Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehfachrul rochim Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
GEOLOGI Mochammad Ahied, S.Si, M.Si
2
Nama Anggota Kelompok Mahrus afandi(130641100096) Khoirul Huda(130641100132) Arini Riskiya (130641100140) Maghfira Dewi A(130641100117) Nur Kumala (130641100125)
3
Daftar Pustaka Geologi Umum, 2014, Sukandarrumidi, Zadrak Kotta, dan Maulana FW, Gadjah Mada University Press. Geologi Dasar, 1991, Helmi Murwanto, Lab Geologi Dinamis, UPN Yogyakarta. Katili, J.A., 1963, Geologi, Penebit Kilat Maju.
4
I. Pendahuluan Geologi, berasal dari geo + logos. Geo artinya bumi, logi dari logy dari logos artinya ilmu. Geologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang Bumi, yaitu tempat manusia dan binatang menggantungkan hidupnya dan bermukim.
5
Dlm perkembangannya, Mempelajari tentang sumber daya alam, tambang dan migas. Cabang ilmu geologi, - Vulkanologi - geohidrologi - geokimia - oceonologi Yg hampir mirip: geografi dan geodesi.
6
Finally, Geologi, mempelajari Bumi mulai dari permukaan hingga bwh permukaan; sifat fisik dan kimia; proses2 yg trjadi pdnya baik yg ditimbulkan oleh faktor dr dlm kulit bumi (endogen) maupun dari luar kulit bumi eksogen. Akhir2 ini, Mempelajari bencana geologi.
7
Hipotesis terjadinya Bumi: Teori Kant, 1755: solar system (tata surya) salah satunya bumi terbentuk pd mulanya berbentu nebula dingin dan mjd bumi. Teori Buffon, Tumbukan antara matahari dg kome t shg sebagian massa matahari terpental keluar. Teori Laplace, 1790-an, terbentuk dari gugusan panas yg berputar pd sumbunya saat itu mjd cincin gas yg terlempar keluar dan tetap berputar.
8
Teori Planetisimal, awal abad 20 mnrt Moulton dan Chamberlain: Matahari didekati bintang yg melintas dg kecep tinggi shg sebagian gas mthr ada yg tertarik keluar. Massa gas yg berputar kmdian mjd kump planet. James Jeans dan Harold Jeffreys, 1918 diilhami teori tidal, stlah bintang melintas sebagian massa mthari tertarik membentuk cerutu dan lepas mjd planet2.
9
Teori Weizsaccer, 1940-an: Massa kabut gas dari mthari ada yg ringan spt Hidrogen dan Helium dan yg berat menggumpal mjd planet. Teori Kuiper: Nebula besar berbentuk cakram, pusat piringan: proton-Mthr sdgkan yg mengitarinya proton-planet
10
Teori Fred L. Whipple: Teori gas dan debu kosmis, tata surya mulanya gas dan debu kosmis yg berotasi membentuk suatu piringan. Teori big bang (dentuman besar) dikemukakan Gamow dan Alpher, 1948.
11
Bentuk dan susunan lapisan kulit Bumi: 1.Bentuk Bumi: - Bumi dianggap cakram debu dan gas yg berputar. - Bumi berbentuk bulat berisi logam dan bahan yg kaya silika. - Besi dan nikel membentuk inti dan bahan yg lbh ringan di permukaan mjd kera k.
12
Kerak benua: membentuk lempeng benua - Lapisan luar bumi yg membentuk daratan. - Terdiri, silika dan aluminium (SiAl). Kerak Samudra: membentuk lempeng samudera - Lapisan luar bumi yg ada dibawah samudra. - Kerak ini terbentuk dari gunung api yg mengeluarkan batuan cair. - Terdiri, silika dan magnesium (SiMa). “TEORI TEKTONIK LEMPENG”
13
Kerak benua dan samudera:
14
Batasan2 tsb: Pematang tengah samudra (mid ocean ridge): magma dpt keluar msk dan membentuk kerak baru dn slg menjauh. Sesar mendatar, dmn 2 lemp saling bergeser Palung2 laut dlm, 2 lemp slg bertemu melalui tumbukan disertai penunjaman dan penghancuran lemp.
15
Susunan lapisan kulit bumi: Bumi tersusun dari 3 lapisan utama: 1. Lithosfera (kerak bumi): - lapisan paling luar, tebal 30 – 70 km, tersusun dari batuan beku basa dan asam - lapisan dlm, terdiri dr silika dg tebal 1200 km. 2. Lapisan antara (Chalkosfera): - Ketebalan 1700 – 2900 km ters usun dari sulfida dan oksida.
16
3. Lapisan barysfera: - lap cair bumi, dg inti luar 2000 km tersusun dari besi, nikel, dan zat lain. Sumber kehidupan manusia: 1.Oksigen 2.Air 3.Karbohidrat.
17
Gambar lapisan bumi
18
II. Mengenal Mineral Apakah magma dan lava? Magma adalah senyawa silikat yang cair, panas, dan berpijar yang terbentuk secara alamiah dan berada di dalam perut Bumi. Lava adalah leleran magma yg mengalir, panas dan berpijar serta keluar dr perut Bumi melalui lubang kawah gunungapi. Selama magma mengalir dan mendingin akan membentuk kristal dr mineral2 pembentuk magma.
19
Magma dan lava:
20
Selama magma mengalir dan mendingin akan membentuk: kristal dan mineral. Kecepatan relatif mendinginnya magma menentukan besar kecilnya kristal. Besar, bisa dilihat dg mata telanjang magma mendingin dg cepat. Kecil, membeku dg cepat. Apa kristal? Apa mineral???
21
Kristalografi: Kristalografi: Ilmu yang mempelajari tentang kristal suatu mineral. Kristal, zat padat yang mempunyai susunan atom atau molekul dalam keadaan teratur yg mengikuti pola2/hukum tertentu. Gunanya, mengenal bentuk2 kristal, dg kombinasi sifat lainnya akan mengenal jenis mineral tertentu.
22
Kristal pada batuan
23
1. Kenampakan kristal Bidang2 datar yg tampak di permukaan disebut, bidang muka kristal. Bentuk bidang kristal: a. Kristal berbentuk sederhana, suatu kristal yg memp bidang2 muka kristal. b. Kristal berbentuk kombinasi, suatu kristal yg memp bidang2 kristal tidak sama. Bentuk gabungan keduanya yg disebut bentuk kembar.
24
Bentuk kristal kembar: Bentuk kristal terbuka, panjang pendeknya ditentukan oleh 2 bid sejajar, prisma dan piramid. Bentuk kristal tertutup.
25
KRISTAL: Kristal, bentuk alamiah 3 dimensi dg aturan sistem sumbu kristal tertentu dari suatu mineral. Ada 6 sistem sumbu kristal: 1. Isometrik: ketiga sumbu kristal terletak tegak lurus satu sama lain, serta memp. panj. yg sama. 2. Tetragonal: Sumbu kristal 3 buah, 2 buah sumbu mendatar sama panj. sdg yg lainnya tegak lurus dg satuan panj berbeda.
26
3. Heksagonal: Jml sumbu kristal 4 buah, 3 buah sb horisontal sm panj dg sudut sama, sb vertikal dg panj berbeda. 4. Orthorombic: 3 buah sb kristal tegak lurus sesamanya, satuan panj berbeda. 5. Monoklin: ke 3 sumbu kristal tdk sama. Salah satunya biasanya tegak lurus pd sebuah sb mendatar, yg lain lbh besar dr 90 derajat. 6. Triklin: 3 sb kristal tdk sama panj tdk tegak lurus sesamanya.
27
SUMBU KRISTAlSUMBU KRISTAl
28
Cara mengenal mineral: Melihat peraga mineral Bantuan loope: bentuk kristal dan warna mineral. Berdasar sifat optik: disayat tipis, diasah sampai ketebalan 0, 03 mm, kmdian diperikasa dg mikroskop polarisasi.
29
Alat pendeteksi mineral batuan ( Skala Mohs)
30
Proses kristalisasi: Kristal terbentuk selama proses pembekuan magma dr mineral2 penyusun batuan. Magma mendingin scr pelan2 diikuti perub tekanan, pd tahap awal trbentuk ideal dn besar. Minral yg terbentk pd thp berikutnya mengisi celah2 diantara mnral shg terganggu. Jika magma membentuk sgt cepat dg pengurangan tekanan sgt cpt mk ukuran kristalnya akan kecil2: rhyolite, basalt.
31
Brdsrkan proses: Tmp pembekuan relatif dangkal di kulit bumi (Ekstrusif). Tmp pembekuan relatif dlm di kulit bumi (in strusif). Bentuk mnral yg ideal (besar): idiomorf. Kristal yg terbentuk pertama kali: phenokrist.
32
SIKLUSBATUANSIKLUSBATUAN
33
Struktur kristal: S. Holokristalin, trsusun dr kristal2 dn jns mineral yg mdh. S. Hipokristalin, sebagian tampak kristal yg bagus berkemb struktur hyalin (gelas) dg ukuran kristal yg halus. Sulit menentukan mineralnya. S. Holohyalin, seluruh kristal gelas shg kecil2 ukuran kristalnya.
34
a. holokristalin c. hipokristalin b. Holohyalin
35
Hub. antar kristal (tekstur): T. Phanerik, semua kristal dr mineral berukuran besar. T. Phorpyritik, terdpt kristal penyusun berukuran besar: phenokrist dan ada jg yg kecil2 (halus): matrik. T. Aphanitik, semua kristal pembentuk batuan ukurannya sgt halus. T. Amorf, kristal penyusun mineral sgt halus shg sulit dikenali. Biasanya dikenal gelas (silika).
36
Mineral sbg btk persenyawaan: Persenyawaan Oksida: Cassiterite, corundum, hematite, air, magnetite P. Sulfida: chalcocite, galena, pyrite, sphalerite P. Karbonat: calcite, dolomite, magnesite P. Sulfat: anhydrite, gypsum P. Non ferro magnesian silicates: kuarsa, orthoclase, anorthite, albit, muscovite/mika putih P. Ferromagnesian silicates: biotite/mika hitam, olivine, hornblenda, augite.
37
OlivineOrthoclase Mica Quarts
38
Sifat2 fisik mineral: 1.Cleavage/belahan: membelah diri - muscovite dan biotite: belahan satu arah MuscoviteBiotite Sayatan tipis batu sabak yang memperlihatkan tekstur cleavage.
39
augite: belahan 2 arah tegak lurus
40
hornblenda: belahan 2 arah membentuk sudut 124 derajat.
41
calcite: belahan 3 arah tdk saling tegak lurus
42
2. Fracture/pecahan: jika tdk membelah maka akan pecah dg arah tdk teratur. - concoidal: pecahan dg gelb melengkung di permukaan, quartz (kwarsa) - splentery/fibrous: pecahan spt serat, augite, serpentine, piroksen. - uneven/irreguler: pecahan yg kasar dg permukaan yg tdk teratur, garnet, hematite. - hackly: pecahan yg permukaannya tdk teratur dan ujung2nya runcing. 3. Form/bentuk
43
4. Colour/warna: - putih: kaolinite, milky quartz (putih susu), gypsum. - kuning: belerang - kuning emas: pyrite, chalcopyrite, emas. - hijau: chlorite, malachite, serpentine. - biru: azurite, beryl. - merah: hematite, limonite - coklat: biotite, limonite - abu2: galena, hematite - tak berwarna (colour less): quartz, calcite, diamond
44
Beberapa warna batuan
45
-Hematite- Augite -Biotite- Ortoklase 5. Streak
46
5. Streak/gores/cerat: adlh warna mineral dlm bentuk s erbuk. hematite, augite, biotite, orthoklase. 6.Luster/kilap/kilat: kenampakan mineral yg ditunjukkan oleh pantulan chy yg diterimanya. - metallic luster: kilap logam, galena, pyrite, magnetite, chalcopyrite, hematite. - non metallic luster
47
6. Luser -Metallic Lusser - Non Metalic Lusser
48
Non metallic luster: Kilap intan (adamantine luster): intan Kilap kaca (vitreous luster): quartz, calcit Kilap sutera (silky luster): asbertos Kilap damar (resinous luster): sphalerite Kilap mutiara (pearly luster): dolomite Kilap lemak (greasy luster): talk
49
Non Metallic Lusser -Intan -vitreous luster- Silky Lusser
50
-resinous luster- greasy luster -pearly luster
51
7. Hardness/kekerasan: adlh ketahanan mineral thd goresan. Mnrt skala Mohr: 1Talk 2Gypsum 3Calcite 4Fluorite 5Apatite 6Orthoklase 7Quartz 8Topaz 9Corundum 10Diamond
52
Menurut Skala Mor -Gypsum- Flourite -Calcite - Apatite
53
-Ortoklase- Topaz -Corundum - Diamond
54
8.Tenacity/daya tahan thd pukulan: adlh daya tahan mineral thd pemecahan, penghancuran, pembengkokan/pemotongan. - brittle, dpt hancur mjd tepung halus. quartz, - sectile, dpt diptg dg pisau (spt terpotong) Gypsum, cerargy-rite. - malleable, dpt dipalu mjd lap tipis, gold, copper
55
- ductile, dpt ditarik spt kawat. silver, copper, cerargyrite - flexible, dpt melengkung dg mudah mika, lembar2 pipih gypsum - elastic,, lembar2 pipih mika, hematite (tipis) 9. Berat jenis mineral: - dg piknometer - dg gelas ukur - dg neraca air.
56
Manfaat Mineral: Pd zaman purba, membuat kapak dr kalsedon Keramik dg lempung jenis monmorlite Semen portland dg mencampur: batugamping, batu lempung, pasir kuarsa,dan pasir besi. Gypsum utk: membuat kapur tulis, spalk utk tulang yg patah, camp semen portland, dan membuat patung. Dll.
57
III. Mengenal Batuan Batuan: Bahan pembentuk kerak bumi. Batuan didefinisikan: Semua bahan yg menyusun kerak bumi, dn merup agregat (kump.) mineral2 yg tlh menghablur. Dlm mendiskripsikn batuan perlu diperhatikan: Komposisi mineral (bhn penyusun) Tekstur Struktur
58
Batuan mnrt terbentuknya: 1. Batuan Beku (igneous rock): Hasil proses pembekuan magma, teksturnya hablur (kristalin). 2.Batuan Sedimen (sedimentary rock): Hasil sedimentasi dr hsl pelapukan batuan yg lbh tua melalui tahapan: pelapukan, erosi, transportasi, sortasi, diakhiri dg kompaksi. 3.Batuan metamorf (metamorphic rock): Batuan rubahan dg proses metamorfisme.
59
1.Batuan Beku
60
2. Batuan Sedimen
61
3. Batuan Metamof
62
1. Batuan Beku: Terjadi krn pembekuan magma dbwh permukaan bumi. Hsl pembekuan lava di permukaan bumi.
63
Magma, Turner dan Verhoogen (1960); F.F Groun (1947); Takeda (1970): - Cairan silikat kental - Temperatur tinggi 1500 – 2500 C - Mdh bergerak
64
Dlm magma terdpt bahan yg larut: Volatil (gas), penyebab mobilitas magma. Non volatin (non gas), pembentuk mineral. Pd saat magma mengalami penurunan suhu akibat perjalanan ke permukaan bumi, mineral akan terbentuk: PENGHABLURAN.
65
Klasifikasi Batuan Beku: A.Klasifikasi berdsr hub batuan beku dg batuan sedimen: Batuan dalam (intrusi): tekstur phanerik (ukuran kristal besar2/ porous).
66
Batuann gang: t. Phorpyritik (ada yg bsr jg kcl). Batuan lelehan (ekstrusi): t. Aphanitik (kristalnya sgt kecil).
67
B. Berdsrkan kand. Unsur Ca, Na, dan K: Batuan alkali (kaya K, Na, dan sedikit Ca) Batuan kapur alkali (kaya K, Na, dan kaya Ca). Batuan yg kaya Ca, mdh lapuk krn mineral Ca mdh larut dlm air. Batuan beku granite, byk mengand. Na dan K namun sedikit kand. Ca spt di Bangka Belitung cpt ompong dan gigi mdh lepas.
68
C. Klasifikasi berdsrkan kand. SiO2: Batuan beku asam: 66% SiO 2, warna terang. Contoh: batu granit, riolit, dasit, obsidian dan batu apung Batuan beku intermediate: 52 – 66% SiO 2, warna terang - gelap. Contoh: batu andesit, diorit, syerit, dasif dan granodiorif.
69
Batuan beku basa: 45 – 52% SiO2, warna gelap. Contoh: batu gabro, basalt, dolerit dan norit Batuan beku ultra basa: < 45 % SiO2, warna gelap sekali. Contoh: peridotit, dunit, pikrit dan komatit.
70
Penamaan Batuan Beku scr Megaskopis pengamatan: a.Struktur: Masif: Tdk menunjukkan adanya lubang2 atau struktur aliran. Vesikuler: Berlubang2 yg disebabkan keluarnya gas pd wkt pembekuan magma. Arah lubang2 itu teratur. Skoria: Brlubang2 bsr tp tdk teratur. Amigdaloidal: Lubang2 gas terisi mineral sekunder. Xenolitis: adanya fragmen/pecahan batuan lain yg msk dlm batuan yg mengintrusi.
71
b. Tekstur: Derajat kristalisasi:Kasar: - Holokristalin: massa kristal seluruhnya. - Holohyalin: massa gelas seluruhnya. - Hipokristalin: sebagian massa kristal, sebagian lg massa gelas. Granulitas: - Fanerik (fanerokristalin): kristal2 jls: Halus: Diameter < 1mm Sedang: Diameter 1mm - 5mm Kasar: Diameter 5mm - 30mm Sangat kasar: Diameter > 30mm
72
-Afanitik: Kristal2nya sgt halus shg tdk dpt dibedakan dg pandangan mata. Bentuk kristal: - Euhedral: batas dr mineral bentuk asli dr bid. kristal. - Subhedral: Sebagian dr bts kristal sdh tdk nampak lagi. - Anhedral: mineral sdh tdk punya bid kristal.
73
Hubungan antar kristal: - Equigranular: scr relatif ukuran kristal membentuk batuan berukuran sama. - Inequigranular: ukuran butir kristalnya sbg pembentuk batuan tdk sama besar.
74
c. Komposisi mineral: - Mineral Felsik: mineral berwarna terang: kwarsa, feldspar, feldspatoid, muscovit. - Mineral Mafik: berwarna gelap: biotit, piroksen, amphibol, dan olivin.
75
2. Batuan Sedimen: Batuan Sedimen, batuan yg trjd akibat lithifikasi dr hancuran batuan lain/detritus dr reaksi kimia tertentu. Lithifikasi batuan, proses yg meliputi: kompaksi, sementasi, authigenic, diagenesa, yaitu proses terubahnya material pembentuk batuan yg ber- sifat lepas mjd batuan yg kompak. Terbentuk di permukaan bumi, Koesoemadinata (1979)
76
Batuan Sedimen
77
2. Batuan Sedimen: Batuan Sedimen, batuan yg trjd akibat lithifikasi dr hancuran batuan lain/detritus dr reaksi kimia tertentu. Lithifikasi batuan, proses yg meliputi: kompaksi, sementasi, authigenic, diagenesa, yaitu proses terubahnya material pembentuk batuan yg ber- sifat lepas mjd batuan yg kompak. Terbentuk di permukaan bumi, Koesoemadinata (1979)
79
Batuan sedimen dibagi 5 Golongan: a.Gol detritus b.Gol karbonat c.Gol evaporit d.Gol sedimen silika e.Gol batubara
80
a. Gol detritus: Berdsr ukuran butir: Detritus halus: - < 1/16mm sbg hsl sedimentasi mekanis. - lempung, lanau, serpih - napal, proses sedimentasi kimiawi. Detritus kasar: - > 1/16mm, sedimentasi mekanis - batupasir, breksi, dan konglomerat.
81
b. Gol karbonat: Disusun oleh kelomp mineral karbonat: kalsit, dolomit, aragonit dan cangkang2 binatang karang. Dpt jg terbentuk: - S. Mekanis: batugamping, bioklastik, bg oolit - S. Organis: bgterumbu, - S. Kimiawi: bgkristalin, dolomit.
82
c. Gol Evaporit: Batu garam disebabkan proses evaporasi air laut (Koesoemadinata, 1979) Umumnya, monomineralik. Gypsum, anhydrit, halite.
83
d. Gol Silika: Umumnya, monomineralik, silika. Terbentuk scr kimiawi: rijang atau organik: radiolaria, diatomea.
84
e. Gol Batubara: Terbentuk oleh adanya akumulasi zat2 organik yg kaya akan unsur C. Umumnya dr tumbh2an, jenis organis. Gambut, bituminous, antrasit
85
Sifat2 utama B Sedimen: Adanya bid perlapisan (bedding), berlaku utk semua batuan sedimen. Sifat klastik/fragmen, butiran2 prnah lepas, terutama karbonat. Sifat jejak/bekas zat hidup, spt cangkang, koral, Bersifat hablur slalu monomineralik.
86
Secara Megaskopis: Komposisi mineral Tekstur Struktur
87
Berdasarkan terjd b. sedimen: Batuan sedimen klastiK: - Terbentuk dr pengendapan kembali dr batuan detritus/pecahan batuan asal. -Batuan asal bisa: b beku, b sedimen, dan batuan metamorf. Batuan sedimen nonklastik: - Terbentuk dr hsl reaksi kimia atau hasil kegiatan organisme. -
89
Batuan Sedimen klastik: (bertekstur kasar) a.Komposisi: - fragmen: butiran pembentuk batuan yg berukuran plg besar. - matrik: butiran pembentuk batuan yg lbh kecil dr fragmen. - semen: bhn pengikat antara matrik dan fragmen. 3 mcm semen: karbonat, silikat, oksida besi.
90
Contoh batuan klastik
91
b. Tekstur: - ukuran besar butir: (grain size) berdasr skala wenworth - derajat pemilahan/sortasi: tingkat keseragaman dr butiran pembentuk batuan. - pemilihan baik (well sorted) - pemilihan sedang (moderately sorted) - pemilihan buruk (poorly sorted). - derajat pembundaran/roundness: membulat atau meruncingnya fragmen, angular, sub anguler, sub rounded, rounded, dan well rounded.
92
c.Struktur: sifat utama, bidang2 sejajar hasil dari proses pengendapan. - adanya perbedaan warna - adanya perbedaan ukuran butiran - adanya perubahan struktur sedimen - adanya perbedaan komposisi mineral - adanya perubahan macam batuan - adanya perbedaan kekompakan
93
Batuan sedimen non klastik: a.Batuan sedimen organik: - dihasilkan oleh aktifitas organisme - bgkoral, diatomea dll - terlihat jelas struktur2 organismenya b.Batuan sedimen kimia: - dihslkan oleh proses penguapan - trdiri dr satu macam mineral - gypsum, garam dll.
94
3. Batuan Metamorf: Batuan yg trjd krn proses ubahan dr batuan asal oleh suatu proses metamorfose. Dpt terdiri: b beku, sedimen ataupun b metamorf itu sendiri. Proses metamorfose, suatu proses dmn batuan asal mengalami penambahan tekanan (P) atau temp (T) atau kenaikan P da ke fase T bersama2. Proses isokimia, fase padat ke padat, komposisi kimia batuan tdk berubah, yg berubah susunan mineraloginya.
96
Proses metamorfose meliputi: Rekristalisasi Reorintasi Pembentukan mineral2 baru dg penyusunan kembali elemen2 kimia yg sblumnya tlh ada.
97
Tipe2 metamorfose Brdsrkan faktor2 yg mempengaruhi: Metamorfose thermal/kontak, diakibatkan kenaikan T, kontak antara tubuh intrusi/ektrusi magma dg batuan sekitarnya. M Dinamo/dislokas/kataklastik, diakibatkan kenaikan P, tekanan disini: hidrostatis, ke segala arah stress, ke satu arah. M Regional, diakibatkan kenaikan T dan P bersama2. Mslnya pa geosinklin atau subduction zone.
98
Klasifikasi: Foliasi: hsl metamorfose regional, kesannya spt lap pd b sedimen Non foliasi: sebagian besar hsl m kontak, byk jg yg tdk.
99
Tekstur: 1.Kristaloblastik: trjd pd saat tumbuhnya mineral dlm suasana padat. a. lepidoblastik, tekstur didominasi mineral2 pipih memperlhtkan orientasi sejajar. Msl, biotit, muscovit. b. Nematoblastik: trdr dr mineral2 prismatik menjarum (accicular, rod like) orientasi sejajar, msl: amphibol, silimanit, piroksen
100
c. Granoblastik: trdr mineral yg berbtk butiran dg sisi kristal yg bergigi. Msl: kwarsa, kalsit, garnet d. Porfiroblastik: kristal bsr (fenokris) tertanam pd dasar yg relatif halus. e. Idioblastik: btk mineral penyusunnya, euhedral f. Xenoblastik: : btk mineral penysnnya, anhedral 2. Palimpsest (tekstur sisa): a.blastoporfiritik, tekstur sisa dr batuan asal portifiritik b.Blasto 0ptik, sisa dr batuan asal opitik
101
Struktur: 1.Foliasi: sifat batuan foliatus/daun a. slatycleavage: mineral2 hls belahan sgt kecil dg mika. Msl: slate (batu sabak), lempung b. Phyllitic: batuan berstruktur cshistocity (kepingan2 hls mika) c. Chistose: kepingan2 mika memberikan belahan yg rata, perulangan mineral2 pipih d. Gneissic: mineral2 yg granular belahan tdk rata
102
2. Non Foliasi: tdk trdpt penjajaran dr mineral2 a.hornfelsik/hornfels: butir2nya equidensional b.Kataklastik: pecahan fragmen2 batuan maupun mineral atau tdk menunjuk arah. Msl: breksi patahan c. Milonitik: sm dg kataklastik nmn butirannya lbh hls dpt dbelah spt schistose.
103
Contoh Batuan Metamorf
104
Komposisi mineral: a.Mineral stress: mineral yg trbntuk stabil dlm kondisi P dan T. Berbntuk pipih, prismatik. Misal: mika, kyanit, staurolit, klorit, zeolit. b. Mineral anti stress: Mineral trbntuk bkn dlm kondisi P biasanya equidimensional. Cth: kwarsa, kalsit,felspar, garnit, kordierit.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.