Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehmoh badrih unisma Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
MENULIS TANPA PLAGIARISME Dr. Moh. Badrih, S.Pd., M.Pd. Sumber desain: www.media_belajar_kreatif_ thepopp.com, diakses 25 September 2018www.media_belajar_kreatif_
2
Mengenal Diri 2 moh.badrih@unisma.ac.id Membaca Berapa persenkah waktu kita yang digunakan untuk membaca? Berapa lamakah waktu yang kita luangkan untuk menulis? Menulis
3
Kebiasaan Membaca dan Menulis moh.badrih@unisma.ac.id Proses menerima informasi secara langsung tentang yang disampaikan orang lain secara baik. Menyimak Proses memahami, menafsirkan, dan mengkritisi gagasan tertulis. Membaca Menyampaikan gagasan secara langsung dengan ekspresi wajah dan tubuh Berbicara Menuangkan gagasan secara deskriptif, naratif, persuasif, argumentatif, ekspositif, Menulis
4
4 moh.badrih@unisma.ac.id Cikal-bakal plagiarisme
5
Definisi Plagiarisme 5 moh.badrih@unisma.ac.id Longman (Dictionary Of English Language And Culture, 2006:247) “Plagiarisme adalah pengambilan gagasan dari karya orang lain kemudia menggunakan gagasan tersebut dalam karyanya sendiri tanpa memberi penghargaan terhadap penulis aslinya” Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ke-5) Plagiat (n) “Pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) milik orang lain dan seolah-olah (pendapat dan sebagainya) miik sendiri”
6
Definisi Plagiarisme 6 Sumber: Hendrawan Soetanto, 2014 (Seminar Memahami Plagiarisme Akademik)
7
Indikator Plagiasi 7 Sumber: Hendrawan Soetanto, 2014 (Seminar Memahami Plagiarisme Akademik) Mengambil karya orang lain dan mengakui sebagai miliknya Menyalin kata-kata atau ide orang lain tanpa menyebutkan sumbernya Tidak memberi tanda petik dalam mensitasi kalimat orang lain Memberikan informasi keliru tentang sumber dari sitasi Merubah kata-kata tetapi menyalin struktur kalimat tanpa menyebutkan sumbernya Menyalin terlalu banyak kata-kata atau ide dari satu sumber sehingga menjadi bagian terbesar dari suatu karya baik dengan menyebutkan sumbernya atau tidak tercantum
8
Plagiasi di Indonesia 8 Sumber 2: Hendrawan Soetanto, 2014 (Seminar Memahami Plagiarisme Akademik)
9
Penyebab Plagiasi di Kalangan Mahasiswa Kurangnya pemahaman terhadap karakteristik penulisan Karya Tulis Ilmiah. Mencari jalan pintas untuk menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Berada dalam tekanan untuk menyelesaikan tugas perkuliahan. Menganggap plagiasi sebagai tradisi. Malas membaca referensi primer. Minimnya sanksi
10
Jenis Plagiarisme 10 moh.badrih@unisma.ac.id Plagiarisme Ide Plagiarisme Kata demi Kata Plagiarisme Kepengarangan Plagiarisme Sumber Kesamaan Ide yang disengaja ataupun tidak disengaja Ciri Abstrak Tidak memiliki data yang cukup Karya orang lain yang diatasnamakan milik sendiri. Ciri-ciri Kesamaan deskripsi data, teori, metode, dan analisis Sumber: Soelistyo (2011:21) Rosalina (2010:211) Slavish copy, yaitu mengutip karya orang lain secara kata demi kata tanpa menyebutkan sumbernya. Ciri Skala pengutipannya sangat substansial sehingga seluruh gagasannya terambil. Tidak menyebutkan secara lengkap selengkap-selengkapnya referensi yang dirujuk dalam kutipan Ciri-ciri Tidak mencantumkan nama Tidak mencantumkan tahun Tidak mencantumkan halaman
11
11 Menjiplak karya tulis seseorang kata per kata dan diaku sebagai karya sendiri Clone Menjiplak sebagian besar karya tulis orang lain hanya dari satu sumber tanpa ada perubahan CTRL-C Mengubah kata kunci dan kalimat tetapi tetap tidak mengubah substansi utama suatu sumber Find-Replace Menyusun kalimat kembali dari berbagai sumber menjadi suatu karya tulis Remix Menggunakan karya terdahulu penulis tanpa sitasi. Tipe plagiasi ini juga disebut “Self-Plagiarism” atau “Auto-Plagiarism” Recycle Meramu secara sempurna sumber-2 sitasi dengan jiplakan kalimat tanpa menyebutkan sumbernya Hybrid Menggabungkan salinan materi dari berbagai sumber Mash-Up Penulis mencantumkan sitasi yang tidak ada atau keliru sebagai sumber informasi Error Jenis Plagiarisme Sumber 2: Hendrawan Soetanto, 2014 (Seminar Memahami Plagiarisme Akademik) (sumber 1 :http://plagiarism.org/plagiarism-101/types-of-plagiarism/)
12
Penulis melakukan sitasi dengan benar dari sumber-2 informasi, tetapi isi makalah hampir tidak mengandung orisinalitas karya penulis Agregator Jenis Plagiarisme Setiadi (2003:233) menyatakan “bahwa perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi & kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka”. Selain itu perilaku konsumen dapat diartikan sebagai proses dimana para individu menetapkan jawaban atas pertanyaan: perlukah, apakah, kapankah, dimanakah, bagaimanakah, dan dari siapakah membeli barang atau jasa (Sastradipora, 2003:22).
13
Mencegah Tulisan Plagiarisme 13 Mencantumkan keterangan kutipan ecara lengkap pada tulisan yang mengutip pendapat orang lain. Tulisan harus berbasis data hasil observasi/riset sendiri atau tim. Menggunakan perangkat anti plagiasi
14
Software Anti Plagiarisme
15
Strategi Menuangkan Gagasan Menjadi Karya Tulis Ilmiah
16
1Kesatuan Gagasan “Paragraf dinyatakan memiliki kesatuan isi dan gagasan apabila diuraikan sejumlah rincian atau detil penunjang sebagaimana dituntut oleh gagasan utama paragraf.” (Badrih, 2016:22) (1) Sebuah Penelitian mengandung tiga unsur pokok, yaitu apa yang diteliti, bagaimana peneliitian itu dilaksanakan, dan mengapa penelitian itu dilaksanakan. (2) Pertanyaan pertama mengenai masalah penelitian, pertanyaan kedua mengenai metodologi penelitian, dan pertanyaan ketiga mengenai pentingnya penelitian. (3) Oleh karena itu, kegiatan tersebut merupakan inti dari pelakasanaan suatu penelitian (Badrih, 2016:22).
17
(1) Ilmu dan teknologi memberikan sumbangannya kepada perbaikan produksi pertanian dengan berbagai cara yang penting. (2) Pupuk yang diracik secara ilmiah membuat tanah petanian lebih produktif. (3) Insektisida dan pestisida yang diterapkan dengan berkala kepada tanaman yang sedang tumbuh akan memusnahkan berbagai jenis hama yang sedang merantak. (4) Herbisida dapat membunuh rumput yang tidak dikehendaki sehingga tanaman dapat tumbuh dengan subur (Basit, 2015:101). 2Kecukupan Isi dan Gagasan TEKS 2
18
2Kebertalian (Kohesi dan Koherensi) Dinyatakan koherensi apabila hubungan antara kalimat sebelum dan sesudahnya bersifat runtun atau tidak melompat-lompat (Badrih, 2016:23). (1) Dalam mengajarkan sesuatu, langkah pertama yang perlu dilakukan ialah menentukan tujuan. (2) Tanpa adanya tujuan yang ditetapkan, materi yang diberikan, metode yang digunakan, dan evaluasi yang dipilih, tidak akan memberikan manfaat bagi anak didik dalam menerapkan hasil proses belajar mengajar. (3) Dengan mengetahui tujuan, dapat menentukan materi yang diajarkan, metode yang digunakan, dan bentuk evaluasinya. TEKS 3
19
Terima Kasih moh.badrih@unisma.ac.id Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Malang 29 September 2018 082330511117/082229222271
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.