Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANEKDOT KELOMPOK : SAKAW Revisi 0.1 Disusun Oleh NAMA :

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANEKDOT KELOMPOK : SAKAW Revisi 0.1 Disusun Oleh NAMA :"— Transcript presentasi:

1 ANEKDOT KELOMPOK : SAKAW Revisi 0.1 Disusun Oleh NAMA :
ABDUL a.k.a ROZAK / ZAELANI FADLI RAHMANSYAH FARHA CHAIRUNISSA HAFIDZ ABDURRAFI LATIFA ERYDHA M. ADITYA N M. FAIZ ALIFATAH SANI GAGAS APRILLO

2 Pengertian Anekdot Anekdot adalah cerita singkat yang menarik, karena lucu dan mengesankan yang mungkin mengenai orang terkenal atau lembaga-lembaga. Anekdot berasal dari kata anekdotov (yunani) yang berarti “tidak dapat di terbitkan”

3 Bagian-bagian anekdot
Abstraksi : bagian awal, menggambarkan isi teks Orientasi : latar belakang kejadian Krisis : pokok masalah dan hal unik dalam anekdot Reaksi : respon dari tokoh yang bersangkutan Koda : penutup anekdot

4 Ciri-ciri anekdot Ciri-ciri umum : 1) Lucu 2) Unik 3) Singkat
4) Bersifat menyindir 5) Menarik 6) Mengkritik 7) Punya tujuan dan objek tertentu 8) Mengandung unsur intrinsik

5 B) Ciri – ciri kebahasaan :
Menggunakan kata konjungsi (kata penghubung) Menggunakan majas Memiliki pertanyaan retoris Menggunakan kata seru Menggunakan kalimat perintah

6 Fungsi anekdot Sebagai penghibur Sebagai bentuk protes
Sebagai kritikan/sindiran Sebagai pengingat tentang hal hal yang kurang baik sehingga tidak terjadi lagi

7 Contoh Anekdot Anekdot tentang layanan publik
Pada suatu hari yang cerah nan panas khas Jakarta, ada sepasang bapak-bapak yang sedang mengobrol. Tiba-tiba, topiknya berganti dari masalah perekonomian Indonesia menjadi transportasi umum di Jakarta. “Ni ke blok M, pak…” “Belum jadi…” “Saya kaga mau kebakar…” “Emang angkot nomor berapa ke blom M?” “Mending nebeng…” “Karena ga baik untuk janin…” “Kebanyakan asap nya!” “Kemahalan!” “Udah kaga ada lagi, pak…” “Monorel?” “Kereta?” “Ya, apa aja, yang penting sampe …” “Eh, pak, kalo ke blok M, mending naik apa?” “Ojek boleh.” “Taudah, kan pilihannya banyak.” “Angkot?” “Delman?” “Bajai?” “Taudah… taxi?” “Kalo transjakarta?” “Terus, kenapa kaga nebeng aja?” Setelah sekian lamanya berdiskusi, mereka akhirnya setuju untuk menebeng salah satu dari teman mereka berdua daripada bersusah payah menghabiskan uang. Dan situasi tempat kedua bapak tersebut berdiskusi kembali normal.

8 Video Anekdot

9 TERIMA KASIH


Download ppt "ANEKDOT KELOMPOK : SAKAW Revisi 0.1 Disusun Oleh NAMA :"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google