisme hidup yang lain dan hidupnya tergantung pada organisme tsb. PARASITISME, hubungan timbal balik antara dua organisme, organisme yang satu mendapat keuntungan sedangkan organisme yg lain mendapat kerugian PARASITOLOGI, ilmu yang mempelajari organisme yang hidupnya tergantung pada organisme hidup yang lain. Bidang Parasitologi terdpt bagian yg menarik bagi ahli zoonosis, ahli epidemiologi, dan ahli biologi Zoonosis parasitis, parasit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya.

3 SEJARAH ILMU PARASIT Cacing telah dikenal lama
Dikenal sebagai penyakit saluran pencernaan Cacing dikenal sebelum bakteri dan protozoa semua hewan yang berbentuk memanjang seperti ular, cacing tanah, larva insekta, dan lintah disebut cacing

4 SEJARAH ILMU PARASIT Orang pertama yang mengembangkan ilmu parasit adalah Redi ( ), Itali, larva dlm daging yg membusuk, yang kmd menjadi lalat. Swammerdam (1752), Jerman, kutu tumbuh dari telur Leeuwnhoek ( ) Belanda, menemukan bbg jenis parasit ber sel satu (Protozoa) Mehlis (1831) mengamati menetasnya larva dari telur cacing daun (Trematoda) KÜchenmeister 1852 membuktikan bahwa cysticercus cellulosae merupakan stadium peralihan (intermedier) cacing pita

5 KLASIFIKASI PARASIT Berdasar tempat manifestasi parasitismenya
Ektoparasit/Ektozoa, parasit yg hidup pada permukaan tubuh inang, atau di dalam liang-liang dalam kulit dan ruang telinga luar yg mempunyai hubungan dengan dunia luar baik yg permanen atau tdk permanen/datang pergi. Contoh: kutu manusia Pediculus humanus capitis, P.h. corporis, Phthirus pubis, dan nyamuk. Endoparasit/Entoparasit/Entozoa, parasit yg hidup dalam alat-alat tubuh (hati, paru, limpa, ginjal, otak), dalam sistem: alimentaris, sirkulasi, pernafasan, rongga: dada, perut, persendian, dalam otot daging, dan jaringan tubuh lain. Contoh: Toxoplasma gondii, Plasmodium sp

6 KLASIFIKASI PARASIT Berdasar lama waktu hidup parasitisnya
1. Parasit temporer, Parasit dalam mengunjungi inang pada waktu berselang, tidak menetap pada tubuh inang, datangnya pd inang bila ia lapar, saatnya tidak tentu contoh: pinjal, cimex, nyamuk 2. Parasit stasioner/permanen Parasit yg tinggal pada atau dalam tubuh inang selama menyelesaikan seluruh siklus hidupnya Contoh: Plasmodium sp

7 KLASIFIKASI PARASIT Berdasar sifat keparasitannya
1. Parasit insidental, parasit yg secara kebetulan, atau sebagai suatu kecelakaan pd inang yg tdk wajar. Contoh: cacing pita Dipylidium caninum, cacing dewasa dalam usus anjing, karena kecelakaan terdpt pd manusia, terutama pada anak-anak. 2. Parasit eratika, parasit yg berparasit pd inang yg wajar tetapi lokasinya yg tdk wajar atau tdk spt biasanya. Contoh: cacing gelang Ascaris lumbricoides, secara normal terdpt dalam usus duabelas jari manusia, krn sesuatu hal a.l. kelaparan yg lama/gerakan antiperistaltik, maka cacing migrasi ke empedu, masuk lambung pd infeksi berat

8 KLASIFIKASI PARASIT Berdasar sifat keparasitannya 3.Parasit obligat
Organisme yg utk kelangsungan hidup dan eksistensi jenisnya mutlak memerlukan adanya organisme lain sebagai inang. Contoh: semua organisme patogen, baik bakteri, virus, rickettsiales, protozoa, maupun metazoa adalah parasit obligat Parasit obligat tdk mampu hidup tanpa bantuan makan dari organisme lain jenis. Prst obligat dg sendirinya akan musnah bila tdk mendpt kesempatan menemukan inang yg serasi, sebab parasit tsb tdk dpt hidup mandiri

9 KLASIFIKASI PARASIT Berdasar sifat keparasitannya
4. Parasit Fakultatif Organisme yg dlm keadaan normal hidup mandiri, ttp krn sesuatu sebab terpaksa hidup sebagai parasit Sifat hidup keparasitan tdk mutlak, bukan suatu keharusan 5. Parasit spurisoa Parasit yang terdapat di dalam hospes yg bukan sebenarnya. Parasit tersebut diketahui pada saat pemeriksaan pasca mati. contoh : anjing gladag itu biasa makan tinja sapi yg mengandung telur cacing pita Moniezia expansa. Dlm alat pencernaan anjing telur tdk tercerna, pada pemeriksaan tinja anjing di dapatkan telur tsb. Telur cacing kmd disebut parasit spuriosa

10 KLASIFIKASI PARASIT Berdasar kebutuhan jumlah individu hospes
1. Parasit Monoxen Parasit yang hanya membutuhkan satu individu inang dalam menyelesaikan seluruh siklus hidupnya contoh, semua kutu merup parasit monoxen 2. Parasit Heteroxen Parasit yg menyelesaikan siklus hidupnya melampaui stadium2 yg tiap stadium membutuhkan inang yang berlainan jenisnya satu sama lain contoh Paragonimus westermani, ia membutuhkan siput air tawar sbg hospes intermedier I dan udang sbg Hp II

11 KLASIFIKASI PARASIT Berdasar kebutuhan jumlah individu hospes
3. Parasit polixen Poly = banyak, Parasit yg memerlukan lebih dari satu individu inang, bahkan biasanya 5-8 inang ttp semuanya dari 1 jenis (inang perantara dan definitif dari 1 jenis). Contoh caplak lunak (Argasidae) dan caplak keras (Ixodidae) 4. Parasit diheteroxen Parasit yang membutuhkan 1 hospes perantara dan 1 hospes definitif. Contoh: Taenia solium

12 KLASIFIKASI PARASIT Berdasar tingkat efek penularan/infestasinya
Parasit patogen contoh Plasmodium falciparum, Trypanosoma sp, Leishmania sp efek penularan parasit tergantung pd penyebaran geografisnya Parasit non-patogen tdk identik dg tidak patogen, contoh F. gigantica patogen thd sapi ttp non patogen thd domba Parasit tidak patogen contoh: kebanyakan kutu, pinjal, caplak

13 HOSPES Hospes/Inang adalah organisme yang ditumpangi oleh parasit (Mns dan hewan juga tumbuhan) Manusia menjadi hospes lebih dari 100 macam parasit Hewan piaraan dan liar paling sedikit satu jenis parasit terdapat dalam tubuhnya Bahkan hewan yg dipelihara secara ketat ex. Di laboratorium dpt tertular parasit

14 PEMBAGIAN HOSPES/INANG
INANG PERANTARA, ialah organisme yang membantu utk hidup parasit bentuk aseksual atau bentuk blm dewasa. Disebut juga hospes intermedier. Contoh Plasmodium sp, bentuk aseksual dalam eritrosit mammmalia (manusia dan kera) INANG DEFINITIF, ialah Organisme/hewan penjamu yang membantu untuk hidup parasit bentuk seksual atau bentuk dewasa. Contoh Plasmodium, maka nyamuk Anopheles disebut inang definitif

15

16 PEMBAGIAN HOSPES/INANG
INANG RESERVOIR, sering dipakai dalam zoonosis (antrophozoonosis atau zooantroponosis). Contoh Plasmodium sp sebagai hewan reservoir adalah monyet atau kera Hospes yang mengandung parasit sama dengan manusia tetapi tdk menunjukkan gejala penyakit. Hospes reservoir bukan sebagai inang normal

17 PEMBAGIAN HOSPES/INANG
INANG NON-ESENSIAL, inang yg berada dalam siklus hidup sesuatu parasit tidak merupakan suatu keharusan (non tdk identik dg tidak) Ex. Lalat rumah (musca domestica) secara normal baik larva maupun dewasa hidup mandiri. Akan tetapi kadang2 lalat bertelur pada luka dan mengisap cairan luka menyebabkan kondisi belatungan (myiasis)

18 PEMBAGIAN HOSPES/INANG
INANG ESENSIAL, istilah umum yang dipakai untuk mudahnya dalam menyebut inang tanpa mementingkan sesuatu pihal stadium parasit dalam hubungan hidup dg inangnya Ex. Nyamuk dan manusia semuanya disebut inang esensial bagi Plasmodium penyebab malaria

19 PEMBAGIAN HOSPES/INANG
INANG PREDILEKSIH, yaitu inang yang dipilih, disukai, disenangi oleh parasit Ex. Stomoxys calcitrans (lalat kandang) di alam bebas lebih menyukai darah kuda, ttp jika di tempat lalat hidup tidak banyak atau tdk ada kuda, maka lalat itu juga mengisap darah sapi

20 JENIS-JENIS HUBUNGAN PARASIT DAN INANG
SUSI NOVARYATIIN, M.sI JENIS-JENIS HUBUNGAN PARASIT DAN INANG

21 JENIS-JENIS HUBUNGAN PARASIT DAN INANG
Spesifitas dan preferensi inang Parasit tdk hidup pd berbagai jenis hewan, tetapi hidup berpreferensi (memp inang pilihan atau kesukaan). Contoh lalat kuda (Tabanus sp) suka menghisap darah kuda, ttp bila di sekitar tdk ada kuda berubah menghisap darah sapi/kerbau perubahan preferensi inang dpt menyebabkan berubahnya pola penyebaran penyakit. Jenis parasit yg berspesifikasi inang berderajat tinggi tsb membatasi dirinya pd suatu jenis inang ex T.solium dan saginata

22 JENIS-JENIS HUBUNGAN PARASIT DAN INANG
Cara parasit mengatasi rintangan dalam siklus hidupnya Kesuburan yg luar biasa, contoh T. solium dpt bertelur 500 ribu/hari, Ascaris lumbricoides dpt bertelur ribu /hari/ekor cacing betina Resistensi thd keadaan yg tidak baik, contoh kemampuan hibernasi, estivasi, selubung larva yg tunggal atau ganda, dinding telur yg tebal dan tahan thd kekeringan Hermaproditisme, Cestoda dan Trematoda adalah cacing yg hermafrodit Partenogenesis dan Pedogenesis, dari sel tubuh pada hewan dewasa/muda dpt terbentuk individu Toleransi yg tinggi

23 JENIS-JENIS HUBUNGAN PARASIT DAN INANG
Cara parasit merugikan inang Mengisap makanan inang, contoh cacing yg hidup di saluran pencernaan Mengisap darah, cairan tubuh, atau makan jaringan tubuh, contoh nyamuk, caplak, cacing tambang Ancylostoma sp, Pediculus sp, Fasciola sp merusak dan makan jaringan Merusak jaringan tubuh inang, contoh Plasmodium sp merusak erythrocyte, echinococcus granulosus merusak dan menekan jaringan Menimbulkan gangguan mekanik atau fisik alat tubuh, contoh cacing filaria (Wuchereria bancrofti, malayi dpt menyumbat venula2 kecil di daerah kaki bagian bawah & pembuluh limfa kecil. Sumbatan menyebabkan terjadinya pembesaran cairan tubuh keluar dr pembuluh venola menimbulkan bengkak kaki yg disebut penyakit kaki gajah

24 JENIS-JENIS HUBUNGAN PARASIT DAN INANG
Cara parasit merugikan inang 5. Menimbulkan radang, hampir semua parasit menimbulkan radang yg bersifat lokal 6. Memudahkan masuknya mikroorganisme, misal pada parasit datang pergi dr serangga, mengisap darah inang dg menusukkan bagian mulutnya ke dalam inang dengan melukai kulit kemudian merupakan pintu masuk bagi mikroorganisme

25 JENIS-JENIS HUBUNGAN PARASIT DAN INANG
Cara parasit merugikan inang 7.Membentuk racun spesifik dan menaikkan sensitivitas inang, cacing2 dlm saluran usus Ascaris, D. latum pd mns dpt menghasilkan racun yg spesifik berupa perilaku atau aktivitas histeris. Caplak (tick paralysis) 8.Bahaya oleh parasit datang pergi serangan arthropoda parasit baik yg penggigit, pengisap, penusuk sambil menghisap drh dpt menyebarkan mikroorganisme, juga mengganggu ketenangan hewan, melelahkan, menurunkan ketahanan tubuh inang thd serangan penyakit lain. Penyakit2 parasit yg disebarkan oleh arthropod disebut arthropod-borne parasitoses

26 Kerugian yang ditimbulkan antara hubungan parasit dan inang adalah terjadinya infeksi
Hal ini sering terjadi pada manusia yang bertindak sebagai host

27 INFEKSI DAN INFESTASI Infeksi atau penularan mempunyai arti khusus, yaitu invasi tubuh oleh mikroorgnisme, atau oleh toksin yg dikeluarkan oleh mikroorganisme, sehingga timbul reaksi jaringan berupa radang (sebelum terjadi peradangan, belum dsb infeksi) Infestasi digunakan utk menunjukkan adanya parasit pd stadium dewasa, juga adanya serangga pada tubuh inang. (ex infestasi cacing Ascaris atau infestasi oleh caplak, kutu, pinjal) menunjuk parasit pd permukaan tubuh.

28 MODUS PENULARAN 1. Kontak langsung, berpindahnya parasit dr satu inang ke lain dengan cara kontak langsung, contoh tungau gudig Sarcoptes scabiei 2. Per os (melalui mulut), bentuk infektif masuk ke dlm tubuh inang bersama makanan, minuman atau krn terjilat. Parasit yg menular pd inang melaui mulut bersama makanan dan minuman disebut food-borne parasitoses 3. Per kutan (melalui kulit) baik secara aktif maupun pasif, contoh: L3 cacing tambang (A. duodenale), serkaria Trematoda darah (Schistosoma sp) 4. Diaplasenter, parasit menular dr induk ke fetus yg dikandungnya (Toxoplasma gondii)

29 MODUS PENULARAN 5. Transmammer (melalui air susu) 6. Urogenital (melalui alat kelamin) contoh Trychomonas vaginalis

30 SUMBER INFEKSI 1. Tanah, penyakit parasit yg ditularkan dari tanah dsbt soil-borne parasitoses 2. Air, contoh sercaria trematoda darah 3. Tumbuhan, contoh Hemonchus sp 4. Penderita dan reservoir

31 VEKTOR Vektor berarti pembawa atau pengangkut agen penyakit (patogen) baik virus, bakteri, rickettsiales Dalam parasitologi vektor adalah hewan yg memindahkan parasit stadium infektif dr penderita ke hewan penerima Berbagai arthropoda telah terbukti peka (susceptible) thd bermacam2 agen penyakit Berbagai parasit (cacing atau protozoa) dpt berkembang dan menyelesaikan sebagian dr hidupnya dlm tbh arthropoda tsb sbg tempat tinggal sementara

32 TRANSMISI PENYAKIT DARI VEKTOR
Transmisi siklo propagatif: parasit patogen dalam tubuh vektor mengalami pertumbuhan dan perkembangbiakan( plasmodium ) Transmisi siklo developmental: parasit dalam tubuh vektor mengalami perubahan/pertumbuhan tetapi tidak berkembangbiak ( filaria )

33 JENIS-JENIS VEKTOR Vektor Protozoa Vektor Cacing Vektor Rickettsia
Vektor Virus Vektor Bakteri Vektor Tularemia Vektor Relapsing Fever yang Disebabkan oleh Spirochaeta&Borella Vektor Mekanik

34 Vektor Protozoa VEKTOR Tripanosomiasis :
Lalat tse-tse ( Glosina) vektor pykt tidur Afrika. G. palpalis menularkan pykt T. gambiense, G.morsitans menularkan pykt T. rhodesiense. Stomoxys calcitrans vektor pykt surra yg disebabkan T.evansi pada binatang. Triatoma infestans vektor T. cruzi penyebab pykt chagas di Afrika & Chilli Lalat tse-tse Stomoxys calcitrans Triatoma infestans Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.

35 Vektor Protozoa VEKTOR Tripanosomiasis :
4. Rhodnius prolixus vektor penyakit chagas di Venezuela. 5. Panstrongylus mengistus vektor penyakit chagas di Brazil. 6. Tabanus striatus menularkan pykt surra yg disebabkan oleh T. evansi. Panstrongylus Tabanus striatus Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk. Rhodnius prolixus

36 Vektor Protozoa VEKTOR LEISHMANIASIS :
Phlebotomus sergenti vektor Leishmania tropica, L. brazilliensis & L. donovani di India. Phlebotomus longipalpis vektor ketiga jenis Leishmania tersebut di Amerika Tengah& Selatan. Phlebotomus chinensis vektor Leishmaniasis di RRC Phlebotomus perniciosus vektor leishmaniasis di Laut Tengah.

37 Vektor Protozoa Vektor Malaria
Nyamuk Anopheles sebagai vektor plasmodium sp penyebab penyakit malaria.

38 Sumber : Color Atlas of Medicine and Parasitology. 1977
Vektor Cacing Nyamuk Anopheles vektor dari cacing filaria bancrofti. Nyamuk Anopheles, Culex & Mansonia vektor dari cacing filaria bancrofti, malayi & timori. Simullium damnosum, S. neavei vektor dari Onchocerca volvulus di Afrika. S. metallicum, S. ochraceum & S. callidum vektor Onchocerca volvulus di Amerika Tengah. Simulium sp Sumber : Color Atlas of Medicine and Parasitology. 1977 W. Peters & H.M. Gillers Filariasis

39 Sumber : Color Atlas of Medicine and Parasitology. 1977
Vektor Cacing Chrysops dimidiata vektor dari loa-loa. Culicoides furrens, C. austeni, C. grahami vektor Mansonella ozzardi & Acanthosheilo nemapestans. Chrysops dimidiata betina Culicoides sp. dewasa Sumber : Color Atlas of Medicine and Parasitology. 1977 W. Peters & H.M. Gillers

40 Nyamuk Aedes aegypti vektor dari demam berdarah dengue
Vektor Virus Nyamuk Culex & Aedes Culex Tarsalis vektor dari Equine encephalomyelitis. Culex tritaeniorhynchus vektor dari Japanese B. encephalolitis. Culex gellidus vektor virus chikungunya. Aedes aegypti vektor demam berdarah. Nyamuk Aedes aegypti vektor dari demam berdarah dengue

41 Vektor Virus 2. Familia Ixodidae
Dermacetor andersoni vektor Colorado Tick Fever. Dermacentorpictus, D. marginatus & Ixides persulcatus vektor Far Eastern Spring Summer Encephalitis. Familia Dermasyssidae D. gallinae vektor St. Louise encephalitis & western equine encephalomyelitis. Phlebotomus P. papatasii vektor Phlebotomus fever

42 Vektor Rickettsia Tungau
Tungau Trombicula ( leptotrombidium ) vektor Rickettsia tsutsugamushi penyebab pykt typhus, yg di tularkan kemanusia oleh : Trombicula akamushi, T. deliense, T. fletscheri.

43 Vektor Rickettsia Tuma ( kutu kepala ) Pediculus Humanus Corporis.
Epidemic typhus yg disebabkan oleh R. prowazecki. Trench fever yg disebabkan oleh R. quintana. Infeksi pada manusia melalui : kontaminasi tinja tuma dg kulit, kontaminasi dg badan tuma yg hancur & inokulasi dg air liur pada saat tuma mengigit. Betina Jantan Telur

44 Vektor Rickettsia Pinjal
pinjal Xenopsylla cheopsis & Nasopsyllus fasciatus vektor endemik typhus/murine typhus yg disebabkan oleh Rickettsia mooseri. Xenopsylla cheopsis

45 Vektor Rickettsia Familia Ixodidae
D. andersoni, D. variabilis, & amblyoma americanum vektor pykt Rocky Mountain Spotted Fever disebabkan oleh R. rickettsii. Rhipicephalus sanguenius vektor pykt Bounten nause fever yg disebabkan oleh R. conorii. Ixodes holocyclus vektor penyakit Queensland Tick Typhus oleh R. australis. Genus Dermacentor vektor R. sibericus pyb pykt Siberian Tick Typhus. Amblyoma americanus & D. andersoni vektor Coxiella brunetti pyb pykt Q fever.

46 Dermacentor andersoni
Vektor Rickettsia Dermacentor andersoni Amblyoma Ixodes

47 Vektor Rickettsia Familia Dermanyssidae ( Ornithonyssus bacoti & Alloderma sanguineus ) O. bacoti vektor R. typhii pyb pykt murine typhus. A. sanguineus vektor R. akari pyb pykt rikettsia pox.

48 Vektor Bakteri Pinjal Xenopsylla cheopsis & Pulex irirtans vektor Pasteurella pestis penyebab pykt pes. Tabanus striatus vektor Bacillus anthrachis pyb pykt anthrax. Phlebotomus verrucarum vektor Bartonella bacilliformis pyb pykt bartonellosis.

49 Vektor Bakteri Pinjal Xenopsylla cheopsis & Pulex irirtans vektor Pasteurella pestis penyebab pykt pes. Tabanus striatus vektor Bacillus anthrachis pyb pykt anthrax. Phlebotomus verrucarum vektor Bartonella bacilliformis pyb pykt bartonellosis.

50 Vektor Tularemia Pinjal Familia Ixodidae ( sengkenit )
Diamanus montanus vektor Tularemia pada binatang mengerat. Familia Ixodidae ( sengkenit ) D. andersoni, D. viriabilis, D. americanum di Amerika Serikat. D .silvarum di Rusia. Simulium decorum. Chrysops silacea & C. discalis.

51 Vektor Relapsing Fever yang Disebabkan oleh Spirochaeta&Borella
Pediculus humanus capitis. Familia Argasidae Ornithodorus maubata di Afrika. O. turicata & O. hermisi di Amerika Serikat. O. tholozani di Asia. Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran. 1994 Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto Pediculus humanus capitis

52 Vektor Mekanik Lalat rumah ( musca domestica ) Lipas ( Periplaneta )
Berperan sebagai vektor mekanik dari amoebiasis dan telur-telur cacing usus.

53 PENGENDALIAN VEKTOR Tujuan : Mengurangi/menekan populasi vektor.
Menghindari terjadinya kontak antara vektor & manusia.

54 Pengendalian Vektor Secara Alami
Adanya gunung, lautan, danau & sungai yg merupakan rintangan bagi serangga. Ketidak mampuan adaptasi serangga terhadap lingkungan. Perubahan musim, seperti iklim panas/dingin. Adanya burung, cicak, katak atau hewan pemangsa serangga lainnya. Penyakit serangga.

55 Pengendalian Vektor Secara Buatan
Pengendalian lingkungan dg cara memodifikasi lingkungan ( cara paling aman krn tdk merusak lingkungan ) & Manipulasi lingkungan. Pengendalian kimiawi ( hy sementara dpt sebabkan pencemaran lingkungan & resistensi) menggunakan solar, herbisida, insektisida. Pengendalian mekanik dg cara menggunakan baju pelindung, memasang kasa jendela, kelambu.

56 Pengendalian Vektor Secara Buatan
Pengendalian fisik dg pemanasan, pembekuan, penyinaran cahaya. Pengendalian biologik dg memperbanyak pemangsa & parasit sebagai pemangsa serangga yg mjd vektor. Pengendalian genetika mengubah kemampuan reproduksi serangga jantan. Pengendalian legislatif ,agar tdk terjadi penyebaran dari suatu daerah ke daerah lain bahkan negara lain diadakan pengendalian karantina.

57


Download ppt "ILMU PARASITOLOGI DAN MANFAATNYA DI BIDANG FARMASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google