PENGERTIAN KORUPSI, FAKTOR PENYEBAB KORUPSI, DAN PRINSIP-PRINSIP ANTI KORUPSI Oleh : kelompok 1.

Presentasi berjudul: "PENGERTIAN KORUPSI, FAKTOR PENYEBAB KORUPSI, DAN PRINSIP-PRINSIP ANTI KORUPSI Oleh : kelompok 1."— Transcript presentasi:

1 PENGERTIAN KORUPSI, FAKTOR PENYEBAB KORUPSI, DAN PRINSIP-PRINSIP ANTI KORUPSI
Oleh : kelompok 1

2 A. Istilah dan Definisi Korupsi
Istilah korupsi berasal dari bahasa latin Corruptio, corruptus atau kata kerjanya Corrumpere; dalam bahasa Inggris dan Perancis disebut corruption, dalam bahasa Belanda disebut korruptie, yang berubah menjadi korupsi dalam bahasa Indonesia. Dalam Al Qur’an juga tidak didapati istilah korupsi, namun dikenal istilah fassad yang berarti segala perbuatan yang menimbulkan kerusakan, termasuk berbagai perbuatan tidak jujur, merusak, menyogok, memalsu, menipu

3 Sejalan dengan telah diratifikasinya Konvensi PBB Anti Korupsi atau dikenal dengan United Nation Against Corruption (UNCAC) dengan UU Nomor 7 Tahun 2006, pengertian korupsi akan diperluas lagi dan meliputi lingkup: 1 Korupsi adalah kejahatan luar biasa (extraordinary crimes), karena perbuatan korupsi bukan delik berdiri sendiri, tetapi selalu terkait dengan berbagai perbuatan pidana lain seperti pidana perdagangan anak atau manusia (human trafficking), pidana narkotika, perdagangan senjata, perjudian, pemalsuan uang, money launder, sulit pembuktiannya dan lain sebagainya 2 Korupsi adalah kejahatan internasional, international crimes karena lingkup perbuatan korupsi tidak terbatas pada wilayah negara tertentu, tetapi meluas dan ada hubungan antara perbuatan korupsi pada satu Negara dengan Negara lainnya

4 3 Korupsi disebut juga organized crimes, karena pembuat dan pelaku korupsi sering kali terjalin antara organisasi formal dengan organisasi kejahatan. Master mindnya sering kali adalah pejabat resmi yang terlibat dalam kegiatan illegal lainnya, misalnya dalam kasus perjudian, illegal logging, illegal fishing, human trafficking dan sebagainya 4 Korupsi terjadi di segala sektor kehidupan, baik sektor publik maupun sektor swasta 5 Terdapat beberapa perbuatan yang dikriminalisasi seperti, insider trading, trade in influence, kejahatan perpajakan seperti transfer pricing dan manipulasi faktur pajak dsb

5 Intelectual Corruption
Bentuk atau Macam Korupsi Material Corruption Korupsi terkait menggunakan uang secara tidak berhak untuk kepentingan sendiri. Political Corruption Korupsi terkait berbagai kebijakan, yang kemudian dituangkan dalam bentuk peraturan sehingga menghasilkan legislation corruption. Bentuk lainnya ialah money politic. Intelectual Corruption Manipulasi informasi untuk mencapai tujuan tertentu yang semuanya berdampak merugikan masyarakat, misalnya manipulasi oleh pemerintah tentang data statistic.

6 Lingkup Korupsi Dilihat dari sifat perbuatannya, secara sosiologis korupsi tidak terbatas pada perbuatan menggunakan uang negara secara (material corruption) tidak sah seperti persepsi masyarakat pada umumnya, tetapi perbuatan korupsi adalah perilaku yang menyimpang, seperti: 1. Tidak memperhatikan kepentingan umum atau kepentingan orang lain. contohnya dalam pemberian pelayanan umum kepada masyarakat. 2. Manipulasi informasi publik; banyak informasi yang disampaikan publik tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Informasi kepada publik lebih diarahkan untuk menentramkan masyarakat. contoh kekacauan dalam pemilu. 3. Melakukan mark up dalam pengadaan barang dan jasa; bukan rahasia umum, hampir semua pengadaan barang dan jasa di Indonesai di monopoli kelompok tertentu dan nilai transaksinya telah di mark up hingga lebih dari 40 %). 4. Mengulur waktu dalam pemberian pelayanan. 5. Berperilaku boros, tidak efisien, tidak memperhatikan waktu sehingga pelaksanaan tugas berlarut-larut tanpa kepastian; bisa dilihat sikap perilaku aparatur pemerintahan di seluruh Indonesia. 6. Menganggap penerimaan uang tanda terima kasih atas pelaksanaan kewajiban sebagai sesuatu yang wajar, sekalipun pada hakekatnya hal itu adalah pemerasan pasif, dan sebagainya. Bila dikaitkan dengan kondisi masyarakat di Indonesia, korupsi pada hakekatnya adalah erosi nilai-nilai sosial yang berakibat sikap (attitude) dan perilaku (behavior) masyarakat mengganggap tindakan korupsi adalah wajar.

7 Penyebab Korupsi di Indonesia
Beberapa pendapat atau teori tentang penyebab korupsi : LORD ACTON Kekuasaan adalah sumber perbuatan korupsi (power tend to corrupt) JACK BOLOGNE Korupsi merupakan keserakahan dari si pelaku PROF KLITTGARD Korupsi disebabkan oleh adanya monopoli kekuasaan dan tidak diimbangi dengan adanya akuntabilitas

8 Penyebab Korupsi di Indonesia
Dawniel Kaufman (world bank institution;2005) Mencermati praktek governance di berbagai Negara di dunia (termasuk Indonesia) yang dikukur dari 6 variabel ,setiap variabel diberi nilai dengan skala 0-100 1.Voice and Accountability 2.Political Instability 3.Government Effectiveness 4.Regulatory Burden 5.Rule of Law 6.Control of corruption Dari hasil evaluasinya terhadap 6 tolak ukur tersebut diperoleh nilai yang artinya Indonesia termasuk diantara Negara yang pemerintahannya tergolong Bad Governance

9 Penyebab Korupsi di Indonesia
Indikator lainnya yang membuktikan bahwa Negara Indonesia tergolong korup adalah 1. Tingkat atau kemampuan bersaing di dunia internasional berada dalam urutan ke 70 sampai dengan 50 2.Tingkat atau kualitas pelayanan publik rendah

10 Penyebab Korupsi di Indonesia
Penyebab korupsi diutarakan oleh Badan Pengawasan keuangan dan Pembangunan (BPKP) antara lain : Aspek individu pelaku Tamak,moral lemah,kinsumtif,malas kerja,kebutuhan hidup mendesak,penghasilan belum cukup Aspek organisasi Kepemimpinan kurang,manajemen lemah Aspek tempat individu organisasi berada Budaya korupsi di masyarakat,masyarakat tidak sadar bahwa korupsi dapat dicegah dan diberantas,masyarakat tidak sadar dirinya terlibat korupsi

11 Penyebab Korupsi di Indonesia
Daniel Kaufman (data ITransparansi Internasional) Indonesia(2,3-2,8) adalah negara terkorup di dunia Malaysia(3,5) dan Singapura (9) tergolong bersih

12 Penyebab Korupsi di Indonesia
Sistem Hukum Pembangunan hukum cenderung sektoral dan lebih fokus untuk membela kepentingan kelompok 2. Sistem Politik Sistem politik yang jelek lebih mengesampingkan kepentingan golongan dan menjadi kendaraan untuk memperoleh kedudukan saja. 3. Sistem Rekruitmen pegawai yang jelek Yang tidak memberikan penghargaan pada prestasi SDM,jeleknya sistem penggajian,tidak adanya evaluasi kinerja yang memadai 4. Sistem sosial yang sangat permisif (tidak berani memberikan hukuman terhadap mereka yang melanggar hukum ) 5. Sistem budaya yang berorientasi vertikal,tunduk pada kemauan atasan tanpa memperhatikan apakah perintahnya menyalahi hukum atau tidak

13 Penyebab Korupsi di Indonesia
Sebab-sebab tersebut diperkuat oleh : Sistem pemerintahan sentralistik dan represif Sistem pemerintahan yang otoriter Kesejahteraan aparatur rendah dan menimbulkan dorongan untuk korupsi Law Enforcement Kondisi masyarakat yang hedonistik dan materialistik Income per kapita yang sangat rendah Adanya opportunity(kesempatan) untuk korupsi Ada tekanan di pegawai seperti adanya utang yang besar,konsumerisme Rasionalisasi; menganggap korupsi atau berbuat curang adalah perbuatan yang wajar

14 Dampak atau Akibat Korupsi
1.Korupsi di Indonesia sudah sistemik dan tidak hanya merugikan negara tapiu juga melanggar hak-hak sosial dan ekonomi secara luas 2.Bad System Adanya molekulisasi kekuasaan yaitu unit-unit kecil dalam organisasi memiliki kekuasaan yang tidak dapat dikontrol oleh atasannya 3. Molekulisasi kekuasaan memberi peluang pada aparatur untuk melakukan “pungutan liar” 4.Belum diterapkannya prinsip Good Governance sehingga negara lain menolak ekspor produk Indonesia 5.Lingkungan korup membuat kemampuan negara untuk mengumpulkan dana berkurang sehingga mengancam pembangunan infrakstruktur

15 Dampak atau Akibat Korupsi
6. Rendahnya kualitas infrastruktur dan kualitas pelayanan publik 7.Korupsi mengancam sendi kehidupan demokrasi karena pembangunan tidak merata 8.Korupsi memungkinkan menjadi mata rantai kejahatan lain seperti human trafficking,perdagangan obat narkotik,dll