Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGANTAR KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA SISTEM DDC

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGANTAR KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA SISTEM DDC"— Transcript presentasi:

1 PENGANTAR KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA SISTEM DDC
M.Z. EKO Handoyo, S.S UPT Perpustakaan UNNES

2 Tujuan Instruksional Umum (TIU) Peserta pelatihan diharapkan mampu mengklasifikasi bahan perpustakaan berdasarkan Sistem DDC (Dewey Decimal Classification). Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mempelajari materi pelatihan, perserta pelatihan diharapkan dapat: Menjelaskan makna klasifikasi bahan perpustakaan secara umum. Menjelaskan konsep Tajuk Subjek dan Jenis/macamnya. Menjelaskan konsep dasar klasifikasi sistem DDC. Menjelaskan konsep tabel-tabel dalam Klasifikasi sistem DDC. Melakukan kegiatan klasifikasi bahan perpustakaan (buku) sistem DDC (Dewey Decimal Classification). Menggunakan Tabel-tabel yang ada dalam klasifikasi sistem DDC. Menentukan nomor klasifikasi (golongan) sebuah bahan perpustakaan (buku) ataupun menggolongkan buku berdasarkan subjek ilmu pengetahuan menurut sistem klasifikasi DDC.

3 KLASIFIKASI mengelompokkan suatu benda/hal berdasarkan ciri-ciri yang sama Klasifikasi ARTIFISIAL: Mengelompokkan menurut ciri-ciri fisiknya Klasifikasi FUNDAMENTAL: Mengelompokkan berdasarkan isi/subjeknya O.k.i subyek buku perlu dianalisis  Analisis Subyek

4 KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA (BP)
Mengelompokkan BP (buku, vcd, film, dsb) Memisahkannya Berdasar ciri-ciri isi (subjek) buku tsb. TUJUAN: Memudahkan pengolahan Memudahkan penyimpanan Memudahkan mencari/temu kembali informasi Menginformasikan subjek-2 yg dimiliki

5 … tujuan Memperlihatkan keseimbangan antar subyek
Menghemat tempat penyimpanan Memberikan gambaran umum Ilpeng

6 Ciri-ciri klasifikasi yang baik
Bersifat Universal; mencakup semua bidang ilmu Up-to-date Mudah cara penggunaannya Murah harganya Luwes/fleksibel, sesuai kebutuhan Banyak digunakan

7 ANALISIS SUBYEK Pedoman Praktis Analisis Untuk melakukan analisis subjek dapat dilakukan melalui:
Judul, Daftar isi, Daftar bacaan atau bibliografi Membaca pendahuluan dari bahan pustaka tersebut. Membaca teknis Sarana bibliografi atau sumber rujukan, seperti: bibliografi, katalog, tinjauan buku. Menanyakan pada pakar, yaitu orang yang dianggap ahli dalam subjek tsb.

8 Prinsip Dasar Penyusunan Tajuk Subjek
Bahasa Keseragaman Pemakaian Istilah Indonesia >< asing

9 Tajuk Subyek

10 JENIS TAJUK SUBJEK Tajuk Utama
Nama Pribadi dan Nama Geografis sebagai tajuk subyek Sistem sindetik Daftar Tajuk Subyek Nomor Klasifikasi

11 Tajuk Utama Kata Benda terdiri 1 atau 2 kata:
Satu kata: Ekonomi, Pendidikan, hukum, dsb. Dua kata: Bank dan Perbankan, Kejahatan dan Penjahat Kesehatan dan Kebewrsihan, dsb.

12 …Tajuk Utama Tajuk Frasa: yang dibentuk oleh 2 kata benda yang digabungkan atau dihubungkan dengan “kata depan”: Televisi dalam Politik Wanita sebagai Hakim Hak Guna Bangunan Konflik antara Generasi

13

14 …Tajuk Utama Tajuk Gabungan: - Agama dan Musik - Amesti dan Abolisi
dibentuk oleh 2 atau lebih unsur yang sederajat dan dihubungkan dengan kata “dan” dengan tujuan: - Agama dan Musik - Amesti dan Abolisi - Kejahatan dan Penjahat

15 …Tajuk Utama Tajuk Bentuk Kombinasi: Tajuk Frasa dan Tajuk Gabungan di kombinasikan: - Dinas Deplomatik dan Konsuler - Kejahatan terhadap Harta Benda - Sistem Penyimpanan dan Penemuan Kembali

16 …Tajuk Utama Tajuk Yang Dibalik: dalam 1 atau 2 hal tajuk yang terdiri atas 2 atau lebih kata/istilah perlu diadakan pembalikan Alasan: Mencari istilah dasar/inti subjek - Ahli bedah = Bedah, Ahli - Pusat Informasi = Informasi, Pusat - Ahli Hukum = Hukum, Ahli - Praktek Hukum = Hukum, Praktek

17 ….Tajuk Utama Tajuk Tambahan: banyak subjek perlu
diperinci menurut bermacam-macam aspek (subdivisi subjek) - Bea Masuk - Tarif - Pertanian - Kumpulan Karya - Barang Impor - Harga Patokan

18

19 …Tajuk Utama - Arsitektur-Abstrak - Arsitektur-Bibliografi
Subdivisi Menurut Bentuk: perluasan suatu tajuk subjek yang berdasarkan pada bentuk/ penyusunan materi subjek : - Arsitektur-Abstrak - Arsitektur-Bibliografi - Arsitektur- Direktori - Arsitektur- Kamus

20 Sistem Sindetik Sistem sindetik dapat menghubungkan tajuk-2 yang berhubungan, sistem ini terdiri dari penunjukan atau referensi silang (X) Penunjukan “lihat”: penunjukan dalam katalog yang menuntun pembaca dari satu tajuk yang tidak dipakai sebagai entri ke tajuk lain yang dipakai sebagai tajuk subjek suatu entri - Hewan lihat binatang - Abolisi lihat amnesti dan abolisi - Agama dan Hukum lihat Hukum dan Agama - Remaja, Kejahatan lihat Kejahatan Anak/remaja

21 Penunjukan “lihat juga” : sistem penunjukan dari satu tajuk subjek yang lain, yang berhubungan dalam katalog, dimana semua tajuk subjek tsb dipakai sebagai tajuk entri. Selain itu memungkinkan pembaca mendapatkan bahan/informasi tambahan tentang informasi yang sedang di cari. Gempa Bumi lihat juga Gunung Berapi ; seismologi Hukum Dagang lihat juga Hukum Laut; hukum Perbankan; Kontrak

22 SISTEM KLASIFIKASI DDC
Diciptakan oleh Melwil Dewey (US)  disebut Dewey Decimal Classification Pertama kali terbit tahun 1876 Digunakan lebih dari 100 negara Diperbarui setiap 10 tahun sekali (paling lama) Saat ini sudah edisi ke-23 (2011)

23 3 Komponen DDC Bagan Indeks Relatif Tabel-tabel

24 Bagan (Schedules) Semua ilmu disusun sedemikian rupa dan diberi kode angka yang disebut dengan notasi. Notasi dalam bentuk angka terdiri dari tiga angka. Apabila terdapat 4 (empat) angka atau lebih, maka antara angka ketiga dan keempat diberi tanda titik (.) contoh: 332.1 (Bank dan perbankan) (Penelitian Sekolah Dasar)

25 Ringkasan DDC DDC memberikan tiga ringkasan yang terdiri dari :
klas utama divisi 1000 seksi

26 Klas Utama (10 ringkasan pertama)
000 Karya umum 100 Filsafat & Psikologi 200 Agama 300 Ilmu-ilmu sosial 400 Bahasa 500 Ilmu-ilmu murni dan matematika 600 Ilmu-ilmu terapan (Teknologi) 700 Kesenian, hiburan, olahraga 800 Kesusastraan 900 Geografi, Biografi dan Sejarah

27 Divisi (100 ringkasan kedua)
300 Ilmu-ilmu sosial 310 Statistik umum 320 Ilmu politik 330 Ilmu ekonomi 340 Ilmu hukum 350 Administrasi negara (Pemerintahan), Ilmu militer 360 Layanan sosial, Asosiasi 370 Pendidikan 380 Perdagangan, Komunikasi dan Pengangkutan 390 Adat istiadat, Etiket dan Foklore

28

29

30 Seksi (1000 ringkasan ketiga)
370 Pendidikan 371 Sekolah 372 Pendidikan dasar 373 Pendidikan lanjutan 374 Pendidikan orang dewasa 375 Kurikulum 376 Pendidikan kaum wanita 377 Sekolah dan agama 378 Pendidikan tinggi 379 Pendidikan dan negara

31

32 Pembagian Secara Desimal Selanjutnya
Sekolah Pengajaran dan para pengajar 371.2 Administrasi dan manajemen sekolah 371.3 Metode mengajar dan belajar 371.4 Bimbingan dan penyuluhan 371.5 Disiplin sekolah 371.6 Sarana fisik (seperti; gedung, peralatan, laboratorium) 371.7 Kesehatan dan keamanan sekolah 371.8 Siswa 371.9 Pendidikan khusus atau Sekolah luar biasa

33 Indeks Relatif Pada indeks relatif ini terdapat sejumlah istilah yang disusun berabjad. Istilah-istilah tersebut mengacu ke notasi yang ada dalam bagan. Pada indeks ini terdaftar juga sinonim untuk suatu istilah dan juga hubungan-hubungan dengan subjek lainnya

34 Untuk memperluas dan mengkhususkan suatu klasifikasi bahan pustaka
Tabel-Tabel Untuk memperluas dan mengkhususkan suatu klasifikasi bahan pustaka Ada 6 tabel yaitu: Tabel Subdivisi Standar (T1) Tabel Wilayah (T2) Tabel Bentuk Sastra (T3) Tabel Bentuk Bahasa (T4) Tabel Ras, Suku, Etnik dan Kebangsaan (T5) Tabel Bahasa (T6)

35 Menelusur Melalui Indeks
Untuk subjek “Pendidikan” terdapat pada bagan: Pendidikan Adminitsrasi Departemen Etika Hukum Subdivisi

36 secara langsung lihat ringkasan pertama lihat ringkasan kedua
Menemukan divisinya lihat ringkasan ketiga Jika tidak tersedia ringkasan ketiga langsung lihat ke dalam bagan Klas 600  Divisi  Seksi 616  Sub seksi , dst.

37 Menelusur Melalui Index
Kamus Koperasi Indonesia klas  Koperasi = lihat dalam Bagan Indonesia T = lihat Tabel 2 Kamus T = lihat Tabel 1

38 KEBIJAKAN KLASIFIKASI
Pustakawan dapat membuat kebijakan, misalnya: Hanya menggunakan bagan, tanpa tabel sama sekali Bagan yang digunakan hanya Klas utama, Divisi atau Seksi saja, dst.

39

40 …kebijakan klasifikasi
Untuk klas tertentu sangat rinci sampai ke sub-seksi, sedangkan subjek yang tidak banyak koleksinya pada Klas utama atau Divisi saja. Menggunakan Bagan dan Tabel secara terpilih Menggunakan Bagan dan Tabel dan mengikuti Prinsip perintah tambahkan.

41

42 Penyusunan Buku di Rak Perpustakaan menyusun koleksinya di rak dengan menganut sistem penempatan relatif koleksi disusun berdasarkan notasi/nomor klasfikasi mulai dari kelas 000, 100, 200 dst. Susunan bersifat relatif,secara luwes akan bergeser ke kiri atau ke kanan bila ada penambahan koleksi BP.

43 Terima kasih


Download ppt "PENGANTAR KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA SISTEM DDC"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google