Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehArman Adi Rachman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A
2
Kacang tanah merupakan tanaman polong-polongan dari family fabiodeae yang di budidayakan dan juga merupakan tanaman penting dari keluarga polong-polongan kedua setelah tanaman kedelai Jenis Biji: – Jenis berkulit biji warna merah – Jenis berkulit biji warna ros Tipe pertumbuhan tanaman: – Tipe tegak – Tipe menjalar Biji kacang tanah mengandung 6% air, 25 – 30% protein, 43 – 50% lipid, 5 – 12% karbohidrat, 3% serat kasar, 2,5% mineral dan vitamin B & E. Kacang tanah (Arachis hypogea)
3
Hal utama agar hasil panen baik Menentukan waktu panen Menentukan kematangan yg tepat dan saat panen yg sesuai
4
Cara visual / penampakan Cara Fisik Cara komputasi Cara kimia Melihat warna kulit, bentuk buah, ukuran, perubahan bagian tnman spt : daun mengering, dll Menentukan kematangan yg tepat dan saat panen yg sesuai Dengan perabaan : buah lunak, umbi keras. Menghitung umur tanaman sejak tanam atau umur buah dari mulai bunga mekar menganalisis kandungan zat atau senyawa yang ada dalam komoditas, seperti: kadar gula, kadar tepung, kadar asam, aroma dan lain-lain. saat panen kondisi lingkungan yang sesuai perlu diperhatikan kacang biji kering/ biji-bijian lain : panen dilakukan saat udara cerah, karena setelah panen perlu segera dijemur untuk mengurangi kadar air biji. Pada panen Kacang, biji yang tidak segera kering mudah terserang Aflatoxin yang merupakan racun bila digunakan sebagai makanan ternak
5
5 Teknologi Pasca Panen Teknologi Penanganan Produk Bahan Baku Produk Akhir Sejak Pemanenan Penanganan Sekunder Komoditas Bahan Baku Penanganan Primer Hasil Penanganan Primer Produk Akhir Terjadi Perubahan fisik Terjadi Perubahan fisik & Kimiawi tindakan yang mengubah hasil tanaman ke kondisi atau bentuk lain, tujuannya dapat tahan lebih lama (pengawetan) atau mencegah perubahan yang tidak dikehendaki. perlakuan dari mulai panen sampai komoditas dapat dikonsumsi “segar” atau untuk persiapan pengolahan berikutnya. Umumnya perlakuan tersebut tidak mengubah bentuk penampilan, kedalamnya termasuk berbagai aspek dari pemasaran dan distribusi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.