Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFanny Sudirman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PENULISAN JUDUL, PENGARANG DAN ALAMAT, ABSTRAK SERTA KATA KUNCI
ASTIANA SASTIONO 2008 9/18/2018
2
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Penulisan artikel ilmiah merupakan jembatan antara peneliti dengan pembaca, penulisannya membutuhkan teknik khusus. Penulis artikel dituntut untuk dapat menulis dengan gaya bahasa sendiri. Artikel ilmiah juga suatu bentuk kontribusi keilmuan pada kemajuan iptek, dan dapat dipandang sebagai sarana promosi diri seorang ilmuwan Secara universal penulisan artikel ilmiah sudah dimapankan mengikuti aturan yang ada. Hal ini adalah untuk memudahkan komunikasi antar ilmuwan. Untuk menjamin efektifitas transformasi ilmiah maka suatu artikel ilmiah harus memenuhi tiga unsur, logika ilmu yang tepat, bahasa yang jelas, lugas dan komunikatif, serta sesuai dengan aturan jurnal yang akan memuat artikel tersebut. Seorang penulis perlu taat mengikuti konvensi dari masing-masing bidang ilmu yang ditekuninya dengan berpedoman pada jurnal ilmiahnya. Masing-masing jurnal mempunyai gaya selingkung sendiri yang dapat diikuti pada petunjuk penulisan bagi yang ingin menerbitkan karya ilmiahnya 9/18/2018
3
PENULISAN JUDUL Setiap penulis artikel ilmiah pada hakekatnya berkeinginan tulisannya dibaca secara luas oleh masyarakat ilmiah. Judul merupakan bagian pertama dari suatu artikel yang dibaca, sebelum membaca keseluruhan isi artikelnya. Suatu judul artikel ilmiah yang baik, selain harus bersifat khas untuk dapat meningkatkan daya tarik pembaca juga harus singkat dan mampu menggambarkan keseluruhan isi artikel (deskriptif) dan informatif. Beberapa penerbit SSSAJ, CSSA (ASA, 1998) menyarankan suatu judul tidak lebih dari 12 kata dalam bahasa Indonesia, 8 kata dalam bahasa Jerman dan 10 kata dalam bahasa Inggris. Judul yang singkat jelas dan mudah dimengerti, bukan sesuatu yang mudah dibuat. Judul perlu diterjemahkan kedalam bahasa Inggris. 9/18/2018
4
Beberapa judul artikel pada suatu jurnal ilmiah, seringkali ditemukan terlalu singkat, hal ini menyebabkan judul tersebut menjadi kurang dapat menggambarkan isi artikel, sedangkan judul yang terlalu panjang seringkali mengaburkan makna isi artikel, apalagi bila terdapat kata-kata yang mempunyai kesan umum seperti penelaahan, studi, pengaruh dan lain-lain. Untuk menghindari judul yang terlalu panjang dengan tetap mempertahankan kejelasan makna judul, maka sebaiknya dibuatkan sub-judul. Hindari penggunaan singkatan pada judul dan tidak lagi ada penambahan nama latin yang bersifat umum. 9/18/2018
5
Disarankan dalam penulisan judul untuk menonjolkan kata kunci, menempatkan kata kunci yang paling penting dan khas dalam judul artikel ilmiah tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pelayanan penelusuran pustaka (literature scanning service) yang seringkali menggunakan “sistem kata kunci” (key word system). Penempatan kata kunci pada judul memberikan dua keuntungan bagi penulis. Pertama, judul seperti itu merupakan judul yang paling deskriptif, ini sangat membantu pembaca untuk mendapatkan gambaran isi artikel juga dapat merangsang pembaca menjadi pembaca aktif. Judul yang mencantumkan kata kunci, memungkinkan suatu artikel dikelompokan dalam klasifikasi yang benar oleh pelayanan penelusuran pustaka, tentunya akan sangat membantu ilmuwan lain dalam penelusuran literatur secara cepat dan tepat. 9/18/2018
6
CONTOH-CONTOH JUDUL ARTIKEL
Dari berbagai bidang ilmu: Studi Penurunan Kandungan Fosfat Dalam Limbah Tahu Pseudoanerisma Tumor stromal gastointestinal TAREKAT: SEJARAH TIMBUL DAN PENGARUHNYA DI DUNIA ISLAM SPIRITUALITAS – AGAMA: TRANSFORMASI TRADISI INDIVIDUAL KE KOMUNAL Penciptaan Bahan Baku Gerabah Seni dengan Memanfaatkan Limbah Bahan Tanah Liat Keramik Porselin Sebagai Bahan Campuran dengan Teknik Pengolahan Silinder Putar Guna Meningkatkan Kualitas Bahan Baku Effisiensi Produk 9/18/2018
7
Satu-Dua Aspek Soal Membagi Urusan Pemerintahan
Pembinaan Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat Tentang Pengolahan Buah Nenas Menjadi Dodol Nenas di Kecamatan Tambang, Kampar, Propinsi Riau Keefektifan Zat Penghambat Tumbuh Tanaman Untuk Pengendalian Tomat “Sweet Cherry” dan Tomat “Yelow Pear” Satu-Dua Aspek Soal Membagi Urusan Pemerintahan Pemanfaatan Rumput Laut sebagai Sumber Serat Pangan untuk Menurunkan Koresterol Darah Tikus. Diet Dini Bertahap pada Pasien Pascareseksi dan Anastomosis Ileum. Keterkaitan Antropologi dengan Studi Tentang Agama. Ungkapan-Ungkapan Budaya Verbal Masyarakat Etnis Lio Flores dan Fungsinya dalam Pelestarian Lingkungan. Pengujian Sebaran Frekuensi Hasil Padi dalam Pertanaman Tumpangsari dengan Jagung dan Ubikayu. 9/18/2018
8
JUDUL PELARI Judul Pelari (running head title) adalah judul artikel dalam bentuk singkat yang biasanya dibatasi jumlah karakternya terdiri dari 3 sampai 5 kata. Judul pelari dituliskan pada bagian kanan atas atau kanan bawah pada setiap halaman disertai dengan nama penulis artikelnya, sedangkan nama jurnal dihalaman kiri. Contoh sebagai berikut : PUDJIHARTATI ET AL. AKTIVITAS ENZIM KINASE (Halaman kanan atas) HAYATI VOL. 13, 2006 (Halaman kiri atas) 9/18/2018
9
NAMA PENULIS DAN ALAMAT
Nama pengarang, penulis, dan alamat disebut sebagai baris kepemilikan atau baris kredit. Dalam suatu artikel ilmiah berisikan dua unsur, nama penulis, dan nama lembaga atau unit kerja lengkap dengan alamatnya, atau tempat penelitian dilakukan yang hasilnya dimuat pada artikel tersebut. Baris kepemilikan diletakan langsung dibawah judul. Penulisan nama penulis tidak dilengkapi dengan pangkat, kedudukan dan gelar akademik. Jika penulis lebih dari satu orang, maka semua nama penulis harus ditulis lengkap, tidak menggunakan kata singkatan seperti dkk., atau et.al., dan lain-lain. Penulisan semua nama penulis penting berkaitan dengan tanggungjawabnya terhadap isi artikel. Karena itu, penulisan setiap nama penulis, harus harus sepengetahuan dan seijin penulis yang bersangkutan. Pencantuman urutan nama penulis adakalanya menjadi unsur yang pelik dan dapat menjadi sumber sengketa 9/18/2018
10
Urutan nama penulis dalam suatu artikel ilmiah berkaitan dengan besarnya tugas dan tanggungjawab saat dilakukannya penelitian. Ketua peneliti yang hasil penelitiannya dipublikasikan di jurnal ilmiah, ditempatkan pada urutan pertama, urutan berikutnya untuk para anggota peneliti. Bila penulis berasal dari lembaga yang berlainan maka alamat lembaga masing-masing harus dicantumkan. Artikel ilmiah yang materinya bersumber dari skripsi atau tesis, mahasiswa penulis tesis biasanya menjadi penulis pertama, sedangkan pembimbing menjadi penulis kedua atau terakhir, karena pembimbing lebih bertindak sebagai promotor untuk mempromosikan mahasiswa bimbingannya pada masyarakat ilmiah. Penulis korespondensi tidak selalu penulis utama. Penulis korespondensi akan bertanggung jawab atas semua korespondensi serta perbaikan yang menyangkut artikel tersebut. 9/18/2018
11
Versi penulisan nama penulis sangat bervariasi, akan tetapi penulis hendaknya taat asas dalam menuliskan namanya, khususnya yang tidak memiliki nama keluarga. Nama penulis harus konsisten baik dalam bentuk dan pengejaannya. Alamat lembaga penulis harus ditulis dan lengkap, perlu dilengkapi dengan nomor telepon, fax dan alamat , untuk memudahkan korespondensi dengan ilmuwan lain. Jika penulis pertama yang merupakan penulis tesis tersebut ingin memperkenalkan nama lembaganya sebaiknya ditempatkan pada catatan kaki dengan menuliskan alamatnya saat ini (present address). 9/18/2018
12
ABSTRAK Abstrak merupakan suatu ringkasan yang lengkap dan menjelaskan keseluruhan isi artikel ilmiah. Abstrak umumnya disajikan dalam satu paragraf dan disarankan tidak lebih dari 200 kata. Beberapa jurnal mengijinkan sampai 400 kata. Abstrak ditempatkan pada bagian awal artikel ilmiah. Penulisan abstrak yang baik perlu dipertimbangkan mengingat bagian ini merupakan bagian artikel yang dibaca setelah judul. Sangatlah beralasan, dibaca tidaknya suatu artikel ilmiah tergantung pada kesan yang diperoleh pembaca saat membaca abstraknya. Bagian artikel yang paling sulit dikerjakan adalah abstrak. Abstrak dalam bahasa Inggris merupakan satu kemutlakan yang harus ada (persyaratan dalam akreditasi) 9/18/2018
13
Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat tidak diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya yang jelas dalam isi artikel pada suatu abstrak. Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur: argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah (metode), hasil yang dicapai dalam penelitian serta kesimpulan yang diperoleh. (IMRAD: Introduction, methods, results and discussions). Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang. 9/18/2018
14
Usahakan menulis abstrak sebaik mungkin agar pembaca dapat menangkap isi artikel tanpa harus mengacu ke artikel lengkapnya. Harus disusun secara lengkap, ringkas, cermat, obyektif dan cendikia Pelayanan abstrak (abstracting service) menyukai abstrak yang pendek, karena secara langsung dapat mengutip keseluruhannya. Abstrak yang terlalu panjang maka akan dipenggal supaya menjadi lebih pendek. Pemenggalan seperti ini seringkali kurang memperhatikan secara cermat detil isinya, sehingga dapat mengaburkan makna abstrak keseluruhan. Kejadian seperti ini tentunya sangat merugikan penulis dan pembaca menjadi kurang berkenan menbacanya karena kekaburan maknanya. 9/18/2018
15
Abstrak tidak boleh mengandung pustaka dan penunjukkan gambar atau tabel. Data dalam abstrak, hendaknya disajikan secara tepat sehingga pembaca tidak perlu mengacu pada ilustrasi yang disajikan di dalam teks. Dengan alasan yang sama, sebaiknya dihindari penggunaan singkatan pada abstrak. Penyajian abstrak dengan cara seperti ini menjadi sangat penting, bila diinginkan suatu artikel ilmiah dibaca secara luas. Artikel yang dipublikasikan pada jurnal internasional, maka abstrak artikel tersebut akan dipublikasikan secara luas melalui “on line service” di internet sebelum jurnal yang memuat artikel tersebut diterbitkan oleh penerbit. Pada kondisi seperti ini, bila abstraknya tidak disajikan dengan baik, maka sudah pasti artikelnyapun tidak akan diakses oleh para pembaca. 9/18/2018
16
TANGGAL/GENESIS NASKAH
Dibawah nama dan alamat pada beberapa jurnal dituliskan tanggal penerimaan naskah oleh penerbit diikuti tanggal naskah disetujui untuk dipublikasikan [Diterima 6 Januari 2006/ Disetujui 3 Juli 2006] Hal ini bertujuan untuk melihat siapa penemu yang terlebih dulu mempublikasikan temuannya pada masyarakat ilmiah. Memberikan informasi waktu yang diperlukan untuk memproses naskah sejak diterima sampai dipublikasikan, serta kinerja pengelola jurnal ilmiah tersebut 9/18/2018
17
KATA KUNCI Kata kunci adalah kata-kata yang mengandung konsep pokok yang dibahas dalam artikel. Kata kunci dapat diambil dari thesaurus bidang ilmu masing-masing. Pilihlah kata kunci yang paling baik yang dapat mewakili topik yang dibahas dalam artikel tersebut. Kata kunci walaupun sangat sederhana penting dalam pengindeksan artikel serta dapat membantu keteraksesan suatu tulisan kepembaca melalui pemindaian komputer di internet. Bila seseorang ingin mencari suatu artikel dengan membaca kata kunci maka salah satu kata kunci yang anda tuliskan dapat membuka artikel tersebut. Jumlah kata kunci bervariasi dari 3 sampai 6 kata dan cara pengurutannya dari yang spesifik ke yang umum dan ditulis dalam satu baris Kata kunci ditempatkan sesudah abstrak. 9/18/2018
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.