Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Nama : Andria Fransiska No.BP :

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Nama : Andria Fransiska No.BP :"— Transcript presentasi:

1 Nama : Andria Fransiska No.BP : 1410332004
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. A DENGAN BBLR DKK Minggu 1 Blok 5.B Kelompok 5 Penanggung jawab : Bd. Yulizawati SST, M.Keb Nama : Andria Fransiska No.BP :

2 BAB I PENDAHULUAN

3 LATAR BELAKANG Bayi dengan berat lahir rendah merupakan masalah kesehatan yang sering dialami pada sebahagian mcasyarakat. Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR ) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. Kejadian BBLR pada dasarnya berhubungan dengan kurangnya pemenuhan nutrisi pada masa kehamilan ibu dan hal ini berhubungan dengan banyak faktor dan lebih utama pada masalah perekonomian keluarga sehingga pemenuhan kebutuhan komsumsi makanan pun kurang. Namun kejadian BBLR juga dapat terjadi pada mereka yang status perekonomiannya cukup, hal ini berkaitan dengan paritas, jarak kelahiran, kadar hemoglobin dan pemanfaatan pelayanan antenatal. BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas dan morbilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupan dimasa depan. Berdasarkan analisa nasional, Bayi prematur atau BBLR mempunyai masalah menyusui karena refleks menghisapnya masih lemah. Berdasarkan estimasi dari Survei Demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI, 2007)

4 untuk mengetahui dan memahami gambaran klinis dari BBLR
TUJUAN untuk mengetahui dan memahami definisi BBLR untuk mengetahui dan memahami etiologi dari BBLR untuk mengetahui dan memahami gambaran klinis dari BBLR untuk mengetahui dan memahami komplikasi dari BBLR untuk mengetahui dan memahami pencegahan BBLR untuk mengetahui dan memahami penatalaksaan BBLR

5 MANFAATS Penulis berharap mendapatkan gambara umum, menerapkan asuhan dan mampu melakukan penatalaksanaan terahadap masalah yang mungkin terjadi pada bayi dengan berat badan lahir rendah.

6 BAB II TINJAUAN TEORI

7 Bayi dengan BBLR dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu :
a.    Prematuritas Murni Neonatus dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan mempunyai berat badan sesuai dengan berat untuk masa kehamilan, atau disebut bayi kurang bulan sesuai masa kehamilan (BKB/SMK) b.      Dismaturitas Dismaturitas adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa kehamilan atau bisa disebut bayi cukup bulan kecil masa kehamilan (BCB/KMK) ( Wiknjosastro, H )

8 2.Etiologi BBLR dapat disebabkab oleh beberapa faktor, yaitu : 1) Penyakit a. Preeklamsi Pre-eklampsia/ Eklampsia dapat mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan janin dalam kandungan atau IUGR dan kelahiran mati. Hal ini disebabkan karena Pre-eklampsia / Eklampsia pada ibu akan menyebabkan perkapuran di daerah placenta, sedangkan bayi memperoleh makanan dan oksigen dari placenta, dengan adanya perkapuran di daerah placenta, suplai makanan dan oksigen yang masuk ke janin berkurang. b. Perdarahan antepartum Perdarahan ante partum dapat menyebabkan ibu kehilangan Fe dan O2 sehingga dapat menyebabkan ibu menderita anemia, yang akan mengurangi kemampuan metabolisme tubuh sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Fungsi darah adalah membawa makanan dan oksigen ke janin. Jika suplai berkurang, akibatnya pertumbuhan organ janin pun akan terhambat dan menyebabkan BBLR.

9 Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
1. Definisi Defenisi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bila berat badannya kurang dari 2500 gram.(pengantar kuliah Obstetri,IBG Manuaba,2007 : 421)Berat badan lahir rendah Adalah semua bayi baru lahir yang berat badannya kurang atau dengan gr disebut Low Birth Weight Infant ( Bayi Berat Lahir Rendah) (Prawirohardjo. S.2010 ) Berat badan lahir rendah Adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan.(atikah proverawati, dkk. 2009) BBLR di bedakan dalam : a. Bayi berat lahir rendah ( BBLR ) , berat lahir < 2500 gram >1500 gram b. Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR), berat lahir gram c. Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR), berat lahir < 1000 gram

10 c. Trauma fisik dan psikologis Trauma adalah benturan fisik yang berpengaruh terhadap janin dan kandungan. Sekitar 6% kehamilan mengalami komplikasi karena trauma. d. Diabetes mellitus Terjadi hiperinsulinemia sehingga janin juga mengalami gangguan metabolik (hipoglikemia, hipomagnesemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia, dan sebagainya. 2) Usia ibu Usia < 20 tahun dan > 35 tahun berisiko melahirkan bayi dengan BBLR 3) Multi gravid yang jarak kehamilannya terlalu dekat Jarak terlalu dekat atau kurang dari duatahun membuat kondisi ibu belum pulih betul dari masalah gizi, kehilangan darah serta kerusakan system reproduksi akibat kelahiran yang sebelumnya, sehingga calon bayi mungkin tidak akan mendapatkan makan yang dibutuhkannya dan berat badan ketika lahir rendah dan sistem tubuhnya sangat rendah.

11 4) Keadaan sosial Ketergantungan sosial ekonomi pada keluarga menimbulkan stress dan nilai gizi yang relatif rendah dapat menimbulkan berbagai masalah kebidanan sehingga memudahkan terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (Manuaba, 2010) 5) Sebab lain Kebiasaan-kebiasaan ibu yang dapat merusak kesehatan seperti merokok, minum-minuman beralkohol, dan obat-obatan berbahaya. 6) cacat bawaan Bayi yang dilahirkan dengan kelainan kongenital, umumnya akan dilahirkan sebagai Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) atau bayi kecil untuk masa kehamilannya Penyebab BBLR ·        Faktor genetik/kromosom ·        Infeksi ·        Bahan toksik ·        Radiasi ·        Insufisensi/disfungsi placenta ·        Faktor nutrisi ·        Faktor lain : merokok, peminum alkohol, bekerja berak masa hamil, plasenta previa gemelli, obat, dsb

12 3. Gambaran Klinik Bayi Berat Lahir Rendah
A. Karakteristik Prematuritas Murni Berat badan kurang dari 2500 gram, PB : 45 cm, Lingkar Kepala kurang dari 34 cm, Lingkar dada kurang dari 32 cm Masa gestasi kurang dari 37 minggu.    Lanugo banyak terutama pada dahi, pelipis, telinga dan lengan. Puting susu belum terbentuk dengan baik. Genetalia belum sempurna, labia, minora belum tertutup oleh labia mayora (pada wanita ), testis belum turun ( pada laki- laki ) - Pergerakan kurang dan lemah Tangis lemah, pernapasan belum teratur dan sering mengalami serangan apnu. Refleks tonic neck lemah Refleks menghisap dan menelan belum sempurna. B. Adapun karasteristik bayi dismatur hampir sama dengan bayi prematur. Penampilan fisik yag khas dari dismatur adalah: 1.    Kulit pucat, keriput, tipis 2.    Verniks caeosa tipis/ tidak ada 3.    Jaringan lemak dibawah kulit tipis 4.    Tali pusat berwarna kuning kehijauan.

13 sindrome gangguan pernafasan hipotermia hipoglikemia
4. Komplikasi BBLR Asfiksia Hipebilirubinemia Infeksi sindrome gangguan pernafasan hipotermia hipoglikemia

14 4. Pencegahan Pada kasus bayi berat lahir rendah (BBLR) pencegahan/ preventif adalah langkah yang penting. Hal-hal yang dapat dilakukan : a.Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal 4 kali selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda. Ibu hamil yang diduga berisiko, terutama faktor risiko yang mengarah melahirkan bayi BBLR harus cepat dilaporkan, dipantau dan dirujuk pada institusi pelayanan kesehatan yang lebih mampu b.Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, tanda tanda bahaya selama kehamilan dan perawatan diri selama kehamilan agar mereka dapat menjaga kesehatannya dan janin yang dikandung dengan baik c.Hendaknya ibu dapat merencanakan persalinannya pada kurun umur reproduksi sehat (20-34 tahun) d.Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka dapat meningkatkan akses terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal dan status gizi ibu selama hamil

15 BAB III TINJAUAN KASUS

16 PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny.A USIA 6 JAM DENGAN BBLR DI BPM CAHAYA III TANGGAL 4 OKTOBER 2016 Pengkaji : bd. Reni Hari/Tanggal : selasa/ 4 oktober 2016 Jam : WIB RS/PKM/RB : BPM CAHAYA NO MR : SUBJEKTIF 1. Identitas/Biodata Nama Bayi : Bayi Ny. A Umur : 6 jam Hari/Tanggal : selasa/ 4 oktober 2016 Jam Lahir : WIB Jenis Kelamin : Perempuan BB lahir : 2300 gr PB lahir : 45 cm

17 5. Penatalaksanaan BBLR Mempertahankan suhu tubuh dan lingkungan.
Mencegah infeksi. Mempertahankan usaha respirasi. Mencegah kerusakan integritas kulit. Memberikan asuhan kepada keluarga

18 nama ibu : Ny. A Umur : 24 tahun Suku/bangsa: Minang/Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Minahasa III Jati 2.Keluhan : Ibu mengatakan bayinya terlihat lemah dan ia khawatir dengan berat badan bayi nya 2300 gr 3. Riwayat Keluarga a. Data Keluarga - Bayi anak ke : 1 b. Riwayat kesehatan keluarga: Ibu dan keluarga tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit jantung, asma, diabetes melitus, hipertensi, hepatitis, malaria dan HIV. nama ayah :Tn.O Umur : 28 tahun Suku/bangsa : Minang/Indonesia Pendidikan : S1 Ekonomi Pekerjaan : Karyawan Bank Alamat : Minahasa III Jati

19 4. Riwayat kehamilan yang sekarang :
a. Pemeriksaan kehamilan Trimester I Tempat Periksa : BPM cahaya Frekuensi : 1x Keluhan : Mual dan muntah Obat obatan : tidak ada Trimester II Keluhan : Tidak ada Imunisasi : Tidak ada Obat obatan : Tablet Fe Trimester III Keluhan : Konstipasi Imunisasi : Tidak ada

20 b. Pergerakan janin pertama kali dirasakan oleh ibu :
Pada usia kehamilan 18 minggu , dengan frekuensi 16 kali/24 jam. c. Riwayat penyakit yang di derita sebelum hamil sekarang : tidak ada d. Kebiasaan waktu hamil: Merokok : Tidak ada Alkohol : Tidak ada Obat-obatan : tidak ada Jamu : Tidak ada 5. Riwayat persalinan sekarang : - Tanggal persalinan : 4 okt 2016 - Tempat bersalin : BPM cahaya - Jenis persalinan : Spontan - Usia Kehamilan : 37 minggu - Penolong : Bd. Reni - Lama persalinan : Kala I : 8 jam Kala II : 2 jam Kala III : 30 Menit Kala IV : 2 jam

21 - Ketuban pecah spontan warna jernih, pukul 01
- Ketuban pecah spontan warna jernih, pukul WIB - Keadaan plasenta : lengkap dengan 18 kotiledon, berat 500 gram, panjang tali pusat 50 cm - Komplikasi pada ibu dan bayi : Tidak ada - Episiotomi : Tidak ada - Laserasi : Tidak ada - Lochea : rubra - Lactasi IMD telah dilakukan Keluhan : ASI sedikit 6. Pola kegiatan sehari hari ibu : - Nutrisi Makanan Frekuensi : 2x sehari Menu : 1 piring nasi, 1 potong lauk/ayam/daging, 1 mangkok sayur, 2 potong tahu/tempe, 2 potong pepaya. Keluhan : Tidak ada Minuman Frekuensi : 9x sehari Jenis : air putih Keluhan : Tidak ada 7. Nutrisi bayi : ASI

22 OBJEKTIF 1. Pemeriksaan umum: KU Bayi : Baik Denyut nadi : kali per menit Suhu : 36,,50C Pernafasan : 46 kali per menit Berat Badan : 2300 gr Panjang Badan : 45 cm Apgar Score : 7/9 2. Pemeriksaan Khusus Kepala : Tidak ada caput succedenum, tidak ada cephal hematom, tidak ada molase, rambut hitam, ubun-ubun belum menutup. Mata : Simetris,Konjungtiva tidak anemis, palpebra tidak oedem, sklera tidak ikterus, bola mata hitam. Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak ada pernapasan cuping hidung Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen Mulut : Simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada labioskizis dan labio palatoskizis, refleks menghisap lemah Leher : Tidak Pembesaran kelenjar tyriod,vena jugularis dan kelenjar limfe

23 Dada : Bentuk dada : simetris Gerakan dada : simetris Suara napas : tidak ada wheezing Bunyi jantung : teratur Tangan : Gerakan : kurang aktif Jumlah jari : 10 Kelainan : tidak ada Abdomen : Bentuk perut : bulat Keadaan tali pusat : belum lepas Bising usus : ada Kelamin : Bentuk genitalia eksternal : labia mayora menutupi labia minora, lubang vagina dan lubang uretra terpisah Kelainan : tidak ada

24 Kaki : Jumlah jari :10 Kelainan : tidak ada Punggung: Bentuk punggung : normal, tidak ada spina bifida, tulang punggung lurus Gangguan lainnya : tidak ada Anus: Bentuk anus : normal Kulit: Warna kulit : merah muda Verniks kaseosa : ada Lanugo : tidak ada Oedema : tidak ada

25 Pemeriksaan reflek Reflek morrow : ada Reflek rooting : ada Reflek sucking : ada dan lemah Reflek grasping : ada Reflek tonik neck : ada Reflek Babinski : ada Pemeriksaan Antropometri Lingkar kepala : 33 cm Lingkar dada : 30 cm Panjang Badan : 45 cm Berat Badan : 2300 gr

26 ASSESMENT Diagnosa : Bayi Ny. A usia 6 jam dengan BBLR Masalah : bayi lemah, pergerakan kurang aktif diagnosa potensial : Asfiksia, hipotermia, hiperbilirubinemia Kebutuhan : Beritahu ibu hasil pemeriksaan Anjurkan ibu untuk memberikan ASI kepada bayi setiap 2-3 jam atau ketika bayi menginginkan Beritahu tanda bahaya pada bayi dengan BBLR Berikan lingkungan yang bersih, kering dan hangat untuk mencegah hipotermia pada bayi Lakukan perawatan tali pusat agar tidak terjadi infeksi. Jaga kebersihan bayi saat BAB dan BAK PLANNING

27 Catatan pelaksanaan asuhan
No. Hari/Tanggal Pukul Catatan Pelaksanaan paraf bidan Paraf klien 1. 2. 3. selasa/ 4 okt 2016 Pukul WIB Pukul WIB Pukul WIB memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan, bahwa : BB bayi 2300 gr, PB 45 cm, refleks menghisap lemah, gerakan kurang aktif dan lemah. Namun keadaan umum bayi baik dan belum mengalami komplikasi yang serius. sehingga ibu dan keluarga tidak perlu khawatir dengan kondisi bayinya. E : Ibu dan keluarga telah mengetahui hasil pemeriksaan menganjurkan ibu untuk memberikan ASI kepada bayi setiap 2-3 jam atau ketika bayi menginginkan. Memberikan ASI pada bayi sesuai kebutuhan bayi. E : ibu mengerti dan bersedia mengikuti saran bidan memberitahu kemungkinan tandan bahaya dan komplikasi yang mungkin muncul pada bayi dengan BBLR seperti warna kulit bayi kebiruan dan pucat, bayi terlihat pucat, suhu tubuh baik naik/ turun, bayi tidak mau menyusu, nafas bayi megap-megap. Jika terjadi hal tersebut pada bayi, ibu harus segera membawa bayi ke pelayanan kesehatan terdekat

28 No. Hari/tanggal Pukul Catatan Pelaksanaan paraf bidan Paraf klien 4 selasa/ 4 okt 2016 Pukul WIB Memberikan lingkungan yang bersih, kering dan hangat bagi bayi dengan mematikan kipas angin/AC dan menyelimuti bayi serta memasangkan topi pada kepala bayi. Dan ajarkan ibu dan keluarga untuk melakukan metode kangguru untuk mencegah hipotermia pada bayi. Evaluasi : tindakan untuk menjaga kehangatan bayi telah dilakukan 5 Pukul WIB Melakukan perawatan tali pusat agar tidak terjadi infeksi pada bayi dengan cara : Siapkan alat-alat Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat tali pusat. Tali pusat dibersihkan dengan kain kasa. Setelah bersih, tali pusat dibungkus dengan kain kasa steril kering. Setelah tali pusat terlepas/puput, pusat tetap diberi kasa steril. Cara perawatan tali pusat kering adalah membungkus tali pusat dengan kasa dan mengkondisikan tali pusat tetap kering. Jika tali pusat berbau diberi gentian violet . Evaluasi : Perawatan tali pusat pada bayi telah dilakukan

29 No. Hari/Tanggal Pukul Catatan Pelaksanaan Paraf bidan Paraf klien 6 Pukul wib Menjaga kebersihan bayi saat BAK dan BAB dengan cara : Cuci tangan sebelum membersihkan bayi. Buka popok bayi dari arah depan ke belakang. Bersihkan bayi dengan handuk lembut menggunakan air hangat mulai dari alat kelamin, pangkal paha, lipatan paha dan bokong. Angkat kedua kaki bayi dan bersihkan kembali dengan menggunakan waslap yang kering. Jangan berikan bedak tabur atau apapun pada popok bayi. Pakaikan popok bayi sesuai ukuran bokong bayi. Evaluasi : bayi telah dibersihkan setelah BAK. dan ibu mengerti dengan penjelasan bidan.

30 BAB IV PENUTUP

31 KESIMPULAN Defenisi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bila berat badannya kurang dari 2500 gram.(pengantar kuliah Obstetri,IBG Manuaba,2007 : 421)Berat badan lahir rendah Adalah semua bayi baru lahir yang berat badannya kurang atau dengan gr disebut Low Birth Weight Infant ( Bayi Berat Lahir Rendah) (Prawirohardjo. S.2005 : 771 ). disebabkan oleh hal-hal berikut : Infeksi,Bahan toksik,Radiasi Faktor nutrisi,Faktor lain : merokok, peminum alkohol, bekerja berak masa hamil, plasenta previa gemelli, obat, dsb. BBLR dapat dicegah dengan melakukan ANC teratur, memenuhi kecukupan nurtisi ibu hamil, dan menjaga lehamilan dengan baik.

32 SARAN Penulis Diharapkan dapat menjadi koreksi dari pembuatan makalah yang benar. Pembaca Diharapkan pembaca memahami tentang BBLR Pendidikan Diharapkan makalah ini menjadi informasi bagi pendidikan untuk menjadi bahan ajar khususnya tentang asuhan kebidanan pada bayi dengan BBLR

33 DAFTAR PUSTAKA Prawirohardjo sarwono Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka


Download ppt "Nama : Andria Fransiska No.BP :"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google