Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYanti Hadiman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PROSPEK PENGEMBANGAN INOVASI PERTANIAN BIOINDUSTRI
Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA Kepala Balai Besar Pengkajian BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN Bogor, April 2018
2
OUTLINE RANCANGAN KEGIATAN INDIKATOR KEBERHASILAN
IMPLEMENTASI KEGIATAN INDIKATOR KEBERHASILAN EVALUASI DAN OPTIMALISASI KINERJA TINDAK LANJUT
3
RANCANGAN KEGIATAN Model Pengembangan Inovasi Teknologi Pertanian dirancang berfungsi ganda, sebagai: Modus diseminasi Wahana pengkajian teknologi spesifik
4
MODUS DISEMINASI Merancang serta memfasilitasi percontohan sistem pertanian bioindustri berbasis IPTEK inovatif. Membangun pengadaan sistem teknologi (antara lain: perbenihan, prototipe alat/mesin pertanian, usaha pascapanen) secara luas dan menyebar.
5
WAHANA PENGKAJIAN Melaksanakan uji adaptasi untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi teknologi yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian; Melaksanakan litkajibangrap untuk pengembangan teknologi tepat guna secara partisipatif; Mengungkap preferensi dan perilaku konsumen teknologi sebagai dasar dalam merancang arsitektur pertanian bioindustri.
6
IMPLEMENTASI KEGIATAN 2014 - 2019
Tahun 2014: Inisiasi Pengembangan Model Pertanian Bioindustri Berbasis Sumberdaya Lokal Tahun 2015: Penerapan Model Pertanian Bioindustri di seluruh BPTP : 66 Unit Tahun 2016: Pengembangan Model Inovasi Teknologi Pertanian Bioindustri : 68 Unit Tahun : Optimalisasi Kinerja Model Inovasi Teknologi Pert. Bioindustri: 66 Unit Tahun 2019: replikasi dan basis pengembangan pembangunan pertanian (nasional dan/atau daerah)
7
ANGGARAN PERTANIAN-BIOINDUSTRI 2015-2018
8
INDIKATOR KEBERHASILAN
Menghasilkan keuntungan finansial bagi pelaku kegiatan, Menghasilkan manfaat ekonomi bagi lingkungan, Terjadi keseimbangan neraca biomassa.
9
EVALUASI KINERJA DISPLAY KATEGORI A KATEGORI B ESKALASI KATEGORI C
10
OPTIMALISASI KINERJA KATEGORI A:
ESKALASI Model Inovasi Teknologi Pertanian Bioindustri Memperkuat introduksi teknologi (termasuk Umpan Balik) Memperkuat tata kelola [kelembagaan] dan Analisis Neraca Biomassa Advokasi kegiatan menuju Exit Strategi
11
OPTIMALISASI KINERJA KATEGORI B:
Meng-UTUH-kan konsep pertanian bioindustri; Memperkuat introduksi teknologi (termasuk Umpan Balik); Penguatan introduksi inovasi kelembagaan; Penajaman analisis finansial, ekonomi, dan neraca biomassa
12
OPTIMALISASI KINERJA KATEGORI C:
Identifikasi peluang utk memperbaiki konsep pertanian bioindustri (menjadi KATEGORI B) Perbaikan/penyempurnaan tahapan kegiatan Penguatan introduksi teknologi dan kelembagaan pendukung kegiatan pertanian bioindustri
13
HASIL SELF-ASSESMENT (April 2018) KATEGORI JUMLAH PERSENTASE (%) A
33 (27*) 50,00 (40,91*) B 30 45,45 C 3 4,55 Jumlah 66 100 *) Siap direplikasi
14
TINDAK LANJUT Kegiatan Pertanian Bioindustri mrpk salah satu kegiatan STRATEGIS BALITBANGTAN PJ KEGIATAN tdk boleh berganti-ganti; Untuk meningkatkan apresiasi PEMDA, BPTP hrs aktif dan intensif melakukan advokasi pelaksanaan kegiatan Pertanian Bioindustri ke pemangku kepentingan di daerah; Lokasi kegiatan Pertanian Bioindustri harus siap menjadi lokasi pengembangan program pembangunan pertanian berikutnya (from paper to the field); Hasil kegiatan Pertanian Bioindustri harus dikomunikasikan dengan Biro Perencanaan dan Ditjen/Badan lingkup Kementan agar dapat dijadikan sebagai basis lokasi program pembangunan pertanian berikutnya.
15
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.