Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI Tbk BANDUNG HUMAN RESOURCE AREA-OO.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI Tbk BANDUNG HUMAN RESOURCE AREA-OO."— Transcript presentasi:

1 LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI Tbk BANDUNG HUMAN RESOURCE AREA-OO

2 Nama : Peniel Manullang Nim : 21208078 Kelas : MN-2

3 Latar Belakang Di dalam Setiap organisasi sumber daya manusia merupakan aspek yang perlu diperhatikan agar organisasi tersebut mampu berjalan sesuai yang diharapkan.karena, sumber daya manusia adalah unsur yang sangat menentukan dalam aktifitas suatu perusahaan. Perusahaan adalah organisasi yang merupakan kumpulan orang-orang yang terbagi dalam tugas-tugas yang bekerja sama dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai hasil yang diharapkan.Karyawan dalam perusahaan sering disebut sebagai urat nadi yang vital bagi perusahaan,sekalipun di dalam suatu perusahaan memiliki segala teknologi yang sangat canggih namun tidak ada karyawan yang mengoperasikannya maka tidak akan ada gunanya, perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Produktivitas karyawan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kemampuan perusahaan dalam memperhatikan dan fasilitas yang diperlukan karyawan.. Produktivitas kerja adalah hasil kerja pegawai baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan pengaruh yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan itu di antaranya adalah semangat kerja dan lingkungan kerja. Lingkungan kerja adalah suatu kondisi-kondisi material dan psikologis yang ada dalam PT. Telekomunikasi Tbk Bandung. Maka dari itu PT. Telekomunikasi Tbk Bandung harus menyediakan lingkungan kerja yang memadai seperti lingkungan fisik ( tata ruang kantor yang nyaman, lingkungan yang bersih, pertukaran udara yang baik, warna, penerangan yang cukup maupun musik yang merdu ), serta lingkungan non fisik (suasana kerja karyawan, kesejahteraan karyawan, hubungan antar sesama karyawan, hubungan antar karyawan dengan pimpinan, serta tempat ibadah ). Dari survey awal melalui wawancara pada beberapa karyawan PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Lingkungan kerja yang kurang kondusif dapat menimbulkan efek-efek negatif seperti menurunnya produktivitas kerja. Oleh karena itu hal ini harus diperhatikan dan harus dihindari karena tidak menguntungkan bagi pihak perusahaan. Masalah lingkungan kerja yang terdapat pada PT. Telekomunikasi adalah Dekorasi/ tata letak tempak kerja yang kurang kondusif, cenderung monoton sehingga karyawan menjadi cepat bosan Penerangan yang kurang kondusif sehingga karyawan menjadi cepat mengantuk

4 Selama ini PT Telekomunikasi Tbk Bandung merupakan Perusahaan yang kreatif dan terkemuka di Indonesia yang selalu mengutamakan sumber daya manusia. PT Telekomunikasi Tbk Bandung telah melakukan berbagai hal untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas karena PT Telekomunikasi Tbk Bandung merupakan perusahaan yang selalu dituntut untuk menghasilkan output yang maksimal. Dalam beberapa tahun terakhir banyak hal yang menghambat perkembangan di PT Telekomunikasi Tbk Bandung dalam sehingga hal – hal tersebut sangat dikhawatirkan oleh pihak manajemen perusahaan. PT Telekomunikasi Tbk Bandung Dari survey awal melalui wawancara pada karyawan PT. Telekomunikasi Tbk Bandung oleh Bapak Hotman, di dapatkan bahwa kenyataannya masih ada karyawan yang tidak melakukan pekerjaannya dengan baik dan menurunnya semangat kerja dalam melakukan Job Description yang disebabkan oleh karena: Tugas Yang dia kerjakan tidak sesuai dengan kiteria yang dia inginkan Apa yang dia kerjakan dianggap berat sehingga masih kurang rasa tanggung jawab untuk melakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Adanya ketidakpuasan dengan rekan sekerja Oleh karena kurangnya semangat kerja sehingga adanya pensiun dini yang mengakibatkan menurunnya produktivitas jumlah produktivitas kerja karyawan pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Produktivitas suatu perusahaan dapat dilihat dari jumlah yang bekerja pada suatu perusahaan. Tabel 1.1 menyajikan tentang jumlah karyawan PT. Telekomunikasi Tbk Bandung.

5 Rumusan Masalah Adapun penulis mengambil perumusan masalah pada latar belakang di atas adalah sebagai berikut: Bagaimana Lingkungan kerja pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00 Bagaimana semangat kerja pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00 Bagaimana produktivitas kerja karyawan pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00 Seberapa jauh pengaruh lingkungan kerja terhadap Semangat kerja pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00. Seberapa jauh pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas keja karyawan pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00 Seberapa jauh pengaruh semangat kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00

6 TUJUAN PENELITIAN Mengetahui lingkungan kerja kerja pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00. Mengetahui semangat kerja pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00 . Mengetahui produktivitas kerja karyawan pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00. Untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan kerja terhadap semangat kerja pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00 Untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00 Untuk mengetahui pengaruh antara semangat kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00

7 Keterkaitan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja karyawan
Lingkungan kerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan . para karyawan membutuhkan lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan untuk bekerja secara normal, sehingga mereka dapat bekerja dengan potensi yang mereka miliki semaksimalmungkin. Apabila kurangdiperhatikan maka kemungkinan mereka tidak akan meningkatkan semangat kerja yang baik. Sehingga hubungan semangat kerja dengan lingkungan kerja seperti diatas semakin diperkuat oleh pendapat seorang ahli yang bernama Alex. S. Nitisetimo (2001:109) yang menyatakan bahwa : “ semangat kerja karyawan dalam melaksanakan tugas dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi semangat kerja adalah lingkungan kerja”.

8 Keterkaitan antara lingkungan kerja dengan produktivitas kerja karyawan Perencanaan lingkungan kerja yang baik , membuat karyawan merasa betah dalam bekerja. Lingkungan kerja yang tidak kondusif dapat menimbulkan efek-efek negatif yaitu menurunnya tingkat produktivitas kerja karyawan. Tetapi apabila lingkungan kerja kondusif naiknya tingkat produktivitas kerja karyawan. Kondisi fisik di tempat kerja yang menyenangkan, dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan produktivitas kerja Sehingga pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan seperti diatas semakin diperkuat oleh pendapat seorang ahli yang bernama Ahmad Tohari dalam (Tohardi, 2002:136). mengemukakan: “Dari beberapa hal yang dapat mengebabkan penurunan produktivitas, seperti menurunnya semangat kerja, gairah kerja dan kepuasan kerja, maka agar penurunan produktivitas dapat dicegah dengan dua hal pokok yaitu desain lingkungan fisik dan sosial harus diperhatikan”

9 Keterkaitan antara semangat kerja dengan produktivitas kerja Karyawan
Membina semangat kerja karyawan perlu dilakukan secara terus-menerus agar mereka menjadi terbiasa mempunyai semangat kerja yang tinggi dan itu akan berdampak kepada produktivitas kerja karyawan. Karyawan yang mempunyai semangat kerja yang rendah akan merugikan produktivitas kelompok. Perilaku karyawan yang hanya ingin memenuhi kebutuhan dan keinginan diri sendiri akan mengurangi rasa kepuasan anggota lainnya sehingga akan timbul konflik internal dalam kelompok yang akan mempengaruhi produktivitas perusahaan. Peningkatan semangat kerja dimaksudkan untuk meningkatkan kerja karyawan. Sehingga pengaruh semangat kerja terhadap produktivitas kerja karyawan seperti diatas semakin diperkuat oleh pendapat seorang ahli yang bernama Malayu SP. Hasibuan (2004:94) yang menyatakan bahwa : “Semangat kerja adalah keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai produktivitas yang maksimal”.

10 PRODUKTIVITAS KERJA (Z) Umur upah Waktu istirahat
Paradigma Pemikiran Analisis Lingkungan kerja terhadap Semangat kerja dampaknya terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00. LINGKUNGAN KERJA (X) Penerangan Suhu udara kelembaban kebisingan bau tidak sedap Tata warna Dekorasi di tempat kerja Music di tempat kerja Keamanan di tempat kerja Sedarmayanti (2001:21) Ahmad tohari (Tohardi, 2002:136). PRODUKTIVITAS KERJA (Z) Umur upah Waktu istirahat Keadaan fisik individu Motivasi Lama kerja Tiffin & Cormick yang dikutip dalam buku Edy Sutrisno (2009: ) Nitisetimo (2001:109) SEMANGAT KERJA (Y) Kosentrasi kerja ketelitian hasrat untuk maju kebanggaan karyawan kepuasan karyawan Labour turn over Tingkat absensi Tanggung jawab Lancarnya aktivitas Saifudin Anwar (2002 : 180) Malayu SP. Hasibuan (2004:94)

11 Hipotesis Menurut Umi Narimawati (2007:73) menyatakan bahwa
“ Hipotesis dapat dikatakan sebagai pendugaan sementara mengenai hubungan antar variabel yang akan diuji kebenarannya, karena sifatnya dugaan, maka hipotesis hendaknya mengandung implikasi yang lebih jelas terhadap pengujian yang dinyatakan”. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka penulis berasumsi mengambil keputusan sementara (hipotesis) bahwa sebagai berikut: Diduga Lingkungan kerja pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00 sudah kondusif. Diduga semangat kerja pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00 sudah tinggi. Diduga Produktivitas kerja karyawan pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00 sudah tinggi. Diduga lingkungan kerja berpengaruh positif dengan semangat kerja pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00. Diduga lingkungan kerja berpengaruh positif dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00. Diduga Semangat kerja berpengaruh positif dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-00.

12 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
OBJEK PENELITIAN membina semangat kerja dan lingkungan kerja untuk meningkatkan produktivitas pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human resources area-00 Metode Penelitian deskriptif dan verifikatif Desain Penelitian Descriptive dan survey, Verifikatif dan explanatory survey Sumber Data Data Primer, Data Sekunder Teknik Penentuan Data Populasi = 1398 Sampel = 94 rumus Slovin 10% Teknik Pengumpulan Data Penelitian lapangan =obesrvasi,wawancara langsung,,dokumentasi kuesioner Penelitian keperpustakaan Uji Reabilitas Jika koefisien internal seluruh item rhitung rtabel dengan tingkat kesalahan 5% maka item pertanyaan dikatakan reliabel. Jika koefisien internal seluruh item rhitung < rtabel dengan tingkat kesalahan 5% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel. Analisis Deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden dan variabel penelitian dengan kuesioner Analisis Kuantitatif Analisis jalur Analisis Korelasi Penguji Hipotesis T

13 OPERASIONAL VARIABEL Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
No Kuesioner Sumber Data Lingkungan Kerja (X) Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok Sedarmayati (2001:1) Penerangan -Tingkat dalam lingkungan kerja mengenai penerangan yang digunakan disesuaikan dengan keadaan ruang kerja Ordinal 1 Karyawan PT. Telekomunikasi Tbk. Bandung Human Resource Area-00 -Tingkat penerangan dari sinar matahari 2 Suhu udara Tingkat dalam lingkungan kerja mengenai suhu udara 3 -Tingkat penanggulangan suhu udara di tempat kerja 4 Kelembaban -Tingkat dalam lingkungan kerja mengenai kelembaban yang mempengaruhi kenyamanan 5 -Tingkat kesesuaian kelembaban di tempat kerja 6 Kebisingan -Tingkat dalam lingkungan kerja mengenai kebisingan 7 -Tingkat kebisingan di tempat kerja 8 Bau-bauan -Tingkat dalam lingkungan kerja mengenai aroma pengharum ruang 9 setiap ruangan diberi pengharum 10 Tata warna -Tingkat dalam lingkungan kerja mengenai tata warna yang ada di ruang kerja 11 -penyesuaian tata warna dinding yang bisa memunculkan kenyamanan bagi karyawan itu sendiri 12 Dekorasi di tempat kerja -Tingkat dalam lingkungan kerja mengenai ruang kerja dalam melaksanakan pekerjaan 13 -perlengkapan kerja yang lengkap mempercepat dalam menyelesaikan pekerjaan 14 Musik di tempat kerja -Tingkat dalam lingkungan kerja mengenai music di tempat kerja untuk mengurangi ketegangan dalam bekerja 15 -Kesesuaian music yang tepat 16 Keamanan di tempat keja -Tingkat dalam lingkungan kerja mengenai keamanan di tempat kerja 17 -Tingkat keamanan kerja dalam melakukan aktivitas 18

14 Karyawan PT. Telekomunikasi Tbk. Bandung Human Resource Area-00
variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No Kuesioner Sumber Data Semangat Kerja (Y) Semangat kerja adalah Semangat suatu gambaran suatu perasaan agak berhubungan dengan tabiat / jiwa semangat kelompok, kegembiraan/ kegiatan, untuk kelompok-kelompok pekerja menunjukkan iklim dan suasana pekerja. Drs. Saifudin Anwar (2002 : 180) Kosentrasi kerja -Tingkat dalam semangat kerja mengenai kosentrasi kerja Ordinal 1 Karyawan PT. Telekomunikasi Tbk. Bandung Human Resource Area-00 -kosentrasi kerja dalam menyelesaikan pekerjaan 2 Ketelitian -Tingkat dalam semangat kerja mengenai ketelitian 3 -tingkat ketelitian dalam penyelesaian tahap akhir 4 Hasrat untuk maju -tingkat dalam semangat kerja mengenai hasrat untuk maju 5 -Keinginan untuk menjadi lebih baik 6 Kebanggaan karyawan -Tingkat dalam semangat kerja mengenai kebanggaan karyawan 7 -tingkat kebanggan dalam penempatan posisi kerja 8 Kepuasan kerja -kepuasan atas imbalan yang diterima sesuai dengan harapan 9 -kepuasan atas hasil pekerjaan 10 Labour turn over -Tingkat dalam semangat kerja mengenai Labour turn over 11 -tingkat adanya pekerjaan di tempat lain karena melakukan perkerjaan yang monoton 12 Tingkat absensi -Tingkat dalam semangat kerja mengenai tingkat absensi 13 -tingkat tidak meninggalkan tempat kerja 14 Tanggung jawab -Tingkat dalam semangat kerja mengenai tanggung jawab 15 -tingkat penyelesaian tugas sesuai dengan waktu yang ditetapkan 16 Lancarnya aktivitas -Tingkat dalam semangat kerja mengenai lancarnya aktivitas kerja 17 -Tingkat kelancaran dalam menyelesaikan pekerjaan 18

15 -Tingkat motivasi untuk datang bekerja tepat waktu
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No Kuesioner Sumber Data Produktivitas kerja (Z) Produktivitas kerja disimpulkan menjadi dua golongan yaitu faktor yang ada pada individu, faktor yang ada di luar individu. Dengan demikian, jika karyawan diperlakukan secara baik oleh atasan atau adanya hubungan antarkaryawan yang baik, maka karyawan tersebut akan berpartisipasi dengan baik pula dalam proses produksi, sehingga akan berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja Tiffin dan Cormick yang dikutip dalam Dr. H. Edy Sutrisno, M.Si (2009: ) Umur/usia -faktor usia menentukan pekerjaan Ordinal 1 Karyawan PT. Telekomunikasi Tbk. Bandung Human Resource Area-00 -usia sebagai faktor penentu baik burunya pekerjaan 2 Upah -faktor upah menentukan produktivitas kerja 3 -upah diberikan sesuai dengan keinginan karyawan 4 Waktu Istirahat Tingkat dalam Produktivitas kerja mengenai waktu istirahat 5 6 Keadaan fisik individu -tingkat kesehatan fisik individu terhadap produktivitas kerja 7 -keseimbangan antara fisik dan psikis individu 8 Motivasi -Tingkat meningkatkan motivasi dalam produktivitas 9 -Tingkat motivasi untuk datang bekerja tepat waktu 10 Lama kerja -Tingkat dalam produktivitas kerja mengenai lama kerja 11 -lama kerja ditentukan denganpekerjaan yang sudah ditetapkan 12

16 Hasil perhitungan Skor Tiap Indikator lingkungan kerja (x)
no indikator Skor aktual Skor ideal % skor kategori 1 Penerangan 582 940 61.9% Cukup 2 Suhu udara 773 82.2% Baik 3 Kelembaban 781 83.1% 4 kebisingan 747 79.5% 5 Bau-bauan 688 73.2% 6 Tata warna 772 82.1% 7 Dekorasi di tempat kerja 581 61.8% 8 Musik di tempat kerja 755 80.3% 9 Keamanan di tempat kerja 823 87.6% Sangat baik total 6502 8460 76.9% Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan persentase total skor tanggapan responden pada variabel Lingkungan Kerja sebesar 76,9%. Terlihat skor penilaian Lingkungan Kerja berada di interval 52,0% - 68,00% dan keseluruhan Lingkungan Kerja berada dalam kategori baik. Karyawan sudah memiliki Lingkungan Kerja yang baik meskipun belum optimal seperti pada Penerangan dan Dekorasi di tempat kerja yang masih perlu disesuaiakan agar mendukung kerja yang nyaman sehingga menghasilkan prosuktivitas yang tinggi.

17 Semangat kerja (y) no indikator Skor aktual Skor ideal % skor kategori 1 Konsentrasi kerja 778 940 82.8% Baik 2 Ketelitian 765 81.4% 3 Hasrat untuk maju 835 88.8% Sangat baik 4 Kebanggaan karyawan 677 72.0% 5 Kepuasan kerja 578 61.5% Cukup 6 Labour turn over 599 63.7% 7 Tingkat absensi 784 83.4% 8 Tanggung jawab 585 62.2% 9 Lancarnya aktivitas 773 82.2% total 6374 8460 75.3% Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan persentase total skor tanggapan responden pada variabel Semangat kerja sebesar 75.3%. Terlihat skor penilaian Semangat kerja berada di interval 68,0% - 84,00% dan keseluruhan Semangat kerja berada dalam kategori baik. Karyawan sudah memiliki semangat kerja yang baik meskipun belum optimal seperti kepuasan kerja, labour turnover dan tanggung jawab.

18 Produktivitas kerja (z)
no indikator Skor aktual Skor ideal %skor kategori 1 Umur 611 940 65.0% Cukup 2 Upah 711 75.6% Baik 3 Waktu istirahat 745 79.3% 4 Keadaan fisik individu 705 75.0% 5 Motivasi 570 60.6% 6 Lama kerja 716 76.2% Total 4058 5640 72.0% Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan persentase total skor tanggapan responden pada variabel produktivitas kerja sebesar 72.0%. Terlihat skor penilaian Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Telekomunikasi Tbk. Bandung berada di interval 68,0% - 84,00% dan keseluruhan Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Telekomunikasi Tbk. Bandung berada dalam kategori baik. Karyawan pada PT. Telekomunikasi Tbk. Bandung sudah memiliki Produktivitas Kerja yang baik meskipun belum optimal dalam umur dan motivasi

19 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Semangat kerja
Diperoleh nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (t hitung = 5,407 > ttabel = 1,986). Keputusan uji adalah menolak H0. Kesimpulan di atas didukung pula dari nilai signifikansinya (0,000) yang lebih kecil dari nilai α = 0,05. Artinya kesalahan untuk menyatakan ada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Semangat kerja signifikan sangat kecil atau lebih kecil dari tingkat kesalahan yang ditetapkan sebesar 5% (α = 0,05) sehingga keputusan uji adalah menolak H0. Hasil pengujian hipotesis memperlihatkan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Semangat kerja. Jadi dari hasil penelitian ini diketahui bahwa Lingkungan Kerja memberikan pengaruh sebesar 24,1% terhadap Semangat kerja .Hal ini berarti jika penilaian terhadap Lingkungan Kerja lebih meningkat lagi dalam pelaksanaannya maka akan meningkatkan Semangat kerja juga. Dan sisanya sebesar 75,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar Lingkungan Kerja .

20 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Diperoleh thitung untuk X (2,813)lebih besar dari ttabel = 1,986 maka H0 ditolak dan dapat disimpulkan pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan signifikan (bermakna). Besarnya pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan diperoleh sebagai berikut : Lingkungan Kerja mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan adalah sebesar (PZX)2 = 0,230×0,230×100% = 5,3%.

21 Pengaruh Semangat kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Diperoleh thitung untuk Y (7,241) lebih besar dari ttabel = 1,986 maka H0 ditolak dan dapat disimpulkan pengaruh Semangat kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan signifikan (bermakna). Besarnya pengaruh Semangat kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan diperoleh sebagai berikut : Pengaruh Semangat kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan adalah sebesar (PZY)2 = 0,592×0,592×100% = 35,1%.

22 Saya mengucapkan terimakasih untuk pembimbing saya Prof. Dr. Hj
Saya mengucapkan terimakasih untuk pembimbing saya Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si Dan juga penguji saya Penguji 1 : Isniar Budiarti,SE.,M.Si Penguji 2 : Lita Wulantika,SE.,M.Si

23 Ikutin Alur dan Proses suatu masalah, pasti kamu akan berkembang menjadi pribadi yang berwawasan luas…. Jangan biasakan memanjakan diri sendiri, jadilah pribadi yang mandiri dan tegar dalam semua hal…


Download ppt "LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI Tbk BANDUNG HUMAN RESOURCE AREA-OO."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google