Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1"— Transcript presentasi:

1 AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Bab 5 Neraca

2 Fleksibilitas Keuangan
Kegunaan Neraca Analisa Likuiditas, Sovabilitas dan Fleksibilitas keuangan perusahaan Kreditor berkepentingan dengan rasio likuiditas Mengindikasikan kemampuan perusahaan melunasi kewajiban jangka pendek Semakin tinggi likuiditas, semakin kecil resiko kegagalan perusahaan Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar Likuiditas Mengindikasikan kemampuan perusahaan melunasi kewajiban jangka panjang. Semakin tinggi Solvabilitas, semakin sulit membayar hutang Debt to Total Rasio = Total Hutang / Total Aktiva Solvabilitas Likuiditas dan Solvabilitas mempengaruhi Fleksibilitas keuangan perusahaan Perusahaan mempunyai banyak hutang akan tidak fleksibel untuk karena kas akan terbatas untuk ekspansi karena harus melunasi hutang Fleksibilitas Keuangan

3 Keterbatasan Neraca Sebagian besar Aktiva dan Kewajiban dicatat pada biaya historis >>> Nilai wajar yang lebih relevan tidak dilaporkan Pertimbangan dan estimasi untuk menentukan berbagai pos di Neraca. Misal estimasi piutang tertagih, masa manfaat Aktiva tetap, dl Neraca mengabaikan pos yang merupakan nilai bagi perusahaan, yang tidak bisa dicatatat dalam neraca. Misal pengetahuan dan keahlian karyawan

4 Klasifikasi Neraca Aktiva Kewajiban dan Ekuitas Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar Investasi Jangka Panjang Hutang Jangka Panjang Properti, Pabrik dan Peralatan Ekuitas Pemilik Aktiva tak Berwujud Modal Saham Aktiva Lainnya Modal Disetor Tambahan Laba Ditahan

5 Aktiva Lancar Kas dan aktiva lainnya yang diharapkan dapat dikonversi menjadi kas, dijual atau dikonsumsi dalam satu tahun atau dalam satu siklus operasi, tergantung mana yang paling lama. 1. Siklus Operasi : Kas  Persediaan  Produksi  Piutang  Kas 2. Aktiva lancar disajikan menurut urutan likuiditasnya : Kas  nilai ditetapkan Investasi Jangka Pendek  nilai wajar Piutang usaha  estimasi jumlah yang dapat ditagih Persediaan  Dilaporkan mana yang terendah anatara nilai buku dan harga pasar Uang Muka  Biaya Investasi saham/obligasi bisa dimasukkan ke Aktiva Lancar atau Aktiva Jangka Panjang tergantung dari manajeman.

6 Kas Setiap pembatasan atas pemakaian kas harus diungkapkan
Misal Perusahaan memiliki kas sebesar Rp100 juta, dimana deposito sebesar Rp 70 juta dibatasi penggunaannya untuk membayar hutang obligasi perusahaan yang jatuh tempo. PT Poltek NSC Aktiva Lancar Kas Kas yang dibatasi Jika untuk membayar obligasi yang jatuh tempo pada tahun berjalan/kedua. Aktiva Lainnya Dana yang dibatasi Jika kas dibatasi untuk tujuan selain dari pelunasan kewajiban lancar.

7 Investasi Jangka Pendek
Dikelompokkan menjadi 3 untuk tujuan penilain dan pelaporan Sekuritas yang dipegang-hingga-jatuh tempo (held-to-maturity) Dipegang perusahaan s/d jatuh tempo 2. Sekuritas perdagangan (trading) Dibeli dan dipegang untuk dijual dalam waktu dekat untuk mendapatkan laba atas selisih harga jangka pendek. 3. Sekuritas yang tersedia untuk dijual (available for sale) Sekuritas perdagangan harus dilaporkan sebagai aktiva lancar, sedangkan lainnya bisa diklasifikasikan sebagai aktiva atau aktiva tidak lancar tergantung pada situasi. PT Poltek NSC Aktiva Kas dan ekuivalen kas Sekuritas yang tersedia untuk dijual : Sekuritas Investasi Sekuritas yg berhubungan dgn hipotik Sekuritas yang dipegang hingga jatuh tempo

8 Piutang Setiap kerugian dari piutang tak tertagih maka jumlah dan sifat dari setiap piutang non dagang serta piutang yang dijadikan jaminan harus diidentifikasi dengan jelas. PT Poltek NSC Aktiva Lancar Piutang : Piutang Dagang Piutang Perusahaan Afiliasi Total (-) Penyisihan piutang tak tertagih ( ) Piutang bersih

9 Persediaan Harus diungkapkan :
Dasar Penilaian COMWIL (Cost or Market Whichever is Lower) Metode Penetapan Harga (LIFO atau FIFO) Bagi Perusahaan Manufaktur, tahap penyelesaian persediaan juga diungkapkan PT Poltek NSC Aktiva Lancar Persediaan (Memperlihatkan tahap penyelesaian) Barang Jadi Barang Dalam Proses Bahan Baku Total Persediaan (Menurut Lini Produk) Log dan lempengan Balok, triplek dan papan Kardus, Karton, Papan Peti Kemas Bahan dan Perlengkapan

10 Beban Dibayar Dimuka Pengeluaran yang harus dilakukan untuk atas manfaat yang akan diterima dalam waktu setahun. Contoh : Pembayaran dimuka untuk polis asuransi Sewa Dibayar Dimuka atas gedung kantor PT Poltek NSC Aktiva Lancar Biaya dibayar dimuka Sewa gedung Asuransi dibayar dimuka Jumlah Biaya dibayar dimuka

11 Investasi Jangka Panjang
Ada 3 jenis investasi yang biasanya ada : Investasi dalam sekuritas seperti obligasi, saham biasa, atau wesel jangka panjang Investasi dalam aktiva tetap berwujud, yang saat ini tidak digunakan dalam operasi seperti tanah yang ditahan untuk spekulasi Investasi dalam anak perusahaan atau afiliasi yang tidak dikonsolidasikan Dipegang selama bertahun-tahun dan tidak diperoleh dengan tujuan untuk dilepas dalam waktu dekat. PT Poltek NSC Investasi Investasi dalam PT XYZ Saham PT ABC Total investasi

12 Properti, Pabrik dan Peralatan
Terdiri dari tanah, bangunan, mesin, perabotan, hutan, cadangan minyak. PT Poltek NSC Properti, Pabrik dan Peralatan (PPP) Tanah Bangunan Mesin & Peralatan Nilai Perolehan (-) Akumulasi Penyusutan ( ) Jumlah PPE, bersih Catatan : Tanah tidak disusutkan Bangunan, Mesin dan Perabotan disusutkan Cadangan Minyak dideplesikan.

13 Aktiva Tak Berwujud Tidak memiliki substansi fisik dan mempunyai tingkat ketidakpastian yang tinggi berkenaan dengan manfaat masa depannya. Contoh : Paten, hak cipta, waralaba, nama dagang PT Poltek NSC Aktiva Tak Berwujud Paten (dikurangi akumulasi amortisasi Rp 10 juta) Nama Dagang (dikurangi akumulasi amortisasi Rp 20 juta) Total aktiva tak berwujud

14 Kewajiban Lancar Kewajiban yang akan dibayar/jatuh tempo biasanya kurang dari satu tahun Meliputi: Hutang dari akuisis barang dan jasa, misal hutang usaha, hutang gaji, hutang pajak Penagihan yang diterima dimuka sebelum barang dikirimkan atau jasa yang dihasilkan misal pendapatan sewa diterima dimuka. Kewajiban lainnya yang akan dilakukan pembayarannya dalam waktu setahun, misal hutang pembelian komputer. Penyajian kewajiban lancar di Neraca adalah dari yang mudah untuk dilikuidasi. Kelebihan total aktiva lancar diatas total kewajiban lancar disebut dengan modal kerja. Modal kerja adalah indikator likuiditas jangka pendek yang biasanya dilihat oleh para kreditor atau bankir. Tetapi modal kerja tetap harus menganalisa komposisi aktiva lancar dan kemudahan dikonversi menjadi kas

15 Kewajiban Lancar PT Poltek NSC Kewajiban Lancar
Hutang Bank jangka pendek Hutang usaha : Pihak ketiga Pihak berafiliasi Uang Muka Pelanggan Hutang Pajak Beban Akrual Bagian Hutang Jangka Panjang : Yang Jatuh tempo dalam waktu Satu Tahun Hutang Bank Hutang Sewa Guna Usaha Total kewajiban lancar xx

16 Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban yang tidak akan dilikuidasi dalam jangka pendek. Contoh : Hutang pihak berelasi non usaha, Liablitas Pajak Tangguhan, hutang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun, Liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Kewajiban Jangka Panjang umumnya terdiri dari : Kewajiban yang berasal dari pembiayaan khusus seperti penerbitan obligasi dan kewajiban lease jangka panjang. Kewajiban yang berasal dari operasi normal perusahaan, seperti kewajiban pensiun Kewajiban yang tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu kejadian atau lebih di masa depan untuk mengkonfirmasi jumlah yang harus dibayar atau harus dibayarkan, seperti kewajiban garansi. PT Poltek NSC Hutang Jangka Panjang Hutang pihak berelasi non usaha Liabilitas pajak tangguhan Hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang Bank Hutang Sewa Pembiayaan Total kewajiban jangka panjang xx

17 Ekuitas Pemilik Ekuitas terdiri dari dari:
Modal Saham, nilai pari / ditetapkan atas saham yang diterbitkan Modal Disetor Tambahan, kelebihan jumlah yang dibayarkan diatas nilai par atau ditetapkan Laba Ditahan, laba perusahaan yang tidak dibagikan. Laba ditahan dipisahkan: Telah ditentukan penggunaannya (misal : Pembentukan Cadangan Umum) Belum ditentukan penggunaanya (misal : Dividen Tunai) Modal saham yang dibeli kembali merupakan pengurangan ekuitas pemegang saham PT Poltek NSC Ekuitas Modal Saham, ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor Laba Ditahan : Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan pengunaannya Jumlah ekuitas

18 Bentuk Neraca Disajikan dalam 2 bentuk sebagai berikut :
Bentuk Rekening (skontro) Aktiva disajikan disi kiri, sedangkan kewajiban dan ekuitas di sisi kanan. Bentuk Laporan (stafel) Aktiva, kewajiban dan ekuitas disajikan secara vertikal. Aktiva dilaporkan paling atas, ekuitas dilaporkan paling bawah, sedangkan kewajiban berada diantara aktiva dan kewajiban.

19 Bentuk Neraca Laporan (Stafel)

20 Bentuk Neraca

21 Bentuk Neraca

22 Pengungkapan Tambahan
Jika terlalu kompleks informasi tambahan diungkapkan di catatan atas laporan keuangan Tipe tipe informasi tambahan Kebijakan akuntansi,

23 Pengungkapan Tambahan (lanjutan…)
Informasi tambahan, baik numerik maupun deskriptif untuk mendukung jumlah tertentu atas laporan keuangan, misalnya rincian piutang, kas, dll

24 Pengungkapan Tambahan (lanjutan…)
3. Informasi tentang hal-hal yang tidak dilaporkan di tubuh laporan keuangan yang pokok (Neraca dan Rugi Laba), tapi merupakan hal yang signifikan sebagai pemakai laporan keuangan. Informasi pelengkap yang disyaratkan oleh BAPEPAM atau Badan lain

25 Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
Tujuannya adalah: Kondisi suatu perusahaan harus menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah tanggal neraca; Pengungkapan yang harus dibuat oleh suatu perusahaan tentang tanggal penyelesaian laporan keuangan dan tentang peristiwa setelah tanggal neraca. Peristiwa setelah tanggal neraca adalah peristiwa, baik yang menguntungkan (favourable) atau tidak menguntungkan (unfavourable), yang terjadi di antara tanggal neraca dan tanggal penyelesaian laporan keuangan. Dua hal harus dilakukan akibat Peristiwa Setelah Tanggal Neraca: Peristiwa yang memberikan bukti atas adanya suatu kondisi pada tanggal neraca (peristiwa setelah tanggal neraca yang mengakibatkan laporan keuangan harus disesuaikan). Tidak mengakibatkan penyesuaian Laporan Keuangan


Download ppt "AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google