Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ALLAH DLM ALAM PIKIR MODERN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ALLAH DLM ALAM PIKIR MODERN"— Transcript presentasi:

1 ALLAH DLM ALAM PIKIR MODERN
Antropologi optimistik (Feuerbach): Allah dibutuhkan saat manusia lemah (penjawab ilusi) Eksistensialisme liberal (Allah adl penghambat kebebasan Manusia: Sartre) Sosialisme revolutif (Allah candu bagi orang miskin: Marx) Allah sbg ide bawaan (Descartes) Allah, causa sui (monisme-Spinoza) Formalisme etis (Allah:penjamin kebahagiaan a la Kant) Hati memiliki logikanya sendiri (Pascal) Allah penyebab alam (Allah adalah Alam: Spinosa) Pengalaman iman radikal akan Allah (Eksistensialisme Kiekergaard) Allah mengerdilkan dan mengancam manusia super (Nietcshze)

2 KANT TENTANG TUHAN Tuhan tidak bisa dibuktikan secara teoritis- penalaran melainkan dari postulat praktis. Adanya hukum moral (praktis) mensyaratkan adanya Tuhan.

3 MORALITAS DAN TUHAN Apa hubungan moral dengan Tuhan? Kesadaran moral mulai dengan kewajiban yang memerintahkan kita secara mutlak. Ada dorongan dalam hati manusia untuk melakukan kewajiban moral. keberlakuan kewajiban itu tidak tergantung pada perasaan senang-tidak senang, untung-rugi, diterima atau ditolak oleh orang lain.

4 KEWAJIBAN Aku harus melakukan kebaikan karena memang harusnya demikian (bukan atas dasar motivasi dari luar diri). Kewajiban yang mengikat seperti ini disebut “imperatif kategoris“ . Perintah mutlak ini hanya berasal dari yang bersifat mutlak. Kesadaran moral dalam suara hati mengandaikan ada-nya seorang pribadi yang perintahnya wajib kita taati. Dengan bertindak moral dan dengan mengikuti hukum moral (moralisches Gesetz), manusia mengakui kehadiran dan eksistensi Tuhan.

5 MANUSIA OTONOM Kant tidak pertama-tama mengajarkan tentang Tuhan, melainkan tentang kemutlakan hukum dalam diri manusia. Rasio praktis membuat manusia memahami kemutlakan hukum. Moralitas otonom ditandai oleh kebebasan dan tanggungjawab manusia untuk melaksanakan hukum.

6 TUHAN DAN KEBAHAGIAAN Kalau aku melakukan kewajiban, apa yang boleh aku harapkan? Kalau orang melakukan hukum moral, ia pantas mendapatkan hadiah yang diharapkan, yaitu hidup bahagia. Kebahagiaan bukan tujuan melainkan hadiah. Kebahagiaan bersifat niscaya bagi orang yang melakukan kewajiban moral. Kebahagiaan penuh tidak mungkin dicapai manusia di tengah berbagai keterbatasan ini. Maka, adanya Tuhan bersifat niscaya bagi penjamin kepenuhan kebahagiaan.

7 TUHAN BAGI MANUSIA Tuhan penjamin kebahagiaan
Tuhan adalah instansi absolut sebagai pemberi hukum mutlak dalam nurani manusia.

8 DILEMA Kant menekankan eksistensi Tuhan sebagai pemberi hukum moral yang bersifat mutlak dan penjamin keutuhan kebahagiaan. Kant menekankan otonomi tindakan moral. Tuhan pemberi hukum moral, bagaimana otonomi manusia? Mungkinkan sebuah moralitas formal dan otonom tanpa teonom?

9 DILEMA MORALITAS Kebahagiaan bukan hadiah atau pahala atau tujuan yang dikejar (telos) melainkan konskewensi atas tindakan moral. Moralitas Kant adalah moralitas formalisme, memperjuangkan hukum mutlak (perintah mutlak),bukan moralitas teleologis-eudaimonia. Masalah Kant: kalau kita melakukan kewajiban, mengapa kita tiba-tiba mendapat hadiah dari “Pribadi” yang di luar kita? Mengapa ia memberi hadiah kepada orang yang tidak bertindak demi Dia? Apa beda dengan Tuhan orang Kristen? Pengalaman relasi tidak mendapat tempat. Tuhan ditempatkan sebagai outsider.


Download ppt "ALLAH DLM ALAM PIKIR MODERN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google