Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYulia Susman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
TINJAUAN ATAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN PADA CV. PRATAMA KARSA
DEVI YULIANITA TINJAUAN ATAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN PADA CV. PRATAMA KARSA
2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
Setiap perusahaan selalu menginginkan laba yang sebesar-besarnya, sehingga untuk mencapai tujuan tersebut harus diimbangi dengan pengendalian intern yang baik sebab jika pengendalian intern yang dilakukan kurang baik maka akan berdampak kepada kelangsungan perusahaan itu sendiri. Pengendalian intern bertujuan untuk mengatur jalannya kegiatan perusahaan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berada di dalam perusahaan yang bertugas dalam bidangnya masing-masing sehingga jalannya kegiatan perusahaan akan terorganisir dengan baik dan tidak akan terjadi kecurangan dikarenakan masing-masing bidang dikerjakan oleh orang yang berbeda. Pengendalian intern penjualan menjadi kegiatan pokok dalam perusahaan dagang maupun jasa sebab pengendalian intern penjualan melakukan kegiatan dalam hal mengawasi jalannya kegiatan penjualan yang dilakukan oleh bagian penjualan. Selain itu komunikasi adalah salah satu bagian yang penting dalam pengendalian intern penjualan sebab komunikasi menyampaikan informasi tentang perubahan-perubahan kebijakan atau aturan mengenai penjualan dimana hal itu dilakukan untuk penyempurnaan pengendalian intern terhadap kegiatan penjualan. Fenomena yang terjadi dari uraian diatas menurut Bapak Koswara Selaku Direktur Utama CV. Pratama Karsa adalah kurangnya komunikasi antara pihak perusahaan dengan bagian penjualan sehingga membuat informasi dari pihak perusahaan tidak tersampaikan kepada bagian penjualan yang mengakibatkan terjadinya perbedaan antara aktivitas penjualan yang dilakukan dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan dan juga bagian penjualan selalu melakukan keterlambatan dalam penyetoran atas transaksi penjualan serta ketidaksesuaian antara jumlah barang yang dipesan dengan jumlah uang yang diterima yang diindikasikan oleh pengawasan yang belum optimal yang akan menyebabkan meningkatnya biaya operasional perusahaan sehingga akan menurunkan pendapatan perusahaan.
3
PENDAHULUAN Dari fenomena tersebut maka penulis mengambil judul “ TINJAUAN ATAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN PADA CV. PRATAMA KARSA”. 1.2 Identifikasi Masalah Kurangnya komunikasi yang terjalin antara pihak perusahaan dengan bagian penjualan yang mengakibatkan aktivitas penjualan berbeda dengan aturan yang sudah ditetapkan perusahaan dikarenakan tidak tersampaikannya informasi dari pihak perusahaan kepada bagian penjualan. Terjadinya keterlambatan dalam penyetoran atas transaksi penjualan yang akan mempengaruhi dalam penyajian laporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan kepada bagian penjualan. 1.3 Rumusan Masalah Bagaimana kondisi penjualan di CV. Pratama Karsa ? Bagaimana penerapan pengendalian intern penjualan di CV. Pratama Karsa ? Bagaimana kendala dan solusi yang dilakukan oleh CV. Pratama Karsa dalam pengendalian intern penjualan ? 1.4 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui kondisi penjualan yang ada pada CV. Pratama Karsa. Untuk mengetahui penerapan pengendalian intern penjualan pada CV. Pratama Karsa. Untuk mengetahui kendala dan solusi yang dilakukan oleh CV. Pratama Karsa dalam pengendalian intern penjualan.
4
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1.1 Pengertian Pengendalian Menurut Milton F. Usry dan Lawrence H. Hammer (2006:5) yang diterjemahkan oleh Alkonsu Sirait dan Herman Wibowo mengartikan pengendalian adalah “Pengendalian merupakan usaha sistematis perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencana dan membuat tindakan yang tepat untuk mengoreksi perbedaan yang penting”. 2.1.2 Pengertian Pengendalian Intern Menurut Berry E. Cushing (2008:78) yang diterjemahkan oleh Ruchiyat Kosasih mengartikan pengendalian intern adala “Pengendalian intern meliputi rencana organisasi dan semua metode yang terkoordinir dalam tindakan atau ukuran yang ditetapkan di dalam suatu perusahaan untuk mengamankan harta (kekayaan)nya, mengecek ketelitian, dan keandalan data akuntansinya, mengingat data efisien operasi yang mendorong ketaatan terhadap kebijaksanaan yang ditetapkan oleh manajemen”. 2.1.3 Pengertian Penjualan Menurut Supiyati (2011:119) menyatakan bahwa pengertian penjualan adalah “transaksi mulai dari pemesanan barang sampai dengan penyerahan barang dari perusahaan ke konsumen setelah diadakannya kesepakatan bersama dimana konsumen berkewajiban membayar sejumlah tertentu baik secara tunai maupun kredit”. 2.1.4 Pengertian Pengendalian Intern Penjualan Menurut mengatakan bahwa “Pengendalian intern penjualan adalah kegiatan yang meliputi analisis, penelaahan, dan penelitian yang dilakukan terhadap kebijaksanaan, prosedur, metode, dan pelaksanaan kegiatan penjualan yang sesungguhnya untuk mencapai volume penjualan yang dikehendaki, dengan biaya yang wajar dan dapat menhasilkan laba kotor yang diperlukan untuk mencapai hasil pengembalian yang diharapkan atas investasi”.
5
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
Pengendalian Pengendalian Intern Pengendalian Ekstern Penjualan Pembelian Persediaan Tinjauan Atas Pengendalian Intern Penjualan Pada CV. Pratama Karsa
6
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian Menurut Iwan Satibi (2011:74) mendefinisikan objek penelitian adalah sebagai berikut : “Objek penelitian secara umum adalah gambaran wilayah penelititan, antara lain meliputi karakteristik wilayah, sejarah perkembangan, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi dan lain- lain, sesuai dengan penelitian wilayah penelitian yang dimaksud.” Adapun objek penelitian yang penulis akan teliti adalah pengendalian intern pada CV. Patama Karsa. 3.2 Metode Penelitian Sedangkan menurut Sugiyono (2009:2), menjelaska metode penelitian sebagai berikut : “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Sehingga dalam menyususn laporan tugas akhir ini penulis menggunakan metode deskriptif. Adapun pengertian menurut Suharsimi Arikunto (2010:3) tentang metode deskriptif adalah sebagai berikut : “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.”
7
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.3 Operasional Variabel Pengertian operasionalisasi variabel menurut Iwan Saitibi (2010:71) adalah sebagai berikut : “Operasionalisasi variabel dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan memudahkan dalam menetapkan pengukuran terhadap variabel-variabel yang akan diteliti.” Tabel Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Indikator Pengendalian Intern Penjualan Pengendalian intern penjualan yaitu menciptakan suatu cara, tindakan tertentu sehingga aktivitas penjualan berjalan lancar dan hasilnya sesuai dengan jumlah yang seharusnya dapat disajikan dalam catatan keuangan perusahaan. La Midjan (2001:51) a. Cara b. Tindakan c. Aktivitas
8
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Perusahaan 4.1.1 Kondisi Penjualan pada CV. Pratama Karsa Data Penjualan Periode Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya penjualan pada CV.Pratama Karsa cenderung meningkat dimana setiap tahunnya mengalami keningkatan kecuali hanya pada tahun saja penjualan menurun. Selain itu, dapat dilihat juga jumlah penyetoran yang tidak sepenuhnya disetorkan oleh bagian penjualan kepada pihak perusahaan. Hal ini akan mengakibatkan terhambatnya dalam pembuatan laporan keuangan. Tahun Jumlah Penjualan Jumlah Penyetoran Hasil Penjualan 2007 Rp Rp 2008 Rp Rp 2009 Rp Rp 2010 Rp Rp 2011 Rp Rp
9
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.2 Penerapan Pengendalian Intern Penjualan pada CV. Pratama Karsa Penerapan pengendalian intern penjualan pada CV. Pratama Karsa telah melakukan pemisahan antara bagian keuangan dengan bagian penjualan. Hal ini dilakukan untuk memberikan jaminan bahwa tidak akan terjadi kecurangan, penyelewengan, dan resiko- resiko kesalahan yang dapat dilakukan oleh bagian keuangan maupun penjualan. Untuk mengontrol jalannya kegiatan penjualan, CV. Pratama Karsa menerapkan kebijakan- kebijakan yaitu pembagian tugas dan tanggung jawab, pengecekan stok barang, perlindungan terhadap kekayaan dan dokumen penjualan, serta pengawasan pelaksanaan pekerjaan dari para pegawai. 4.2.3 Kendala dan Solusi yang Dilakukan oleh CV. Pratama Karsa dalam Pengendalian Intern Penjualan Kendala yang dihadapi oleh CV. Pratama Karsa dalam pengendalian intern penjualan adalahsebagai berikut : Selalu terlambat dalam penyetoran uang hasil penjualan sehingga menghambat perusahaan untuk membuat laporan keuangan. Kurangnya komunikasi yang terjalin antara bagian penjualan dengan pihak perusahaan khususnya manajemen sehingga membuat informasi yang disampaikan tidak diterima oleh bagian penjualan.
10
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Serta solusi yang dilakukan oleh CV. Pratama Karsa dalam meminimalisir kendala yang terjadi adalah sebagai berikut : CV. Pratama Karsa memberikan dateline atau waktu yang telah ditentukan dalam penyetoran penjualan yang dilakukan oleh bagian penjualan kepada bagian keuangan agar tidak terjadi lagi keterlambatan penyetoran yang akan mempengaruhi dalam pembuatan laporan keuangan serta merugikan perusahaan. Memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan agar tidak lagi terjadi permasalah dalam komunikasi yang akan mempengaruhi juga kedalam aktivitas penjualan itu sendiri sebab komunikasi sangat penting perannya dalam suatu kegiatan.
11
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2.1 Kondisi Penjualan pada CV. Pratama Karsa Data Penjualan Periode Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa kondisi penjualan pada CV. Pratama Karsa cukup baik sebab penjualannya selalu meningkat hanya saja pada tahun 2008 terjadi penurunan tetapi tahun berikutnya kembali meningkat secara terus menerus, tetapi CV. Pratama Karsa memiliki kendala yaitu dalam hal penyetoran seperti telat dalam penyetoran dimana penyetoran dilakukan pada awal bulan Desember tetapi bagian penjualan menyetorkan diluar ketentuan itu dan ketidaksesuaian antara uang yang disetorkan dengan jumlah penjualan yang seharusnya. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya pengawasan yang optimal dari perusahaan kepada bagian penjualan. Jadi penjualan itu harus mencapai target yang sudah ditentukan oleh perusahaan, hal tersebut didukung oleh teori menurut Basu Swastha bahwa (2005:404) tujuan umum penjualan adalah mencapai volume penjualan tertentu, mendapat laba yang maksimal dengan modal yang sekecil-kecilnya. Tahun Penjualan Jumlah Penyetoran Hasil Penjualan Selisih yang Masih Harus Diterima Tanggal Penyetoran 2007 Rp Rp Rp 05/01/2008 2008 Rp Rp Rp 28/12/2008 2009 Rp Rp Rp 04/01/2009 2010 Rp Rp Rp 06/01/2010 2011 Rp Rp Rp 02/01/2012
12
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2.2 Penerapan Pengendalian Intern Penjualan pada CV. Pratama Karsa Agar penerapan pengendalian intern penjualan perusahaan dapat berjalan dengan baik maka perusahaan memiliki kebijakan-kebijakan pengendalian intern untuk mengontrol jalannya kegiatan penjualan, kebijakan tersebut adalah sebagai berikut : Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab, CV. Pratama Karsa memiliki bagian-bagian khusus yang berhubungan dengan proses penjualan diantaranya operatioanl manager, sales enginering, teknisi FE, teknisi HS, teknisi FAS serta Adm dan keuangan. Pengecekan Stok Barang, CV. Pratama Karsa selalu melakukan pengecekan stok barang setiap terjadi pemesanan barang dari konsumen terlebih dahulu. Perlindungan Terhadap Kekayaan dan Dokumen Penjualan, CV. Pratama Karsa melakukan perlindungan terhadap kekayaan dan dokumen penjualan agar tidak terjadi pencurian yang akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan seperti melakukan pengawasan, penyelenggaraan dan penyajian informasi, penyediaan tempat penyimpanan yang baik, dan pembatasan akses ruang-ruang penting. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan dari Para Pegawai, CV. Pratama Karsa selalu mengawasi pelaksanaan kegiatan dari orang-oang di dalam perusahaan dengan meminta pertaggungjawaban terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan yang disampaikan kepada pimpinan perusahaan.
13
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Walaupun sudah dibuatkannya kebijakan-kebijakan oleh perusahaan tetap saja perusahaan kurangnya pegawasan kepada bagian-bagian yang ada diperusahaan khususnya pada bagian penjualan, ini dapat dilihat dari kendala yang muncul akibat penjualan seperti pembahasan sebelumnya. Selain itu ada lagi kendala yang dihadapi oleh perusahaan yaitu kurangnya komunikasi yang terjalin antara pihak perusahaan dengan bagian penjualan sehingga mengakibatkan perbedaan-perbedaan yang terjadi antara aktivitas penjualan dengan kebijakan yang sudah ditetapkan. Informasi yang biasa disampaikan oleh perusahaan adalah perubahan-perubahan kebijakan atau aturan mengenai penjualan dimana hal itu dilakukan untuk penyempurnaan pengendalian intern terhadap kegiatan penjualan itu sendiri agar terhindar dari kecurangan yang mungkin saja dilakukan. Penerapan pengendalian intern penjualan pada CV. Pratama Karsa kurang baik dikarenakan masih kurangnya pengawasan dan kurangnya komunikasi sehingga masih ada kendala-kendala yang terjadi. hal tersebut didukung oleh teori menurut Berry E. Cushing (2006:78) bahwa pengendalian intern meliputi rencana organisasi dan semua metode yang terkoordinir dalam tindakan atau ukuran yang ditetapkan didalam suatu perusahaan untuk mengamankan harta (kekayaan)nya, mengecek ketelitian, dan keandalan data akuntansinya, meningkatkan data efisiensi operasi yang mendorong ketaatan terhadap kebijaksanaan yang ditetapkan oleh manajemen. 4.2.3 Kendala dan Solusi yang Dilakukan oleh CV. Pratama Karsa dalam Pengendalian Intern Penjualan Kendala yang dihadapi oleh perusahaan dalam pengendalian intern penjualan : Bahwa bagian penjualan selalu telat dalam menyetorkan uang hasil penjualan yang terjadi, dan uang yang disetorkan oleh bagian penjualan tidak sesuai dengan jumlah penjualan yang diindikasikan oleh kurangnya pengawasan . Sering terjadinya perbedaan-perbedaan antara aktivitas dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan yang dikarenakan oleh kurangnya informasi yang terjalin antara bagian penjualan dengan pihak perusahaan
14
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Solusi yang dilakukan oleh CV. Pratama Karsa dalam mengatasi kendala yang terjadi dalam pengendalian intern penjualan : Selalu mengawasi pelaksanaan penjualan yang telah dilakukan oleh bagian penjualan serta mengontrol pemasukan dan pengeluaran dari bagian penjualan, hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyelewengan dan kecurangan yang bisa saja dilakukan oleh bagian penjualan. Selalu melakukan pemberitahuan rutin kepada bagian penjualan mengenai perubahan-perubahan kebijakan ataupun peraturan khususnya mengenai penjualan agar tidak terjadi lagi miss komunikasi antara perusahaan dengan bagian pejualan, sehingga tidak akan terjadi lagi perbedaan-perbedaan. Solusi yang dilakukan perusahaan dalam pengendalian intern penjualan sudah baik sebab dapat menimimalisir kendala-kendala yang terjadi mengenai ketelatan penyetoran dengan kurangnya komunikasi yang terjalin sehingga membuat pengendalian perusahaan tidak berjalan dengan optimal. Solusi ini diharapkan dapat membantu perusahaan agar kendala yang terjadi dapat dikurangi sebab dapat merugikan perusahaan.
15
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Kondisi penjualan pada CV. Pratama Karsa sudah cukup baik karena masih ada kendala yang terjadi dalam penjualan yaitu keterlambatan dan ketidaksesuaian antara jumlah barang yang dipesan dengan jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari bagian penjualan, karena diindikasikan oleh pengawasan yang belum optimal dari pihak perusahaan khususnya pihak manajemen. Penerapan pengendalian intern penjualan pada CV. Pratama Karsa kurang baik, sebab masih kurangnya pengawasan serta kurangnya komunikasi yang terjalin antara pihak perusahaan dengan bagian penjualan yang mengakibatkan bagian penjualan selalu telat dalam melakukan penyetoran serta selalu terjadi perbedaan antara aktivitas penjualan dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan walaupun perusahaan sudah membuat aturan-aturan yang harus ditaati oleh para karyawannya. Kendala yang dihadapi oleh CV. Pratama Karsa adalah ketelatan dalam penyetoran dan kurangnya komunikasi yang terjalin antara pihak perusahaan dengan bagian penjualan. Dari kendala tersebut didapatkan solusi yaitu selalu mengawasi pelaksanaan penjualan dan selalu melakukan pemberitahuan rutin kepada bagian penjualan.
16
SIMPULAN DAN SARAN 5.2 Saran
Lebih ketat lagi dalam mengawasi bagian penjualan agar tidak terjadi ketelatan penyetoran dan ketidasesuaian lagi antara penyetoran dengan jumlah penjualan yang terjadi. Agar ditentukan batas waktu penyetoran setiap bulannya sehingga dapat meminimalisir tejadinya ketelatan lagi. Perusahaan lebih intens lagi berkomunikasi dengan bagian penjualan agar tidak terjadi lagi masalah dan perbedaan aturan dengan aktivitas penjualan yang berlangsung serta perusahaan juga harus lebih mengawasi dan mengontrol jalannya kegiatan penjualan. Selain itu, perusahaan juga harus selalu memberikan sanksi ketika kegiatan penjualan tidak seperti aturan yang sudah dibuat untuk memberikan efek jera kapada karyawan. Serta yang terakhir jika terjadi perbedaan- perbedaan dalam aktivitas dengan aturan maka manajemen harus langsung mengambil tindakan untuk meminimalisir kendala-kendala tersebut. Agar solusi tersebut dapat direalisasikan dengan benar, sebab jika tidak direalisasikan dengan baik maka solusinya tidak dapat menghendel kendala-kendala yang terjadi sehingga membuat perusahaan menjadi rugi bukan memberikan keuntungan kepada perusahaan.
17
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.