Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVINNA JAMBAK Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Tanggung jawab di defenisisksn sebagai kewajiban sekarang dari entitas yang timbul dari kejadian masa lalu dalam kerangka kerja Sebuah kewajiban diakui di neraca bila besar kemungkinan bahwa arus keluar yang mewujudkan manfaat ekonomi.
2
Secara eksplisif berkaitan dengan arus kas masa depan yang tidak teramati, Sebelum subjektivitas inheren dan tidak adanya pengukuran yang ketat dapat di capai. Ambang batas probabilitas hanya relevan ketika tidak ada pengukuran yang dapat diandalkan.
3
Diadopsi oleh IASB 2010, mengadopsi konsep pengukuran yang cukup luas untuk mencakup jumlah yang diamati dan tidak di ketahui. Menerapkan teori pengukuran hanya jika valid untuk melakukannya. Ini berarti bahwa suatu basis konseptual alternatif diperlukan untuk mendukung pengakuan kewajiban yang tak terukur.
4
Posisi IASB konsisten dengan mengadopsi hipotesis bahwa semua kewajiban dapat diukur, oleh karena itu harus di akui.
5
Apakah memasukan penyesuaian rsiko untuk ketidak pastian seputar arus kas Dan jika penyesuaian risiko di sertakan, apa tujuan dari risiko tersebut
6
Kewajiban tidak hanya kebalikan dari aset. Tantangan pengukuran lebih besar untuk kewajiban daripada aset, dan kebutuhan akan teori alternatif untuk mendukung praktik lebih baik. Meskipun ada konsistensi teoritis antara kewajiban dan aset, ada perbedaan yang di hasilkan yang di temukan dallam praktek.
7
Pengukuran harus di definisikan lebih ketat dalam kerangka konsep, pengetatan ini akan membuat verivikasi persyaratan yang diperlukan. Peneliti berusaha menerapkan teori pengukuran untuk menjelaskan kerangka konseptual.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.