Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

LAPORAN KASUS STROKE NON HEMORAGIK dr. Ferdian Eris Prianto Pendamping dr. Muasriyani, MH Supervisior dr. Sitti Wahida R Aliah, M.Kes, Sp. S.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "LAPORAN KASUS STROKE NON HEMORAGIK dr. Ferdian Eris Prianto Pendamping dr. Muasriyani, MH Supervisior dr. Sitti Wahida R Aliah, M.Kes, Sp. S."— Transcript presentasi:

1 LAPORAN KASUS STROKE NON HEMORAGIK dr. Ferdian Eris Prianto Pendamping dr. Muasriyani, MH Supervisior dr. Sitti Wahida R Aliah, M.Kes, Sp. S

2 STATUS PASIEN IDENTITAS PASIEN Nama : HL Umur: 57 tahun Jenis Kelamin: Perempuan Suku / Bangsa: Bugis / Indonesia Agama: Islam Alamat: Mandale Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Status: - Tgl Masuk: 14-03-2017 No RM : 20 35 34

3 ANAMNESIS : Keluhan Utama : Sulit menggerakan tangan dan kaki kanan Dialami sejak ± 2 hari yang lalu terjadi secara tiba-tiba saat sedang bersantai dirumahnya, disertai dengan sakit kepala, muntah (+) sifat Muntah tidak proyektil dengan frekuensi ± 3 kali. Osi juga sering mengeluh pusing berputar. Bicara Pelo (+), Mulut Mencong (+), Pasien sadar saat dibawa ke UGD. Riwayat Stroke ± 1 tahun yang lalu, Riw. HT (+) sejak lama. Riw. Trauma (-). Riw. DM (-), BAK : Dalam Batas Normal, BAB : Dalam Batas Normal

4 OBYEKTIF Status Presens ( 14 Maret 2017 ) Kesadaran: Compos Mentis, GCS: 15 E:4 M:6 V: 5 Tekanan darah: 200 /110 mmHg Nadi: 84x/menit Suhu: 37,2 o C, Respirasi: 18x/menit Kepala: Normocepal Mata : pupil bulat, isokor,  ± 3 mm/± 3 mm, refleks cahaya (+)/(+), THT: dbn Mulut: Disartria (+) Leher: dbn Jantung : dbn Paru: dbn Alat kelamin: Tidak dilakukan pemeriksaan Ekstremitas: dbn

5 STATUS NEUROLOGIS Perangsangan Meningeal Kaku Kuduk: - Tanda Brudzinski I: - Tanda Brudzinski II: - Tanda Kernig: - Peninggian Tekanan Intrakranial Muntah: (+) Tidak proyektil Sakit kepala : (+) minimal Kejang : -

6 NERVUS KRANIALIS Nervus Kranialis KananKiri N I (Olfaktorius) SubjektifBaik Objektif (dengan bahan)Baik (normosmia) N II (Optikus) Tajam penglihatanTidak dilakukan Lapangan pandangTidak dilakukan Melihat warnaTidak dilakukan FunduskopiTidak dilakukan Nervus kranialis

7 N III (Okulomotorius) PtosisTidak ada Pergerakan bola mataNormal NistagmusTidak ada StrabismusTidak ada Ekso/endotalmusTidak ada Pupil Bentuk, besar reflex cahaya langsung reflex cahaya tidak langsung Bulat, isokor,  3 mm + Bulat, isokor,  3 mm + DiplopiaTidak ada

8 N IV (Trochlearis) Pergerakan bola mata ke bawah-dalam Normal DiplopiaTidak ada N V (Trigeminus) Motorik Membuka mulut Mengunyah Mengigit Normal Sensibilitas Muka Oftalmikus Maksila Mandibula Normal Reflek KorneaTdp Sensasi lidah 2/3 depanNormal Sensibilitas faringTdp

9 N VIII (Vestibularis) Suara berbisikNormal Detik arlojiNormal Rinne testtdp Weber testTdp Swabach testtdp N IX (Glossofaringeus) Sensasi lidah 1/3 blkgTdp N VI (Abdusen) Pergerakan bola mata (lateral) Normal DiplopiaTidak ada N VII (Fasialis) Mengerutkan dahiSimetris Menutup mataNormal Memperlihatkan gigi Sudut Mulut tertarik ke arah Kiri Lidah Terdorong ke KananNormal

10 N X (Vagus) Disfagia- Berbicara - Menelancukup Refleks muntahTdp N XI (Assesorius) Memalingkan kepala Dapat dilakukan Mengangkat bahuNormal N XII (Hipoglosus) Kedudukan lidah dijulurkan Defiasi Ke arah kanan Atropi papil- Tremor lidah- Disartria+

11 Badan dan Anggota Gerak 1. Badan MotorikKanan Kiri RespirasiSimetris Simetris DudukSimetris Simetris Bentuk kolumnaNormal Normal vertebralis Pergerakan kolumnaNormal Normal vertebralis Sensibilitas RabaNormal Normal NyeriNormalNormal Suhu Tidak dilakukan Tidak dilakukan

12 Reflek Reflek dinding perutNormal Normal Reflek kremastertidak dilakukantidak dilakukan Anggota Gerak atas MotorikKananKiri PergerakanMenurunBaik Kekuatan35 TonusEutoniEutoni TrofiEutrofiEutrofi Sensibilitas RabaNormal Normal NyeriNormal Normal Suhu Tidak dilakukanTidak dilakukan

13 Refleks Biseps+ Triseps+ Radius ++ Ulna++ Hoffman-Tromner--

14 Anggota gerak bawah MotorikKananKiri Pergerakan↓Baik Kekuatan35 Tonus Eutoni Eutoni TrofiEutrofi Eutrofi Sensibilitas Raba NormalNormal Nyeri NormalNormal Suhu Tidak dilakukan Refleks Patella++ Achilles-- Babinsky+- Oppenheim+- Chaddock+- Schaefer-- Rosolimo-- Mendel-Bechtrew-- Klonus paha-- Klonus kaki-- Test Laseque-- Test Kernig-- ↑

15 Gerakan Abnormal Tremor: (-) Atetosis: (-) Miokloni: (-) Khorea: (-) Rigiditas: (-) Alat Vegetatif BAK: Normal BAB: Normal Koordinasi, gait dan keseimbangan Cara berjalan: Tidak dapat dinilai Romberg Test: Tidak dapat dinilai Disdiadokokinesis: Tidak dapat dinilai Dismetri: Tidak dapat dinilai Ataxia : Tidak dapat dinilai Rebound Phenomena: Tidak dapat dinilai

16 Pemeriksaan lain: Pemeriksaan Darah : 14 Maret 2017 WBC: 7.500 uL RBC: 5,14 x 10^6/uL HGB: 14 gr/dL HCT: 42,2 % PLT: 219.000 uL Glukosa: 126 mg/dl SGPT: 51 U/I Creatinin: 1,04 mg/dl

17 RINGKASAN S: Kelemahan anggota gerak dan separuh tubuh bagian kanan terjadi secara tiba-tiba saat pasien sedang bersantai sejak ± 2 hari SMRS. Bicara pelo (+), Mulut mencong (+), Muntah (+) tidak Proyektil, Sakit Kepala (+), Pusing Berputar (+) Riw. Stroke (+) 1 tahun yang lalu, Riwayat hipertensi (+) O : Kesadaran: Composmentis, GCS: 15 E:4 M:6 V: 5 Tekanan darah: 200/ 110 mmHg Nadi: 84 x/i Suhu: 37,2 o C Respirasi: 18x/i

18 Anggota gerak atas : MotorikKananKiri Pergerakan Menurun Baik Kekuatan35 Anggota gerak bawah : MotorikKananKiri Pergerakan MenurunBaik Kekuatan35 Refleks Patella↑+ + Babinsky+-

19 A: Diagnosa Klinis Hemiparese dextra tipika Parase N. VII dextra tipe sentral Parase N. XII dextra tipe sentral Hipertensi Grade II Diagnosa Topis: Hemisfer Cerebri Sinistra Diagnosa Etiologi: Hipertensi Diagnosa : Susp. Stroke Non Hemoragik Diagnosa Banding: Stroke Hemoragik

20 Hasanuddin Score (HS) Sistol ≥ 200 ; Diastol ≥ 110 mmHg = 7,5 Waktu serangan Tidak sedang bergiat = 1 Sakit Kepala Ringan = 1 Kesadaran Menurun Tidak Ada = 0 Muntah Proyektil jam s/d 24 jam setelah onset = 0 Total Score : 9,5 GAJAH MADA SCORE Penurunan Kesadaran : (-) Nyeri Kepala: (-) Babinsky: (+)

21 Algoritme Gadjah Mada Penurunan kesadaran Nyeri kepalababinskiJenis stroke +++Perdarahan +-- -+-perdarahan --+Iskemik ---Iskemik

22 Non Medikamentosa : Bed Rest Elevasi kepala 30 derajat Fisioterapi bila sdh stabil Medikamentosa : IGD IVFD RL 16 tpm Inj. Antrain 1 amp/ 12 jam/ IV Inj. Ranitidin 1 amp/ 12jam/IV Amlodipin 5 mg 1x1 tab Betahistin 3x1 tab Frego 5mg 2x1tab Perawatan : 14 Maret 2017 Anjuran dr. Wahida Dimenhidrinat 3x1 tab Citilcolin 1 amp / 12 jam Captopril 25 mg 1x1 tab Frego 10 mg 2x1 tab Pemeriksaan anjuran : CT Scan Kepala

23 Mx: Pantau tanda-tanda vital dan status neurologi Ex: Memberi penjelasan kepada keluarga mengenai keadaan pasien dan terapi yang akan diberikan, mengatur pola makan yang sehat, penanganan stress dan istirahat yang cukup dan kontrol pemeriksaan secara teratur PROGNOSIS Quo ad vitam: dubia ad bonam Quo ad fungsionam: dubia ad bonam

24 FOLLOW UP Rawat hari ke-2 (15 Maret 2017) S : Lemah pada separuh tubuh dan anggota gerak kanan, pusing berputar (+) bicara pelo (+) O : Kesadaran : CM GCS : 15 TD 180/100 mmHg Suhu : 36,6 0 C Nadi : 84x/i Pernapasan : 24x/i Anggota gerak atas: MotorikKananKiri PergerakanMenurunBaik Kekuatan35 Anggota gerak bawah : MotorikKananKiri PergerakanMenurunBaik Kekuatan35

25 Hasil CT- Scan : 15 Maret 2017 Kesan : Kalsifikasi pada lobus frontalis bilateral dan corona radiata Sinistra ( Post Infeksi) Tidak tampak lesi hipodens dan Hiperdens intracranial Usul : MRI Kepala R/: IVFD RL 16 tpm Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam Inj. Antrain 1 amp/ 12 jam Inj. Citicolin 1amp/ 12 jam Betahistin 3x1 tab Dimenhidrinat 3x1 tab Frego 10 mg 2x1 tab Amlodipin 5 mg 0-1-0 Captopril 12,5 mg 1-0-1

26 Rawat hari ke-3 (16 Maret 2017) S : Lemah anggota gerak kanan, bicara pelo (+) O : Kesadaran : CM. GCS 15 Tekanan Darah : 150/00 mmHg Suhu : 36 o C Nadi : 80x/i RR: 23x/i Anggota gerak atas: MotorikKananKiri PergerakanMenurunBAik Kekuatan35 Anggota gerak bawah : MotorikKananKiri PergerakanMenurunBaik Kekuatan35

27 R/: IVFD RL 16 tpm Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam Inj. Citicolin 1amp/ 12 jam Betahistin 3x1 tab Dimenhidrinat 1x1 tab Frego 10 mg 2x1 tab Diazepam 2mg 2x1 tab Paracetamol 500 mg 1x1 tab Captopril 12,5 mg 1-0-1

28 Rawat hari ke-4 ( 17 Maret 2017) S Pasien mengeluh anggota gerak kanan masih lemah bicara pelo (+) O : Kesadaran : CM GCS 15 Tekanan Darah : 150/100 mmHg Suhu : 37,0 o C, Nadi : 87x/i, RR : 25x/I Anggota gerak atas: MotorikKananKiri PergerakanMenurunBaik Kekuatan45 Anggota gerak bawah : MotorikKananKiri PergerakanMenurunBaik Kekuatan35

29 R/: IVFD RL 16 tpm Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam Inj. Citicolin 1amp/ 12 jam Betahistin 3x1 tab Aspilet 1x1 tab Frego 5 mg 2x1 tab Simvastatin 10 mg 1x1 tab Paracetamol 500 mg 2x1 tab Captopril 12,5 mg 1-0-1

30 Rawat hari ke-5 (18 Maret 2017) S : pasien mengeluh anggota gerak kanan masih lemah O : Kesadaran : CM GCS 15 Tekanan Darah : 160/110 mmHg Suhu : 37,2 o C Nadi : 90x/i RR : 22x/i Anggota gerak atas : MotorikKananKiri PergerakanMenurunBaik Kekuatan45 Anggota gerak bawah : MotorikKananKiri PergerakanMenurunBaik Kekuatan35

31 R/: Instruksi dr. Wahida Aff Infus Ranitidin 2x1 tab Brainact 2x1 tab Betahistin 3x1 tab Frego 5 mg 2x1 tab Captopril 12,5 mg 1-0-1

32 Stroke (WHO)  Menifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh (global), yang berlangsung dengan cepat, selama lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian, tanpa ditemukannya penyebab lain selain gangguan vaskuler. Stroke non hemoragik terjadi akibat obstruksi di pembuluh darah. Obstruksi dapat disebabkan oleh bekuan (trombus) yang terbentuk di dalam suatu pembuluh otak atau pembuluh atau organ distal. Trombus yang terlepas dapat menjadi embolus. TINJAUAN PUSTAKA

33 KLASIFIKASI STROKE Berdasarkan etiologi stroke dibedakan menjadi : Stroke perdarahan atau stroke hemoragik Stroke infark atau stroke non hemoragik Stroke non hemoragik dapat dijumpai dalam 5 bentuk klinis: Transient Ischemic Attack (TIA). Reversible Ischemic Neurological Deficit (RIND). Prolonged Reversible Ischemic Neurological Deficit (PRIND) Stroke progresif (Progressive Stroke/Stroke in evolution). Stroke komplet (Completed Stroke/Permanent Stroke).

34 Stroke diklasifikasikan : Total anterior circulation stroke (TAC) Partial anterior circulation stroke (PAC) Lacunar stroke (LAC) Posterior circulation stroke (POC) Jenis stroke selanjutnya dikode dengan menambahkan akhiran berikut: I - untuk Infark (misalnya TACI) H - Harmorrhagik (misalnya TACH) S - Untuk sindrom, patogenesis segera, sebelum imaging (misalnya TACH).

35 Faktor Resiko Faktor risiko mayor  Hipertensi  Diabetes mellitus  Kelainan jantung Faktor risiko minor  Hiperkolesterolemia  Merokok  Kegemukan  Hiperkoagulasi  Usia lanjut  Riwayat TIA  Hiperurikemia  Kontrasepsi orel  Kelainan pembuluh darah  Riwayat stroke dalam keluarga

36

37

38 DIAGNOSIS Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Neurologi Pemeriksaan Penunjang : CT Scan

39 Algoritma dan penilaian dengan skor stroke. Berdasarkan Algoritma Stroke Gadjah Mada Berdasarkan Hasanudin Stroke Score

40

41 Algoritma Stroke Gadjah Mada

42 Penatalaksanaan Target managemen stroke non hemoragik  menstabilkan pasien dan menyelesaikan evaluasi dan pemeriksaan termasuk diantaranya pencitraan dan pemeriksaan laboratorium dalam jangka waktu 60 menit setelah pasien tiba.

43 PENATALAKSANAAN UMUM STROKE a. Penatalaksanaan di Ruang Gawat Darurat Evaluasi Cepat dan Diagnosis Terapi Umum Stabilisasi Jalan Napas dan Pernapasan Stabilisasi Hemodinamik Pemeriksaan Awal Fisik Umum Pengendalian Peninggian Tekanan Intrakranial (TIK) Pengendalian Kejang Pengendalian Suhu Tubuh Pemeriksaan Penunjang

44 Penatalaksanaan Umum di Ruang Rawat 1. Cairan 2. Nutrisi 3. Pencegahan dan Penanganan Komplikasi 4. Penatalaksanaan Medis Lain Penatalaksanaan Khusus Stroke Iskemik Pengobatan terhadap hipertensi Pemberian terapi trombolisis Pemberian antiplatelet Pemakaian obat-obatan neuroprotektor

45 Terapi preventif Tujuannya adalah untuk mencegah berulangnya serangan baru ini dapat dicapai dengan mengobati dan menghindari faktor-faktor risiko strok: 1. Pengobatan hipertensi, 2. mengobati DM, 3. menghindari kebiasaan merokok, stress, minum alkohol dan penggunaan obat-obatan, obesitas, dan 4. berolah raga secara teratur.

46 DAFTAR PUSTAKA Kelompok Studi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Guideline Stroke 2011. Edisi Revisi. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia: Jakarta, 20011. Hadinoto S, Setiawan, Soetedjo. Stroke Pengelolaan Mutakhir. Semarang: Universitas Diponegoro, 1992. Rohkamm, Reinhard. Color Atlas of Neurology. Edisi 2. BAB 3. Neurological Syndrome. George Thieme Verlag: German, 2003. Nasissi, Denise. Hemorrhagic Stroke Emedicine. 2010. Diunduh dari: http://emedicine.medscape.com/article/793821-overview http://emedicine.medscape.com/article/793821-overview Sotirios, AT. Differential Diagnosis in Neurology and Neurosurgery. New York: Thieme Stuttgart, 2000. Misbach, Jusuf. Stroke: Aspek Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999. Silbernagl S, Florian, Lang. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. EGC: Jakarta, 2007. MERCK, 2007. Hemorrhagic Stroke. Diunduh dari: http://www.merck.com/mmhe/sec06/ch086/ch086d.html http://www.merck.com/mmhe/sec06/ch086/ch086d.html Setyopranoto, Ismail. Stroke: Gejala dan Penatalaksanaan. Continuing Medical Education. FK UGM. Yogyakarta; 2011; 247-50. Aliah A, Kuswara F F, Limoa A, Wuysang G. Gambaran umum tentang gangguan peredaran darah otak dalam Kapita selekta neurology cetakan keenam editor Harsono. Gadjah Mada university press, Yogyakarta. 2007.

47 TERIMA KASIH


Download ppt "LAPORAN KASUS STROKE NON HEMORAGIK dr. Ferdian Eris Prianto Pendamping dr. Muasriyani, MH Supervisior dr. Sitti Wahida R Aliah, M.Kes, Sp. S."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google