Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
RESEP BEDAK BIANG KERINGAT
OLEH ALLEN TRIPUT MUNIAGA
2
SERBUK TABUR Serbuk tabur adalah serbuk ringan untuk penggunaan topikal, dapat dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit. Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka. (FI IV 1995, halaman 15)
3
SYARAT-SYARAT SERBUK Berdasarkan FI III 1979, page 23 : Halus Homogen
Kering (Keseragaman bobot) Berdasarkan FI III 1979, page 24 : PULVIS ADSPERSORIUS Serbuk tabur adalah serbuk bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar. Catatan : Talek yang digunakan untuk serbuk tabur harus bebas dari bakteri Clostridium tetani, Clostridium welchii dan Bacillus anthracis. Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka
4
RESEP KELENGKAPAN RESEP
dr.Fahmi Alvariza Jl. Ir. H. Juanda No. 19, Jakarta /SIPD-31.72/1997/1.056 Jakarta, R/ Balsam Peru 2% ZnO 4% Sulfur pp 3% Asam salisilat 0,8% Kamfer 0,2% Menthol 1,2% Talk ad. 50 m f pulv. l. a. s. u. e. Pro : Zafran, 10th KELENGKAPAN RESEP
5
KELENGKAPAN RESEP Nama, Alamat, SIP/SIK dokter
dr.Fahmi Alvariza Jl. Ir. H. Juanda No. 19, Jakarta /SIPD-31.72/1997/1.056 Jakarta, R/ Balsam Peru 2% ZnO 4% Sulfur pp 3% Asam salisilat 0,8% Kamfer 0,2% Menthol 1,2% Talk ad. 50 m f pulv. l. a. s. u. e. Pro : Zafran, 10th Nama, Alamat, SIP/SIK dokter Kota, tanggal penulisan resep (Inscriptio) Tanda R/ atau Recipe (Invocatio) Nama dan jumla obat (Praescriptio) Cara pembuatan/ bentuk obat dibuat (Ordinatio) Aturan pakai obat (Signatura) Nama, umur, dan alamat pasien Paraf atau tanda tangan dokter (Subscriptio)
6
MONOGRAFI Balsam Peru (FI III, 102) Zinci Oxyd (ZnO)
(FI III, 636; FI IV,835) Pemerian : Cairan kental, mengandung minyak aromatik Kelarutan : Dalam etanol (90%) campur 1 bagian volume dengan 1 bagian volume etanol, terjadi larutan jernih dengan penambahan 2 bagian volume etanol (90%) Khasiat : Antiseptikum Pemerian : Serbuk amorf, sangat halus, putih atau putih kekuningan; tidak berbau;lambat laun menyerap karbon dioksida dari udara. Kelarutan : Tidak larut dalam air dan dalam etanol Khasiat : Antiseptikum
7
Sulfur pp (FI III, 591; FI IV, 771) Asam Salisilat (FI III, 56; FI IV, 51) Pemerian : Serbuk hablur; sangat halus; warna kuning pucat; tidak berbau Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, sukar larut minyak zaitun, sukar larut etanol Khasiat : Anti Kudis Pemerian : Hablur putih, biasanya berbentuk jarum halus atau serbuk hablur halus putih, tidak berbau Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, 4 bagian etanol Khasiat : Antifungi
8
Kamfer Menthol (FI III, 130; FI IV, 167) (FI III, 362; FI IV, 529)
Pemerian : Hablur, masa hablur; putih atau tidak berwarna, jernih; bau khas tajam, rasa pedas dan aromatik; menguap perlahan-lahan Kelarutan : Larut dalam 700 bagian air, 1 bagian etanol (95%) P, dalam 0,25 bagian Kloroform P; sangat mudah larut dalam eter P; mudah larut dalam minyak lemak (dan minyak menguap) Khasiat : Antiiritan Pemerian : Serbuk hablur tidak berwarna, biasanya berbentuk jarum, bau enak seperti minyak permen Kelarutan : Sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol 95%, mudah larut dalam minyak atsiri Khasiat : Corigen, Antiiritan
9
Talkum (FI III, 591; FI IV, 771) Pemerian :
Serbuk hablur, sangat halus, putih atau putih kelabu, mudah melekat pada kulit dan bebas dari butiran Kelarutan : Tidak larut hampir semua pelarut Kegunaan : Zat tambahan
10
PERMASALAHAN UPAYA PENYELESAIAN
ZnO + Asam Salisilat membentuk seng salisilat ( massa keras seperti semen). (OTT, page 58-59) ZnO lambat laun menyerap CO2 dari udara sehingga terbentuk seng karbonat. (FI IV, page 835) Disekat dengan bahan inert (Talkum) Diayak dengan ayakan no. 100 (Moh.Anief, page 47) Asam Salisilat memiliki sifat (serbuk) sangat ringan dan mudah terbang yang menyebabkan bersin Ditetesi etanol 96% gerus ad tepat larut kemudian keringkan dengan talk (Moh.Anief, page 47) Kamfer dan Mentol jika dicampur akan mencair (FI IV, page 529) Terbentuk campuran eutetik menguntungkan, kemudian dikeringkan dengan talk Balsam peru tidak boleh digerus terlalu lama karena atsirinya akan hilang Balsam peru bersifat kental Ditambahkan pada tahap akhir Ditetesi etanol 90% gerus ad tepat larut kemudian keringkan dengan talk (Moh.Anief, page 48) Sulfur pp tidak boleh diayak dengan ayakan sutra mauun logam karena menghasilkan butiran bermuatan listrik Sulfur pp tidak ikut diayak
11
PENIMBANGAN BAHAN NO NAMA BAHAN JUMLAH 1. Balsam Peru
2 100 X 50g = 1 g 2. ZnO 4 100 X 50g = 2 g 3. Sulfur pp 3 100 X 50g = 1,5 g 4. Asam Salisilat 0,8 100 X 50g = 0,4 g 5. Kamfer 0,2 100 X 50g = 0,1 g 6. Menthol 1,2 100 X 50g = 0,6 g 7. Talk 50g – (1+2+1,5+0,4+0,1+0,6)g = 44,4 g
12
Menyetarakan timbangan
PROSEDUR PEMBUATAN Menimbang Asam salisilat 0,4 g, masuk mortir tetesi etanol 96% gerus ad tepat larut, keringkan dengan Talk kemudian keluarkan dari mortir (Campuran A) Menimbang Talkum 44,4 g Menyetarakan timbangan Menyiapkan alat
13
Campuran B + Campuran A, gerus ad homogen (Campuran C)
Kamfer + Mentol masuk mortir, gerus ad membentuk campuran eutetik, kemudian keringkan dengan Talk (Campuran B) Ditimbang Mentol 0,6 g (kaca alroji) dengan pengambilan bahan menggunakan sendok porselen Ditimbang Kamfer 0,1 g (kaca alroji) dengan pengambilan bahan menggunakan sendok porselen
14
Campuran F diayak dengan ayakan no.100
Campuran D + Campuran E, gerus ad homogen (Campuran F) Ditimbang Balsam peru 1 g (kaca alroji), masuk mortir tetesi etanol 90%, gerus ad tepat larut kemudian langsung keringkan dengan Talk (Campuran E) Campuran C + ZnO, gerus ad homogen (Campuran D) Diayak ZnO dengan ayakan no. 100, kemudian ditimbang ZnO 2 g
15
Masuk wadah, tutup rapat, beri etiket
Ditimbang hasil akhir campuran serbuk, kemudian hitung persentase kesalahan/ penyimpangan Sulfur pp + Campuran F yang telah diayak, gerus ad homogen Menimbang Sulfur pp, masuk mortir gerus ad halus
16
PENYELESAIAN ZAFRAN (10thn) WADAH : POT BEDAK ETIKET : BIRU NO. R/ : 1
APOTEK SEKESAL No. 1 Tgl. ZAFRAN (10thn) Untuk pemakaian luar WADAH : POT BEDAK ETIKET : BIRU NO. R/ : 1 TGL. PEMBUATAN : NAMA PASIEN : ZAFRAN (10th) SIGNA : UNTUK PEMAKAIAN LUAR LABEL : - PARAF :
17
TERIMA KASIH
18
Pemilihan Ayakan KLASIFIKASI SERBUK NOMOR NOMINAL SERBUK
NOMOR PENGAYAK SANGAT KASAR B 60 KASAR 20 SETENGAH KASAR 40 80 HALUS 100 SANGAT HALUS
19
ANTISEPTIK Antiseptik adala zat-zat kimiawi yang digunakan untuk mengurangi pelbagai mikroorganisme dengan jalan mematikan atau menghentikan pertumbuhan hama penyebab timbulnya penyakit (Obat-Obat Penting Dr. Tan Hoan Tjay, 242)
20
(Farmakologi X – Sri Riyanti,53) Anti fungi :
Anti Kudis : obat yang digunakan untuk mengobati dan mengurangi rasa gatal pada penyakit yang disebabkan oleh parasit (tungau kudis – Sarcoptis scabei) (Farmakologi X – Sri Riyanti,53) Anti fungi : obat-obatan yang digunakan untuk menghilangkan infeksi yang disebabkan oleh jamur. (Farmakologi X – Sri Riyanti,92)
21
Anti Iritan Obat yang digunakn untuk rangsangan atau gangguan yang terjadi pada selaput kulit
22
TABEL PENIMBANGAN BAHAN
SEDIAAN KELENGKAPAN RESEP PENYELESAIAN RESEP MONOGRAFI PROSEDUR PEMBUATAN PERMASALAHAN TABEL PENIMBANGAN BAHAN KEGUNAAN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.