Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehShinta Sudirman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Tim Penyusun: Prof. Dr. Patang, S.Pi., M.Si Andi Alamsyah Rivai, S.Pi., M.Si
2
Penanaman Tanaman Pangan dan Hortikultura (KB. 2)
3
Pengolahan Lahan Pengolahan lahan sawah dengan peralatan sederhana
Pengolahan lahan adalah upaya untuk menciptakan kondisi tanah yang gembur pada kedalaman yang cukup, untuk menyediakan aerasi dan draenase tanah yang lebih baik serta untuk memperluas zona akar sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pengolahan lahan sawah dengan peralatan sederhana Sistem ini menggunakan peralatan pertanian tradisional dengan alat pengolahan tanah seperti bajak dan cangkul
4
Pengolahan Lahan Dengan Traktor
Traktor tangan merupakan salah satu mesin pengolah tanah yang kini mulai banyak digunakan petani dalam mengolah tanah.
5
Alat dan mesin penanaman
Pada umumnya bahwa prinsip dasar kerja dari alat tanam adalah sama, baik jenis yang didorong/ditarik tenaga manusia, ditarik hewan atau traktor. Prinsip kerjanya adalah: pembukaan alur atau lubang (khusus tugal), Mekanisme penjatuhan benih, dan penutupan alur atau lubang (khusus tugal)
6
Cara penanaman dengan sumber tenaga
Alat penanaman sistem baris sempit Alat penanaman sistem sebar Alat penanaman sistem baris lebar
7
Alat baris penanaman sistem baris lebar
Dirancang untuk menempatkan benih-benih dalam tanah dengan jarak baris tanam satu dengan yang lain cukup lebar Alat penanam sistem baris lebar dapat dibagi 3 tipe yaitu : drill, hill-drop dan checkrow. penempatan alat pananam pada traktor dapat dibagi 2 golongan, yaitu : trailing dan mounted
8
Alat penanaman sistem baris sempit
Alat penanam tipe ini adalah dirancang khusus untuk menanam benihbenih kecil atau rumput-rumputan dalam baris dan alur yang sempit serta kedalaman yang seragam Alat penanam sistem baris yang sempit ada yang mempunyai corong pemasukan yang hanya untuk benih saja dan adapula yang mempunyai corong yang cukup luas namun terbagi menjadi dua bagian, satu bagian menjadi tempat benih dan bagian lain menjadi tempat pupuk.
9
Alat penanam sistem sebar
Penanaman sistem sebar merupakan cara penanaman yang paling lama dan sederhana. Penanaman sistem sebar ini memerlukan adanya pembuka alur
10
Tanaman Biji-bijian (Kedele)
Penanaman benih dengan cara ditugal, jarak tanam 40 x 10 cm atau 40 x 15 cm sesuai kesuburan tanah. Ada juga yang berpendapat jarak tanam kedele 25 X 25 Cm, 20 X 20 Cm, atau 30 X 15 cm. Setiap lubang tanaman diisi 2 butir benih lalu ditutup dengan tanah tipis-tipis. Setelah benih dimasukkan ke dalam lubang tanam, tanah diberi insektisida Furadan 3G
11
Tanaman Biji-bijian (Jagung)
Penanaman sistem sebar merupakan cara penanaman yang paling lama dan sederhana. Jarak tanam untuk tanaman jagung dalam satu baris sekitar 20 cm, sedangkan jarak antar baris cm. Bila bedengan yang dibuat selebar 2 meter, akan terdapat setidaknya 3 baris tanaman jagung dalam satu bedeng.
12
Kacang Tanah Budidaya kacang tanah bisa dilakukan dengan bedengan atau tanpa bedengan. Penanam kacang tanah bisa dilakukan dengan cara penunggakan dengan menggunakan jarak tanam 25 x 25 cm.
13
Tanaman Serealia Padi Untuk penanaman tanaman pangan dari kelompok serealia seperti padi misalnya, maka media tanam haruslah disiapkan minimal dua minggu sebelum penanaman
14
Sorgum Pada umumnya tanaman sorgum ditanam sebagai tanaman seta pada tanaman pokok padi gogo, kedelai atau tanaman palawija lainnya Bila ditanam secara monokultur populasi tanaman per/hektar sekitar tanaman. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 75 X 25 Cm atau 75 X 20 Cm dengan masing-masing 2 tanaman per lubang
15
Tanaman Umbi-umbian Kentang
Untuk penanaman tanaman kentang sekitar seminggu sebelum menanam, maka bibitnya tempatkan di tempat yang hangat dan cerah di rumah untuk membantu bibit untuk mulai bertunas dan membuat siap untuk ditumbuhkan menjadi tanaman kentang Bibit yang berukuran kecil dapat ditanam secara utuh. Jika bibitnya dalam kondisi baik, sebuah kalus tebal akan terbentuk di atas bekas potongan untuk melindungi bibit setelah kentang tersebut ditanam.
16
Singkong Penanaman singkong sangat dianjurkan untuk dilakukan saat awal musim hujan, mengingat sifat bibit yang masih memerlukan pasokan air yang cukup banyak untuk pertumbuhan awal. Cara menanam singkong adalah: masukkan batang ke dalam lubang tanam sedalam 1/3 dari panjang keseluruhan batang, mata tunas tidak terbalik, pastikan posisi batang tegak lurus jika batang dipotong secara mendatar, atau posisikan batang sedikit miring jika batang dipotong miring, timbun lubang dengan tanah, lalu padatkan tanah.
17
Ubi Jalar Bibit ubi jalar sebaiknya ditanam dengan cara membenamkan 2/3 stek batang ke dalam tanah Pada 1 baris bedengan lahan tanam terdapat dua baris lajur tanaman, bibit ditanam pada kedua sisi agak kepinggir dari setiap bedengan dengan jarak tanaman antar satu baris 40 cm
18
Tanaman Buah Mangga Sebelum melakukan penanaman mangga maka terlebih dahulu dilakukan pembuatan lubang tanam dengan panjang, lebar dan kedalaman 100 cm. Pada waktu penggalian, galian tanah sampai kedalaman 50 cm dipisahkan dengan galian dari kedalaman cm. Saat penanaman, polibag bibit digunting sampai ke bawah, masukkan bibit beserta tanahnya dan masukkan kembali tanah galian sampai membentuk guludan.
19
Tanaman Obat-obatan Cara penanaman dilakukan dengan cara melekatkan bibit rimpang secara rebah ke dalam lubang tanam atau alur yg sudah disiapkan Penanaman jahe sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan sekitar bulan September dan Oktober, karena tanaman muda akan membutuhkan air cukup banyak untuk pertumbuhannya
20
Tanaman sayuran Tanaman sayuran juga dapat ditanam di polybag merupakan jenis tanaman yang tidak memerlukan biaya yang mahal dalam pembuatannya. Tanaman sayuran hidroponik adalah teknik menanam sayuran yang memanfaatkan media air., penanaman dengan cara hidroponik ini dapat menghasilkan tanaman sayuran yang cepat panen
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.