Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDAHULUAN METODE PENELITIAN"— Transcript presentasi:

1 PENDAHULUAN METODE PENELITIAN
BY ADAM FAROQI, ST.,MT.

2 Riset Penelitian merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, yaitu research, kerap kali dari kata ini dibuat istilah riset dalam Bahasa Indonesia. Kata research sering digunakan untuk mewakili serangkaian kegiatan atau untuk mengartikan sesuatu yang kurang tepat sehingga perlu diluruskan terlebih dahulu. Dalam pandangan lain, riset adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menerjemahkan informasi dan/ atau data secara sistematis untuk menambah pemahaman terhadap suatu fenomena tertentu yang menarik perhatian.

3 Davis (1985) memberikan karakteristik suatu metode ilmiah
1 Metode harus bersifatkritis, analistis, artinyametodemenunjukkanadanya proses yang tepat dan benar untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah tersebut. 2. Metode harus bersifat logis, artinyaadanyametode yang digunakan untukmemberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional didasarkan pada bukti-bukti yang tersedia. 3. Metode bersifat obyektif, artinya obyektivitas itu menghasilkan penyelidikan yang dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula. 4. Metode harus bersifat konseptual dan teoritis; oleh karena itu, untuk mengarahkan proses penelitian yang dijalankan, peneliti membutuhkan pengembangan konsep dan struktur teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 5. Metode bersifa tempiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada kenyataan/fakta di lapangan.

4 Karakteristik Riset Menurut Paul Leedy dalam Practical Research, ada delapan karakteristik riset: 1. Riset berasal dari satu pertanyaan atau masalah; 2. Riset membutuhkan tujuan yang jelas; 3. Riset membutuhkan rencana spesifik; 4. Riset biasanya membagi masalah prinsip menjadi beberapa submasalah:

5 5. Riset dilakukan berdasarkan masalah, pertanyaan atau hipotesis riset yang spesifik.
6. Riset mengakui asumsi-asumi; 7. Riset membutuhkan data dan intepretasi data 8. Riset bersifat siklus

6 Siklus Riset

7 Kerangka Ilmiah Kerangka ilmiah biasanya disusun dengan mengikuti sistematika sebagai berikut: 1. Perumusan masalah: pertanyaan tentang obyek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait didalamnya. 2. Penyusunan kerangka dalam pengajuan hipotesis: - Menjelaskan hubungan anatara faktor yang terkait Disusun secara rasional Didasarkan pada premis-premis ilmiah Memperhatikan faktor-faktor empiris yang cocok 3. Pengujian hipotesis: - Mencari fakta-fakta yang mendukung hipotesis 4. Penarikan kesimpulan

8 Tipe Karya Ilmiah Analisis Perbandingan Argumentasi

9 Beberapa Pengertian Dasar dalam Riset
Konsep Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan gejala secara abstrak, contohnya seperti kejadian, keadaan, kelompok. Diharapkan peneliti mampu memformulasikan pemikirannya kedalam konsep secara jelas dalam kaitannya dengan penyederhanaan beberapa masalah yang berkaitansatu dengan yang lainnya.

10 Konstruk Konstruk (construct) adalahsuatukonsep yang diciptakandandigunakandengankesengajaandankesadaranuntuktujuan-tujuanilmiahtertentu. Proposisi Proposisi adalah hubungan yang logis antara dua konsep. Contoh: dalam penilitian mengenai mobilitas penduduk, proposisinya bebrbunyi: “ proses migrasi tenaga kerja ditentukan oleh upah “ (Harris dan Todaro).

11 Teori Salah satu definisi mengenai teori ialah serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena secara sisitematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep (Kerlinger, FN) Definisi lain mengatakan bahwa teori merupakan pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai suatu faktur tertentu dari satu disiplin ilmu.

12 Teori mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut;
a. Harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya yang memungkinkan tidak terjadinya kontraksi dalam teori keilmuan secara keseluruhan. b. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris, sebab teori yang bagaimanapun konsistennya apabila tidak didukung oleh pengujian empiris tidak dapat diterima kebenarannya secara ilmiah.  c. Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx: 1) Model Based Theory, 2) Teori deduktif, 3) Teori induktif dan 4) Teori fungsional

13 Logika Ilmiah Gabungan antara logika deduktif dan induktif dimana rasionalisme dan empirisme bersama-sama dalam suatu system dengan mekanisme korektif. Hipotesa Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang diteliti. Hipotesa merupakan saran peneltian ilmiah karena hipoteasa adalah instrumen kerja dari suatu teori dan bersifat spesifik yang siap diuji secara empiris. Dalam merumuskan hipotesa pernyataannya harus merupakan pencerminan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih.

14 Variabel Variabel ialah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari. Contoh: jenis kelamin, kelas sosial, mobilitas pekerjaan dan lain-lain.Ada lima tipe variabel yang dikenal dalam penelitian, yaitu: variabel bebas (independent), variabel tergantung (dependent), variabel perantara (moderate), variabel pengganggu (intervening) dan variabel kontrol (control). Jika dipandang dari sisi skala pengukurannya maka ada empat macam variabel: nominal, ordinal, interval dan ratio.

15 Bidang Kajian dalam Riset Bidang Teknologi Informasi
Teknologi Basis Data Mempelajari manfaat dan issue basis-data sebagai sumberdaya organisasi yang penting. Pemahaman difokuskan pada arsitektur data skala enterprise, komponen dan konfigurasi data storage. Perluasan dari model relasional ke model multidimensi, teknik object-relational, dan data akses melalui web. Topik yang dicakup adalah: aneka-ragam dan kompleksitas teknologi dan manajemen data; teknik untuk rancangan, pengembangan dan pemeliharaan sistem basis-data besar dan data warehouse, enterprise wide data model, integritas relational dan concurrency control, perbandingan model normalized dan denormalized, keterbatasan model relational dan solusi alternatif, pertimbangan embedded information, multi-media, arsitektur basis-data tingkat enterprise, data-mining dan business intelligence, peranan dan tanggung-jawab administrator basis-data.

16 Jaringan Komputer dan Komunikasi Data
Mengembangkan pada tingkat manajerial pengetahuan dan wawasan terminologi komunikasi data, suara, gambar, video, termasuk jaringan komputer sebagai pendukung infrastruktur penting teknologi informasi. Riset dibidang ini memanfaatkan konsep komunikasi data dan jaringan komputer dalam situasi yang ditemui di industri, termasuk variasi solusi teknologi dan penerapan secara praktis seperti Internet. Topik yang dicakup adalah: dasar komunikasi data, media telekomunikasi, kapasitas kanal; jaringan komputer: komponen dan services, LAN, MAN dan WAN; peralatan jaringan; protokol jaringan Internet dan internetworking; networked applications dan lingkup/ contoh aplikasi internet, intranet dan extranet; network effects, locked in teknologi dan regulasi sistem telekomunikasi.

17 Perancangan Sistem Informasi
Riset ini memperkenalkan secara sistematis berbagai konsep dan teknik untuk perancangan sistem informasi yang dapat diimplementasikan pada suatu lingkungan organisasi. Materi dirancang sedemikian rupa agar meliputi berbagai metodologi dan teknik perancangan sistem informasi dan menggunakan alat (tools) untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin dalam analisa dan perancangan sistem informasi.

18 Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Materi ini akan memberikan tujuan dan pendekatan untuk melakukan perencanaan SI/ TI secara strategis dalam perusahaan. Dalam perencanaan strategis sangat penting melihat berbagai aspek, termasuk di dalamnya masalah Strategi Bisnis, Perkembangan Teknis Global, Kebutuhan Aplikasi dan Infrastruktur, Sumber Daya Manusia, Keuangan dan lain-lain. Semua elemen-elemen ini perlu dijadikan satu sehingga rencana akhir (IT Plan) merupaka suatu rencana yang membumi dan dan didukung perusahaan secara utuh. Dalam mencapai rencana strategis yang lengkap dan efisien, seorang perencana perlu mengetahui pendekatan-pendekatan metodologis (proven method). Topik yang dicakup meliputi: hubungan antara sistem informasi dan bisnis, dampak pada segi kemampuan kompetitif; keselarasan antara tujuan bisnis, SI/ TI dan strategi; menerjemahkan strategi dan objektif TI menjadi perencanaan dan operasi SI/ TI (perspektif Chief Information Officer-CIO), outsourcing vs insourcing; manajemen resiko dalam strategi dan implementasi SI/ TI; organisasi virtual dan pengaruh globalisasi.

19 Proses dan Manajemen Rekayasa Perangkat Lunak
Materi ini berisi pembahasan mengenai proses-proses yang dilakukan dalam rekayasa perangkat lunak. Selain itu juga dibahas cara mengelola proses-proses tersebut untuk menghasilkan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Materi ini dapat menggunakan konsep CMM (Capability Maturity Model) sebagai salah satu paradigma pengembangan perangkat lunak.

20 Perencanaan Infrastruktur Teknologi Informasi
Secara umum materi ini mencakup berbagai konsep dan teknologi yang telah didapatkan, terutama sistem komputer, jaringan komputer dan basis data. Cakupan ini memberikan pilihan dan justifikasi dalam pengembangan infrastruktur TI pada suatu organisasi. Selain membahas rancangan dan pertimbangan pilihan teknologi, faktor yang dibahas adalah proses implementasi dalam manajemen proyek. Skala manajemen mencakup tahapan Request for Proposal (RFP), proposal, design dan execution.

21 Manajemen Sistem Informasi Korporat
Materi ini membahas aspek-aspek yang berkaitan dengan pengelolaan SI serta strategi dan operasionalisasi dari pengelolaan SI dan isu pengelolaan SI terkini dari sudut pandang pemakai. Riset ini diharapkan dapat memaparkan konsep yang relevan dalam mengimplementasikan dan mengorganisasikan SI secara tepat guna dari sudut pandang Chief Information Officer (CIO). Terdapat berbagai studi kasus sebagai contoh nyata dan topik diskusi. Topik yang dicakup adalah: tantangan teknologi SI, manageable trends, pengaruh TI dalam kompetisi; peranan E-commerce dan Internet; arsitektur TI: evolusi dan alternatif untuk suatu perusahaan; mengendalikan IT outsourcing; issue globalisasi/ trans-national.

22 Rancang Bangun Perangkat Lunak
Materi ini membahas proses perangkat lunak mulai dari fase perancangan hingga implementasi yang sebagian besar berdasarkan paradigma berorientasi obyek. Untuk melengkapi kemampuan praktis dalam pemodelan berorientasi obyek, Dalam riset ini dapat digunakan pemodelan dengan perangkat lunak pemodelan Rational Rose 2000 yang berbasiskan UML (Unfied Modelling Language) serta menghasilkan kode-kode program Java. Materi ini juga menjelaskan sebagian konsep-konsep pemrograman berorientasi obyek serta perancangan antarmuka user dengan Java untuk melengkapi kode-kode program Java yang dihasilkan Rational Rose 2000 untuk bisa running sebagai prototype.

23 Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi
Riset ini membahas lebih mendalam mengenai perlindungan keamanan sistem dari sisi manajemen, arsitektur dan teknologi. Pembahasan diawali dengan analisa dari asset sistem informasi, ancaman, resiko dan kerawanan yang ada. Selanjutnya materi diperdalam pada sisi manajemen dengan melakukan perancangan dan penyusunan kebijakan keamanan, standard prosedur dan guidelines untuk suatu organisasi. Dari sisi teknologi pembahasan difokuskan pada berbagai solusi teknologi untuk perlindungan keamanan dari sisi sistem komputer, basisdata, dan network (firewall, proxy). Secara spesifik akan dikaitkan solusi teknologi dengan aplikasi bisnis modern seperti digital signature, authentication (public/ private key, payment gateway) dan VPN.

24 Manajemen Perubahan dan Proyek Teknologi Informasi
Mengembangkan kemampuan untuk merencanakan proyek, jadwal dan anggaran; estimasi sumber-daya proyek, alokasi/ koordinasi sumber-daya; interface dengan manajemen. Termasuk mempelajari alat bantu dan teknik untuk manajemen dan perencanaan proyek, seperti PM software. Riset ini memberikan wawasan dan kemampuan mengatur proses perubahan dalam suatu organisasi terutama implikasi dan pendekatan organisasi, manusia, kultur dalam implementasi proyek SI/ TI.Topik yang tercakup adalah: daur-hidup proyek dan stakeholders, kemampuan manajemen proyek (memimpin, komunikasi, negosiasi, dan presentasi); perencanaan proyek; kontrol perubahan; perencanaan kontijensi; pelaporan, monitor dan pengendalian proyek; pengaruh dan peranan TI dalam peubahan organisasi, diagnosa dan penyusunan konsep untuk perubahan; penanganan issue resistansi, motivasi, dan relasi interpersonal dalam proses perubahan; keterbatasan dan pengaruh organisasi untuk sukses tidaknya suatu proyek TI.

25 Manajemen Investasi Teknologi Informasi
Investasi SI/ TI selalu berkaitan dengan biaya dan manfaat. Biaya lebih mudah diidentifikasi dan dikalkulasi daripada manfaat, khususnya intangible benefit, yang mencakup meningkatnya image perusahaan karena penggunaan SI/ TI. Bagian yang paling sulit adalah usaha untuk melakukan kuantifikasi dari intangible benefit menjadi monetary values untuk memperoleh analisis biaya dan manfaat yang lebih akurat. Kebanyakan manajer bisnis dan SI/ TI memilih untuk tidak membahas secara rinci mengenai intangiblebenefit karena ketidakmampuannya untuk menganalisis.

26 E-Business Riset ini mengembangkan kemampuan peranan TI dalam mendukung kegiatan bisnis; konfigurasi proses bisnis dan hubungannya dengan aplikasi. Kemampuan untuk merancang arsitektur aplikasi dan standard yang dapat digunakan untuk operasi, pengambilan keputusan dan knowledge management. Mempelajari metode perencanaan infrastruktur dan kapasitas yang diperlukan terutama dikaitkan dengan Web Services. Mempelajari komponen utama dan solusi produk dalam mendukung E-bisnis, secara spesifik membahas produk ERP dan collaborative system (workflow).

27 E-Learning Riset ini mengembangkan kemampuan peranan TI dalam mendukung kegiatan pendidikan; konfigurasi proses pendidikan dan hubungannya dengan aplikasi. Kemampuan untuk merancang arsitektur aplikasi dan standard yang dapat digunakan untuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

28 Topik Khusus Materi ini membahas topik-topik khusus (special topics) di bidang TI yang sedang atau menjadi trend. Topik yang ditawarkan dalam kuliah ini dapat berubah-ubah pada setiap semester bergantung pada trend dan perkembangan TI (contoh: e-government, teknik pencitraan, jaringan saraf tiruan, keamanan data, dan lain-lain)

29 Sumber Pustaka Utama: Khodar, A. 2008. Riset Teknologi Informasi. UMB
Leedy, P. D. dan J. E. Ormrod Practical Research: Planning and Design a Research. Pearson Merrill Prentice Hall, Ohio. Proboyekti, U. Tanpa tahun. Research. Teknik Informatika danSistem Informasi, Fakultas. Teknik Universitas Kristen Duta Wacana.


Download ppt "PENDAHULUAN METODE PENELITIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google