Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON PROGRAM STUDI ILMU HUKUM"— Transcript presentasi:

1 UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Yanto Heryanto, S.Sos., M.Si UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON FAKULTAS HUKUM PROGRAM STUDI ILMU HUKUM TAHUN 2015

2 Pokok-pokok bahasan ISBD
Manusia Sebagai Makhluk Budaya Manusia dan dan Cinta Kasih Manusia dan Keindahan Manusia dan Keadilan Manusia dan Pandangan Hidup Manusia dan Penderitaan Manusia dan kegelisahan Manusia dan harapan

3 Renungan Apa yang anda pahami tentang kebudayaan?
Ada tidak kehidupan manusia yang tanpa melahirkan kebudayaan? Coba anda refleksikan mengapa manusia menciptakan kebudayaan?

4 Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannyanya dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya (Koentjaraningrat) Kebudayaan adalah keseluruhan warisan social yang dapat dipandang sebagai hasil karya yang tersusun menurut tata tertib teratur, baik berupa kebendaan, kemahiran teknik, pikiran dan gagasan, kebiasaan, nilai-nilai tertentu, organisasi tertentu, dsb (Ensiklopedia Umum)

5 Fungsi akal dan budi bagi manusia
Dua kekayaan manusia yang paling utama adalah akal dan budi Muncul tuntutan hidup yang lebih daripada makhluk lain Dengan akal budinya manusia mampu mencipta, berkarsa dan berasa Mampu mencipta benda-benda baru untuk memenuhi hajat hidupnya; Baik yang bersifat jasmani Maupun rohani

6 Akal & Budi Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki manusia. Berpikir adalah perbuatan operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia. Fungsi akal adalah untuk berfikir, kemampuan berfikir manusia mempunyai fungsi mengingat kembali apa yang telah diketahui sebagai tugas dasarnya untuk memecahkan masalah dan akhirnya membentuk tingkah laku. Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan. Budi diartikan sebagai batin manusia, panduan akal dan perasaan yang dapat menimbang baik buruk segala sesuatu

7 POTENSI BUDAYA CIPTA RASA KARSA KEMAMPUAN BERPIKIR YANG MENIMBULKAN ILMU PENGETAHUAN KARYA SENI / KESENIAN Kehendak untuk hidup sempurna, mulia dan bahagia yang menimbulkan kehidupan beragama dan kesusilaan.

8 Ciri & Wujud kebudayaan
Ciri Kebudayaan Bersifat menyeluruh Berkembang dalam ruang / bidang geografis tertentu Berpusat pada perwujudan nilai-nilai tertentu Wujud kebudayaan Wujud gagasan Wujud Prilaku (aktivitas) Wujud Benda hasil budaya

9 Wujud Gagasan Wujud Perlaku (Aktivitas) Wujud Benda Hasil Budaya
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto. Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya. Wujud Perlaku (Aktivitas) Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku. Wujud Benda Hasil Budaya Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunan- bangunan megah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan lain-lain.

10 Sifat kebudayaan Beraneka ragam Diteruskan dan diajarkan
Dapat dijabarkan : Biologi Psikologi Sosiologi : manusia sebagai pembentuk kebudayaan Berstruktur terbagi atas item-item Mempunyai nilai Statis dan dinamis Terbagi pada bidang dan aspek

11 dengan konsep budaya dasar
Memanusiakan manusia dengan konsep budaya dasar Keadilan adalah salah satu moral dasar bagi kehidupan manusia. Keadilan mengacu pada suatu tindakan baik yang mesti dilakukan oleh setiap manusia. Cintakasih adalah perasaan suka kepada seseorang yang disertai belas kasihan. Cinta merupakan sikap dasar ideal yang memungkinkan dimensi sosial manusi menemukan bentuknya yang khas manusiawi Tanggungjawab adalah kwajiban melakukan tugas tertentu yang dasarnya adalah hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk yang mau menjadi baik dan memperoleh kebahagiaan. Penderitaan adalah teman paling setia kemanusiaan. Ini melengkapi ciri paradoksal yang menandai eksistensi manusia didunia.

12 Konsep budaya dasar Kegelisahan merupakan gambaran keadaan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir tidak tenang dalam tingkah laku, dan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Pengabdian diartikan sebagai perihal memperhamba diri kepada tugas-tugas yang dianggap mulia Pandangan hidup berkenaan dengan eksistensi manusia didunia dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan sesama dan dengan alam tempat kita berdiam. Keindahan, eksistensi manusia didunia diliputi dan digairahkan oleh keindahan. Manusia tidak hanya penerima pasif tetapi juga pencipta keindahan bagi kehidupan.

13 Proses kebudayaan Proses pembudayaan adalah tindakan yang menimbulkan dan menjadikan sesuatu lebih bermakna untuk kemanusiaan. Proses tersebut diantaranya Internalisasi : Merupakan proses pencerapan realitas obyektif dalam kehidupan manusia Sosialisasi : Proses interaksi terus menerus yang memungkinkan manusia memperoleh identitas diri serta ketrampilan-ketrampilan sosial..

14 Asimilasi : proses peleburan dari kebudayaan satu ke kebudayaan lain.
Enkulturasi adalah pencemplungan seseorang kedalam suatu lingkungan kebudayaan, dimana desain khusus untuk kehidupan kelihatan sebagai sesuatu yang alamiah belaka. Difusi : penyebaran kebudayaan Akulturasi : percampuran dua atau lebih kebudayaan yang dalam percampuran itu masing-masing unsurnya masih kelihatan. Asimilasi : proses peleburan dari kebudayaan satu ke kebudayaan lain.

15 Penyebab perubahan sosial & kebudayaan faktor intern
Bertambah atau berkurangnya penduduk Penemuan-penemuan baru (inovation – discoveri [gagasan] – invention [diterapkan dalam masyarakat] Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat (konflik) Pemberontakan / revolusi faktor ekstern Perubahan lingkungan fisik manusia (bencana alam ) Pengaruh kebudayaan masyarakat lain Peperangan

16 Kontak dengan kebudayaan lain Sistem pendidikan yang maju
Faktor-faktor yang mendorong : Kontak dengan kebudayaan lain Sistem pendidikan yang maju Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju Toleransi terhadap perbuatan menyimpang Sistem lapisan masyarakat yang terbuka Penduduk yang heterogen Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu Orientasi ke depan Nilai meningkatkan taraf hidup Faktor-faktor yang menghambat : Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat Sikap masyarakat yang tradisional Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat (vested Interest) Rasa takut terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaan Prasangka terhadap hal baru Hambatan ideologis Kebiasaan Sikap pasrah

17 Struktur Kebudayaan Kesatuan Kebudayaan
Manusia merupakan kesatuan, karenanya segala karya ciptaannya bercirikan kesatuan juga; Kesatuan manusia adalah kesatuan menjadi; melalui thesis, antithesis, mengarah pada sintesis ideal; Itulah sebabnya, dalam hidup manusia berusaha mencapai keseimbangan; tidak statis tapi dinamis

18 Andaikata kesatuan manusia tidak sempurna, bagaimana dengan kesatuan kebudayaan?
Subjek kebudayaan sebenarnya bukan manusia, melainkan golongan, masyarakat dan bangsa; Objek kebudayaan adalah lingkungan alam dan sosial; Interaksi subjek dan objek melahirkan dinamika dalam kebudayaan.

19 2. Kesatuan Struktural yang Bercorak Dinamis
Menguji kesatuan kebudayaan diperlukan perspektif struktur atau konfigurasi kebudayaan, plus kata sifat dinamis; STRUKTUR adalah kesatuan dari unsur-unsur yang interdependen dan yang mengarah ketujuan bersama; Konfigurasi adalah tertib tertentu dari berbagai perwujudan kebudayaan;

20 3. Harmoni dan Integrasi Kebudayaan
Wujud kebudayaan terbentuk sebagai wujud harmoni(sasi); Dalam harmonisasi terwujudlah integrasi kebudayaan sebagai wujud kontinum kebudayaan; Itulah sebabnya, berbagai wujud kebudayaan terpola dalam bentuk-bentuk yang berbeda;

21 Proses pembudayaan melalui internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, difusi, akulturasi dan asimilasi

22 Perubahan kebudayaan Realita dalam masyarakat terdapat 2 kekuatan berkenaan dengan perubahan kebudayaan, yaitu konservatisme dan keinginan akan perubahan

23 Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan
Discovery dan invention Discovery dan invention adalah pangkal tolak dalam studi mengenai pertumbuhan dan perubahan kebudayaan, karena hanya dengan proses inilah unsur yang baru dapat ditambahkan kepada keseluruhan kebudayaan manusia. Menurut Linton, Discovery adalah setiap penambahan pada pengetahuan dan invention adalah penerapan yang baru dari pengetahuan. Basic invention Basic invention dapat diterangkan sebagi suatu peristiwa yang meliputi pemakaian prinsip baru atau kombinasi dari prinsip baru. Basic disini mempunyai arti, bahwa ia membuka kemungkinan akan adanya kemajuan dan menjadi dasar dari berbagai invention. Improving invention Artinya adalah memperbaiki penemuan yang telah ada

24 Difusi kebudayaan Difusi kebudayaan adalah proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu individu ke individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Penyebaran dari individu ke individu lain dalam batas satu masyarakat disebut difusi intramasyarakat. Sedangkan penyebaran dari masyarakat ke masyarakat disebut difusi intermasyarakat. Difusi mengandung tiga proses yang dibeda-bedakan: Proses penyajian unsur baru kepada suatu masyarakat Penerimaan unsur baru Proses integrasi

25 Akulturasi Redfield, Linton, Herskovits: Mengemukakan bahwa akulturasi meliputi fenomena yang timbul sebagai hasil, jika kelompok – kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara langsung dan terus-menerus, yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang original dari salah satu kelompok atau pada kedua-duanya.

26 Gillin dan Gillin dalam bukunya Cultural Sociologi, Mengemukakan bahwa akulturasi adalah proses dimana masyarakat yang berbeda-beda kebudayaannya menglami perubahan oleh kontak yang lama dan langsung, tetapi dengan tidak sampai kepada percampuran yang komplit dan bulat dari dua kebudayaan itu.

27 Dr. Koentjaraningrat, mengemukakan bahwa akulturasi adalah proses yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa , sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaa sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri.

28 Bentuk-bentuk kontak kebudayaan yang dapat meningbulkan proses akulturasi:
Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat, atau antar bagian-bagian saja dalam masyarakat, atau dapat pula terjadi antar individu-individu dari dua kelompok. Antar golongan yang bersahabat dan golongan yang bermusuhan Antar masyarakat yang menguasai dan masyarakat yang dikuasai Antar masyarakat yang sama besarnya atau antar masyarakat yang berbeda besarnya Antara aspek-aspek yang material dan yang non material dari kebudayaan yang sederhana dengan kebudayaan yang komplek, dan antar kebudayaan yang komplek dengan yang komplek pula.

29 Asimilasi Asimilasi adalah satu proses sosial yang telah lanjut dan yang ditandai oleh makin kurangnya perbedaan atara individu-individu dan antar kelompok-kelompok, dan makin eratnya persatuan aksi, sikap dan proses mental yang berhubungan dengan dengan kepentingan dan tujuan yang sama. Faktor-faktor yang memudahkan asimilasi: Faktor toleransi Faktor adanya kemungkinan yang sama dalam bidang ekonomi Faktor adanya simpati terhadap kebudayaan yang lain. Faktor perkawinan campuran

30 T TERIMA KASIH


Download ppt "UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON PROGRAM STUDI ILMU HUKUM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google