Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENYUSUNAN BAHAN AJAR (Modul dan LKS sebagai contoh)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENYUSUNAN BAHAN AJAR (Modul dan LKS sebagai contoh)"— Transcript presentasi:

1 PENYUSUNAN BAHAN AJAR (Modul dan LKS sebagai contoh)
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU RAYON FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA 2011 Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

2 Kurikulum Dekonsentrasi
Mulai Kurikulum 1994 (meski Orientasinya berbeda dengan 2004, 2006 dan 2008) Campuran antara sentralistik dan desentralistik. Campuran antara administratif dan akar rumput (grass root). Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

3 Konsekuensi UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dan PP No
Konsekuensi UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dan PP No. 19 tahun 2005 tentang SNP Penyelenggaraan Pendidikan di seluruh wilayah Indonesia dapat memenuhi 8 Standar Minimal : Isi, Proses, Kompetensi Lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan dan penilaian pendidikan. Guru diharapkan menyusun materi pembelajarannya (PP. 19/2005) Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

4 Bahan Ajar dalam Peraturan Menteri
Permendiknas 41/2007 tentang Standar proses)” Guru dipersyaratkan menyusun RPP yang didalamnya sumber belajar sebagai salah satu elemennya, dan salah satu sumber belajar adalah bahan ajar”. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi akademik dan Kompetensi Guru, “tuntutan kompetensi pedagogik dan profesional berkait erat dengan kemampuan guru dalam mengembangkan sumber belajar dan bahan ajar. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

5 Sumber Belajar dan Bahan Ajar
Sumber Belajar (learning Sources) : segala tempat dan lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi yang dapat dipergunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan perubahan tingkah laku. Varian Sumber belajar : tempat/lingkungan, benda, orang, bahan, buku, peristiwa dan fakta yang terjadi. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

6 Pengertian Bahan Ajar Pengertian Seperangkat materi pembelajaran yang disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinbkan peserta didik belajar dengan baik. Segala bentuk bahan baik tertulis maupun tidak tertulis yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

7 Pengertian Bahan Ajar Seperangkat materi / substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Jadi, bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

8 Fungsi Bahan Ajar Pedoman bagi Guru = pengarah pembelajaran, substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari/dicapai Pedoman bagi siswa = pengarah pembelajaran, substansi kompetensi yang seharusnya dicapai Alat evaluasi Pembelajaran : proses menciptakan dan mempertahankan suatu lingkungan belajar yang efektif Dengan Bahan Ajar siswa dapat mempelajari suatu kompetensi Dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu (Dikmenjur) Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

9 Varian Bahan Ajar (Teaching Material)
Berdasar Teknologi yang digunakan terdapat 4 (empat) kategori. Cetak : Handout, Buku, modul, LKS, brosur, leaflet, foto/gambar, model/maket Dengar : Kaset, radio, piringan hitam, compact disc, Pandang Dengar : VCD, film Multimedia Interaktif : pembelajaran berbasis komputer, Web Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

10 Modul sebagai Bahan Ajar
Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran. Modul disebut juga media untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

11 Kriteria Modul Self Instructional; peserta didik mampu membelajarkan diri sendiri dengan modul, tidak tergantung pada pihak lain. Self Contained; seluruh materi pembelajaran terdapat di dalam satu modul secara utuh. Stand Alone (berdiri sendiri); tidak harus digunakan bersama-sama dengan media pembelajaran lain. Adaptive; memiliki daya adaptif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, serta fleksibel digunakan. User Friendly; Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

12 Fungsi dan Tujuan Modul
Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik peserta belajar maupun guru. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti untuk meningkatkan motivasi dan gairah belajar; mengembangkan kemampuan dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya yang memungkinkan peserta didik belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya. Memungkinkan peserta didik dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

13 Pembelajaran dengan Modul
Pembelajaran dengan modul adalah pendekatan pembelajaran mandiri yang terfokus pada penguasaan kompetensi dari bahan kajian yang dipelajari peserta didik dengan waktu tertentu sesuai dengan potensi dan kondisinya. Belajar mandiri dapat dipandang sebagai proses atau produk. Sebagai proses (cara untuk mencapai tujuan pendidikan peserta didik diberikan kemandirian yang relatif lebih besar dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai produk (setelah mengikuti pembelajaran tertentu peserta didik menjadi seorang pembelajar mandiri). Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

14 Manfaat Pembelajaran dengan Modul
(1) meningkatkan efektivitas pembelajaran tanpa harus melalui tatap muka secara teratur karena kondisi geografis, sosial ekonomi, dan situasi masyarakat; (2) menentukan dan menetapkan waktu belajar yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan belajar peserta didik; (3) secara tegas mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik secara bertahap melalui kriteria yang telah ditetapkan dalam modul; (4) mengetahui kelemahan atau kompetensi yang belum dicapai peserta didik berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam modul sehingga tutor dapat memutuskan dan membantu peserta didik untuk memperbaiki belajarnya serta melakukan remediasi. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

15 Tujuan Pembelajaran dengan Modul
untuk mengurangi keragaman kecepatan belajar peserta didik melalui kegiatan belajar mandiri. Pelaksanaan pembelajaran modul lebih banyak melibatkan peran peserta didik secara individual dibandingkan dengan guru. Guru sebagai fasilitator kegiatan belajar, hanya membantu peserta didik memahami tujuan pembelajaran, pengorganisasian materi pelajaran, melakukan evaluasi, serta menyiapkan dokumen. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

16 Prinsip Penyusunan Modul
Rancang strategi untuk menarik perhatian sehingga peserta didik dapat memahami informasi yang disajikan. Misalnya, warna, ukuran teks, atau jenis teks.. tujuan pembelajaran perlu diinformasikan secara jelas dan tegas sebagai bentuk motivasi. Hubungkan bahan ajar yang merupakan informasi baru bagi peserta didik dengan pengetahuan yang telah dikuasai sebelumnya. Informasi perlu dipenggal-penggal untuk memudahkan pemrosesan dalam ingatan pengguna modul. Untuk memfasilitasi peserta didik memproses informasi secara mendalam, peserta didik perlu didorong supaya mengembangkan peta informasi pada saat pembelajaran atau sebagai kegiatan merangkum setelah pembela- jaran. peserta didik perlu disiapkan latihan yang memerlukan penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kegiatan tersebut akan mentransfer secara efektif informasi kedalam memori jangka panjang. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

17 Prosedur Menulis Modul
1. Analisis Kebutuhan Modul Kegiatan menganalisis kompetensi untuk menentukan jumlah dan judul modul yang dibutuhkan untuk mencapai suatu kompetensi tersebut. Analisis kebutuhan modul dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut: Tetapkan kompetensi yang terdapat di dalam garis-garis besar program pembelajaran yang akan disusun modulnya; Identifikasi dan tentukan ruang lingkup unit kompetensi tersebut; Identifikasi dan tentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dipersyaratkan; Tentukan judul modul yang akan ditulis Kegiatan analisis kebutuhan modul dilaksanakan pada periode awal pengembangan modul Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

18 Prosedur Menulis Modul
2. Penyusunan Draft Proses penyusunan dan pengor-ganisasian materi pembelajaran dari suatu kompetensi atau sub kompetensi menjadi satu kesatuan yang sistematis. Isi draft modul sekurang-kurangnya mencakup: Judul modul; menggambarkan materi yang akan dituangkan di dalam modul; Kompetensi yang akan dicapai; Materi pembelajaran (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) Prosedur atau kegiatan pembelajaran yang harus diikuti oleh peserta didik untuk mempelajari modul; Soal-soal, latihan, dan atau tugas yang harus dikerjakan; Evaluasi atau penilaian yang berfungsi mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai modul; Kunci jawaban dari soal, latihan dan atau pengujian.  Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

19 Prosedur Menulis Modul
 3. Uji Coba Kegiatan penggunaan modul pada peserta terbatas sebelum dipergunakan secara umum, Tujuan : mengetahui kemampuan dan kemudahan peserta dalam memahami dan menggunakan modul; mengetahui efisiensi waktu belajar dengan menggunakan modul; dan mengetahui efektifitas modul dalam membantu peserta mempelajari dan menguasai materi pembelajaran. langkah-langkah. Siapkan dan gandakan draft modul yang akan diuji cobakan. Susun instrumen pendukung uji coba. Distribusikan draft modul dan instrumen pendukung uji coba kepada peserta uji coba. Informasikan kepada peserta uji coba tentang tujuan uji coba dan kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta uji coba. Kumpulkan kembali draft modul dan instrumen uji coba. Proses dan simpulkan hasil pengumpulan masukan yang dijaring melalui instrumen uji coba. Varian : kelompok kecil = 2 -4 peserta didik lapangan. = 20 – 30 peserta didik Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

20 Prosedur Menulis Modul
4. Validasi proses permintaan persetujuan terhadap kesesuaian modul dengan kebutuhan. Validasi perlu melibatkan pihak praktisi yang ahli (materi, bahasa, pembelajaran) Masukan dari kegiatan validasi digunakan sebagai penyempurnaan modul. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

21 Prosedur Menulis Modul
5. Revisi proses penyempurnaan modul setelah memperoleh masukan dari kegiatan uji coba dan validasi. Kegiatan revisi draft modul bertujuan untuk melakukan finalisasi atau penyempurnaan akhir yang komprehensif terhadap modul, sehingga modul siap diproduksi sesuai dengan masukkan yang diperoleh dari kegiatan sebelumnya, maka perbaikan modul harus mencakup aspek-aspek penting penyusunan modul di antaranya yaitu; pengorganisasian materi pembelajaran; penggunaan metode pembelajaran ; penggunaan bahasa; dan pengorganisasian tata tulis dan perwajahan. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

22 STRUKTUR MODUL (DirjenPMPTK Diknas, 2009)
BAGIAN PEMBUKA Judul Daftar isi Peta Informasi Kompetensi Tes Awal BAGIAN INTI Pendahuluan /Tinjauan Umum Hubungan dengan Materi atau Pelajaran Lain Uraian Materi (kegiatan Belajar 1, 2, 3 dst.) Penugasan Rangkuman BAGIAN AKHIR Glossary Tes Akhir Indeks Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

23 Struktur Modul (Dirjen Mandikdasmen, 2008)
Petunjuk Belajar (petunjuk siswa/guru) Kompetensi yang akan dicapai Konten atau isi materi Informasi pendukung Latihan-latihan Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja Evaluasi Balikan terhadap hasil evaluasi Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

24 Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar kerja Siswa (student work Sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjaskan oleh peserta didik. LKS paling tidak memuat : judul, KD yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tuhas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

25 Langkah Penyusunan LKS
Analisis Kurikulum, yaitu menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar LKS. Caranya dengan melihat kompentensi, materi ajar dan kegiatan pembelajaran Menyusun Peta kebutuhan LKS. Berfungsi untuk mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis dan sekuensi (urutan) LKS-nya. Urutan LKS sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan. Menentukan judul-judul LKS. Judul LKS ditentukan atas dasar SK-KD, materi-materi ajar atau kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum. Menulis LKS. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

26 Langkah Penulisan LKS 1). Mengutip KD yang harus dipelajari dari Standar Isi. 2). Merumuskan Indikator pencapaian kompetensi. 3). Merumuskan materi pembelajaran (dengan cara menghilangkan kata kerja pada KD sehingga menjadi materi pembelajaran). 4). Merumuskan cakupan materi pembelajaran ( dengan cara menuliskan kembali indikator tanpa kata kerja). Dari langkah 1) – 4) tersebut akan diketemukan materi LKS. Materi LKS sangat tergantung pada KD yang akan dicapai. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

27 Materi dalam LKS Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi LKS dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian dan lain-lain. Agar pemahaman peserta didik lebih kuat, maka dapat saja ditunjukkan referensi yang dirujuk agar siswa dapat membaca materi tersebut lebih lanjut. Tugas-tugas harus ditulis secara jelas sehingga tidak memunculkan pertanyaan dari peserta didik tentang hal-hal yang seharusnya dapat dilakukannya. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

28 Struktur LKS 1). Judul 2). Petunjuk belajar siswa 3). Kompetensi yang akan dicapai 4). Informasi pendukung 5). Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja 6). Penilaian. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

29 Refresh, apa itu Materi Materi adalah segala sesuatu yang hendak dipelajari dan dikuasai peserta didik, baik berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap melalui kegiatan pembelajaran agar menjadi kompeten. Langkah pengembangan materi ditujukan untuk menentukan keluasan dan kedalaman materi, sehingga dapat dijadikan acuan bagi guru dalam merancang pembelajaran, memberi input kepada peserta didik mengenai pokok-pokok utama keilmuan maupun mengembangkan alat evaluasi Materi yang tidak jelas batasannya akan membuat guru kebingungan menentukan apa saja yang harus diberikan kepada peserta didik. Akhirnya pembelajaran , menjadi tidak efektif karena materi yang diberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak, bahkan mungkin tidak esensial. Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

30 Jenis Materi Fakta ; Segala sesuatu yang berujud kenyataan atau kebenaran. Konsep ; Segala sesuatu yang berujud pengertian baru yang timbul sebagai hasil pemikiran (ex. Definisi, hakikat, inti/isi) Prinsip ; dalil, teori. Prosedur ; Langkah-langkah sistematis dalam mengerjakan suatu aktivitas. Sikap dan Nilai ; struktur materi afektif yang berisi sikap dan nilai Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

31 Cara Menyusun Kronologis = urutan waktu
Kausal : sebab dari suatu peristiwa Struktural : mendahulukan satu materi daripada materi lainnya Logis : Bagian menuju keseluruhan Psikologis : Keseluruhan kepada bagian Spiral : dari topik tertentu, diperluas dan diperdalam Rangkaian ke Belakang : mulai dari langkah terakhir Hirarki belajar : analisis tujuan lalu mencari hirarki urutan bahan Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

32 Kompetensi Dasar Jadikan materi
TEKNIK MENYUSUN MATERI Langkah 1 : Kutip Kompetensi Dasar, Rubah menjadi Materi Ajar Kompetensi Dasar Jadikan materi Menjelaskan Pengertian Tafsir Alqur’an Pengertian Tafsir Alqur’an Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

33 Langkah 2 : Buat Uraian Materi dari materi : Pengertian Tafsir Alqur’an
Apa yang harus diketahui Produk Kinerja Apa yang bisa diterapkan Pengetahuan (Kognitif) Ketrampilan (Psikomotor) Sikap (Afeksi) Pengertian tafsir secara bahasa Pengertian Tafsir secara istilah menurut mutaqaddimin Pengertian tafsir secara istilah menurut mutaakhkhirin Pengertian terjemah s ecara bahasa bahasa Pengertian terjemah secara istilah Perbedaan antara tafsir dan terjemah Macam-macam terjemah Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

34 Langkah 3 : Pindahkan hasil langkah 2
Materi Uraian Materi Pengertian Tafsir Alqur’an Pengertian tafsir secara bahasa Pengertian Tafsir secara istilah menurut mutaqaddimin Pengertian tafsir secara istilah menurut mutaakhkhirin Pengertian terjemah s ecara bahasa bahasa Pengertian terjemah secara istilah Perbedaan antara tafsir dan terjemah Macam-macam terjemah Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

35 Langkah 4 : Rubah Uraian Materi menjadi Indikator
K. D. Indikator Menjelaskan Pengertian Tafsir Alqur’an Menyebutkan P engertian tafsir secara bahasa Menjelaskan Pengertian Tafsir secara istilah menurut mutaqaddimin Menjelaskan Pengertian tafsir secara istilah menurut mutaakhkhirin Menyebutkan Pengertian terjemah s ecara bahasa bahasa Menjelaskan Pengertian terjemah secara istilah Membedakan Perbedaan antara tafsir dan terjemah Menyebutkan Macam-macam terjemah Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018

36 Langka 5 : Materi dan Uraian Materi pada Langkah 3 menjadi Bab dan Sub Bab
Judul Bab Judul Sub Bab Pengertian Tafsir Alqur’an A. Pengertian tafsir secara bahasa B. Pengertian Tafsir secara istilah menurut mutaqaddimin C. Pengertian tafsir secara istilah menurut mutaakhkhirin D. Pengertian terjemah s ecara bahasa bahasa E. Pengertian terjemah secara istilah F. Perbedaan antara tafsir dan terjemah G. Macam-macam terjemah Rofik ; Bahan PLPG Tarbiyah dan Keguruan 2011 17 September 2018


Download ppt "PENYUSUNAN BAHAN AJAR (Modul dan LKS sebagai contoh)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google