Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Budaya Sekolah. Budaya Sekolah Warg. SekManj. Pend Ling. Siswa Komitmen Prbh Perilaku Sek sbg sistem.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Budaya Sekolah. Budaya Sekolah Warg. SekManj. Pend Ling. Siswa Komitmen Prbh Perilaku Sek sbg sistem."— Transcript presentasi:

1 Budaya Sekolah

2 Budaya Sekolah Warg. SekManj. Pend Ling. Siswa Komitmen Prbh Perilaku Sek sbg sistem

3 Warga Sekolah - Kepala sekolah Kepala sekolah - Guru Guru - TU TU - Komite sekolah Komite sekolah - Siswa Siswa Memiliki komitmen dalam rangka mengem- bangkan suatu sistem

4 Manajemen Pendidikan Demokratisasi Pendidikan Desentralisasi Pendidikan Sekolah Efektif

5 Demokratisasi Pendidikan Tujuan Memberi kesempatan sekolah utk me - nyusun program sesuai dengan kondisi atau kemampuan sekolah sendiri. Prinsip pendidikan demokratisasi: - interaksi dan kerjasama - saling menghormati - berfikir kreatif

6 Perilaku kreatif - Interaksi antara: kompetensi, motivasi, keterampilan - Sekolah merupakan tempat utk me- mengembangkan:. krativitas. keberanian melakukan eksp. inovatif. potensi diri

7 Desentralisasi Pendidikan - Sekolah/Daerah Menyiapkan perangkat pembelajaran:. Silabus, bahan ajar,. perangkat penilaian,. pendukung lain yg diperlukan - Praktek pendidikan

8 Implikasi Pengembangan UU No. 22 th 1999 & PP No. 25 th 2000 1. Sentralistik ke desentralistik Sentralistik ke desentralistik 2. Upaya peningkatan mutu Upaya peningkatan mutu 3. Wujud pembuatan silabus (KTSP) Wujud pembuatan silabus (KTSP)

9 Praktek Pendidikan TradisionalModern Status siswaobyeksubyek Peran gurusumberfasilitator Materi subyek oriented problem oriented Manajemensentralitisdesentralistis

10 Sekolah Efektif Adalah sekolah yg semua sumber dayanya diorganisasi dan dimanfaatkan utk menja- min semua siswanya, tanpa memandang: ras, jenis kelamin, maupun status sosial dan ekonomi, bisa mempelajari materi kurikulum yg esensial di sekolah itu. (Prince George County Public School, Taylor 1990)

11 Indikator Sekolah Efektif 1. Indikator Kerja Internal Indikator Kerja Internal 2. Indikator Kerja Eksternal Indikator Kerja Eksternal 3. Indikator Operasional Indikator Operasional 4. Indikator Produktivitas Guru Indikator Produktivitas Guru

12 Indikator Kerja Internal 1. Lama belajar Lama belajar 2. Tingkat keberhasilan jumlah lulusan Tingkat keberhasilan jumlah lulusan 3. Distribusi siswa Distribusi siswa 4. Kinerja pengajaran Kinerja pengajaran 5. Hasil belajar siswa Hasil belajar siswa

13 Indikator Kerja Eksternal 1. Aksestabilitas lulusan Aksestabilitas lulusan 2. Destinasi lulusan Destinasi lulusan 3. Balikan masyarakat Balikan masyarakat 4. Penghargaan Penghargaan

14 Indikator Operasional 1. Ukuran kelas Ukuran kelas 2. Rasio guru/siswa Rasio guru/siswa 3. Beban belajar siswa Beban belajar siswa 4. Pemakaian sumber daya Pemakaian sumber daya 5. Penggunaan ruang Penggunaan ruang 6. Perlengkapan Perlengkapan

15 Indikator Produktivitas Guru 1. Publikasi Publikasi 2. Kontrak kerja Kontrak kerja 3. Undangan Undangan 4. Situasi dan kualifikasi Situasi dan kualifikasi 5. Keanggotaan dlm asosiasi profesi Keanggotaan dlm asosiasi profesi

16 Lingkungan Siswa - Keluarga siswa - Kebiasaan siswa - Lingkungan tempat tinggal siswa Lingkungan tempat tinggal siswa - Kelompok komunikasi siswa Kelompok komunikasi siswa - Motivasi siswa Motivasi siswa

17 Komitmen Warga Sekolah  Adanya keinginan warga sekolah untuk me- Adanya keinginan warga sekolah untuk me- ningkatkan mutu  Adanya kesepakatan bersama Adanya kesepakatan bersama  Adanya kemauan untuk belajar Adanya kemauan untuk belajar  Adanya kemauan untuk merealisasi gagasan Adanya kemauan untuk merealisasi gagasan

18 Perubahan Perilaku - Kompetensi guru memotivasi, memfasilitasi dan mengilhami siswa - Kompetensi siswa pemecahan masalah, pengambilan keputu- san, berfikir kritis, berfikir kreatif

19 Sekolah sebagai suatu Sistem 1. Pengembangan suatu sistem Pengembangan suatu sistem 2. Sistem Kerja Sistem Kerja

20 Pengembangan suatu Sistem Institusi 1. Kesadaran 2. Penjajagan 5. Siap 3. Orientasi 4. Peyiapan

21 Tahap Kesadaran  Pengetahuan Pengetahuan  Jenis-jenis Jenis-jenis  Manfaat maupun dampak Manfaat maupun dampak Dipahami secara benar dan utuh

22 Tahap Penjajagan  Mulai mempelajari Mulai mempelajari  Kunjungan ke institusi yg sudah mempe- Kunjungan ke institusi yg sudah mempe- lajari program tersebut  Menilai minat dan kemampuan warga/ Menilai minat dan kemampuan warga/ anggota

23 Tahap Orientasi  Mempelajari sistem melalui pengalaman Mempelajari sistem melalui pengalaman kerja (magang) pd institusi  Yang dipelajari Yang dipelajari - tujuan - proses kerja - alat, sumber yg diperlukan

24 Tahap Penyiapan  Mempelajari secara mendalam Mempelajari secara mendalam - pengetahuan - sikap - keterampilan  Pada tahap ini orang telah siap melaksa- Pada tahap ini orang telah siap melaksa- nakan tugas dg sistem baru yg telah di- putuskan untuk dipakai

25 Siap melaksanakan Program  Menyusun program Menyusun program  Melaksanakan program Melaksanakan program  Mengevaluasi pelaksanaan program Mengevaluasi pelaksanaan program  Menyusun program dg perbaikan hasil Menyusun program dg perbaikan hasil evaluasi

26 Sistem Kerja Proses Balikan Motivatif Balikan Formatif HasilKondisi

27  Semua masukan (input) yg diperlukan se- Semua masukan (input) yg diperlukan se- bagai kondisi dalam proses  Misal: SDM, ruang belajar dan bekerja, Misal: SDM, ruang belajar dan bekerja, peralatan belajar mengajar, struk- tur organisasi, prosedur, instruktur kebijakan pemerintah, hubungan an- tar pribadi, dana, dan suasana kerja

28 Proses  Semua kegiatan yg dilaksanakan untuk Semua kegiatan yg dilaksanakan untuk mencapai hasil (keluaran/output)  Misal: interaksi semua komponen seko- Misal: interaksi semua komponen seko- lah dalam pembejaran

29 Hasil  Semua keluaran, yaitu segala sesuatu yang Semua keluaran, yaitu segala sesuatu yang dihasilkan dari proses kerja  Misal: - lulusan sekolah Misal: - lulusan sekolah - prestasi siswa - sistem kerja

30 Balikan Motivatif  Informasi yg dipergunakan untuk mem- Informasi yg dipergunakan untuk mem- pengaruhi kuantitas hasil/keluaran. In- formasi ini mendorong upaya utk me- ningkatkan kecepatan atau bekerja le- bih giat  Misal: kepala sekolah memuji seorang Misal: kepala sekolah memuji seorang guru yg bekerja dg baik dlm me- ngani keluhan orang tua siswa

31 Balikan Formatif  Informasi yg dipergunakan utk mempenga- Informasi yg dipergunakan utk mempenga- ruhi kualitas hasil  Balikan ini mengharuskan adanya peruba – Balikan ini mengharuskan adanya peruba – han dalam cara menghasilkan atau kinerja dalam proses  Misal: kepala sekolah meminta guru atau Misal: kepala sekolah meminta guru atau beberapa guru menggunakan teknik mengajar tertentu dalam proses belajar mengajar

32 Budaya (kultur) Istilah teknis yg berdampingan dg kultur: Istilah teknis yg berdampingan dg kultur: - Latar (setting) - Latar (setting) - Lingkungan (millieu) - Lingkungan (millieu) - Suasana (atmosphere) - Suasana (atmosphere) - Rasa (feel) - Rasa (feel) - Sifat (tone) - Sifat (tone) - Iklim (climete) - Iklim (climete)

33 Definisi Budaya (kultur) Kultur dapat diartikan sebagai kualitas in- Kultur dapat diartikan sebagai kualitas in- ternal organisasi sebagaimana dirasakan ternal organisasi sebagaimana dirasakan oleh seluruh anggotanya. oleh seluruh anggotanya. Kultur dapat diartikan sebagai kualitas in- Kultur dapat diartikan sebagai kualitas in- ternal-latar, lingkungan, suasana, rasa, ternal-latar, lingkungan, suasana, rasa, sifat, dan iklim yang dirasakan oleh selu- sifat, dan iklim yang dirasakan oleh selu- ruh anggota. ruh anggota.

34 Kultur Organisasi Sebagai kualitas kehidupan (the quality of Sebagai kualitas kehidupan (the quality of life) dalam sebuah organisasi, termanifes - life) dalam sebuah organisasi, termanifes - tasikan dalam aturan-aturan atau norma, tasikan dalam aturan-aturan atau norma, tatakerja, kebiasaan kerja (work habits), tatakerja, kebiasaan kerja (work habits), gaya kepemimpinan (operating styles of gaya kepemimpinan (operating styles of principals) seorang atasan maupun bawahan principals) seorang atasan maupun bawahan

35 Kultur Sekolah Kualitas kehidupan sekolah yg tumbuh dan Kualitas kehidupan sekolah yg tumbuh dan berkembang berdasarkan spirit dan nilai- berkembang berdasarkan spirit dan nilai- nilai tertentu yang dianut sekolah. nilai tertentu yang dianut sekolah. Kualitas kehidupan sekolah tercermin dalam Kualitas kehidupan sekolah tercermin dalam bentuk bagaimana kepala sekolah, guru, dan bentuk bagaimana kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya bekerja, bela- tenaga kependidikan lainnya bekerja, bela- belajar, dan berhubungan satu sama lain. belajar, dan berhubungan satu sama lain.


Download ppt "Budaya Sekolah. Budaya Sekolah Warg. SekManj. Pend Ling. Siswa Komitmen Prbh Perilaku Sek sbg sistem."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google