Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Oleh: Anggraeni Parwati 0961050036
Pembimbing: Dr. Ida Bagus Eka, Sp.A Oleh: Anggraeni Parwati DIAGNOSIS DINI ANAK DENGAN ATTENTION DEFICIT/HYPERACTIVITY DISORDERS (ADHD)
2
Attention deficit/hyperactivity disorders (ADHD)
Merupakan gangguan neural yang dicirikan: Inatensi Hiperaktifitas Impulsif
3
Epidemiologi 5 - 10% anak usia sekolah 2 - 6% remaja
Laki-laki : wanita = 2:1
4
Etiologi Belum jelas Multifaktor
Genetik (dopamine transporter gene/ DAT1) Kerusakan struktur otak Ibu perokok & alkoholik
5
Manifestasi Klinis
6
Pemeriksaan Anamnesis Pemeriksaan fisik
Masalah sekarang, kesehatan umum, riwayat penyakit keluarga dan sosial Mempengaruhi perkembangan sistem saraf pusat Pemeriksaan fisik Hipertensi, ataksia & gangguan tiroid evaluasi
7
Prosedur Identifikasi
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV (DSM-IV): Awal gejala ≤ 7 tahun Gejala minimal 6 bulan Perilaku yang berbeda Gejala ada lebih dari satu tempat Tidak ada penyebab gangguan mental lain
8
Prosedur Identifikasi
A. Diagnosis membutuhkan bukti inatensi atau hiperaktifitas dan impulsifitas atau seluruhnya. Inatensi Ditemukan enam atau lebih gejala Sering sulit memberikan perhatian yang seksama pada hal detail atau sering membuat kesalahan pada pekerjaan rumah, kantor atau aktivitas lainnya. Sering mendapat kesulitan mempertahankan perhatian dalam tugas atau aktivitas bermain. Sering tidak mendengarkan pada saat diajak bicara langsung.
9
Prosedur Identifikasi
……………Inatensi Sering tidak mengikuti instruksi atau gagal dalam mengerjakan pekerjaan sekolah, tugas atau kewajiban di tempat bekerja (bukan disebabkan oleh perilaku menentang atau tidak memahami instruksi). Sering mendapatkan kesulitan dalam mengatur tugas dan aktivitas. Sering menghindari, tidak menyukai, atau enggan untuk melakukan tugas yang memerlukan usaha psikis (seperti tugas kantor atau sekolah). Sering kehilangan benda yang diperlukan untuk mengerjakan aktivitas (seperti mainan, pekerjaan sekolah, pensil dan buku). Sering mudah teralihkan oleh stimulus eksternal. Sering menjadi pelupa dalam kegiatan sehari-hari.
10
Prosedur Identifikasi
A. Diagnosis membutuhkan bukti inatensi atau hiperaktifitas dan impulsifitas atau seluruhnya. Hiperaktifitas Enam atau lebih gejala hiperaktivitas-impulsifitas Sering merasa gelisah sehingga menggerak-gerakan tangan dan kaki serta menggeliat di tempat duduk. Sering meninggalkan kursi di kelas atau situasi lain yang memerlukan duduk tenang. Sering berlari atau memanjat secara berlebihan di situasi yang tidak pantas (pada remaja atau dewasa, perasaan subjektif dari kegelisahan). Sering kesulitan dalam bermain atau melakukan aktivitas secara tenang. Sering memiliki energi yang berlebih bila melakukan sesuatu Sering berbicara berlebihan.
11
Prosedur Identifikasi
A. Diagnosis membutuhkan bukti inatensi atau hiperaktifitas dan impulsifitas atau seluruhnya. Impulsifitas Enam atau lebih gejala hiperkativitas-impulsifitas Sering menjawab pertanyaan yang belum selesai. Sering kesulitan menunggu giliran. Sering menginterupsi atau menyela orang lain.
12
VANDERBILT ADHD DIAGNOSTIC PARENT RATING SCALE
Orang tua Guru
13
Diagnosis Banding Penyakit kronis Penyalahgunaan obat Gangguan tidur
Depresi Gangguan cemas Obsessive compulsive disorder (OCD)
14
Tatalaksana Psikososial
ADHD dapat mempengaruhi kegiatan kegiatan belajar dan perilaku keterampilan sosial. Keluarga harus meningkatkan hubungan antar-personal dengan anak, mengembangkan kemampuan belajar, dan mengurangi perilaku yang mengganggu.
15
Tatalaksana Medikamentosa Methylphenidate ( ≥ 6 tahun)
Ritalin, concerta, metadate Dextroamphetamine (≥ 3 tahun) (Penelitian) Dari 55 kasus, 95% perbaikan tingkah laku anak didapatkan dengan metode pendekatan dari orang tua, dan sisanya dengan medikamentosa (methylphenidate).
16
Daftar Pustaka Charach A, Carson P, Usman A.M, Becket J, Guan Lim C. Interventions for Preschool Children at High Risk for ADHD: A Comperarative Effectiveness Review. Pediatrics 2013; 131: e e1604. Raishevich N, Jensen P. Kliegman: Nelson Textbook of Pediatrics. Chapter 31: Attention Deficit/Hyperactivity Disorder. 18th ed. Philadelphia: Saunders; 2007 American Academy of Pediatrics. ADHD: Clinical Practice Guideline for the Diagnosis, Evaluation, and Treatment of Attention Deficit/Hyperactivity Disorder in Children and Adolescent. Pediatrics 2011;128:1-16 American Academy of Pediatrics. Implementing the Key Action Statements: An Algorithm and explanation for Process of Care for The Evaluation, Diagnosis, Treatment, and Monitoring of ADHD in Children and Adolescents. Pediatrics 2011: p1-20 Rappley MD, Attention Deficit/Hyperactivity Disorders. N England J Med 2005; 352: Wolraich ML, Feurer ID, Hannah JN, et al Obtaining systematic teacher reports of disruptive behavior disorders utilizing DSM-IV. Journal of Abnormal Child Psychology 26(2):141–152. Sadock, BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock's Synopsis of Psychiatry. Chapter 43: Attention-Deficit Disorders. 10th ed. New York: 2007. Brunton LL, Lazo JS, Parker KL. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics. Chapter 10: Adrenergic Agonists & Antagonists. 11th ed. California: McGraw-Hill’s; 2005.
17
18
ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.