Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRudolf Musil Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN TANGGAMUS 2011
16 September 2018 UPAYA MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK DENGAN PENGGUNAAN PETA KONSEP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMA N I SUMBEREJO TANGGAMUS ( Penelitian Tindakan Kelas ) Widodo, S.Pd. SMA N I SUMBEREJO DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN TANGGAMUS 2011 PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
2
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Pembatasan Masalah
16 September 2018 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
3
II.KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
16 September 2018 II.KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA Aktifitas Peserta Didik Hasil Belajar Peta konsep Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
4
III. PROSEDUR PENELITIAN
16 September 2018 III. PROSEDUR PENELITIAN Obyek Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Setting Penelitian Prosedur Pengumpulan Data Metode Analisis Data PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
5
Setting/Subyek Penelitian Penjelasan Persiklus Proses Analisis Data
16 September 2018 IV.HASIL PENELITIAN Setting/Subyek Penelitian Penjelasan Persiklus Proses Analisis Data Hasil Penelitian a. Data dan Grafik Aktifitas Peserta Didik b. Data dan Grafik Hasil Belajar 5. Pembahasan PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
6
V.KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran 16 September 2018
PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
7
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN-LAMPIRAN
16 September 2018 DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN-LAMPIRAN Daftar Pustaka Lampiran- Lampiran PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
8
16 September 2018 Latar Belakang Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Kimia di SMA Negeri 1 Sumberejo belum mencapai tingkat yang diharapkan (sebanyak 56 % belum mencapai KKM berdasarkan analisis hasil ulangan harian peserta didik ). Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa antara lain : rendahnya motivasi belajar siswa, kondisi lingkungan siswa, sarana pendukung dan metode pembelajaran serta guru yang belum maksimal melaksanakan proses pembelajaran dikelas. Rendahnya pemahaman peserta didik untuk menghubungkan antar konsep menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar kimia. Pembelajaran kimia menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Mata pelajaran kimia menuntut peserta didik mampu menghubungkan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain. Alternatif pemecahan masalah yang di ajukan adalah penggunaan peta konsep melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD. Menurut Martin ( 1994 ) dalam buku Trianto( 2007: 157), peta konsep merupakan inovasi baru yang penting untuk membantu peserta didik menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas.Peta konsep menyediakan bantuan visual konkret untuk membantu mengorganisasikan informasi sebelum informasi tersebut dipelajari. Penerapan pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar peserta didik pada pelajaran Kimia di kelas XI IPA 1 SMA N 1 Sumberejo Kabupaten Tanggamus tahun pelajaran 2010/2011. PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
9
16 September 2018 Rumusan Masalah 1. Apakah penggunaan peta konsep melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktifitas Peserta Didik? 2. Apakah penggunaan peta konsep melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar kimia Peserta Didik? PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
10
Pembatasan Masalah 1.Pembelajaran dalam penelitian ini adalah
16 September 2018 Pembatasan Masalah 1.Pembelajaran dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan penggunaan peta konsep. 2.Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah aktifitas siswa dan hasil belajar kimia peserta Didik. PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
11
16 September 2018 Tujuan Penelitian 1.Untuk mengetahui apakah penggunaan Peta Konsep melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktifitas peserta didik pada mata pelajaran kimia. 2. Untuk mengetahui apakah penggunaan Peta Konsep melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar kimia peserta didik PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
12
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini mencakup:
16 September 2018 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini mencakup: a. Untuk peserta didik Penelitian ini berguna bagi peserta didik untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar kimia. b . Untuk Guru Penelitian ini berguna bagi guru tentang penerapan penggunaaan peta konsep melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas. c. Untuk Sekolah Penelitian ini berguna bagi sekolah untuk memperoleh informasi mengenai model – model pembelajaran yang biasa diterapkan di kelas menggantikan metode klasik/ ceramah. PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
13
Aktifitas Peserta Didik
16 September 2018 Aktifitas Peserta Didik Jika siswa melakukan aktivitas belajar maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan efektif. Sardiman (1994:95) mengatakan: “Dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas belajar. Tanpa adanya aktivitas, belajar itu tidak mungkin berlangsung dengan baik. Aktivitas dalam proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, bertanya hal-hal yang belum jelas, mencatat, mendengar, berpikir, membaca, dan segala kegiatan yang dilakukan yang dapat menunjang prestasi belajar”. Djamarah (2000:67) mengemukakan “Belajar sambil melakukan aktivitas lebih banyak mendatangkan hasil bagi anak didik, sebab kesan yang didapatkan oleh anak didik lebih tahan lama tersimpan di dalam benak anak didik.” PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
14
16 September 2018 Hasil Belajar Menurut Abdurrahman (2003 : 37) “Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan tingkah laku yang relatif menetap. Sudjana (2001 : 86) menyatakan bahwa tes merupakan kegiatan yang dilakukan siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan) atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan). Berdasarkan pendapat di atas tes pada umumnya digunakan untuk menilai hasil belajar siswa terutama hasil belajar kognitif, tes dapat digunakan sebagai penentuan tingkat pencapaian siswa. PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
15
16 September 2018 Peta konsep Menurut Martin ( 1994 ) dalam buku Trianto(2007: 157), peta konsep merupakan inovasi baru yang penting untuk membantu anak menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas.Peta konsep menyediakan bantuan visual konkret untuk membantu mengorganisasikan informasi sebelum informasi tersebut dipelajari. Arend ( 1997 : 258 ) memberikan langkah dalam membuat peta konsep sebagai berikut : Langkah 1 . Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep. Langkah 2. Mengidentifikasi ide-ide atau konsep skunder yang menunjang ide utama Langkah 3. Tempatkan ide – ide utama di tengah atau di puncak peta konsep tersebut Langkah 4. Kelompokan ide-ide skunder di sekeliling ide utama yang secara visual menujukan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama. PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
16
16 September 2018 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Teams Achievement Division ) Pembelajaran Kooperatif tipe ini merupakan model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4- 5 orang siswa secara heterogen.Menurut Slavin ( dalam Nur,2000: 26 ) menyatakan bahwa pada STAD siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang siswa yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin dan suku. Langkah-langkah pembelajaran tipe STAD terdiri atas enam langkah atau fase sebagai berikut : Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi siswa. Fase 2 Menyajikan/ menyampaikan informasi Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau dengan bahan bacaan Fase 3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas Fase 5 Evaluasi Mengevaluasi materi pembelajaran atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya Fase 6 Memberikan penghargaan Menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
17
Waktu dan Tempat Penelitian
16 September 2018 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan selama tiga bulan ( Maret sampai Mei ) pada semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 di SMA Negeri 1 Sumberejo Kabupaten Tanggamus. Subyek penelitian ini adalah kelas XI IPA.1 SMA N 1 Sumberejo Kabupaten Tanggamus dengan jumlah peserta didik 32 orang terdiri 10 laki-laki dan 22 perempuan. Peserta didik di kelas ini berasal dari lima kelas sebelumnya dengan latar belakang kemampuan akademik beragam. Sebelum proses tindakan dilaksanakan, guru melakukan pemetaan kemampuan akademik peserta didik berdasarkan hasil belajar sebelum dilaksanakan tindakan ( berdasarkan nilai tes ulangan harian pertama). Pemetaan ini diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengelompokan peserta didik pada pembelajaran kooperatif tipe STAD. PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
18
Prosedur Pengumpulan Data
16 September 2018 Pengumpulan data pada penelitian ini meliputi dua teknis yaitu observasi dan tes. Kedua teknis pengumpulan data dijelaskan sebagai berikut : 1.Observasi Melalui observasi, peneliti mempelajari tentang perilaku dan makna dari perilaku itu sendiri. Dalam observasi ini peneliti akan melakukan observasi partisipatif (participant observation) yaitu peneliti terlibat langsung dengan kegiatan orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. "Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak". Data yang peneliti dapatkan dari pengamatan terhadap perbuatan dan tingkah laku siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan lembaran observasi siswa.Pada penelitian ini lembar observasi terdiri dari lembar observasi aktifitas guru dan lembar observasi aktifitas peserta didik. 2.Tes Tes dilakukan pada setiap akhir siklus. Tes ini digunakan untuk mengetahui kompetensi peserta didik pada mata pelajaran kimia. Indikator keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini apabila 75 % peserta didik mendapatkan nilai ≥ 76 (sudah memenuhi KKM ) dan aktifitas peserta didik meningkat rata-rata 20 persen. PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
19
16 September 2018 Metode Analisis Data Analisis data penelitian yang akan dilakukan menggunakan Analisis Model Miles dan Huberman (984),yaitu data reduction, data diplay, dan conclusion drawing/verification. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut : (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan, (3) mengambil kesimpulan/verifikasi. PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
20
Gambaran Setting Penelitian
16 September 2018 Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran kimia. Aktifitas peserta didik difokuskan pada aktifitas yang diharapkan( On Task ) dan aktifitas yang tidak diharapkan ( Off Task ) . Aktifitas yang diharapkan meliputi aspek : a). Bertanya pada guru, b). Menjawab pertanyaan guru, c).menjawab pertanyaan teman/memberi pendapat, d ). Mengumpulkan tugas. Aktifitas yang tidak dikehendaki meliputi aspek : a). Ngobrol, b). Keluar masuk kelas, c).melamun/mengantuk, d).mengganggu teman/mainan. Data aktifitas peserta didik ini diambil melalui observasi pada saat proses pembelajaran dilaksanakan.Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran pada setiap siklus. PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
21
Penjelasan Persiklus 16 September 2018 Pada penelitian ini ada beberapa tahap-tahap tindakan mengacu pada model Penelitian Tindakan Kelas yang dikembangkan oleh Kurt Lewin ( Zainal.2006: 21 ) meliputi tahap-tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan dan analisis/refleksi tindakan. PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
22
Penjelasan Persiklus SIKLUS I Perbaikan SIKLUS II Perbaikan SIKLUS III
16 September 2018 SIKLUS I Perbaikan SIKLUS II Perbaikan SIKLUS III Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Analisis Data Analisis data Analisis Data Refleksi Refleksi Refleksi DST Gambar :Tahapan-tahapan Penelitian Tindakan Kelas model Kurt Lewin PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
23
Proses Analisis Data Siklus I
16 September 2018 Siklus I Pada tahap ini dilakukan proses pembelajaran dengan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit untuk setiap kali pertemuan. Dalam dua kali pertemuan tersebut diperoleh data aktifitas dan hasil peserta didik . PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
24
Proses Analisis Data Siklus II
16 September 2018 Siklus II Pada tahap ini dilakukan proses pembelajaran dengan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit untuk setiap kali pertemuan. Dalam dua kali pertemuan tersebut diperoleh data aktifitas dan hasil peserta didik . PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
25
Proses Analisis Data Siklus III
16 September 2018 Siklus III Pada tahap ini dilakukan proses pembelajaran dengan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit untuk setiap kali pertemuan. Dalam dua kali pertemuan tersebut diperoleh data aktifitas dan hasil peserta didik . PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
26
Hasil Penelitian 16 September 2018 Data Aktifitas Peserta didik disajikan sebagai berikut : AKTIFITAS SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III ON TASK ( AKTIFITAS DIHARAPKAN ) 52,92 65,83 73,75 OFF TASK ( AKTIFITAS TIDAK DIHARAPKAN) 53,75 38,33 26,67 Aktifitas yang diharapkan ( on Task ) : A : Bertanya pada guru B : Menjawab pertanyaan Guru C : Menjawab Pertanyaan Teman/ memberi pendapat D : Mengumpulkan tugas dengan tepat Aktifitas yang tidak diharapkan ( Off Task ) A : Ngobrol B : Keluar masuk kelas C : Melamun / mengantuk D : Mengganggu teman/mainan PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
27
Hasil Penelitian 16 September 2018 Grafik Aktifitas Peserta didik disajikan sebagai berikut : PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
28
Hasil Penelitian 16 September 2018 Data Hasil Belajar kimia peserta didik disajikan sebagai berikut : SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III RATA-RAT A HASIL BELAJAR 75,77 78,30 78,80 KETUNTASAN BELAJAR 67,44 72,45 76,35 PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
29
Hasil Penelitian 16 September 2018 Grafik Hasil Belajar kimia peserta didik disajikan sebagai berikut : PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
30
16 September 2018 Pembahasan Dari data hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata aktifitas yang dikehendaki (On Task ) peserta didik pada siklus I sebesar 52,92 ,siklus II sebesar 65,83 dan pada siklus III sebesar 73,75 . Rata-rata aktifitas yang tidak dikehendaki ( Off Task ) peserta didik pada siklus I sebesar 53,75, siklus II sebesar 38,33 dan siklus III sebesar 26,67. Data ini menunjukan bahwa pengggunaan peta konsep melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu meningkatkan aktifitas yang dikehendaki ( On Task ) peserta didik ( peningkatanya sebesar 20,8 % ). Dari data Hasil belajar diperoleh bahwa rata-rata nilai tes peserta didik pada siklus I sebesar 73,99 (dengan ketuntasan belajar 67,44), siklus II sebesar 75,95 ( dengan ketuntasan belajar 72,45, siklus III sebesar 77,16 ( ketuntasan belajar sebesar 76,35 ). Data ini menunjukan bahwa penggunaan peta konsep melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran kimia peserta didik.Pada siklus ke tiga diperoleh data kenaikan aktifitas peserta rata-rata hasil belajar peserta didik telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelum penelitian ini dilakukan. Dengan demikian siklus berikutnya tidak perlu dilakukan . PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
31
Kesimpulan 16 September 2018 1.Penggunaan Peta konsep dalam Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktifitas peserta didik (rata-rata 20,8 % ). 2.Penggunaan Peta konsep dalam Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar kimia peserta didik (76,35 % telah memenuhi KKM ) PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
32
16 September 2018 Saran Untuk mengefektifkan penggunaan peta konsep dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD sebaiknya guru tepat dalam memilih anggota kelompok ( peserta didik ) dalam pembentukan kelompoknya, sehingga kemampuan setiap kelompok setara. PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
33
DAFTAR PUSTAKA 16 September 2018 Annur, Saiful Pengantar Belajar dan Pembelajaran.CV Grafika Telindo. Palembang. Asrori, M Psikologi Pembelajaran. CV Wacana Prima. Bandung. Aqib, Zainal Penelitian Tidakan Kelas untuk Guru. CV Yrama Widya. Bandung. Aqib, Zainal Karya Tulis Ilmiah bagi pengembangan Profesi Guru.CV Yrama widya.Bandung. Muslich,Masnur.2011.Authentic Assessment: “Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi”.P.T.Refika Aditama.Bandung. Purnomo,Eddy.2009.Asesmen. ( Modul Sertfikasi guru dalam jabatan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru ).FKIP Universitas Lampung. Rusman.2010.Model-model Pembelajaran”Mengembangkan Profesionalisme Guru “.P.T Rajagrafindo persada.Jakarta. Sriwahyuni. Dewi Suryana.(2006).Buku kerja Ilmiah Kimia untuk SMA Kelas X semester 1.Erlangga.Jakarta Safari Evaluasi Pembelajaran.Direktorat Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.Jakarta. Sunyono.2009.Perancangan PTK dan Penulisan Karya Ilmiah( Modul Sertfikasi guru dalam jabatan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru ).FKIP Universitas Lampung. Suyatna,Agus.2009.Model Pembelajaran PAIKEM. ( Modul Sertfikasi guru dalam jabatan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru ).FKIP Universitas Lampung. Uno,Hamzah B Model Pembelajaran “Menciptakan Proses Belajar yang Kreatif dan Eektif”.Bumi aksara.Jakarta. Trianto Model-model Pembelajaran Inovatif berorientasi konstruktivistik.Prestasi Pustaka.Jakarta. Trianto Model Pembelajaran Terpadu dalam teori dan praktek.Prestasi Pustaka.Jakarta PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 SumberejoTanggamus
34
LAMPIRAN-LAMPIRAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
16 September 2018 LAMPIRAN-LAMPIRAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Instrumen Pengamatan Guru Instrumen Pengamatan Aktifitas Peserta Didik Instrumen Tes Hasil Belajar Kimia Jadwal/ Skedul Penelitian Data aktifitas peserta didik Data aktifitas Guru Data hasil belajar / tes Data analisis Hasil Belajar Daftar Riwayat Hidup Peneliti Daftar Hadir Seminar Hasil PTK Foto-foto kegiatan penelitian PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
35
PENUTUP Guru Baik : “Menjelaskan” Guru Biasa : “Menceritakan”
16 September 2018 PENUTUP Guru Biasa : “Menceritakan” Guru Baik : “Menjelaskan” Guru terbaik : “Mendemonstrasikan” Guru Besar : “Memberi Inspirasi” ( William Arthur Ward dalam buku Smart Teaching karangan Agung Webe) Terima Kasih Widodo, S.Pd Guru Kimia SMA N 1 Sumberejo Tanggamus. PTK-Widodo,S.Pd-SMA N 1 Sumberejo Tanggamus
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.