Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TUGAS 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KASUS I (ANALISIS ARUS KAS) Suhartini (21918) Benanda Allida (21968) Lembah Dewi A. (

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TUGAS 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KASUS I (ANALISIS ARUS KAS) Suhartini (21918) Benanda Allida (21968) Lembah Dewi A. ("— Transcript presentasi:

1 TUGAS 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KASUS I (ANALISIS ARUS KAS) Suhartini (21918) Benanda Allida (21968) Lembah Dewi A. (

2 LAPORAN ARUS KAS Makna Laporan Arus Kas:
Informasi tentang jumlah penerimaan kas (cash inflows) dan jumlah pengeluaran kas (cash outflows) selama satu periode tertentu. Informasi tentang asal sumber penerimaan kas dan tujuan penggunaan pengeluaran kas. Informasi tentang saldo dan perubahan saldo kas. Informasi yang bermanfaat untuk mempre-diksi jumlah, waktu, dan kepastian arus kas di masa yang akan datang.

3 Pengertian Kas dan Setara Kas:
Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro bank (cash in bank). Setara kas (cash equivalent) adalah: Investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dapat dengan cepat dijadikan kas tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang berarti. Investasi yang dimiliki dengan tujuan untuk memenuhi komitmen (pembayaran) jangka pendek dan bukan untuk tujuan investasi atau tujuan lain.

4 Klasifikasi arus kas Aktifitas Operasi:
Aktifitas utama (pokok) dan aktifitas lain yang bukan aktifitas investasi dan pendanaan. Aktifitas Investasi: Aktifitas perolehan dan pelepasan kembali aktiva tidak lancar serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Aktifitas Pendanaan: Aktifitas pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang beserta konsekuensi yang ditimbul-kannya.

5 SUMBER KAS MASUK & PENGGUNAAN KAS KELUAR
Aktifitas Operasi Kas Masuk Penjualan barang/jasa secara tunai Pendapatan bunga simpanan di bank Pendapatan dividen Kas Keluar Pembelian barang/jasa secara tunai Pembayaran utang dagang/wesel Pembayaran biaya gaji pegawai Pembayaran biaya bunga Pembayaran biaya pajak Pembelian suplais secara tunai

6 SUMBER KAS MASUK & PENGGUNAAN KAS KELUAR
Aktifitas Investasi Kas Masuk Penjualan kembali aktiva tetap secara tunai Penjuaalan kembali investasi dalam surat berharga, secara tunai Penerimaan pelunasan kembali pinja- man yang diberikan Kas Keluar Pembelian aktiva tetap secara tunai Pembelian investasi dalam surat ber-harga secara tunai Pemberian pinjaman kepada pihak lain

7 SUMBER KAS MASUK & PENGGUNAAN KAS KELUAR
Aktifitas Pendana-an Kas Masuk Penerbitan saham secara tunai Penerbitan surat utang obligasi secara tunai Penarikan pinjaman jangka panjang dari pihak lain Kas Keluar Pembelian kembali saham secara tunai Pembagian dividen tunai Pembelian kembali utang obligasi Pembayaran kembali pinjaman kepada pihak lain

8 METODE PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS
Metode Tidak Langsung: Arus kas aktifitas operasi ditentukan dan disajikan berdasarkan laba bersih (accrual basis) yang disesuaikan dengan elemen-elemen tidak tunai dan elemen-elemen non-operasi. Metode Langsung Arus kas aktifitas operasi ditentukan dan disajikan berdasarkan konversi laporan laba-rugi accrual basis menjadi laporan laba-rugi cash basis.

9 LAPORAN ARUS KAS METODE LANGSUNG
Penyajian informasi arus kas aktifitas operasi didasarkan pada arus kas masuk dan arus kas keluar. Kas masuk berasal dari penjualan barang kepada pelanggan. Kas keluar digunakan untuk: membeli barang dari pemasok membayar berbagai macam biaya operasi

10 SUMBER INFORMASI PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS
Neraca periode berjalan Neraca periode sebelumnya Laporan laba-rugi periode berjalan Informasi tambahan yang relevan, misal yang terdapat pada catatan atas laporan keuangan periode berjalan.

11 LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS
Meghitung perubahan saldo kas dan setara kas pada periode berjalan dari periode sebelumnya. Menghitung perubahan rekening2 neraca selain kas dan setara kas. Menentukan klasifikasi arus kas ke dalam aktifitas operasi, investasi, dan pendanaan. Menyusun laporan arus kas.

12 Langkah 1 Rekening 2009 2010 Perubahan Kas 2.400 3.000 600
Surat Berharga Jumlah 9/16/2018 Budhi Purwantoro Jati

13 Langkah 2 & 3 Rekening 2009 2010 Perubahan Klasifikasi Piutang Dagang
4.000 3.900 (100) Operasi Persediaan 5.000 6.000 1.000 Tanah 10.000 19.500 (500) Investasi Peralatan 72.000 73.000 Akum. Depresiasi 9.500 14.500 4.500 Utang Dagang 2.900 (1.100) Utang Pajak 1.600 2.000 400 Utang Obligasi 35.000 40.000 (5.000) Pendanaan Modal Saham Biasa 30.000 2.500 Agio Saham Biasa 6.500 500 Laba Ditahan 7.300 7.500 3.500 (3.300) 9/16/2018 Budhi Purwantoro Jati

14 Langkah 4 Laporan Arus Kas (Metode Langsung)
Arus Kas Operasi: 1. Kas yang diterima dari pelanggan 2. Kas yang dibayarkan kepada pemasok 3. Kas yang dibayarkan untuk biaya 22.100 (14.600) (2.100) Arus Kas Bersih Operasi 5.400 Arus Kas Investasi: 1. Penjualan Tanah 2. Pembelian Peralatan 1.500 (1.000) Arus Kas Bersih Investasi 500 9/16/2018 Budhi Purwantoro Jati

15 Langkah 4 (Lanjutan) Arus Kas Pendanaan: 1. Pelunasan utang obligasi
2. Penerbitan saham baru 3. Pembagian Dividen (5.000) 3.000 (3.300) Arus Kas Bersih Pendanaan (5.300) Kenaikan (Penurunan) Kas 600 Saldo Kas 31 Desember 2009 2.400 Saldo Kas 31 Desember 2010 Non Cash Items: Penerbitan Utang Obligasi untuk mem- peroleh Tanah 10.000 9/16/2018 Budhi Purwantoro Jati

16 KESIMPULAN Kas pada tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00. Hal itu disebabkan karena jumlah pe-nerimaan kas yang terjadi lebih besar daripada jum-lah pengeluaran kasnya. Jumlah penerimaan kas yang terjadi pada tahun 2010 sebesar Rp ,00 masing-masing berasal dari dari kegiatan operasi (penjualan barang dagangan) sebesar Rp ,00, dari dari kgiatan investasi (penjualan tanah) sebesar Rp ,00 dan dari kegiatan pendanaan (penerbitan saham baru) sebesar Rp ,00. 9/16/2018 Budhi Purwantoro Jati

17 KESIMPULAN (Lanjutan)
Jumlah pengeluaran kas yang terjadi pada tahun 2010 sebesar Rp ,00 masing-masing untuk membiayai kegiatan operasi sebesar Rp ,00 (membeli barang dagangan Rp ,00 dan membayar biaya operasi Rp ,00), untuk membiayai kegiatan investasi (membeli peralatan) sebesar Rp ,00 & untuk membiayai kegiatan pendanaan sebesar Rp ,00 (melunasi utang obligasi Rp ,00 dan membayar dividen Rp ,00). Jadi pada tahun 2010, perusahaan berhasil dalam menjalankan kegiatan operasinya sehingga bisa “membayar” dividen bahkan bisa “membiayai” ekspansi dan meningkatkan jumlah kasnya. 9/16/2018 Budhi Purwantoro Jati

18 KESIMPULAN (Lanjutan)
Namun demikian, pada tahun2 yang akan datang perusahaan dituntut untuk benar2 bisa memanfa-atkan ekspansi tsb sehingga berhasil meningkatkan penerimaan kas dalam jumlah yang lebih besar lagi mengingat kewajiban keuangan perusahaan (utang obligasi dan bunga) di masa mendatang juga semakin berat. Hal itu disebabkan karena pada tahun 2010 perusahaan juga melakukan ekspansi (dalam bentuk pembelian tanah) yang didanai dengan menggunakan tambahan utang obligasi (sebesar Rp ). 9/16/2018 Budhi Purwantoro Jati


Download ppt "TUGAS 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KASUS I (ANALISIS ARUS KAS) Suhartini (21918) Benanda Allida (21968) Lembah Dewi A. ("

Presentasi serupa


Iklan oleh Google