Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN
Oleh : YUYUNI = F ANITA RAHAYU = F
2
Evaluasi mempunyai fungsi yang bervariasi didalam proses belajar mengajar, yaitu sebagai berikut :
Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah menguasai pengetahuan, nilai-nilai, dan ketrampilan yang telah diajarkan oleh seorang guru. Untuk mengetahui aspek-aspek kelemahan peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar. Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar. Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru, yang bersumber dari siswa. Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa. Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada orang tua maupun institusi sekolah. Memperoleh informasi yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas serta efektivitas belajar siswa.
3
Prinsip-Prinsip Perencanaan Evalusi Belajar
Secara garis besar, Prof.Sukardi membagi prinsip- prinsip evaluasi menjadi lima, yaitu : Evaluasi masih dalam tatanan tujuan yang telah ditentukan. Dilaksanakan secara komprehensif. Evaluasi diselenggarakan dalam proses yang kooperatif antara guru dan peserta didik. Evaluasi dilakukan secara kontinue Evaluasi harus mempertimbangkan nilai dan aturan yang berlaku. Sementara Slameto menambahkan beberapa prinsip lagi, yaitu: - Terpadu - Menganut cara belajar siswa aktif.
4
Sasaran evaluasi ranah afektif (sikap dan alat) meliputi aspek-aspek, sebagai berikut :
Aspek penerimaan, yakni kesadaran peka terhadap gejala dan stimulus serta menerima atau menyelesaikan stimulus atau gejala tersebut Sambutan, yakni aktif mengikuti dan melaksanakan sendiri suatu gejala di samping menyadari/menerimanya. Aspek penilaian, yakni perilaku yang, konsisten, stabil dan mengandung kesungguhan kata hati dan kontrol secara aktif terhadap perilakunya. Aspek organisasi, yakni perilaku menginternalisasi, mengorganisasi dan memantapkan interaksi antara alat-alat dan menjadikannya sebagai suatu pendirian yang teguh. Aspek karakteristik diri dengan suatu alat atau kompleks alat, ialah menginternalisasikan suatu nilai ke dalam sistem nilai dalam diri individu, yang berperilaku konsisten dengan sistem nilai tersebut.
5
Prosedur Perancangan Evaluasi Hasil Belajar Pada tahap ini, guru menyusun kisi-kisi (blue print). Melalui cara ini, tes evaluasi dapat berfungsi sebagai bagian integral dalam sistem mengajar dan bersifat langsung. Bentuk item yang dapat disusun bisa dalam bentuk pilihan berganda, bentuk essay atau berbagai bentuk lainnya. Tetapi bentuk/tipe item apa saja yang akan digunakan, guru perlu mempertimbangkan, mempertimbangkan berapa jumlah waktu yang tersedia dan berapa item dan luas skopnya pada tes yang akan diberikan.
6
LANJUTAN Dalam penyusunan kisi-kisi (blue print) tersebut ditempuh langkah-langkah, sebagai berikut : Langkah 1. \ Menetapkan ruang lingkup materi pelajaran yang akan diujikan berdasarkan pokok bahasan, satuan bahasan, atau topik yang telah ditetapkan dalam Garis-garis Besar Program Pembelajaran. Langkah 2. Merumuskan tujuan pengajaran khusus sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam GBPP (biasanya telah dirumuskan pada waktu penyusunan Satuan Pelajaran), dengan memperhatikan ranah-ranah kognitif, afektif, dan keterampilan. Langkah 3 Menetapkan jumlah butir soal berdasarkan topik-topik dan aspek tujuan/ranah, yang disusun dan tersebar secara proposional. Langkah 4. Mengidentifikasi bentuk-bentuk soal, berupa tes objektif (B–S, Pilihan Berganda, Isian, Menjodohkan), atau bentuk essay (terbuka atau terbatas). Langkah 5. Menetapkan proporsi tingkat kesulitan butir-butir soal yang mencakup keseluruhan perangkat instrumen penilaian tersebut. Sebagai ancang-ancang dapat digunakan proporsi : Sulit (25%), Sedang (50%), dan Mudah (25%). Persentase tersebut supaya disebarkan secara normal.
7
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Merancang Evaluasi Belajar
Pentingnya Memperhatikan Sasaran Evaluasi Hasil Belajar, yang mencakup: Ranah Kognitif (Pengetahuan/pemahaman) Untuk menilai pengetahuan dapat kita pergunakan pengujian sebagai berikut: Sasaran penilaian aspek pengenalan (recognition) Caranya, dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan bentuk pilihan berganda, yang menuntut siswa agar melakukan identifikasi tentang fakta, definisi, contoh-contoh yang betul (correct). Sasaran penilaian aspek mengingat kembali (recal) Caranya, dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka tertutup langsung untuk mengungkapkan jawaban-jawaban yang unik.
8
LANJUTAN Sasaran penilaian aspek pemahaman (komprehension) Caranya, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menuntut identifikasi terhadap pernyataan-pernyataan yang betul dan yang kelim konklusi atau klasifikasi; dengan daftar pertanyaan matching (menjodohkan) yang berkenaan dengan konsep, contoh, aturan, penerapan, langkah-langkah dan urutan, dengan pertanyaan bentuk essay (open ended) yang menghendaki uraian, perumusan kembali dengan kata-kata sendiri, contoh-contoh.
9
KESIMPULAN perencanaan evaluasi hasil belajar siswa adalah kegiatan merencanakan hasil belajar siswa. Prof.Sukardi membagi prinsip- prinsip evaluasi menjadi lima, yaitu: Evaluasi masih dalam tatanan tujuan yg ditentukan, dilaksanakan secara komprehensif, diselenggarakan dalam proses yang kooperatif antara guru dan peserta didik, dilakukan secara kontinu, harus mempertimbangkan nilai dan aturan yang berlaku. Sementara Drs Slameto menambahkan beberapa prinsip lagi, yaitu: Terpadu, Menganut cara belajar siswa aktif. Yang Harus Diperhatikan Dalam Merancang Evaluasi Hasil Belajar: Pentingnya Memperhatikan Sasaran Evaluasi Hasil Belajar, yang mencakup: Ranah Kognitif (Pengetahuan/pemahaman) dan Ranah AfektiF. Prosedur Perancangan Evaluasi Hasil Belajar . Pada tahap ini, guru menyusun kisi-kisi.
10
TERIMA KASIH SEKIAN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.